sepengetahuan saya, di dalam sutra SB hanya menjelaskan bahwa Amitabha sama seperti Buddha2 lain, hanya bedanya Amitabha terdapat dlm tataran dunia lain, dan memiliki umur yang sangat panjang.
opini saya, Amitabha sama seperti Siddharta, tidak dengan serta merta "jemput" manusia terus langsung dikirim ke Tanah suci. Dengan melakukan pelafalan Amitofo, kita seperti melatih diri dengan selalu memikirnkan keagungan seorang Sammasambuddha, dan seperti meng"konekkan" kita dengan Amitabha.
Dalam kehidupan sehari2 maupun kehidupan sesudahnya, yg berperan yah karma kita. Jadi, melafalkan Amitofo tidak berefek secara langsung, tetapi memupuk karma baik. Dan jika karma baik banyak scr sederhana "kemungkinan" untuk dibantu oleh makhluk laen yah lbh besar.