Mengapa lingkarannya gak terpisah?
1. Tathagata ada -> himpunan A
2. Tathagata tidak ada -> himpunan B
3. Tathagata ada dan tidak ada -> himpunan A dan B (A U B)
4. Tathagata bukan ada dan bukan tidak ada -> himpunan di luar A dan B [A' ∩ B' = (A U B)']
Jika C bukan A, bukan B, bukan A U B, bukan juga (A U B)", maka mungkinkah C=S (Himpunan semesta)?
Logika tetralema itu ada 4 kemungkinan nilai:
1. bernilai benar saja (A)
2. bernilai salah saja (B)
3. bernilai benar dan salah sekaligus (A dan B = A ∩ B)
4. tidak bernilai benar maupun tidak bernilai salah (bukan A dan bukan B = A' ∩ B')
Karena ada yang bernilai benar dan salah, IMO itu berarti anggota himpunan A yang juga menjadi anggota himpunan B (irisan = ∩). Kata penghubung "dan" (and = irisan = ∩) berarti pernyataan logika tsb harus memenuhi kedua himpunan, sedangkan kata penghubung "atau" (or = gabung = U ) berarti pernyataan logika tsb hanya memenuhi salah satu dari kedua himpunan.
Sedangkan C (Tathagata) itu juga bukan termasuk semesta (C <> S) karena C tidak terdefinisikan melalui A, B, A dan B sekaligus, ataupun di luar A dan B tetapi masih dalam semesta [ = (A U B)' ]. Ini sesuai dengan kutipan SN 22.86 di atas:
“Tetapi, Anurādha, jika Sang Tathāgata tidak engkau pahami sebagai nyata dan sebenar-benarnya di sini dalam kehidupan ini, pantaskah engkau menyatakan: ‘Sahabat-sahabat, ketika seorang Tathāgata menggambarkan seorang Tathāgata – jenis individu tertinggi, manusia tertinggi, pencapai pencapaian tertinggi - Beliau menggambarkanNya terlepas dari empat kasus berikut ini: ‘Sang Tathāgata ada setelah kematian,’ atau ... ‘Sang Tathāgata bukan ada juga bukan tidak ada setelah kematian.’?”