//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - icykalimu

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9
61
Bhikkhu yang telah bertindak baik,
Bhikkhu yang telah bertindak benar,
Bhikkhu yang telah bertindak patut,
Bhikkhu yang telah bertindak lurus,

Dia yang merupakan salah satu dari 4 pasang makhluk suci, tempat bernaung, tempat memberi hormat dan persembahan, ladang menanam jasa yang tiada bandingnya.

Itulah bhikkhu yang bisa di jadikan panutan.

sanghanussati.
berarti ariya sangha.

62
Diskusi Umum / Re: Betapa Marahnya Buddha Amitabha
« on: 29 June 2011, 05:41:50 PM »
 =))

daripada praktek seperti ini, lebih baik meditasi. tarik nafas: bud. hembuskan nafas: dho.

63
Diskusi Umum / Re: mitos pergi ketempat2 suci
« on: 29 June 2011, 05:33:37 PM »
ini dari Mahaparinibbana Sutta

5.11. ‘Tetapi, Bhagavā, apakah yang harus kami lakukan dengan jenazah Sang Tathāgata?’ ‘Ānanda, jenazah Sang Tathāgata harus diperlakukan seperti jenazah para raja pemutar roda.’ ‘Dan, bagaimanakah itu, Bhagavā?’ ‘Ānanda, jenazah para raja pemutar roda dibungkus dengan kain-rami baru. Kemudian ini dibungkus lagi dengan kain-katun. Kemudian ini dibungkus lagi dengan [142] kain baru. Setelah melakukan hal ini masing-masing sebanyak lima ratus kali, kemudian mereka memasukkan jenazah raja ke dalam tabung minyak dari besi,[70] yang ditutup dengan kendi dari besi. Kemudian setelah membuat tumpukan kayu pemakaman dari berbagai kayu harum, mereka mengkremasi jenazah raja, dan mereka membangun stupa di persimpangan jalan. Itu, Ānanda, adalah apa yang mereka lakukan dengan jenazah raja pemutar roda, dan mereka harus melakukan hal yang sama dengan jenazah Sang Tathāgata. Sebuah stupa harus dibangun di persimpangan jalan untuk Sang Tathāgata. Dan para umat-awam yang mempersembahkan bunga atau wangi-wangian dan warna-warna[71] di sana dengan penuh ketulusan hati, akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama.’

5.12. ‘Ānanda, ada empat orang yang layak dibuatkan stupa. Siapakah mereka? Pertama adalah Seorang Tathāgata, Arahant, Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna. Ke dua adalah seorang Pacceka Buddha[72]. Ke tiga adalah seorang siswa Sang Tathāgata. Dan ke empat adalah seorang Raja Pemutar Roda. Dan mengapakah mereka layak dibuatkan stupa? Karena, Ānanda, dengan berpikir: “Ini adalah stupa seorang Tathāgata, Pacceka Buddha, [143] seorang siswa Sang Tathāgata, seorang Raja Pemutar Roda,” hati orang-orang akan menjadi damai, dan kemudian, saat hancurnya jasmani setelah kematian, mereka akan pergi menuju alam yang baik dan muncul kembali di alam surga. Ini adalah alasannya, dan itu adalah empat individu yang layak dibuatkan sebuah stupa.’

64
akibat dari suatu perbuatan adalah wilayah hukum karma, dan saya tidak berani men-spekulasikan tentang sesuatu yg mustahil saya ketahui. yg saya tau hanya seorang Sammasambuddha yg mampu menjelaskan tentang sebab dari suatu akibat.

gak harus sammasambuddha. ada salah satu abhinna yaitu dibba-cakkhu yg bisa melihat seseorang berbuat demikian, setelah meninggal akan terlahir di alam demikian.

65
Diskusi Umum / Re: kok Buddha gotama umurnya hanya sampe 80 tahun?
« on: 29 June 2011, 08:26:55 AM »
(1) Ayu Vematta
Ayu vematta adalah perbedaan umur kehidupan manusia saat
munculnya Buddha.
Buddha Dipankarà, Kondanna, Anomadassi, Paduma, Padumuttara,
Atthadassi, Dhammadhassi, Siddhatta, dan Tissa—sembilan Buddha
ini muncul dalam kappa saat umur kehidupan manusia adalah
seratus ribu tahun.
Buddha Mangala, Sumanà, Sobhita, Nàrada, Sumedhà, Sujàta,
Piyadassi, dan Phussa—delapan Buddha ini muncul saat umur
kehidupan manusia adalah sembilan puluh ribu tahun.
Buddha Revata dan Vessabhu--dua Buddha ini muncul saat umur
kehidupan manusia adalah enam puluh ribu tahun.
Buddha Vipassi muncul saat umur kehidupan manusia adalah
delapan puluh ribu tahun. Buddha Sikhi muncul saat umur
kehidupan manusia adalah tujuh puluh ribu tahun. Buddha
Kakusandha muncul saat umur kehidupan manusia adalah
empat puluh ribu tahun. Buddha Konàgamana muncul saat umur
kehidupan manusia adalah tiga puluh ribu tahun. Buddha Kassapa
muncul saat umur kehidupan manusia adalah dua puluh ribu tahun.
Dan Buddha Gotama muncul saat umur kehidupan manusia adalah
seratus tahun.

66
Diskusi Umum / Re: Aku, Diriku, Dan Perampokan...???
« on: 29 June 2011, 08:21:19 AM »
rampok? itu sudah karma.
daripada membela diri terus tangan ditebas clurit, lebih baik kasihkan saja barang2 & uang yg ada di rumah.
jangan lupa sambil senyum biar perampoknya bingung.

67
Ashin Jinarakkhita.
Kalau gak ada beliau mungkin kita2 tidak beragama buddha sekarang.

68
Diskusi Umum / Re: Front Pembela TL
« on: 29 June 2011, 07:49:24 AM »
[at]  Mas Tidar

Bodhisatta Gotama mengalami kesulitan dalam mencapai pencerahan sempurna bukan karena menghina teknik meditasi, tapi meremehkan Ajaran Buddha Kassapa.

Di sini, saya pribadi juga tidak seluruhnya menolak cara bro Traktor menulis, tapi alangkah baiknya kalau bro Traktor juga mau mendengar input dari orang yang kontra, mungkin saja akan menambah input untuk menaikkan kualitas tulisannya.

Penjelasan lebih lanjut: Dalam Pubbakammavilotika Buddhapadana,
Avataphala Vagga, Apadana Pàli, Vol. I, Buddha sendiri mengatakan
(Sehubungan dengan perbuatan buruknya yang mengakibatkan
Ia harus mempraktikkan dukkaracariya selama enam tahun yang
panjang), “Avacaham jotipalo sugatam kassapam tada,” dan
seterusnya, “Dalam masa Buddha Kassapa, Aku adalah brahmana
muda bernama Jotipàla; Aku menghina Buddha dengan mengatakan,
‘Bagaimana mungkin orang gundul ini dapat mencapai Kebuddhaan
yang sangat sulit dicapai.’ Karena perkataan salah inilah Aku
harus mempraktikkan dukkaracariya selama enam tahun dalam
kehidupan-Ku yang terakhir.”

69
Theravada / Re: alam neraka siapa yg bertugas
« on: 28 June 2011, 02:31:36 PM »
Sori OOT:
Saya ingat ada yg mengatakan bhw Mahayana mengenal 32 alam kehidupan. Mungkin tambahan satu lagi adalah alam bardo td.  Tapi sepengetahuan saya alam bardo itu bukan alam kehidupan tersendiri, melainkan antarabhava (keadaan peralihan dr satu kehidupan ke kehidupan lainnya dlm proses berpikir saat kematian) yg tdk diakui dlm Abhidhamma Theravada. Istilah "alam bardo" mungkin tidak tepat, lebih tepat menggunakan istilah Pali/Sanskrit aslinya "antarabhava"

betul.
ini bantahan theravadin dari kathavatthu. Pubbaseliya dan Sammitiya adalah aliran lain.

2. Of an Intermediate State.
Controverted Point.—That there is an intermediate state
of existence.
From the Commentary.—Some (as, for instance, the Pubbaseliyas
and Sammitiyas), by a careless acceptation of the Sutta-phrase—
'completed existence within the interval'
1
—held that there is an
interim stage where a being awaits reconception for a week or longer.
The counter-argument is based on the Exalted One's dictum that there
are three states of becoming only—the Kama-, the Rupa-, and the
Arupa-worlds.
2
And it is because of that dictum that the opponent
[in so far as he is orthodox] has to deny so many of the questions.
[1] Th.—If there be such a state, you must identify it
with either the Kama-life, or Rupa-life, or Arupa-life,
which you refuse to do. . . .
[2] You deny that there is an intermediate state between
the first and second, or the second and third, of these . . .
[3] you affirm, indeed, that is no such thing; how then
can you maintain your proposition ?
[4] Is it a fifth matrix, a sixth destiny, an eighth station
for reborn consciousness,
3
a tenth realm of beings ? Is it a
mode of living, a destiny, a realm of beings, a renewal of
life, a matrix, a station of consciousness, an acquiring of
individuality? Is there karma leading to it? Are there
beings who approach thither ? Do beings get born in it,
grow old, die in it, decease from it, and get reborn from it?
Do the five aggregates exist in it? Is it a five-mode
existence ? All this you deny. How then can you main-
tain your proposition?
[5-7] You admit that every one of these [categories or
notions] applies to each of the three planes of life named
above, the only difference being that the first two—Kama-
life and Rupa-life—are five-mode existences; the last—

1
I.e., died within the first half of the normal life-span in those
heavens. See I. 4, § 9.
2
Samyutta-Nik., ii. 3, etc. Cf. Compendium, 81, n. 2, 138 f.
3
The seven 'stations' (vinnanatthitiyo), or opportunities for
the resultant rebirth-consciousness (the effect of a dying person's
consciousness) to happen—are described in Dialogues, ii. 66 f.


Arupa-life—is a four-mode existence (that is, without
material qualities). If then there is an intermediate
stage of life, you must be able to predicate some or all of
these [notions or categories] of it. But you say you
cannot. . . .
[8] But you deny also that there is an intermediate life for
all beings. Hence your proposition is not universally valid.
[9-11] For whom then do you deny the intermediate
state? For the person whose retribution is immediate?1
If you assent, to that extent your proposition is for you not
true. Or is it for the person whose retribution is not im-
mediate that you affirm this state ? Yes, you say. Then
you must deny it for his opposite.
You deny it also for one who is to be reborn in purgatory,,
in the sphere of unconscious beings, in the immaterial
heavens. Therefore to that extent your proposition is not
universally valid. Nevertheless, you maintain that there-
is an intermediate stage of life for one whose retribution is
not immediate, for one who is not to be reborn in purga-
tory, nor among the ' unconscious beings,' nor in the im-
material heavens. [Concerning these you have yet to state
in what respect, as a plane of life, it resembles, or differs
from, the three named by the Exalted One.]
[12] P.S.2—But are there not beings who ' complete
existence within the first half of the term ?' If so, are we
not right ?
[13] Th.—Granted that there are such beings, is there
a separate interval-state [between any two recognized exist-
ences] ? Yes, you say. But granted that there are beings
who 'complete existence within the second half of the term,'
is there a separate state of life corresponding thereto ? If
you deny, you must also deny your proposition [since you
rest it on this basis].
The same argument applies to such cognate terms as
' beings who complete existence without,' and again, 'with
difficulty and striving' (see above, I., 4, § 9, n. 1).

1 On this term, see Bud. Psy. Eth., § 1028.
2 Pubbaseliya, Sammitiya.

70
Theravada / Re: Kesalahpahaman soal aliran Theravada.
« on: 28 June 2011, 02:18:19 PM »
iya maksudne,waktu jaman buddha gotama,waktu buddha gotama hidup,manusia rata2 hanya mencapai umur 100 tahun,makanya buddha  gotama wafat pada umur 80 tahun.Nah,maksud saya.Jika saja pada saat itu,2645 tahun yang lalu,manusia umurnya rata2 sampai 100.000 tahun,maka pasti Buddha Gotama bisa hidup sampe 80.000 tahun,nah tentunya sekarang kita masih bisa bertemu sama Buddha Gotama lalu kita bisa nanya2 apa yang selama ini kita bingung.... ;D ;D ;D ;D

sama saja

(1) Ayu Vematta
Ayu vematta adalah perbedaan umur kehidupan manusia saat
munculnya Buddha.
Buddha Dipankarà, Kondanna, Anomadassi, Paduma, Padumuttara,
Atthadassi, Dhammadhassi, Siddhatta, dan Tissa—sembilan Buddha
ini muncul dalam kappa saat umur kehidupan manusia adalah
seratus ribu tahun.
Buddha Mangala, Sumanà, Sobhita, Nàrada, Sumedhà, Sujàta,
Piyadassi, dan Phussa—delapan Buddha ini muncul saat umur
kehidupan manusia adalah sembilan puluh ribu tahun.
Buddha Revata dan Vessabhu--dua Buddha ini muncul saat umur
kehidupan manusia adalah enam puluh ribu tahun.
Buddha Vipassi muncul saat umur kehidupan manusia adalah
delapan puluh ribu tahun. Buddha Sikhi muncul saat umur
kehidupan manusia adalah tujuh puluh ribu tahun. Buddha
Kakusandha muncul saat umur kehidupan manusia adalah
empat puluh ribu tahun. Buddha Konàgamana muncul saat umur
kehidupan manusia adalah tiga puluh ribu tahun. Buddha Kassapa
muncul saat umur kehidupan manusia adalah dua puluh ribu tahun.
Dan Buddha Gotama muncul saat umur kehidupan manusia adalah
seratus tahun.

pada masa buddha2 sebelumnya ngapain saja kita?

71
Theravada / Re: pujian einstein terhadap agama buddha.....
« on: 28 June 2011, 02:05:00 PM »
agamanya einstein apa?

72
yah memang ada 2 pendapat umum, yaitu
1. no self
2. not self
yg ga disebut jgn marah

yg berpendapat no-self, akan lari ke kesimpulan sebenarnya tidak ada apa2 yg perlu dibebaskan.
namun jika tidak ada apa2 yg perlu dibebaskan dari penderitaan, tidak ada apa2 yg pada hakikatnya perlu utk melewati pantai eksistensi, tidak ada apa2 yg pada hakikatnya terlahir kembali maka utk apa menjalani kehidupan suci :)

mungkin ini terdengar seolah saya mengatakan "ada" sesuatu yg lain. namun tidak demikian. menurut saya, jika ingin terbebaskan, kita harus mengesampingkan masalah ada ataupun tidak ada dahulu... kita harus fokus kepada dukkha, yg nyata2 ada sekarang. setelah itu......................................... terserah anda

tambahan

no self / not self semua itu terserah yg menerjemahkan. memang bhs inggris itu rancu. coba lihat terjemahan tipitaka inggris. ada berbagai versi. dan kelemahannya kata palinya tdk diikutkan.

kalau terjemahan indonesia yg umum adalah tanpa aku. apa ada yg menerjemahkan tidak aku?

73
Theravada / Re: konsep Tri-kaya dalam Theravada
« on: 28 June 2011, 01:34:20 PM »
jelas salah itu. _/\_

74
di indonesia pindapattanya ada gak yg dari rumah ke rumah?

75
[at] om kwaci
Gmn cr meningkatkan kebijaksanaan ortu? kalo ortunya keras n tipe yg tidak bs dinasehati.

memang ortu biasanya tdk mau diberi nasehat oleh anaknya.
caranya ya hrs menggunakan bhs yg tdk menggurui, tapi bercerita.

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9
anything