Dalam hal 5 rintangan batin /panca nivarana pada jhana 1 sudah tidak mengganggu lagi atau tertekan sehingga tidak ada kemampuan untuk muncul.
Apa yg dimaksud dengan saat dalam tiap jhana ketika menghadapi permasalahan(sebagai pengganti kata 'rintangan' dalam jhana agar lebih jelas) dalam jhana untuk jhana berikutnya dialihkan kevipasana ?
Saya memberi contoh ketika kita berada pada jhana 1. Ada 5 faktor jhana. Tetapi ketika meditator akan masuk jhana 2 , maka faktor vitaka dan vicara harus ditanggalkan tetapi karena batin tidak mengetahui atau ia melekat pada faktor itu maka ia harus mengalihkan konsentrasi yg sangat kuat ini ke sati yg kuat atau vipasanna dengan mengamati permasalahan tadi dengan pasif jika memang masalah itu tidak dapat diatasi. Dan kemudian dia kembali lagi masuk ke jhana 1 sampai akhirnya memasuki jhana 2 dst.
Ada kasus dimana piti sangat luar biasa tidak bisa dikendalikan maka jika hal itu berlarut-larut maka ia harus keluar segera menyadari/sebagaimana vipasana. Pada moment peralihan fungsi maka ia perlahan akan keluar dari jhana, sampai panna berkembang sehingga ia bisa mengatasi masalah dan memahami masalah pada jhana dan ia kembali lagi memulai masuk jhana dan kemudian masuk ke jhana berikutnya.
Jadi mungkin yg dimaksud rintangan pada jhana adalah bukan rintangan batin tetapi kemelekatan pada faktor2 jhana atau ketidak tahuan cara memasuki dari satu jhana ke jhana berikutnya.
Smoga tidak rancu arti dari rintangan yg dimaksud.
Dan dalam hal mencapai sotapanna tidak mungkin dicapai saat berada dalam jhana. Yg mungkin adalah saat dia keluar dari jhana dan melakukan vipasana dan dalam waktu singkat mencapai sotapanna. Ini diakibatkan selain kekuatan konsentrasi yg dihasilkan jhana tentu juga kekuatan parami. Sehingga terlihat seakan-akan saat dalam jhana tidak lama kemudian ia mencapai sotapana.
Perlu diperhatikan pula untuk masuk dari satu jhana ke jhana berikutnya faktor2 itu harus seimbang apabila dilekati secara tidak seimbang maka sulit untuk memasuki jhana atau memasuki jhana berikutnya. Dalam kasus memasuki jhana berikutnya ada faktor yg harus ditanggalkan tetapi tidak juga melekati faktor yg masih ada pada jhana berikutnya.
Smoga bermanfaat