Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
[at] gryn Bukannya cc sendiri yang bilang kalau ada bantuan dewa, maka gak usah kerja lagi dan semua orang jadi kaya. Apa bedanya dengan kalau ada bantuan orang mampu, maka gak usah kerja lagi dan semua pengemis jadi kaya? Cpddd
Saya mau kembali ke topik aja. ”Apakah umat Buddha boleh meminta pertolongan kepada dewa?” IMHO terserah kita. Mau minta tolong sama dewa, hewan, tuhan, batu, dll saya rasa sama saja. Tergantung dianya mau nolong kamu apa tidak. Done.
↑→U, Gryn.
cc gak ngerti "↑→U"?
↑ UP, → TO, U YOU, Gryn.
Kita menyadari bahwa semua yg diperoleh dalam kehidupan ini hasil karma kita sendiri. Tidak ada tuhan yg mengatur hidup manusia. Tetapi sebagai manusia awam kadang kita membutuhkan pertolongan. Biasanya kita akan meminta tolong kepada sesama manusia seperti saudara, teman, bahkan orang yg tidak dikenal. Kita tentunya tidak meminta tolong kepada Sang Buddha Guru Agung yg telah mencapai Parinibbana.Tetapi apakah kita boleh meminta tolong kepada dewa yg mungkin murid Sang Buddha dalam konteks sebagai sesama makhluk yg saat ini mempunyai buah karma baik jauh lebih besar drpd kita? Bukan sebagai penentu nasib kita.Kita sadari bila meminta tolong kepada sesama manuisa ataupun dewa belum tentu diberikan. Bila mendapat pertolongan adalah berkat karma baik kita sedang berbuah saat ini. Tetapi bukankah jika kita tidak meminta tolong, belum tentu manusia ataupun dewa tahu kesulitan kita?
Dewa Indra