Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Pengalaman Pribadi => Topic started by: aryaputra on 18 April 2012, 11:11:46 AM
-
Kita menyadari bahwa semua yg diperoleh dalam kehidupan ini hasil karma kita sendiri. Tidak ada tuhan yg mengatur hidup manusia. Tetapi sebagai manusia awam kadang kita membutuhkan pertolongan. Biasanya kita akan meminta tolong kepada sesama manusia seperti saudara, teman, bahkan orang yg tidak dikenal. Kita tentunya tidak meminta tolong kepada Sang Buddha Guru Agung yg telah mencapai Parinibbana.
Tetapi apakah kita boleh meminta tolong kepada dewa yg mungkin murid Sang Buddha dalam konteks sebagai sesama makhluk yg saat ini mempunyai buah karma baik jauh lebih besar drpd kita? Bukan sebagai penentu nasib kita.
Kita sadari bila meminta tolong kepada sesama manuisa ataupun dewa belum tentu diberikan. Bila mendapat pertolongan adalah berkat karma baik kita sedang berbuah saat ini. Tetapi bukankah jika kita tidak meminta tolong, belum tentu manusia ataupun dewa tahu kesulitan kita?
-
knp ga ? bole2 aja... namun tetap aja, kamma lah yg berperan penting.
-
ada yang bilang berjodoh karma dengan dewa bisa memberikan pertolongan (secara terbatas)
namun sering kali dalam benak kami terlintas pikiran,
misalnya ada 4 atau 5 generasi, masing generasi mengabdi selama 40 thnan yang berjumlah 10.000 umat dewa "X" pada masing2 generasi, seberpa manjurkah pertolongan dewa "X" kepada umat-nya?
jadi dalam angka kasar ada sekitar 40rb/50rb umat tetap dlm 4 generasi, berapa prosentasi keberhasilan pertolongan si dewa "X" dr keseluruhan umat?
prosentasinya akan menjadi kecil mungkin bisa dikatakan >>5 % dalam kurun waktu ratusan tahun dg sekian ribu umat.
95% hanya menjadi pelengkap keramaian saja :))
-
Kita menyadari bahwa semua yg diperoleh dalam kehidupan ini hasil karma kita sendiri. Tidak ada tuhan yg mengatur hidup manusia. Tetapi sebagai manusia awam kadang kita membutuhkan pertolongan. Biasanya kita akan meminta tolong kepada sesama manusia seperti saudara, teman, bahkan orang yg tidak dikenal. Kita tentunya tidak meminta tolong kepada Sang Buddha Guru Agung yg telah mencapai Parinibbana.
Tetapi apakah kita boleh meminta tolong kepada dewa yg mungkin murid Sang Buddha dalam konteks sebagai sesama makhluk yg saat ini mempunyai buah karma baik jauh lebih besar drpd kita? Bukan sebagai penentu nasib kita.
Kita sadari bila meminta tolong kepada sesama manuisa ataupun dewa belum tentu diberikan. Bila mendapat pertolongan adalah berkat karma baik kita sedang berbuah saat ini. Tetapi bukankah jika kita tidak meminta tolong, belum tentu manusia ataupun dewa tahu kesulitan kita?
boleh saja, sama seperti kita minta tolong sama saudara kita
perkara di tolong apa ngak terserah devanya saja
atau devanya bisa nolong apa ngak itu juga kamma
-
kenyataan yang ada : baik yang ngaku umat buddhis apalagi non buddhis sebagian besar mohon pertolongan dan perlindungan dari 'mahluk lain' :)
-
kenyataan yang ada : baik yang ngaku umat buddhis apalagi non buddhis sebagian besar mohon pertolongan dan perlindungan dari 'mahluk lain' :)
Setuju!
-
minta2 ke dewa, sekarang emang tau dewa anu itu ada?
-
kenyataan yang ada : baik yang ngaku umat buddhis apalagi non buddhis sebagian besar mohon pertolongan dan perlindungan dari 'mahluk lain' :)
btul... baik yg buddhist ato non buddhist, klo merem, trus mulut komat kamit minta pertolongan, sama sapa lg klo bkn kepada mahluk lain....
ada yg cara salah, minta tulung ke mahluk alam rendah
cara yg normal, minta tulung ke sesama manusia
cara luar biasa, minta tulung ke dewa
ada yang bilang berjodoh karma dengan dewa bisa memberikan pertolongan (secara terbatas)
namun sering kali dalam benak kami terlintas pikiran,
misalnya ada 4 atau 5 generasi, masing generasi mengabdi selama 40 thnan yang berjumlah 10.000 umat dewa "X" pada masing2 generasi, seberpa manjurkah pertolongan dewa "X" kepada umat-nya?
jadi dalam angka kasar ada sekitar 40rb/50rb umat tetap dlm 4 generasi, berapa prosentasi keberhasilan pertolongan si dewa "X" dr keseluruhan umat?
prosentasinya akan menjadi kecil mungkin bisa dikatakan >>5 % dalam kurun waktu ratusan tahun dg sekian ribu umat.
95% hanya menjadi pelengkap keramaian saja :))
jgn beranggapan dewa tu bertindakan seperti tuhan samawi dalam dogeng antah berantah, setiap doa berharap di dengar oleh si tuhan, klo terwujud, berarti tuhan nya baik, klo ga terwujud, tuhan nya lg sibuk ato punya rencana lain (berspekulasi)
ada gosip yg mengatakan, konon dikatakan tidak gampang seorang dewa mau mendekati manusia, karena manusia dianggap kotor (prilaku dan bathin nya), seorang dewa hanya akan mendekat bahkan menolong mereka yg pantas untuk didekati (prilaku dan bathin nya baik) dan ditolong. jd jangan berpikiran bahwa setiap doa berharap pertolongan, para dewa pasti menolong... blom tentu... jgn jg bermain itung2an matematika gtu, krn hanya berspekulasi...
;D
-
sama kasusnya minta-minta pertolongan dengan "TUHAN"
karena mayoritas dan banyak yang melakukan jadi malah di angap wajib
padahal tau juga tidak tuhan itu ada atau tidak ada
logika manusia tentang hal-hal yang tidak di ketahuinya bisa bermacam-macam
-
spekulasi juga ada prosentasi kegagalan / keberhasilannya.
karena itu ditulis, sekian berapa ratus tahun dan sekian puluh ribu umat, prosentase keberhasilannya x% (ngarep.com (http://ngarep.com))
-
sama kasusnya minta-minta pertolongan dengan "TUHAN"
karena mayoritas dan banyak yang melakukan jadi malah di angap wajib
padahal tau juga tidak tuhan itu ada atau tidak ada
logika manusia tentang hal-hal yang tidak di ketahuinya bisa bermacam-macam
kalau dewa ? ada gak ya ?
-
Mode Choa (ON): ehipasiko
kalau dewa ? ada gak ya ?
sama kasusnya minta-minta pertolongan dengan "TUHAN"
karena mayoritas dan banyak yang melakukan jadi malah di angap wajib
padahal tau juga tidak tuhan itu ada atau tidak ada
logika manusia tentang hal-hal yang tidak di ketahuinya bisa bermacam-macam
-
saya juga pernah minta pertolongan dewa di kelnteng karena diganggu mahluk halus.
jadi masa lbih minta pertolongan dokter? wkwk
faedah realnya aku ga diganggu lagi tiap malam.
masa itu salah?? haha kita kan ga membunuh, tidak melanggar sila.
Larangan2 terhadap deva itu kan karena sifat iri tuhan saja
(tidak boleh menyembah selain aku, tidak ada pertolongan lain yang kuridhoi, dsb) .
Karena itu diagama theistik tertentu deva dianggap "tabu".
Tapi Buddha lepas dari sifat iri. Buddha memberikan kebebasan orang lain berbuat sesuatu.
Tapi beliau menghimbau kita dengan menjalankan sila, dhamma. Sebagai pelindung, sebagai bekal untuk kita sendiri.
Cuma 1 yang hars diingat. Bagaimana pun semuanya adalah hasil perbuatan kita sendiri.
Saya juga dapat meminta pertolongan karena ad ikatan kamma dengan sang dewa.
Jadi kita tidak boleh manja terus2 an minta tolong begini begitu. Semua harus dilakukan sendiri.
-
Kita menyadari bahwa semua yg diperoleh dalam kehidupan ini hasil karma kita sendiri. Tidak ada tuhan yg mengatur hidup manusia. Tetapi sebagai manusia awam kadang kita membutuhkan pertolongan. Biasanya kita akan meminta tolong kepada sesama manusia seperti saudara, teman, bahkan orang yg tidak dikenal. Kita tentunya tidak meminta tolong kepada Sang Buddha Guru Agung yg telah mencapai Parinibbana.
Tetapi apakah kita boleh meminta tolong kepada dewa yg mungkin murid Sang Buddha dalam konteks sebagai sesama makhluk yg saat ini mempunyai buah karma baik jauh lebih besar drpd kita? Bukan sebagai penentu nasib kita.
Kita sadari bila meminta tolong kepada sesama manuisa ataupun dewa belum tentu diberikan. Bila mendapat pertolongan adalah berkat karma baik kita sedang berbuah saat ini. Tetapi bukankah jika kita tidak meminta tolong, belum tentu manusia ataupun dewa tahu kesulitan kita?
Q : boleh-kah kita meminta pertolongan kepada orang lain (atau dewa)?
A : Tentu saja Boleh
Q : apakah kalau meminta pertolongan kepada orang lain (atau dewa) pasti bisa di-kabulkan/dibantu ?
A : tergantung orang-nya (dewa-nya)
Q : Tergantung bagaimana ?
A : tergantung kemampuan dan kemauan orang-nya (dewa-nya)
Q : Maksudnya ?
A : Jika orang (dewa) tsb mampu tetapi tidak mau menolong, yah berarti tidak akan ditolong, Jika orang (dewa) itu mau menolong, tetapi tidak mampu, yah berarti memang tidak akan tertolong. Jika orang (dewa) itu mampu dan mau menolong (baik diminta maupun tidak diminta), berarti ada kemungkinan bisa tertolong.
Q : Apakah dengan kemampuan dan kemauan menolong dari orang lain (dewa) itu pasti bisa menolong kita ?
A : belum tentu juga, kadang kita sendiri tidak siap atau malah tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pertolongan, karena kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan kita sendiri berada pada posisi tidak siap menerima bantuan, kendati yang mampu dan mau memberikan bantuan sudah siap sedia (standby in position).
Q : Jadi kapan permintaan bantuan kita bisa terkabulkan ?
A : yah ketika semua faktor-faktor kondisi pendukung di atas HADIR dan LENGKAP, maka dipastikan kita akan mendapatkan bantuan.
-
ada gosip yg mengatakan, konon dikatakan tidak gampang seorang dewa mau mendekati manusia, karena manusia dianggap kotor (prilaku dan bathin nya), seorang dewa hanya akan mendekat bahkan menolong mereka yg pantas untuk didekati (prilaku dan bathin nya baik) dan ditolong. jd jangan berpikiran bahwa setiap doa berharap pertolongan, para dewa pasti menolong... blom tentu... jgn jg bermain itung2an matematika gtu, krn hanya berspekulasi...
wah kata2 lama yang terlupakan. Rasanya saya pernah dengar ini.
Kalau dipikir2 memang yang jadi dewa itu pasti dulu nya manusia yang ga ada toleransi sama yang namanya niat jahat dan kebusukan.
Jadi begitu melihat niat jahat, jangankan membantu, mereka pasti milih menjauh aja.
Kalau mereka masih bisa kompromi sama niat jahat, maka sungguh susah menjadi sesosok dewa.
Btw OOT bentar ya
hmmm saya ini sebenarnya manusia yang banyak jeleknya dan akal bulusnya. jujur menyesal banget aku . Seandainya dari dulu saya bisa melihat yang begituan sudah pasti dari dulu bakal sungguh2 belajar moral. Sekarng yang ada mah saya ke ganggu makhluk2 halus karena banyak mainan game online(teriak2 tengah malam saling maki2 sm temen2 kosku kalau main ga bener). Untung saya tertolong waktu saya berdoa(meminta) di kelenteng.
-
Tentu saja boleh. Pada saat kita membacakan paritta, itu saja sudah "minta bantuan" dewa dan Buddha. Benar tidak?
Banyak diulas di buku-buku Dharma bagaimana caranya menangkal guna-guna.
Ada 3 cara:
1. Meditasi cinta kasih
2. Membaca paritta, untuk membuat dewa mendekati kita. Sehingga makhluk asura (yang diutus untuk melakukan guna-guna) tidak punya peluang untuk menyerang
3. Dan yang terpenting, selalu menebar kebaikan supaya tidak menarik musuh
-
sang buddha pernah memberitahukan kepada anathapindika (kalau nga salah )
ada hal2 yg di dambakan dan di ingkan oleh manusia tp itu itu sulit di peroleh, apakah hal2 itu?
kekayaan, keelokan, kebahagian, ketenaran dan kebijaksaan tp hal itu tidak bisa di peroleh oleh doa-doz.
kalau itu bisa di peroleh hanya dengan doa2, manusia mana yg tidak mau melakukannya?
bagaimanan memperolehnya? manusia harus melakukan perbuatan2 yg mendukung hal tersebut
saat kita melakukan kebajikan memang kadang sangat menyakitkan tp akan sangat ringan utk kedepan.
jika ada kata2 salah mohon di maklumin dan dimkoreksi
_/\_
-
bolehlah minta tolong. lagipula belum tentu dikabulkan.
-
Pertanyaanya sekarang adalah, bagaimana CARA meminta tolong kepada dewa?
Apakah :
- Sembahyang sambil ngomong di depan patungnya?
- Sembahyang sambil ngomong tapi tak ada patungnya?
- Perlukah sebutkan nama dewanya? (takutnya salah orang dewa ;D)
- Kalau tak kenal dewa satupun, bgm nyebut nama dewanya? Oh dewa ......?
- ...... apa lagi ya? :-?
-
Pertanyaanya sekarang adalah, bagaimana CARA meminta tolong kepada dewa?
Apakah :
- Sembahyang sambil ngomong di depan patungnya?
- Sembahyang sambil ngomong tapi tak ada patungnya?
- Perlukah sebutkan nama dewanya? (takutnya salah orang dewa ;D)
- Kalau tak kenal dewa satupun, bgm nyebut nama dewanya? Oh dewa ......?
- ...... apa lagi ya? :-?
loh, masa gak tau nama dewanya??
disini kan ada satu... ;D
-
saya pernah dengar ceramah Bpk Cornelis Wowor dalam menjaab pertanyaan seorang umat seputar minta tolong pada dewa..lalu dijawab secara singkat oleh Beliau dgn perumpamaan " Boleh gak kamu minta tolong sama teman kamu?"
_/\_
-
loh, masa gak tau nama dewanya??
disini kan ada satu... ;D
Kalau dewa yang satu ini memang terkadang traktir makan (katanya :whistle:) atau ngasih buku, tapi kalau buat dimintain rejeki atau jodoh ga tau deh manjur apa enggak. ;) :))
-
Mw minta bantuan ama capa az bole
Mw am manusia
Ama dewA
Ato ama Boddhisatva
Semua bole az
Asal meminta na dgn cara yg baik m bener
Dan cm jelek na itu menimbulkan Lobha
-
kalo ama manusia ya sama kamu lah adik meiiiiii ???????????????????
-
Kalau dewa yang satu ini memang terkadang traktir makan (katanya :whistle:) atau ngasih buku, tapi kalau buat dimintain rejeki atau jodoh ga tau deh manjur apa enggak. ;) :))
Tapi sebelum memnita kepada dewa yang satu ini, ada persyaratan sesaji khusus agar permintaan dikabulkan, yaitu babi panggang.
:)) :)) :))
-
Tapi sebelum memnita kepada dewa yang satu ini, ada persyaratan sesaji khusus agar permintaan dikabulkan, yaitu babi panggang.
:)) :)) :))
Ternyata selera dewa ga beda jauh sama Kaucu dan Obelix. :))
-
Mw minta bantuan ama capa az bole
Mw am manusia
Ama dewA
Ato ama Boddhisatva
Semua bole az
Asal meminta na dgn cara yg baik m bener
Dan cm jelek na itu menimbulkan Lobha
minta support dr God/Goddess ibarat kita minta support dr teman, sahabat, keluarga, bahkan orang yg baru kita kenal......kalo kbetulan kamma baik kita sdng bebuah kita akan dpt support tersebut langsung........kalo kebetulan kamma buruk yg bebuah bisa jd kita minta tolong kemudian ditolak ato diberi syarat dan ketentuan berlaku(wanipiro)
emang sih walaupun kita human makluk social kalo tergantung pd support makluk lain rasanya sungkan utang budi gitu...ato kurang mandiri rasanya.....orang yg biasanya miara tuyul jg termasuk mengandalkan support makluk peta ;)
yah bole2 aja butuh support timbal balik dr makluk lain asal jgn pamrih _/\_
-
minta support dr God/Goddess ibarat kita minta support dr teman, sahabat, keluarga, bahkan orang yg baru kita kenal......kalo kbetulan kamma baik kita sdng bebuah kita akan dpt support tersebut langsung........kalo kebetulan kamma buruk yg bebuah bisa jd kita minta tolong kemudian ditolak ato diberi syarat dan ketentuan berlaku(wanipiro)
emang sih walaupun kita human makluk social kalo tergantung pd support makluk lain rasanya sungkan utang budi gitu...ato kurang mandiri rasanya.....orang yg biasanya miara tuyul jg termasuk mengandalkan support makluk peta ;)
yah bole2 aja butuh support timbal balik dr makluk lain asal jgn pamrih _/\_
Klo ditolak n minta syarat2 itu bukan kamma buruk berbuah
Tp mgkn dewa na minta kita melakukan hal2 dgn niat baik agar kita memiliki kamma yg baik dan
Bisa mengkondisikan kamma baik berbuah
Dan 1 hal klo mw minta bantuan ama dewa2
Ada baik na klo dewa na minta syarat2 n syarat2 na jgn hal2 yg bisa mnyebabkan ato mencelakakan makhluk lain
Kamu pemilik kamma mu
Jd semua hal itu jg bergantung ama kamma mu
Dewa , Boddhisatva n Buddha sekali pub tidak bisa membantu mu jika kamma baik mu tidak ckup
-
Maka dpd kamu sibuk2 mnta bantuan sana sini
Lbh baik kamu bantu diri kamu dulu
Byk2 larr berbuat bajik
Moga bermanfaat
-
Kamu pemilik kamma mu
Jd semua hal itu jg bergantung ama kamma mu
Dewa , Boddhisatva n Buddha sekali pub tidak bisa membantu mu jika kamma baik mu tidak ckup
Apa yang kamu lakukan sekarang itu juga kamma... termasuk juga meminta-minta bantuan...
Jika anda lagi kesulitan uang untuk misalnya membeli obat2 atau untuk pengobatan keluarga... apakah anda itu duduk di rumah menunggu kamma baik lampau berbuah, atau anda keluar rumah untuk mencari cara, mungkin misalnya dengan meminta bantuan kepada pihak lain, atau memohon doa di vihara (mana tahu ada pengurus vihara mengetahui dan menggalang dana) ?
-
Apa yang kamu lakukan sekarang itu juga kamma... termasuk juga meminta-minta bantuan...
Jika anda lagi kesulitan uang untuk misalnya membeli obat2 atau untuk pengobatan keluarga... apakah anda itu duduk di rumah menunggu kamma baik lampau berbuah, atau anda keluar rumah untuk mencari cara, mungkin misalnya dengan meminta bantuan kepada pihak lain, atau memohon doa di vihara (mana tahu ada pengurus vihara mengetahui dan menggalang dana) ?
Tecerah kamu larr
Kamu kyk gx terlalu bego membaca coment gryn
Tp klo kamu bpikir demikian kamu emanx dungu
-
Apa yang kamu lakukan sekarang itu juga kamma... termasuk juga meminta-minta bantuan...
Jika anda lagi kesulitan uang untuk misalnya membeli obat2 atau untuk pengobatan keluarga... apakah anda itu duduk di rumah menunggu kamma baik lampau berbuah, atau anda keluar rumah untuk mencari cara, mungkin misalnya dengan meminta bantuan kepada pihak lain, atau memohon doa di vihara (mana tahu ada pengurus vihara mengetahui dan menggalang dana) ?
Maaf
Biar gryn perjelas
Mksd kalimat gryn adlah
Kita pemilik kamma kita sendiri
Jd kamma baik kita bukan dtentukan oleh dewA dewa
Tp jika kita cm memohon bantuan kpd dewa2 tnp usaha juga percuma
Jd jgn bergantung am dewa2
Tp bergantung am diri dan usaha kita sendiri
-
Maaf
Biar gryn perjelas
Mksd kalimat gryn adlah
Kita pemilik kamma kita sendiri
Jd kamma baik kita bukan dtentukan oleh dewA dewa
Tp jika kita cm memohon bantuan kpd dewa2 tnp usaha juga percuma
Jd jgn bergantung am dewa2
Tp bergantung am diri dan usaha kita sendiri
dalam hal pencapaian kesucian... iya... tapi dalam hal lain ?
-
dalam hal pencapaian kesucian... iya... tapi dalam hal lain ?
Dlm hal lain pun tidak lepas dr kamma
Klo kamma baik gx ckup
Mw minta ama kakek na para dewa pun gx bakal terkabul permintaan mu
-
Klo dgn meminta bantuan para dewa semua bisa kaya
Napain org susah2 kerja
Tiap hari ckup bersujud az minta am dewa
N negara gx usa produksi uang lagi
Biar dewa jd produksi uang
Cpddd
-
Dlm hal lain pun tidak lepas dr kamma
Klo kamma baik gx ckup
Mw minta ama kakek na para dewa pun gx bakal terkabul permintaan mu
Kalau flashback sampai ke awal-awal... kamma apakah yang diperbuat orang yang di-bunuh orang ?
-
Klo dgn meminta bantuan para dewa semua bisa kaya
Napain org susah2 kerja
Tiap hari ckup bersujud az minta am dewa
N negara gx usa produksi uang lagi
Biar dewa jd produksi uang
Cpddd
aktivitas meminta-minta juga termasuk kamma... kamma kan bukan melulu soal kamma masa lampau... apa yang kita lakukan sekarang itu juga kamma... Bisa saja tanpa adanya kamma lampau (kamma baik lampau yang akan berbuah), kita meminta-minta pada masa sekarang juga bisa mendapat-kan...
-
Kalau flashback sampai ke awal-awal... kamma apakah yang diperbuat orang yang di-bunuh orang ?
sy coba jawab ya Ko Dilbert....sy pernah diberitau oleh Engkong2 di Vihara kalo seseorang dpt dibunuh jika dia sering menyakiti/menganiaya makhluk lain (lewat perkataan ato perbuatan) sehingga menimbulkan dendam yg terakumulasi......kalo dalam kasus nyata baru2 ini karena masalah hutangpiutang uang seseorang bs terbunuh sampai dimutilasi mayatnya..... _/\_
-
aktivitas meminta-minta juga termasuk kamma... kamma kan bukan melulu soal kamma masa lampau... apa yang kita lakukan sekarang itu juga kamma... Bisa saja tanpa adanya kamma lampau (kamma baik lampau yang akan berbuah), kita meminta-minta pada masa sekarang juga bisa mendapat-kan...
Ingat "kondisi"
-
contoh fiksi: ada seorang nenek tinggal dengan cucunya yg baru berusia 12 tahun. Mereka adalah orang yg kurang mampu. Tiba2 si nenek sakit keras. Cucunya tau dan segera meminta bantuan tetangganya. Tetangganya ini adalah teman baik si nenek. Karena itu tetangganya memberikan sejumlah uang kepada si cucu dan dibawanya ke RS.
Apakah kesimpulannya menjadi: Kalau dengan meminta bantuan tetangga saya bisa dapat duit. Ngapain saya susah2 kerja. Tiap hari cukup meminta
saja sama tetangga saya?
-
contoh fiksi: ada seorang nenek tinggal dengan cucunya yg baru berusia 12 tahun. Mereka adalah orang yg kurang mampu. Tiba2 si nenek sakit keras. Cucunya tau dan segera meminta bantuan tetangganya. Tetangganya ini adalah teman baik si nenek. Karena itu tetangganya memberikan sejumlah uang kepada si cucu dan dibawanya ke RS.
Apakah kesimpulannya menjadi: Kalau dengan meminta bantuan tetangga saya bisa dapat duit. Ngapain saya susah2 kerja. Tiap hari cukup meminta
saja sama tetangga saya?
Teman baik z teman baik
Klo tetangga na gx punya uang jg , gmn mw nolong
Semua itu tergantung kondisi
Dan kamma itu berbuah krn kondisi
-
sy coba jawab ya Ko Dilbert....sy pernah diberitau oleh Engkong2 di Vihara kalo seseorang dpt dibunuh jika dia sering menyakiti/menganiaya makhluk lain (lewat perkataan ato perbuatan) sehingga menimbulkan dendam yg terakumulasi......kalo dalam kasus nyata baru2 ini karena masalah hutangpiutang uang seseorang bs terbunuh sampai dimutilasi mayatnya..... _/\_
kalau di runut kebelakang terusssss.... terusss... maka korban pembunuhan yang pertama kali itu, karena apa ? karena membunuh ?
-
Jd inti na percuma kamu teriak2 minta tolong am dewa ato sembah sana sini mnta ini itu
Klo kondisi na tidak ddukung dgn kamma baik yg ckup
-
Manx semua pengemis yg minta2 itu jd kaya semua
Dan manx semua pengemis yg minta2 kpd tiap org pasti dkasi semua ???
Cpddd
-
Tergantung pada yang banyak yang di gantung deh...
Bisa juga pas berdoa sama dewa trus ada yang lewat and denger.... Nah yang lewat itu siapa bisa jadi tetangga, temen, ato beneran dewanya kagak tau deh...
Jadi mau kalo ditanya bole gak minta ke dewa? ya silahkan kalo mau...
Cuman kalo dipikir-pikir, kalo sesuatu yg kita minta itu bersifat urgent, mendingan langsung minta ke pihak yang tepat... Misal, pas kecurian minta tolongnya ke kantor polisi... Waktu sakit minta tolongnya ke dokter... Mau ke dokter ga punya duit, ya cari temen atau yayasan yang kira-kira bisa bantuin...
Nunggu dewa bantuin takutnya telat... At least lakukanlah usaha yang real... Kecuali kalo tangan, kaki dan semuanya uda ga bisa dipake, maka berdoalah sebelum dijemput.
-
[at] gryn Bukannya cc sendiri yang bilang kalau ada bantuan dewa, maka gak usah kerja lagi dan semua orang jadi kaya. Apa bedanya dengan kalau ada bantuan orang mampu, maka gak usah kerja lagi dan semua pengemis jadi kaya? Cpddd
-
[at] gryn Bukannya cc sendiri yang bilang kalau ada bantuan dewa, maka gak usah kerja lagi dan semua orang jadi kaya. Apa bedanya dengan kalau ada bantuan orang mampu, maka gak usah kerja lagi dan semua pengemis jadi kaya? Cpddd
??? Mksd na ??
-
Saya mau kembali ke topik aja. ”Apakah umat Buddha boleh meminta pertolongan kepada dewa?” IMHO terserah kita. Mau minta tolong sama dewa, hewan, tuhan, batu, dll saya rasa sama saja. Tergantung dianya mau nolong kamu apa tidak. Done.
-
Saya mau kembali ke topik aja. ”Apakah umat Buddha boleh meminta pertolongan kepada dewa?” IMHO terserah kita. Mau minta tolong sama dewa, hewan, tuhan, batu, dll saya rasa sama saja. Tergantung dianya mau nolong kamu apa tidak. Done.
Sejak kpn batu bisa nolong ???
Cpddd
-
↑→U, Gryn.
-
↑→U, Gryn.
???
-
cc gak ngerti "↑→U"?
-
cc gak ngerti "↑→U"?
Gx
Apaan atas kanan you ???
-
↑ UP, → TO, U YOU, Gryn. :)
-
↑ UP, → TO, U YOU, Gryn. :)
↑ UP, → TO, U YOU, Gryn. :)
Cpddd
-
ehm... :outoftopic: :whistle:
-
Dpd minta duit ama dewa
Mending gryn mnta duit ama papi
Lbh cpet lagi
Hehee
Ato ambil pke debit za
Hehee
Cpddd
-
Kita menyadari bahwa semua yg diperoleh dalam kehidupan ini hasil karma kita sendiri. Tidak ada tuhan yg mengatur hidup manusia. Tetapi sebagai manusia awam kadang kita membutuhkan pertolongan. Biasanya kita akan meminta tolong kepada sesama manusia seperti saudara, teman, bahkan orang yg tidak dikenal. Kita tentunya tidak meminta tolong kepada Sang Buddha Guru Agung yg telah mencapai Parinibbana.
Tetapi apakah kita boleh meminta tolong kepada dewa yg mungkin murid Sang Buddha dalam konteks sebagai sesama makhluk yg saat ini mempunyai buah karma baik jauh lebih besar drpd kita? Bukan sebagai penentu nasib kita.
Kita sadari bila meminta tolong kepada sesama manuisa ataupun dewa belum tentu diberikan. Bila mendapat pertolongan adalah berkat karma baik kita sedang berbuah saat ini. Tetapi bukankah jika kita tidak meminta tolong, belum tentu manusia ataupun dewa tahu kesulitan kita?
bisa disebutkan contohnya dewa siapa yg dimaksud?
-
Dewa Indra
-
Dewa Indra
Dalam terminologi buddhis biasanya disebut dewa Sakka, dan menurut RAPB sudah mencapai kesucian sotapana.