hmmm... sulit juga menyampaikan apa yg saya pikirkan yah
kalau dg bahasa mungkin kedengarannya seperti saya ingin 'mengencerkan sila'.
seperti kata sdr. Felix:
Bikkhu yang telah melepaskan keduniawian, memang sebaiknya tidak menyentuh yang namanya DUIT .
di sudut pandang saya melepaskan keduniawian bukanlah menyimpan dan termasuk juga 'bukan menolak' DUIT. Pelaksanaan vinaya (& sila utk umat awam) sebaiknya tidak lupa dari makna pelaksanaan tsb adalah utk mengikis LDM. kalau menjadi suatu kelekatan thd vinaya ataupun sila itu sendiri, atau menjadi pemicu timbulnya penolakan bathin terhadap suatu objek (misalnya DUIT) sebaiknya perlu direnungkan lagi apa tujuan pelakasanaan vinaya & sila tsb.
saya sadar tulisan saya dapat diartikan berbeda bagi tiap2 individu yah... bahasa memang terbatas...
sangat dimengerti kok bro.... memang intinya ada di batinnya
cuma sayangnya, hal ini kadang jadi pembenaran...... contoh ada bhikkhu yang salaman dengan umat wanita, dia bisa saja berkilah bahwa di batinnya tidak ada gejolak apa2....
tapi siapa yang tahu???
hukum Newton tentang kelembaman:
- benda yang diam, akan cenderung diam
- benda yang bergerak, cenderung untuk terus bergerak
demikian juga batin kita. Jika sudah dibiarkan 1x, cenderung untuk 2x dst..dst....
semoga bisa dimengerti yah