//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Amitaba Sutra  (Read 20021 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Amitaba Sutra
« Reply #15 on: 21 February 2008, 09:07:37 PM »
Quote
Lalu Sang Buddha menjelaskan silsilah para Buddha, mulai dari Buddha Dipankara sampai Buddha ke 53 setelah Buddha Dipankara.
Kemudian Sang Buddha menceritakan asal-usul seseorang yang akan menjadi Buddha Amitabha.

Buddha Amitabha bukan bagian dari silsilah : Buddha Dipankara---.....Buddha Kassapa- Buddha Gotama-Buddha Metteya, dst.

Gambarannya begini:

Dunia Saha (sistem dunia major di sini)= Silsilahnya ...,Buddha Dipankara- Buddha Metteya, dst..

Dunia Sukhavati (sistem dunia major lain di sebelah Barat Dunia Saha loka) = Silsilahnya adalah Buddha Amitabha, setelah Buddha Amitabha Mahaparnibbana (Jadi sekarang belum Mahaparinibbana), Avalokitesvara mencapai kebuddhaan dengan nama  Buddha Samantha-prabha ..(普光功德山王如來)-tanah Buddha nya tidak disebut Sukhavati lagi ,tapi 眾寶普集莊嚴 (Hiasan kumpulan permata). Setelah Avalokitesvara mahaparinibanna, Buddha berikutnya adalah pencapaian Kebuddhaan dari Bodhisatva Mahasthamaprapta dgn nama 善住功德寶王如來 (ShangZhuBaoWangRuLai), dst..

Jadi tidak perlu bilang Buddha Amitabha tidak ada dalam Buddhavamsa, ya memang tidak ada, karena yang dipaparkan Buddhavamsa hanyalah menyangkut silsilah para Buddha di wilayah Lokadhatu sini.
Dua Lokadhatu yang berbeda.
 
Jadi Sukhavati itu bukan KEKAL ABADI seperti tuduhan orang yang tidak mengerti. Yang beda adalah ketidak kekalannya bukan sebuah kehancuran yang bersifat kosmik seperti Jambudipa sini. Karena alam tersebut bukan terbentuk dari Catur Mahabhuta (4 unsur). Jadi memang berbeda.
Kemudian Usia Buddha AMITABHA biasanya disebut WuLiang (TANPA BATAS), tahukah anda,  Sebenarnya isitilah TANPA BATAS hanya sebuah satuan ukuran. Anda bisa cek di AVATAMSAKA SUTRA, dalam versi Mahayana, Satuan ukuran WuLiang itu di atas ukuran Asankheya: begini:

Asankheya (阿僧祇) = 10^(7.1*10^31)

Maha Asankheya (阿僧祇转)= 10^(1.4*10^32)「无数转」「大阿僧祇」

Amita ? (Wuliang (无 量)) = 10^(2.8*10^32)--> tanpa batas yg masih ada batas..

WuliangZhuan无量转 = 10^(5.6*10^32)

Wubian (无 边) = 10^(1.1*10^33)


Nah...jadi tidak perlu membuat celaan yang tidak perlu dengan mengatakan "masak Buddha Amitabha kekal" ...nggak kok, bukan kekal tapi TANPA BATAS...namun definisi TANPA BATAS ini adalah sebuah satuan ukuran yang ada batasnya kok.. ok?  :P
 
Contoh lain adalah Neraka AVICI. AVICI biasanya diartikan TIdak ada batasnya, seolah2 usia orang yang terlahir di Neraka AVICI itu tidak terbatas, padahal tetap ada batasnya bukan? Jika tidak ada batas maka sama saja disebut Neraka itu kekal abadi. Tapi tidak begitu Bukan?

Dalam Sutra Mahayana, Sang Buddha sering bercerita tentang keberadaan Buddha-Buddha lain di seantero semesta di berbagai penjuru arah. Ini tentu sebuah gambaran yang sangat luas dan universal. Saya rasa ini hal yang menakjubkan. Bahkan beliau menggambarkan Tanah Buddha itu dalam bentuk2 yang sangat mirip dengan galaksi. Buddha mengatakan ada yagn berbentuk Pusaran Air, bunga, bentuk makhluk hidup, warnanya indah dan cahayanya cemerlang. Jumlahnya tak terhitung, dan di dalamnya terdapat tak terhitung makhluk hidup.....
Kita benar2 seperti sebuah titik debu di alam semesta ini...




 

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Amitaba Sutra
« Reply #16 on: 21 February 2008, 09:55:49 PM »
*********** (di sensor) tanpa batas masih ada batas...

it's so not make sense..kayak bilank kalo item itu sebenarnya putih...blah..tafsiran itu harus logika donk...
« Last Edit: 22 February 2008, 05:40:51 AM by Sumedho »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Amitaba Sutra
« Reply #17 on: 22 February 2008, 08:16:27 AM »
Quote
Contoh lain adalah Neraka AVICI. AVICI biasanya diartikan TIdak ada batasnya, seolah2 usia orang yang terlahir di Neraka AVICI itu tidak terbatas, padahal tetap ada batasnya bukan? Jika tidak ada batas maka sama saja disebut Neraka itu kekal abadi. Tapi tidak begitu Bukan?
rasanya contoh neraka ga cocok deh...
umur di alam 1~4 semua sangat bervariasi...
sangat bertolak belakang dg dibilang 'tanpa batas tetapi ada batas'.
begitu efek vipaka kelahirannya di alam penderitaan habis,
se-biji?? mahkluk dapat terlahir di alam di atasnya.
mis, ratu malingka masuk neraka avici 7 hari.
setelah itu ke surga tusita.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Amitaba Sutra
« Reply #18 on: 22 February 2008, 10:15:27 PM »
rasanya contoh neraka ga cocok deh...
umur di alam 1~4 semua sangat bervariasi...
sangat bertolak belakang dg dibilang 'tanpa batas tetapi ada batas'.
begitu efek vipaka kelahirannya di alam penderitaan habis,
se-biji?? mahkluk dapat terlahir di alam di atasnya.
mis, ratu malingka masuk neraka avici 7 hari.
setelah itu ke surga tusita.



Mungkin ada beberapa terjemahan yang agak berbeda ttg arti Avici. Pada pengertian lain, Avici berarti Tanpa Sela, Tanpa Jeda Waktu, Tanpa Ruang Antara.
Namun inti yang ingin saya sampaikan adalah bhwa pada pengertian "Tanpa" itu, tetap saja ada akhir dari "Tanpa" itu.
Ratu Mallika terlahir di neraka Avici selama 7 hari, Devadatta selama 100ribu kappa. Ini adalah contoh konkret dari 'tanpa' itu ada suatu akhir dari 'tanpa'. Mungkin asumsi ini masih kurang tepat, tapi pada intinya,  istilah Tanpa Batas itu memang adalah sebuah satuan ukuran waktu dalam versi Mahayana. Bukan sengaja ingin mengatakan hitam menjadi putih atau semacamnya. Saya hanya menggambarkan wawasan Mahayana secara apa adanya. Jika tidak percaya dengan wawasan seperti itu ya terserah. Bukan dengan sepenggal kata kotor dan celaan lalu dapat merasa pendapat diri sendiri lebih benar dan mendiskreditkan pendapat orang lain.  Apalagi sengaja masuk ke Thread Mahayana, mengangkat topik ini, namun setelah dijelaskan, yang bisa dilakukan hanya mengeluarkan kata kotor. Saya kira ingin belajar wawasan Mahayana, nggak tahu nya sengaja ingin mencari celah lalu menghina..... :(
 

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Amitaba Sutra
« Reply #19 on: 23 February 2008, 09:27:27 AM »
saya mohon maaf kalau ada sepenggal kata kotor, celaan, tindakan mendiskretkan pendapat tradisi lain, mencari celah lalu menghina.
niat saya hanyalah berdiskusi utk saling membuka wawasan.

:lotus: _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Amitaba Sutra
« Reply #20 on: 23 February 2008, 09:44:36 AM »
Sayang nya ada pihak yang suka mencari celah untuk menghina tradisi, agama orang lain. siapakah dia  :-?

Hati2 Karma yang akan diterima  ;D
Smile Forever :)

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Amitaba Sutra
« Reply #21 on: 23 February 2008, 11:12:15 AM »
Jalanlah kita balas kejahatan dengan kejahatan. Jika memang ada yang mencela, kita tunjukkan bagaimana seharusnya kita berdiskusi. Semoga kita bisa jadi contoh yang baik.
There is no place like 127.0.0.1

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Amitaba Sutra
« Reply #22 on: 23 February 2008, 02:59:20 PM »
Sayang nya ada pihak yang suka mencari celah untuk menghina tradisi, agama orang lain. siapakah dia  :-?

Hati2 Karma yang akan diterima  ;D
kenape gk langsung tulis..."elsol menghina"

weleh...luaran ajah suci.. :|

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Amitaba Sutra
« Reply #23 on: 23 February 2008, 03:00:16 PM »
Jalanlah kita balas kejahatan dengan kejahatan. Jika memang ada yang mencela, kita tunjukkan bagaimana seharusnya kita berdiskusi. Semoga kita bisa jadi contoh yang baik.
[at] lothar

ini neh..suci dalem suci luar...bukanne pura2 bilank mao bantu seluruh makhluk hidup..tapi sebenarnye mao diri sendiri mencapai perfect enlightment..cheh.. ^-^

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Amitaba Sutra
« Reply #24 on: 23 February 2008, 03:11:00 PM »
Jalanlah kita balas kejahatan dengan kejahatan. Jika memang ada yang mencela, kita tunjukkan bagaimana seharusnya kita berdiskusi. Semoga kita bisa jadi contoh yang baik.
[at] lothar

ini neh..suci dalem suci luar...bukanne pura2 bilank mao bantu seluruh makhluk hidup..tapi sebenarnye mao diri sendiri mencapai perfect enlightment..cheh.. ^-^


Terima kasih telah mengingatkan. Maaf juga ya kalo ogut ada kesalahan.  ^:)^

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Amitaba Sutra
« Reply #25 on: 23 February 2008, 03:29:05 PM »
AA gym mode ON : Jagalah hati , jangan kau nodai ... Jagalah hati lentera hidup ini ... ;) Mode OFF ...

Sy setuju dengan kata2 suhu benz, dan oleh karenanya mari kita saling membimbing dan belajar untuk kemajuan batin bersama sesuai tujuan di buatnya forum ini oleh suhu benz ... ;)
Kritikan terhadap aliran lain , adalah biasa ... hanya saja perlu ada kebijaksanaan dalam mengungkapkan kritikan tersebut, tidaklah dengan hinaan, cacian atau makian .. tetapi dengan kebijaksanaan sesuai ajaran dhamma ... :)

Sy teringat kata Stephen R Covey yang cukup bagus, .. bahwa Induk segala kebajikan adalah Kerendahan hati ... Yaitu Keterbukaan, Kemauan untuk belajar, dan Kesadaran akan realitas diluar diri kita.

Semoga kita semakin maju dalam praktek Dhamma,
Semoga semua mahkluk Berbahagia

_/\_

:backtotopic:


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Amitaba Sutra
« Reply #26 on: 23 February 2008, 03:56:27 PM »
Quote
Lalu Sang Buddha menjelaskan silsilah para Buddha, mulai dari Buddha Dipankara sampai Buddha ke 53 setelah Buddha Dipankara.
Kemudian Sang Buddha menceritakan asal-usul seseorang yang akan menjadi Buddha Amitabha.

Buddha Amitabha bukan bagian dari silsilah : Buddha Dipankara---.....Buddha Kassapa- Buddha Gotama-Buddha Metteya, dst.

Gambarannya begini:

Dunia Saha (sistem dunia major di sini)= Silsilahnya ...,Buddha Dipankara- Buddha Metteya, dst..

Dunia Sukhavati (sistem dunia major lain di sebelah Barat Dunia Saha loka) = Silsilahnya adalah Buddha Amitabha, setelah Buddha Amitabha Mahaparnibbana (Jadi sekarang belum Mahaparinibbana), Avalokitesvara mencapai kebuddhaan dengan nama  Buddha Samantha-prabha ..(普光功德山王如來)-tanah Buddha nya tidak disebut Sukhavati lagi ,tapi 眾寶普集莊嚴 (Hiasan kumpulan permata). Setelah Avalokitesvara mahaparinibanna, Buddha berikutnya adalah pencapaian Kebuddhaan dari Bodhisatva Mahasthamaprapta dgn nama 善住功德寶王如來 (ShangZhuBaoWangRuLai), dst..

Jadi tidak perlu bilang Buddha Amitabha tidak ada dalam Buddhavamsa, ya memang tidak ada, karena yang dipaparkan Buddhavamsa hanyalah menyangkut silsilah para Buddha di wilayah Lokadhatu sini.
Dua Lokadhatu yang berbeda.
 
Jadi Sukhavati itu bukan KEKAL ABADI seperti tuduhan orang yang tidak mengerti. Yang beda adalah ketidak kekalannya bukan sebuah kehancuran yang bersifat kosmik seperti Jambudipa sini. Karena alam tersebut bukan terbentuk dari Catur Mahabhuta (4 unsur). Jadi memang berbeda.
Kemudian Usia Buddha AMITABHA biasanya disebut WuLiang (TANPA BATAS), tahukah anda,  Sebenarnya isitilah TANPA BATAS hanya sebuah satuan ukuran. Anda bisa cek di AVATAMSAKA SUTRA, dalam versi Mahayana, Satuan ukuran WuLiang itu di atas ukuran Asankheya: begini:

Asankheya (阿僧祇) = 10^(7.1*10^31)

Maha Asankheya (阿僧祇转)= 10^(1.4*10^32)「无数转」「大阿僧祇」

Amita ? (Wuliang (无 量)) = 10^(2.8*10^32)--> tanpa batas yg masih ada batas..

WuliangZhuan无量转 = 10^(5.6*10^32)

Wubian (无 边) = 10^(1.1*10^33)


Nah...jadi tidak perlu membuat celaan yang tidak perlu dengan mengatakan "masak Buddha Amitabha kekal" ...nggak kok, bukan kekal tapi TANPA BATAS...namun definisi TANPA BATAS ini adalah sebuah satuan ukuran yang ada batasnya kok.. ok?  :P
 
Contoh lain adalah Neraka AVICI. AVICI biasanya diartikan TIdak ada batasnya, seolah2 usia orang yang terlahir di Neraka AVICI itu tidak terbatas, padahal tetap ada batasnya bukan? Jika tidak ada batas maka sama saja disebut Neraka itu kekal abadi. Tapi tidak begitu Bukan?

Dalam Sutra Mahayana, Sang Buddha sering bercerita tentang keberadaan Buddha-Buddha lain di seantero semesta di berbagai penjuru arah. Ini tentu sebuah gambaran yang sangat luas dan universal. Saya rasa ini hal yang menakjubkan. Bahkan beliau menggambarkan Tanah Buddha itu dalam bentuk2 yang sangat mirip dengan galaksi. Buddha mengatakan ada yagn berbentuk Pusaran Air, bunga, bentuk makhluk hidup, warnanya indah dan cahayanya cemerlang. Jumlahnya tak terhitung, dan di dalamnya terdapat tak terhitung makhluk hidup.....
Kita benar2 seperti sebuah titik debu di alam semesta ini...




 
pernah denger gk sama Boddhisatta Elsol?

beliau akan terlahir sebagai Buddha bernama Ashurakeren di dunia Sukasukague (sistem dunia major lain di sebelah tenggara Dunia Saha loka)...kamu percaya?

and anyway...manusia dah bisa sampe ke luar angkasa dan kayakne belum ketemu deh dunia seperti yg kamu katakan...apakah sebelah barat saha loka itu merujuk pada Venus? ato mars? ato Jupiter?


Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Amitaba Sutra
« Reply #27 on: 23 February 2008, 04:25:10 PM »
pernah denger gk sama Boddhisatta Elsol?

beliau akan terlahir sebagai Buddha bernama Ashurakeren di dunia Sukasukague (sistem dunia major lain di sebelah tenggara Dunia Saha loka)...kamu percaya?

and anyway...manusia dah bisa sampe ke luar angkasa dan kayakne belum ketemu deh dunia seperti yg kamu katakan...apakah sebelah barat saha loka itu merujuk pada Venus? ato mars? ato Jupiter?


Saya tidak percaya, tapi saya akan belajar untuk membuktikannya. ;D

Kalo venus dan mars itu baru sebatas dalam tatasurya kita saja. Buddha mengatakan bahwa dalam Lingkup Satu Sistem Dunia Major di sini saja sudah terdapat jutaan lebih tata surya lain. Kita saja belum sanggup menemukan Tatasurya2 itu, apalagi ingin melihat yang lebih jauh lagi seperti Sukhavati. Jadi ilmu pengetahuan memang belum sanggup menyelidiki sampai sejauh itu.
Para scholar Buddhis ada yang berpendapat bhw Satu sistem dunia minor itu mungkin identik dengan sebuah galaksi. Karena gambarannya sangat mirip. 1 sistem dunia minor itu terdiri atas 1000 dunia kecil (tata surya). Biasanya galaksi itu dikatakan sebagai gugusan dari bintang2 diangkasa yang jumlahnya miliyaran. Bintang2 tsb ada yang mendekati ukuran matahari bahkan lebih besar, ada juga yg lebih kecil. Di antara gugusan itu dipastikan ada yang mirip dengan kondisi tatasurya kita di sini. Itu hanya 1 galaksi. Sang Buddha mengatakan 1 sistem dunia minor, di dalamnya terdiri atas 1000 dunia kecil . Tolak ukur 1 dunia kecil itu adalah terdiri dari 1 matahari, maka disebut 1 dunia kecil sama dengan 1 tata surya). Tentu ada tatasurya yang layak dihuni makhluk hidup ada yg belum layak karena kondisinya belum sesuai, maka di antara miliyaran tatasurya itu, ada 1000 yang layak dihuni. Nah ini hanya sebuah gugusan galaksi, dalam istilah Buddhist=1 sistem dunia minor.

Teleskop Hubble telah berhasil menangkap foto2 galaksi yg jaraknya miliyaran tahun cahaya dari sini. Bentuknya sangat indah. Dalam Avatamsaka Sutra, Buddha menggambarkannya secara konkret bahwa Sistem dunia2 itu bentuknya ada yang seperti pusaran air, warnanya cemerlang, jumlahnya pun tak terhitung. Semua ini sepadan dengan apa yang tertangkap oleh Hubble. Bisa saja salah satu galaksi itu adalah Sukhavati. Bukan juga ga apa apa, yang penting kita belajar membuktikan saja dengan Ehipassiko. Sikap kritis anda cukup menarik juga. Jadi mari belajar sama sama. oke? :)


Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Amitaba Sutra
« Reply #28 on: 02 March 2008, 04:15:30 PM »
Kalau orang pakai kacamata kuda yah susah....cuma bisa melihat satu arah aja  :)) percuma dijelasin kaya apa juga, wong tujuannya hanya untuk memperlihatkan intelektualitas dia aja. Jadi gak nyambung  :)

Mending praktekin aja yang dia yakini....yang dia yakini aja belum mencapai taraf apa2.....koq udah sibuk ngurusin orang lain.  :)

jadi menurut saya gak usah ditanggapi, kecuali niatnya untuk belajar dan bertukar pikiran
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Amitaba Sutra
« Reply #29 on: 02 March 2008, 05:51:17 PM »
Cermin
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything