//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Resurrected Tante Zoen

Pages: [1]
1
Studi Sutta/Sutra / Re: Ko Ong Kwan Se Im Keng
« on: 28 November 2012, 02:18:31 PM »
Aiihh... udah baca mantra suci kok masih cengeng sih?
Kalau mau bahas yah bahas, jangan cuma mengumbar takhyul aja, malah mencemarkan nama Avalokiteshvara.

Nama Avalokitesvara?
mencemarkan nama moderator, kaleee. Makanya posting2-ku dihapus semua.
Paling2 sebentar lagi jg aku di-ban lagi!
Jng kira aku cengeng
Mati satu tumbuh seribu

2
Studi Sutta/Sutra / Re: Ko Ong Kwan Se Im Keng
« on: 28 November 2012, 12:44:58 PM »
tanggapan bhante Upaseno sungguh bijak.
Tapi mengenai Sutta/sutra yang dikombinasi itu sebenarnya dalam tradisi Mahayana tidak ada. Walaupun KO Ong Kwan Si IM Keng banyak dijadikan sebagai kitab/sarana untuk membina diri, namun dalam klasifikasinya sudah sangat jelas bahwa secara normatif, dia tidak termasuk dalam kategori Sutra dalam Mahayana. Namun secara prinsipil, dia dapat dianggap Sutra, karena isinya berupa penghormatan pada Triratna dan para Buddha/bodhisatva. Ini adalah sikap bijak yang ditunjukkan oleh para sesepuh. Bila bermanfaat, mengapa tidak boleh? Tapi ingat, sekali lagi, ingat, ada klasifikasinya. Seperti Sutra Altar ttg master Huineng. Banyak yang mencemoohnya bahwa aneh sekali kaum Mahayanis menciptakan sutra baru seperti itu. Padahal sesungguhnya itu hanyalah istilah belaka. Karena nilai ajaran Sutra Altar yang tinggi maka dihormati dengan pemberian nama Jing (Kaum Buddhis lalu mensejajarkannya sebagai Sutra). Dan bangsa China terbiasa dengan menghormati sebuah kitab hingga memberinya nama Jing (Sutra). Al'qur an juga disebut Jing (Gu Lan Jing). Kitab LaoZi juga disebut Jing (Dao De Jing).   
Tripitaka Mahayana telah mengklasifikasikan Sutra denagn sangat jelas. Sutra Altar atau Ko Ong Kwan Si Im Keng tidak masuk dalam kategori Sutra. Ya karena dia bukan Sutra yang dibabarkan oleh Sakyamuni. So, ketika orang mentertawakan ttg Sutra Altar, orang tsb masih belum sadar bahwa para sesepuh mahayana juga tahu kok bahwa itu memang bukan Sutra dan mereka telah mengklasifikasikannya dengan sangat jelas dalam Tripitaka Mahayana.

 

Setuju, setuju, tapi ingat loh ini topik yg sensitif. Moderator Q-ta juga masih suka mentertawakannya dan akan menggusek barangsiapa yg berani memposting sutra ini!!!

3
Q:Apakah berlindung pada Avalokitesvara berarti tidak berlindung pada Buddha, Dharma dan Sangha?
A: Hanyalah umat Buddhis yang diliputi ketidaktahuan yang menyatakan demikian.
Perlindungan pada Buddha, Dharma, Sangha dapat dilihat pada Dharani maupun Mantra dari Avalokitesvara Bodhisattva.

Menurut paham Mahayana dan Vajrayana:
Semuanya pada mulanya berasal dari Adi Buddha (sebutan2 lainnya: Dharmakaya - Dhammakaya - Vajradhara - Samantabhadra - Svayambhu - Nirvana - Mahavairocana). Dari Adi Buddha muncullah Panca Dhyani Buddha (Vairocana, Akshobya, Ratnasambhava, Amitabha dan Amogasiddhi). Dari Amitabha muncullah Dhyani Bodhisattva Padmapani (Avalokitesvara). Avalokitesvara Bodhisattva "memantulkan" diri pada Amitabha Buddha dalam bentuk manusia, yaitu Sakyamuni Buddha.

Jadi, Sakyamuni Buddha = Amitabha Buddha = Avalokitesvara Bodhisattva
Amitabha Buddha dan Avalokitesvara Bodhisattva adalah Sambhogakaya daripada Sakyamuni Buddha (Buddha Gotama). Sedangkan Sakyamuni Buddha adalah Nirmanakaya (Manushi Buddha) dari Amitabha dan Avalokitesvara.

Sakyamuni Buddha adalah pengejawantahan welas asih Sang Bodhisattva Avalokitesvara. Dan Avalokitesvara Bodhisattva adalah simbolisasi dari hati yang welas asih (Metta Karuna) dari Sang Buddha Gotama.

Dalam Arya Ekadasa-mukha Dharani yang diambil dari Sutra Dharani
Tantra Avalokitesvara 11 wajah:

Kutipan sebagian Dharani:
namo ratna trayaya
nama arya jnana sagara, vairocana.....


Dalam kalimat pembuka disebutkan: "Namo ratnatrayaya", yang artinya adalah Terpujilah Tiga Permata (Buddha, Dharma, Sangha). Ekadasamukha adalah salah satu dari 6 wujud utama Avalokitesvara

Dalam Cintamani Cakravartin Dharani juga disebutkan mengenai perlindungan pada Buddha, Dharma, Sangha (Namo ratnatrayaya).

Kutipan sebagian Dharani:
Namo ratna-trayaya
nama aryavalokitesvaraya Bodhisattvaya.....


Cintamanicakra adalah salah satu dari 6 perwujudan utama Avalokitesvara.

Dalam Mantra Maha Karunacitta Dharani:
Namo ratnatrayaya. Namo aryavalokitesvaraya Bodhisattvaya

Dan dalam Nilakantha Dharani:
Namo ratna-trayaya. Nama Aryavalokitesvaraya bodhisattvaya mahasattvaya maha-karunikaya

Keduanya adalah Mantra yang dikenal sebagai Da Bei Cou. Dalam Dharani tersebut juga mengandung perlindungan terhadap 3 Permata - Triratna (Namo Ratnatrayaya). Mantra Maha Karuna Dharani adalah Mantra Sahasrabhujasahasranetra Avalokitesvara (Avalokitesvara 1000 Lengan 1000 Mata), salah satu dari 6 wujud utama Avalokitesvara.

Dalam Mahacundi Dharani:
NAMAH SAPTANAM SAMYAK-SAMMBUDDHA KOTINAM TADYATHA: OM CALE CULI CUNDI SVAHA
Namah Saptanam Samyaksambuddha Kotinam memiliki arti: Terpujilah 7 miliar Samyaksambuddha (Sammasambuddha), menyatakan perlindungan pada Buddha.

Cundi adalah salah satu dari 6 Bentuk Utama Avalokitesvara.

Dalam Gao Wang Guan Shi Yin Jing (Ko Ong Kwan Si Im Keng) - (Taisho Tripitaka 2898) juga disebutkan:
"Namo Buddhaya, Namo Dharmaya, Namo Sanghaya"


Husss, hati-hati menyebut judul sutra yg sangat mustajab itu!
Nanti kedengaran sama moderator

4
Mahayana / Re: Mukjijat dari Keng/Mantra ?
« on: 28 November 2012, 12:29:17 PM »
Benarkah membaca keng atau mantra bisa menolong kita yang sedang bermasalah ? soalnya saya kalau lihat di ko ong kuan se im keng, katanya baca seribu kali bisa menolong kita dari kesusahan.

 _/\_

Iya betul, nih buktinya: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12430.0.html dan http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,11409.0.html dari 2009 belum kena gusek

Pages: [1]
anything