[at] Indra
tapi sekali lagi anda mempelajari sutta pelintiran guru anda, Sang Buddha Gotama tidak pernah mengumpamakan agama sebagai perahu.
Inilah contoh kalimat yang tidak membawa kedamaian...
Apakah anda kenal dengan saya secara pribadi? Siapakah guru saya?
Saya sendiri lupa saya baca di kitab apa; entah Dammapada atau dari buku karangan Alm. Ven. Narada Mahathera ( bagi yang pernah membaca ujaran tentang agama sebagai perahu ini mohon mengkonfirmasi...)
Saya pribadi belajar dari semua Guru.... Yesus, Muhammad, Sang Buddha Sakyamuni, Gandhi, Sri Satya Sai Baba, Sri Khresna, Coa Kok Sui, Lao Tse, KongHuCu, LuShengYen, ZhangSanFeng, Anak kecil/bayi, Para Rohaniawan, Pohon, Matahari, Rumput, Tukang sampah, Kotoran ayam, dan lain2 yang belum saya sebutkan disini....
Dan apa yang para Guru ini ajarkan? Cintailah semua makhluk, sucikan hati dan pikiran, lupakan perbedaan dan ingatlah persamaan, latih kesabaran, ceritakan kebaikan dan lupakan kejelekan...
Cuma karena saya murid yang bodoh, penuh dengan kilesa/kekotoran, maka hingga saat ini masih belum bisa menjadi seperti yang saya harapkan - semoga para guru memaafkan-....
"sebuah anak panah telah menancap di dadamu, mengapa engkau tidak mencoba mengobatinya melainkan mencari siapakah yang telah memanahmu? " ... ajaran Sang Buddha Sakyamuni (dengan kata2 saya karena saya lupa kalimatnya, cuma ingat intisarinya) sungguh tepat adanya....