Berbicara dengan kata2 adalah cara manusia berkomunikasi, burung puyuh tentu tidak berbicara seperti manusia, tapi mereka tetap mempunyai cara untuk berkomunikasi.
Terbayang manusia purba, keknya para leluhur manusia tsb IQ-nya belum secanggih manusia sekarang dan keknya juga bukan berkomunikasi dengan kongkow-kongkow, atau minimal bahasanya tidak serumit dan sekompleks manusia yang menyebut dirinya modern.
Perihal "berkomunikasi", hal ini sifatnya sangat ambigu dan bisa ditafsir sedemikian rupa oleh setiap orang. Lalu bagaimana dengan kecerdasan intelejensi si burung puyuh itu?
Saya beri satu contoh Jataka, namanya
Godha Jataka. Dikisahkan saat itu Bodhisatta terlahir sebagai seekor biawak (
lizard). Bacalah kisah Jataka itu dengan teliti dan perhatikan betapa tingginya tingkat intelejensi si makhluk reptil bernama biawak itu. Di akhir cerita, sang biawak (Bodhisatta) bahkan berbalas-balas puisi dengan seorang petapa jahat. Ada komentar?