Ada cerita mengganjal yg belum diverifikasi kebenarannya, kalau di tempat penangkaran luwak sengaja tidak diberi makan selama beberapa hari, setelah kelaparan,baru diberikan ransum biji2 kopi yg sangat banyak. Karena lapar maka luwak makan biji kopi sebanyak2nya (konon katanya dalam keadaan normal biji kopi bukan makanan utama luwak, shg hsl produksi kopi luwak dengan pola hidup yg normal tidak cukup untuk dikomersialkan). Efek penyiksaan spt ini menyebabkan gangguan kesehatan, ukuran badan luwak kecil, populasi menurun.