//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa  (Read 17656 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline mins

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« on: 12 January 2008, 05:56:55 PM »
saya ada rencana memasok daging ayam / ikan / kelinci ke suatu daerah
trus yang mau saya tanyakan apakah hal tsb berlawanan dengan agama Buddha.

soalnya secara tidak langsung saya ikut membunuh hewan2 tsb.
misal ada yg pesan 100 ekor ayam yg udah di potong2.
jadi kan saya pesan ke tukang ayam kalo harus di potong ayam 100 ekor.
dan saya yg menyebabkan ayam2 tsb mati dipotong.

bagaimana konsep buddhis dalam melihat hal ini.
krn pernah di sabdakan sang buddha. tidak boleh berdagang makhluk hidup..

tolong teman2 kasih pencerahan.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #1 on: 12 January 2008, 06:23:48 PM »
‘Pañcimā, bhikkhave, vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā. Katamā pañca? Satthavaṇijjā, sattavaṇijjā, maṃsavaṇijjā, majjavaṇijjā, visavaṇijjā – imā kho, bhikkhave, pañca vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā’ti."

Vaṇijjā Sutta AN 5.177 <iii,208>

"Para Bhikkhu, murid (upasaka/upasika) Buddha tidak seharusnya berdagang dalam lima hal. Lima hal apa? Berdagang senjata (pedang), manusia (satta=makhluk), daging, yang memabukkan, dan racun. Para Bhikkhu, murid (upasaka/upasika) Buddha tidak seharusnya berdagang dalam lima hal."

Terjemahan saya dari bahasa Inggris (dalam kurung diambil dari Pali langsung).

Atthakathā

sattame "vaṇijjā" ti vāṇijakammāni. "upāsakenā" ti tisaraṇagatena. "satthavaṇijjā" ti āvudhabhaṇḍaṃ kāretvā tassa vikkayo. "sattavaṇijjā" ti manussavikkayo. "maṃsavaṇijjā" ti sūkaramigādayo posetvā tesaṃ vikkayo. "majjavaṇijjā" ti yaṃkiñci majjaṃ kāretvā tassa vikkayo. "visavaṇijjā" ti visaṃ kāretvā tassa vikkayo. iti sabbampi imaṃ vaṇijjaṃ neva attanā kātuṃ, na pare samādapetvā kāretuṃ vaṭṭati.
(AA. ii. 303)

Komentar (yang ditebalkan saja)

Berternak dan menjual binatang seperti babi2 dan rusa2 disebut "Berdagang Daging"

Ṭīkā

sattame "satthavaṇijjā" ti āvudhabhaṇḍaṃ katvā vā kāretvā vā kataṃ vā paṭilabhitvā tassa vikkayo. "āvudhabhaṇḍaṃ kāretvā tassa vikkayo" ti idaṃ pana nidassanamattaṃ. "sūkaramigādayo posetvā tesaṃ vikkayo" ti sūkaramigādayo posetvā tesaṃ maṃsaṃ sampādetvā vikkayo. ettha ca satthavaṇijjā paroparādhanimittatāya akaraṇīyā vuttā, sattavaṇijjā abhujissabhāvakaraṇato, maṃsavisavaṇijjā vadhahetuto, majjavaṇijjā pamādaṭṭhānato. aṭṭhamaṃ uttānameva.

Sub Komentar (Tika)

Kalimat dalam Komentar, "berternak dan menjual binatang seperti babi2 dan rusa2" berarti berternak dan menjual binatang seperti babi2 dan rusa2 untuk memperoleh dan menjual dagingnya.

Berdagang daging dan racun tidak seharusnya dilakukan, karena itu penyebab pembunuhan.

Terjemahan Bahasa Inggris oleh Bhante Dhammanando, Bahasa Indonesia saya.

Dari sudut pandang Theravada, asal binatang tidak dibunuh langsung, tidak apa2. Seperti restoran non-vegetarian, tidak apa2. Yang jadi masalah kalau membunuh langsung dan menjualnya. Tentunya berburu, memancing dll juga tidak boleh.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #2 on: 12 January 2008, 06:40:15 PM »
Perlu saya tambahkan, seseorang yang keadaan batinnya semakin maju maka akan lebih mengerti tentang cinta kasih, semakin baik tindak tanduk dan perilakunya, termasuk juga dalam mata pencaharian ini.

Bukan berarti saya menganjurkan menjual daging, yang akan berakibat hukum ekonomi permintaan dan penawaran, yang berarti akan ada pembunuhan. Tetapi otoritas dalam Theravada tidak menyalahkan yang berjual daging, asal bukan pembunuhan langsung. Daging ya daging, bukan makhluk hidup. Tanggung jawab bukan si penjual daging yang tidak dibunuh langsung, melainkan si pembunuh binatang.

Tentunya semakin besar rasa cinta kasih kita terhadap makhluk hidup apa saja, semakin mengerti mana yang sepatutnya dilakukan, mana yang tidak sepatutnya dilakukan

Karena ini diskusi umum yang tidak spesifik pada suatu tradisi, maafkan saya yang tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Dari sudut pandang Theravada belum tentu sama dengan sudut pandang Mahayana.
« Last Edit: 12 January 2008, 06:44:56 PM by karuna_murti »
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #3 on: 12 January 2008, 11:30:52 PM »
Dari sudut pandang Mahayana saya rasa juga sama saja. Hanya saja, penekanan lebih diarahkan pada masalah Bodhicitta daripada sekedar kepatuhan terhadap sila. Jadi, dalam hal ini sedikit lebih fleksibel secara kasusistik, akan tetapi prinsipnya tetap sama saja.

NB:
FYI, saya buddhist non-sektarian.
« Last Edit: 12 January 2008, 11:39:21 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #4 on: 13 January 2008, 12:07:02 AM »
saya ada rencana memasok daging ayam / ikan / kelinci ke suatu daerah
trus yang mau saya tanyakan apakah hal tsb berlawanan dengan agama Buddha.

soalnya secara tidak langsung saya ikut membunuh hewan2 tsb.
misal ada yg pesan 100 ekor ayam yg udah di potong2.
jadi kan saya pesan ke tukang ayam kalo harus di potong ayam 100 ekor.
dan saya yg menyebabkan ayam2 tsb mati dipotong.

bagaimana konsep buddhis dalam melihat hal ini.
krn pernah di sabdakan sang buddha. tidak boleh berdagang makhluk hidup..

tolong teman2 kasih pencerahan.

kalo menurut aku...

kalo dah gk ada kerjaan yg laen dan terpaksa banget..yah dah laksanakan...tapi...kalo bisa yah jangan..

karena itu termasuk membunuh secara tidak langsung..apalage ini dalam amount yg banyak sekale...

 _/\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #5 on: 13 January 2008, 12:19:58 AM »
Kalau membeli ayam sudah mati kemudian menjual menurut saya tidak salah, tapi kalau memesan potong 100 ayam terus menjual menurut saya salah.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #6 on: 13 January 2008, 12:38:22 AM »
 [at] atas gw

bukan salah..karena sebenarnye tidak ada salah dan benar..yg ada juga..berakibat kamma baek dan kamma buruk..

dan bahkan kamma baek dan buruk juga relatif...

yg ada hanyalah buat dan menerima...gk ada salah, benar..baek, jahat..baek,buruk...

sorry oot..

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #7 on: 13 January 2008, 12:52:23 AM »
msh byk kangtau laen brooo...

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #8 on: 13 January 2008, 01:13:40 AM »
menurut aku ya... kalau memasok hewan2 untuk di bunuh ya itu kemungkinan ada karma na. coz kita membantu suatu pembunuhan terjadi secara tdk langsung...

Quote
misal ada yg pesan 100 ekor ayam yg udah di potong2.
jadi kan saya pesan ke tukang ayam kalo harus di potong ayam 100 ekor.
dan saya yg menyebabkan ayam2 tsb mati dipotong.

menurut ku dalam kasus ini kena karma. memang tidak berhadapan dengan langsung tp ada kehendak untuk membunuh makluk lain itu sudah merupakan karma..

Offline Kembara

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 426
  • Reputasi: 13
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #9 on: 13 January 2008, 01:45:06 AM »
Topik ini, menurut saya tidak sama tapi serupa dengan topik di link bawah ini :

http://www.dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1360.0
(bisnis sarang burung walet dipandang dari sudut buddhis)

Jadi jawaban untuk kedua topik ini juga harusnya sama (sama2 menyangkut makhluk hidup baik secara langsung maupun tidak langsung).

 _/\_
« Last Edit: 13 January 2008, 01:47:24 AM by Kembara »
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.

_/\_


Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #10 on: 13 January 2008, 10:38:36 AM »
Kalau membeli ayam sudah mati kemudian menjual menurut saya tidak salah, tapi kalau memesan potong 100 ayam terus menjual menurut saya salah.

btw kalau misalnya suatu saat supplier bertanya:
"mau yg hidup atau yg mati?"

apakah harus ganti suppliernya? =))

terkesan seperti berusaha melarikan diri dari buah karma ya? _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #11 on: 13 January 2008, 11:13:29 AM »
Kalau menurut saya lebih baik jangan deh karena menyangkut nyawa yg tidak sedikit jumlahnya.
Kalau memang udah rejeki kita, nanti ada aja orang yang kasih kangtau ke kita. Gak usah takut.
Ada teman mama saya yang jual pio. Dia yg potong dan dia yang masak. Dia bisnis ini sudah ber-puluh2 tahun.
Kalau main ke tempat saya, anjing saya menggonggong dia terus gak berhenti2 sampai dia pulang.
Hewan peka bisa merasakan bahwa dia sering bunuh hewan
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #12 on: 13 January 2008, 11:24:53 AM »
Bro Mins, kalau bro sudah ragu karna khawatir akan karma mungkin ada baiknya di hindari saja. Jangan kerjakan setengah2 suatu pekerjaan, karna nanti malah bro tidak tenang dan terbayang2 dengan kekhawatiran akan karma yang di dapat nantinya.

Kalau memang ini satu2nya pekerjaan untuk menghidupi keluarga, maka cobalah bro Mins imbangi dengan perbuatan baik seperti sisihkan keuntungan untuk berdana dan fang shen atau juga sering2 membaca parrita untuk hewan2 yang di potong tersebut.

 _/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #13 on: 13 January 2008, 12:25:00 PM »

NB:
FYI, saya buddhist non-sektarian.
[/quote]

buddhist non sekte?? berarti sekte baru yah.. sekte tak beraliran?? :P
Samma Vayama

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« Reply #14 on: 13 January 2008, 12:28:07 PM »
Kalau membeli ayam sudah mati kemudian menjual menurut saya tidak salah,

tapi bang kalo diliat dari mata rantai.. tetep salah donk
beli 100 ayam mati>> jual 100 ayam yg udah mati..

eh ternyata alhamdullilah banyak rejeki neh..
jadi beli 200 Ayam mati>> lalu jual 200 ayam mati..

sebelum pembelian naik ke 200, otomatis pasokan ayam berkurang..otomatis pembunuhan dilakukan lage..
ya gak??
Samma Vayama