//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan  (Read 31319 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline liuyiusin

  • Teman
  • **
  • Posts: 53
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« on: 28 November 2012, 01:16:46 PM »
Dear rekan semuanya,

Gan-En. Saya ingin berbagi sedikit cerita dan pengalaman adik saya yang menjalani latihan pelatikan komite selama 5 hari tanggal 21-25 Nopember baru lalu di Taiwan.
 
Sebanyak hampir 2.000 relawan Tzuchi dari 27 negara hadir dalam acara ini. Para relawan Tzuchi yang hadir tersebut diberi kesempatan utk mengutarakan perasaan/kesedihan hati mereka, sharing di depan Master Ceng Yen pendiri Tzuchi. Padahal jika dipikir2, Master begitu sibuk, apa punya waktu dan tenaga untuk mempedulikan hal kecil seperti ini ? Tapi tidak, Master ternyata peduli dengan apa yg disampaikan dan terjadi dengan relawannya. Dari hal hal kecil seperti anak sakit, kejadian di keluarga mereka dsb. Bagi Master, para relawan adalah anak2nya. Relawan tzuchi adalah satu keluarga besar- keluarga Boddhisatva dunia yg sama pentingnya sama berharganya di hati dia. Its amazing.
 
Begitu banyak manusia yang merasa dirinya tidak berguna, menderita namun ketika hanya mendengarkan 1 kalimat atau 1 wejangan Master Ceng Yen dapat merubah watak yg jelek, merubah pikiran mereka menjadi percaya diri bahkan bertekad menjadi Boddhisatva Dunia yang bermafaat bagi orang lain dan mendapatkan wadah/ tempat utk menjalankan tekad tsb, dan didukung oleh semua relawan lainnya.
 
Beberapa sharing yang disampaikan relawan, yang tidak bisa saya lupakan selama acara 5 hari tersebut antara lain :

1.      Seorang relawan muda Malaysia terlahir dengan cacat mata. Karena keadaan ekonomi yg sulit , maka pengobatan matanya tertunda sampai mereka bertemu dengan insan tzuchi yg memberikan bantuan pengobatan. Dia mulai mengenal dunia tzuchi, hanya dari 1 kalimat yg pernah master katakan – “ Melihat Dunia dengan mata hati “ dia merubah cara pikirnya, memanfaatkan hidupnya krn dgn mulutnya dia masih bisa membabarkan kebenaran, membabarkan cinta kasih, menggalang dana dan membantu orang lain. Dia telah merubah karmanya menjadi sebab kebahagiaan di masa depan.

2.      Ci Hui Se Siong adalah relawan tzuchi, murid Master yg sgt bisa diandalkan , sekarang adalah penanggung jawab kantor Tzuchi di Jordania. Dia adalah seorang bodyguard Raja Jordania. Pada suatu kesempatan dia pernah diajak mengikuti sebuah pelatihan relawan di Tzuchi- taiwan. Saat itu Master berceramah dan menyinggung masalah “ MENGHARGAI NYAWA MAKHLUK LAIN “.

Kalimat ini sangat menyentuh Ci hui, ketika pulang dia terbangun pada jam 2 pagi dan menangis dengan tersedu2, karena dia adalah seorang Bodyguard yang mempunyai senjata dan jika ada yg dicurigai dpt mencelakakan sang raja maka tidak segan2 dia harus menggunakan senjatanya. Raja dan Ci Hui pernah melihat kecelakaan pesawat yg jatuh di depan mata mereka dan hanya kaget lalu ketawa lagi. Bagi dia mungkin nyawa orang lain adalah lelucon. Menghargai nyawa makhluk lain tentu harus bervegetarian.

Hanya dalam waktu 1 minggu itu Cihui menemukan kembali jati dirinya, bertobat. Ketika dia pulang ke Jordania, setiap jam 4 pagi dia bangun utk mengikuti kebaktian dan bervegetarian. Istrinya bingung karena dia adalah lelaki yg suka minum, makan enak. Skrg dia berubah 360 derajat. Dan di jordania tidak ada makanan vegetarian. Utk memegang janji tekadnya Cihui juga pernah hanya makan nasi putih dan kacang. Sang istri merasa sgt sedih tapi tergerak juga dengan tekad suami. Bahkan raja Jordania dan istri bervegetarian selama 2 hari dlm seminggu . Dan Raja Jordania sgt membantu misi kemanusiaan tzuchi utk menolong para pengungsi dari Syria.

3.      Sejak Oktober lalu, Bagian Timur USA dilanda bencana Sandy Hurricane , area bencana sgt besar, sekitar 3x lipat Taiwan. Insan tzuchi turun ke lapangan memberi bantuan dgn Cash card USD 600 , selimut, dan makanan kering lainnya. Hari itu pembagian dimulai jam 8.30 pagi, karena takut tidak mendapat bagian , ada yg sudah ngantri jam 1 pagi di udara dingin -1 derajat sampai 8 pagi. Bayangkan hanya utk mendapatkan bantuan itu mereka harus kedinginan. Begitu pentingnya bantuan tsb bagi mereka utk membangun kembali keluarga mereka. They said Thank you GOD for sending you guys to help me. Insan tzuchi menjawab “ GOD doesnt send us “ We come because of our compassion and hearfelt for all of you” Karena mendapat bantuan mereka berjanji ketika mereka telah berhasil maka mereka akan membantu orang lain, THIS IS CIRCLE of KINDNESS, dari 1 orang akan menjalar ke banyak orang.

4.      Africa, sebuah kota di Sotolia or something... tdk mempunyai sekolah , Tzuchi membangun sekolah utk menampung 1000 anak, anak2 di malaysia, taiwan menyumbangkan pensil, buku sekalian mengajarkan mereka bersyukur karena ada begitu byk anak yg menderita di luar sana. Di negara Afrika tidak pernah mendengarkan ajaran dharma Buddha namun ucapan terima kasih mereka adalah Amitofo, Amitofo... semua menyerukan Amitofo !!

5.      Filipina , Afrika Selatan, Haiti yang pernah mendapat bantuan dari tzuchi dan akhirnya turut serta menjadi relawan Tzuchi, dibina dalam pelatihan , mengikuti sila dan menjadi bodhisatva dunia yg bisa membantu orang lain dan akhirnya mencapai pembebasan dari karma mereka sendiri

Itulah dunia tzuchi. Ribuan cerita setiap hari yg merubah manusia , menolong yg menderita. Master Ceng Yen mengatakan vihara terbesar adalah dalam hati manusia, bukan fisik gedung yg bisa diukur. Insan Tzuchi harus turun dalam masyarakat, melihat penderitaan, mengerti akan penderitaan , menemukan jalan memutuskan penderitaan dan akhirnya penderitaan pun berakhir ( the 4 noble truth ).
 
Selain menolong orang lain, dalam prosesnya Insan tzuchi harus menaati sila , menjaga image dirinya sendiri, merubah watak dan perilaku jeleknya, mensucikan hatinya sendiri maka dinamakan Boddhisatva Dunia.
 
Selama 42 tahun Buddha membabarkan Dharma, terakhir 7 tahun itu Buddha membabarkan Sutra Lotus ( Miau Fa lien hua cing ) satu2nya jalan menuju kebuddhaan yang paling cepat adalah JALAN BODDHISATVA. Banyak sekali ketika itu para murid Buddha yang mundur karena merasa jalan ini sangatlah susah ditempuh. Sekarang Tzuchi mengikuti ajaran master Ceng Yen berhasil membuktikan ajaran tsb dan telah membuka jalan yg seluas2nya selama 46 tahun sejak berdirinya tzuchi hanya dengan uang 5 sen per hari yg dikumpulkan oleh 30 ibu rumah tangga.
 
Sekarang jalan ini sudah terbuka, kita hanya perlu menjalaninya dengan hati yang bersahaja, tulus. Semua cerita dunia Tzuchi adalah yang berdasarkan cerita nyata, orang yg nyata, pengalaman yg nyata bukan sekedar apa yg pernah dibaca / ditulis dalam kitab suci tapi bisa dibuktikan. Inilah kitab suci Tzuchi yang membuktikan ajaran buddha dalam masa sekarang yg relevan dengan jaman sekarang.

Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.

Offline kamala

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 592
  • Reputasi: 44
  • Gender: Female
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #1 on: 28 November 2012, 01:42:18 PM »

Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.


Jika Pangeran Siddhatta tidak bermeditasi maka hari ini ga bakalan ada Tzu Chi
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #2 on: 28 November 2012, 02:06:29 PM »
Dear rekan semuanya,

Gan-En. Saya ingin berbagi sedikit cerita dan pengalaman adik saya yang menjalani latihan pelatikan komite selama 5 hari tanggal 21-25 Nopember baru lalu di Taiwan.
 
Sebanyak hampir 2.000 relawan Tzuchi dari 27 negara hadir dalam acara ini. Para relawan Tzuchi yang hadir tersebut diberi kesempatan utk mengutarakan perasaan/kesedihan hati mereka, sharing di depan Master Ceng Yen pendiri Tzuchi. Padahal jika dipikir2, Master begitu sibuk, apa punya waktu dan tenaga untuk mempedulikan hal kecil seperti ini ? Tapi tidak, Master ternyata peduli dengan apa yg disampaikan dan terjadi dengan relawannya. Dari hal hal kecil seperti anak sakit, kejadian di keluarga mereka dsb. Bagi Master, para relawan adalah anak2nya. Relawan tzuchi adalah satu keluarga besar- keluarga Boddhisatva dunia yg sama pentingnya sama berharganya di hati dia. Its amazing.
 
Begitu banyak manusia yang merasa dirinya tidak berguna, menderita namun ketika hanya mendengarkan 1 kalimat atau 1 wejangan Master Ceng Yen dapat merubah watak yg jelek, merubah pikiran mereka menjadi percaya diri bahkan bertekad menjadi Boddhisatva Dunia yang bermafaat bagi orang lain dan mendapatkan wadah/ tempat utk menjalankan tekad tsb, dan didukung oleh semua relawan lainnya.
 
Beberapa sharing yang disampaikan relawan, yang tidak bisa saya lupakan selama acara 5 hari tersebut antara lain :

1.      Seorang relawan muda Malaysia terlahir dengan cacat mata. Karena keadaan ekonomi yg sulit , maka pengobatan matanya tertunda sampai mereka bertemu dengan insan tzuchi yg memberikan bantuan pengobatan. Dia mulai mengenal dunia tzuchi, hanya dari 1 kalimat yg pernah master katakan – “ Melihat Dunia dengan mata hati “ dia merubah cara pikirnya, memanfaatkan hidupnya krn dgn mulutnya dia masih bisa membabarkan kebenaran, membabarkan cinta kasih, menggalang dana dan membantu orang lain. Dia telah merubah karmanya menjadi sebab kebahagiaan di masa depan.

2.      Ci Hui Se Siong adalah relawan tzuchi, murid Master yg sgt bisa diandalkan , sekarang adalah penanggung jawab kantor Tzuchi di Jordania. Dia adalah seorang bodyguard Raja Jordania. Pada suatu kesempatan dia pernah diajak mengikuti sebuah pelatihan relawan di Tzuchi- taiwan. Saat itu Master berceramah dan menyinggung masalah “ MENGHARGAI NYAWA MAKHLUK LAIN “.

Kalimat ini sangat menyentuh Ci hui, ketika pulang dia terbangun pada jam 2 pagi dan menangis dengan tersedu2, karena dia adalah seorang Bodyguard yang mempunyai senjata dan jika ada yg dicurigai dpt mencelakakan sang raja maka tidak segan2 dia harus menggunakan senjatanya. Raja dan Ci Hui pernah melihat kecelakaan pesawat yg jatuh di depan mata mereka dan hanya kaget lalu ketawa lagi. Bagi dia mungkin nyawa orang lain adalah lelucon. Menghargai nyawa makhluk lain tentu harus bervegetarian.

Hanya dalam waktu 1 minggu itu Cihui menemukan kembali jati dirinya, bertobat. Ketika dia pulang ke Jordania, setiap jam 4 pagi dia bangun utk mengikuti kebaktian dan bervegetarian. Istrinya bingung karena dia adalah lelaki yg suka minum, makan enak. Skrg dia berubah 360 derajat. Dan di jordania tidak ada makanan vegetarian. Utk memegang janji tekadnya Cihui juga pernah hanya makan nasi putih dan kacang. Sang istri merasa sgt sedih tapi tergerak juga dengan tekad suami. Bahkan raja Jordania dan istri bervegetarian selama 2 hari dlm seminggu . Dan Raja Jordania sgt membantu misi kemanusiaan tzuchi utk menolong para pengungsi dari Syria.

3.      Sejak Oktober lalu, Bagian Timur USA dilanda bencana Sandy Hurricane , area bencana sgt besar, sekitar 3x lipat Taiwan. Insan tzuchi turun ke lapangan memberi bantuan dgn Cash card USD 600 , selimut, dan makanan kering lainnya. Hari itu pembagian dimulai jam 8.30 pagi, karena takut tidak mendapat bagian , ada yg sudah ngantri jam 1 pagi di udara dingin -1 derajat sampai 8 pagi. Bayangkan hanya utk mendapatkan bantuan itu mereka harus kedinginan. Begitu pentingnya bantuan tsb bagi mereka utk membangun kembali keluarga mereka. They said Thank you GOD for sending you guys to help me. Insan tzuchi menjawab “ GOD doesnt send us “ We come because of our compassion and hearfelt for all of you” Karena mendapat bantuan mereka berjanji ketika mereka telah berhasil maka mereka akan membantu orang lain, THIS IS CIRCLE of KINDNESS, dari 1 orang akan menjalar ke banyak orang.

4.      Africa, sebuah kota di Sotolia or something... tdk mempunyai sekolah , Tzuchi membangun sekolah utk menampung 1000 anak, anak2 di malaysia, taiwan menyumbangkan pensil, buku sekalian mengajarkan mereka bersyukur karena ada begitu byk anak yg menderita di luar sana. Di negara Afrika tidak pernah mendengarkan ajaran dharma Buddha namun ucapan terima kasih mereka adalah Amitofo, Amitofo... semua menyerukan Amitofo !!

5.      Filipina , Afrika Selatan, Haiti yang pernah mendapat bantuan dari tzuchi dan akhirnya turut serta menjadi relawan Tzuchi, dibina dalam pelatihan , mengikuti sila dan menjadi bodhisatva dunia yg bisa membantu orang lain dan akhirnya mencapai pembebasan dari karma mereka sendiri

Itulah dunia tzuchi. Ribuan cerita setiap hari yg merubah manusia , menolong yg menderita. Master Ceng Yen mengatakan vihara terbesar adalah dalam hati manusia, bukan fisik gedung yg bisa diukur. Insan Tzuchi harus turun dalam masyarakat, melihat penderitaan, mengerti akan penderitaan , menemukan jalan memutuskan penderitaan dan akhirnya penderitaan pun berakhir ( the 4 noble truth ).
 
Selain menolong orang lain, dalam prosesnya Insan tzuchi harus menaati sila , menjaga image dirinya sendiri, merubah watak dan perilaku jeleknya, mensucikan hatinya sendiri maka dinamakan Boddhisatva Dunia.
 

cerita yang menarik, terima kasih sudah share dimari..


Selama 42 tahun Buddha membabarkan Dharma, terakhir 7 tahun itu Buddha membabarkan Sutra Lotus ( Miau Fa lien hua cing ) satu2nya jalan menuju kebuddhaan yang paling cepat adalah JALAN BODDHISATVA. Banyak sekali ketika itu para murid Buddha yang mundur karena merasa jalan ini sangatlah susah ditempuh. Sekarang Tzuchi mengikuti ajaran master Ceng Yen berhasil membuktikan ajaran tsb dan telah membuka jalan yg seluas2nya selama 46 tahun sejak berdirinya tzuchi hanya dengan uang 5 sen per hari yg dikumpulkan oleh 30 ibu rumah tangga.
 

berhasil membuktikan, berarti ada hasilnya yang terlihat. bukankah begitu?
saya tertarik dengan statement jalan menuju kebuddhaan yang telah di buktikan oleh Tzuchi seperti yang anda sebut diatas . bisa share lebih detil bro?



Sekarang jalan ini sudah terbuka, kita hanya perlu menjalaninya dengan hati yang bersahaja, tulus. Semua cerita dunia Tzuchi adalah yang berdasarkan cerita nyata, orang yg nyata, pengalaman yg nyata bukan sekedar apa yg pernah dibaca / ditulis dalam kitab suci tapi bisa dibuktikan. Inilah kitab suci Tzuchi yang membuktikan ajaran buddha dalam masa sekarang yg relevan dengan jaman sekarang.


maksudnya kenapa disebut sebagai sekarang jalan ini sudah terbuka? emang dulu gimana bro?


Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.

saya hanya mengingatkan saja bahwa meditasi termasuk salah satu bagian dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan.

 _/\_
« Last Edit: 28 November 2012, 02:14:37 PM by Rico Tsiau »

Offline liuyiusin

  • Teman
  • **
  • Posts: 53
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #3 on: 29 November 2012, 01:18:07 PM »
Jika Pangeran Siddhatta tidak bermeditasi maka hari ini ga bakalan ada Tzu Chi

Hmm Belum tentu deh, intinya bukan saja bermeditasi tapi yang penting setelah bermeditasi mencapai penerangan sempurna keinginan tekadnya untuk membabarkan ajaran kebenaran bagi umat manusia. Tapi apakah jaman sekarang ini hanya bermeditasi untuk diri sendiri itu cukup ? Sedangkan bumi ini, dunia ini sangat perlu uluran tangan kita semua. Setahu saya, meditasi itu tidak harus duduk diam, tapi meditasi atau CHAN DING itu harus ada 24 jam di setiap ucapan, dan tindakan kita. Ketika anda terjun dalam kegiatan membantu sesama dan masih bisa menjaga ketenangan batin dan AWARE dgn tindakan dan pikiran, saya rasa itu juga sedang bermeditasi.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #4 on: 29 November 2012, 01:30:23 PM »
Hmm Belum tentu deh, intinya bukan saja bermeditasi tapi yang penting setelah bermeditasi mencapai penerangan sempurna keinginan tekadnya untuk membabarkan ajaran kebenaran bagi umat manusia. Tapi apakah jaman sekarang ini hanya bermeditasi untuk diri sendiri itu cukup ? Sedangkan bumi ini, dunia ini sangat perlu uluran tangan kita semua. Setahu saya, meditasi itu tidak harus duduk diam, tapi meditasi atau CHAN DING itu harus ada 24 jam di setiap ucapan, dan tindakan kita. Ketika anda terjun dalam kegiatan membantu sesama dan masih bisa menjaga ketenangan batin dan AWARE dgn tindakan dan pikiran, saya rasa itu juga sedang bermeditasi.
saya PIKIR apa yang anda RASA dan TAHU tidak benar. Tidak berarti orang yang tenang dan senang batinnya berarti sudah benar tindakannya.

Contohnya :
Orang sedang potong kambing dan sapi untuk kurban demi membagikan daging ke orang miskin akan merasa tenang dan senang karena berbuat baik. Namun potong kambing dan sapi termasuk dalam pembunuhan / melanggar sila 1. Dan ketenangan dan kesenangan yang diperoleh merupakan hasil dari pandangan yang salah dan jelas tidak akan membawa ke arah pencerahan..

Intinya, JMB8 mutlak dilaksanakan untuk mencapai penerangan, include di dalamnya meditasi.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #5 on: 29 November 2012, 02:01:56 PM »
saya pernah bertemu beberapa volunteer tzu chi
yang rutin bermeditasi
dan juga ikut retreat meditasi

it's a balanced life.
terserah orgnya mau meditasi
dan/atau mau aktif di kegiatan sosial
lebih baik lagi kalau kedua2nya
atau terserah pilihan masing2 orang

btw, meditasi juga memberikan energi
agar bisa terus berkontribusi untuk sosial
banyak pekerja sosial yg burn out
karena niatnya baik, menolong dan menolong
tapi tidak menjaga diri sendiri, akhirnya burn out

Offline liuyiusin

  • Teman
  • **
  • Posts: 53
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #6 on: 29 November 2012, 02:12:12 PM »
Bluppy, sahabat baik  ;)

Meditasi tentu saja baik, terutama bermanfaat buat ketenangan batin dan awareness. Yang disarankan adalah selain meditasi, alangkah baiknya juga berbuat baik (nyata) dengan menolong sesama. Berbuat baik tidak perlu diatur oleh agama. Siapa saja, bahkan oleh atheis juga dapat berbuat baik. Tidak butuh harus disarankan, didorong oleh agama, baru tergerak untuk berbuat baik.

Berbuat kebaikan melekat pada dasar hakiki kehidupan ini. Jangan harus mencapai "penerangan" dahulu baru bergerak berbuat baik menolong sesama. Lumba-lumba tidak beragama, namun akan tergerak menolong manusia yang tenggelam. Apa jadinya jika lumba-lumba harus dulu bermeditasi ?


Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #7 on: 29 November 2012, 02:21:19 PM »
Bluppy, sahabat baik  ;)

Meditasi tentu saja baik, terutama bermanfaat buat ketenangan batin dan awareness. Yang disarankan adalah selain meditasi, alangkah baiknya juga berbuat baik (nyata) dengan menolong sesama. Berbuat baik tidak perlu diatur oleh agama. Siapa saja, bahkan oleh atheis juga dapat berbuat baik. Tidak butuh harus disarankan, didorong oleh agama, baru tergerak untuk berbuat baik.


 :jempol:

Berbuat kebaikan melekat pada dasar hakiki kehidupan ini. Jangan harus mencapai "penerangan" dahulu baru bergerak berbuat baik menolong sesama. Lumba-lumba tidak beragama, namun akan tergerak menolong manusia yang tenggelam. Apa jadinya jika lumba-lumba harus dulu bermeditasi ?

betul, kayu yang hanyut saja bisa menyelamatkan orang tenggelam, dan kayu gak mungkin bisa bermeditasi juga kayu tidak beragama.

trus apa harus mencapai penerangan dulu baru berbuat baik? pertanyaan macam apa ini?

tapi sebelum bahas yang ini tolong bro, pertanyaan saya sebelumnya :

berhasil membuktikan, berarti ada hasilnya yang terlihat. bukankah begitu?
saya tertarik dengan statement jalan menuju kebuddhaan yang telah di buktikan oleh Tzuchi seperti yang anda sebut diatas . bisa share lebih detil bro?
 _/\_

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #8 on: 29 November 2012, 02:32:41 PM »
hewan hanya bisa melaksanakan dana dan tidak mampu melakukan 3 latihan yang di lakukan seorang manusia (sila, samadhi & panya)
ref: http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/sang-buddha-gajah-dan-monyet/

jadi pernyataan & pertanyaan lumba2 disuruh meditasi dulu sebelum melakukan kebajikan, sesuatu yang membingungkan & menyesatkan !!!



Bluppy, sahabat baik  ;)

Meditasi tentu saja baik, terutama bermanfaat buat ketenangan batin dan awareness. Yang disarankan adalah selain meditasi, alangkah baiknya juga berbuat baik (nyata) dengan menolong sesama. Berbuat baik tidak perlu diatur oleh agama. Siapa saja, bahkan oleh atheis juga dapat berbuat baik. Tidak butuh harus disarankan, didorong oleh agama, baru tergerak untuk berbuat baik.

Berbuat kebaikan melekat pada dasar hakiki kehidupan ini. Jangan harus mencapai "penerangan" dahulu baru bergerak berbuat baik menolong sesama. Lumba-lumba tidak beragama, namun akan tergerak menolong manusia yang tenggelam. Apa jadinya jika lumba-lumba harus dulu bermeditasi ?


Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline liuyiusin

  • Teman
  • **
  • Posts: 53
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #9 on: 29 November 2012, 02:53:30 PM »
hewan hanya bisa melaksanakan dana dan tidak mampu melakukan 3 latihan yang di lakukan seorang manusia (sila, samadhi & panya)
ref: http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/sang-buddha-gajah-dan-monyet/

jadi pernyataan & pertanyaan lumba2 disuruh meditasi dulu sebelum melakukan kebajikan, sesuatu yang membingungkan & menyesatkan !!!

Duhhh, siapa yang tidak tahu hewan tidak mampu melakukan 3 latihan seorang manusia, ha ? Cape dehhh... ^:)^

Inti dari semua kalimat itu adalah berbuat kebaikan kepada sesama tidak butuh harus didorong agama. Orang yang tidak beragama juga banyak yang berbuat baik. Jadi, please jangan terjemahkan semua huruf demi huruf literary. Sebaliknya, kutip pesan apa yang hendak disampaikan dari kalimat itu.

 [at]  Rico, responnya bentar lagi ya. Ada dikit urusan kerja....

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #10 on: 29 November 2012, 03:00:30 PM »
saya pernah bertemu beberapa volunteer tzu chi
yang rutin bermeditasi
dan juga ikut retreat meditasi

it's a balanced life.
terserah orgnya mau meditasi
dan/atau mau aktif di kegiatan sosial
lebih baik lagi kalau kedua2nya
atau terserah pilihan masing2 orang

btw, meditasi juga memberikan energi
agar bisa terus berkontribusi untuk sosial
banyak pekerja sosial yg burn out
karena niatnya baik, menolong dan menolong
tapi tidak menjaga diri sendiri, akhirnya burn out
Betul. Untuk membantu dunia, maksimal yang kita lakukan adalah membersihkan satu orang sampah, yaitu diri sendiri. Itu hal terjauh yang bisa kita lakukan sebab kita tidak bisa mengubah orang lain.
Kalau untuk kehidupan sosial, sebaiknya memang selalu peduli pada sesama, tetapi itu masih optional, dan bentuknya variatif (tidak selalu ikut Tzu Chi). Yang pokok adalah jangan sampai menjadi masalah bagi orang lain.

Urusan spiritual pribadi dan sosial itu adalah 2 hal yang berbeda, namun oleh TS dianggap seperti sama dan seolah-olah mengerjakan yang satu menghalangi satunya lagi. IMO, aneh.

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #11 on: 29 November 2012, 03:47:39 PM »
baca2 di awal sangat indah, cuma ga enak belakangnya : please stop meditating, dst2..

kok yang gw tangkep jadi abong2 jadi relawan terus jadi sombong ya?

gw yakin banyak non-relawan tzu-chi yang suka berbuat baik maupun bermeditasi tapi ga berkoar2 akan kegiatan amal yang udah dia lakukan..

gw harap orang2 tzu-chi yang seperti ini ga banyak, dikhawatirkan jadi ngerusak citra Tzu Chi..

banyak organisasi kemanusiaan lain malah ga ngutak ngatik orang mau meditasi kek mau ikut kek, mau ga ikut kek, ga pusing dia.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #12 on: 29 November 2012, 03:58:14 PM »

Selama 42 tahun Buddha membabarkan Dharma, terakhir 7 tahun itu Buddha membabarkan Sutra Lotus ( Miau Fa lien hua cing ) satu2nya jalan menuju kebuddhaan yang paling cepat adalah JALAN BODDHISATVA. Banyak sekali ketika itu para murid Buddha yang mundur karena merasa jalan ini sangatlah susah ditempuh. Sekarang Tzuchi mengikuti ajaran master Ceng Yen berhasil membuktikan ajaran tsb dan telah membuka jalan yg seluas2nya selama 46 tahun sejak berdirinya tzuchi hanya dengan uang 5 sen per hari yg dikumpulkan oleh 30 ibu rumah tangga.
 
Sekarang jalan ini sudah terbuka, kita hanya perlu menjalaninya dengan hati yang bersahaja, tulus. Semua cerita dunia Tzuchi adalah yang berdasarkan cerita nyata, orang yg nyata, pengalaman yg nyata bukan sekedar apa yg pernah dibaca / ditulis dalam kitab suci tapi bisa dibuktikan. Inilah kitab suci Tzuchi yang membuktikan ajaran buddha dalam masa sekarang yg relevan dengan jaman sekarang.

Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.


ada 3 hal menarik dalam tulisan di atas yg terkesan sedang mempropagandakan Tzuchi dan menyesatkan Buddhisme

1. Selama 42 tahun Buddha membabarkan Dharma, apakah Tzuchi punya Buddha yg lain lagi?
2. Inilah kitab suci Tzuchi, ternyata Tzuchi punya kitab suci sendiri.
3. stop just meditating for your own self, Buddhisme aliran mana pun selalu mengajarkan meditasi, aliran sesat ini malah mengajarkan stop meditasi.

Sah-sah saja seseorang mengiklankan agamanya, tapi tidak harus dengan cara menyesatkan agama lain
« Last Edit: 29 November 2012, 04:02:42 PM by Indra »

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #13 on: 29 November 2012, 04:12:15 PM »

Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.


Menolong sesama jelas perbuatan yg sangat bermanfaat baik bagi sesama maupun untuk pelatihan diri sendiri.

Tetapi, persoalan dalam diri kita sangat banyak, tidak bisa semua permasalahan dan kemelekatan yg menimbulkan penderitaan dalam diri ini diselesaikan hanya dengan kegiatan menolong sesama, kita juga harus melakukan meditasi.

Kita tidak dapat mengikis nafsu2 rendah, kemarahan, kesedihan, keputusasaan dan beban mental lainnya hanya dengan menolong sesama. Untuk dapat mengikis itu semua yg dibutuhkan adalah memahami batin kita.. dan satu2nya jalan untuk dapat memahami batin kita adalah dengan bermeditasi..

Sang Buddha saja, setelah melakukan dana yg berkalpa2 bahkan mengorbankan dirinya sendiri, ujung2nya harus melakukan meditasi juga agar dapat memahami batinnya, tercerahkan dan akhirnya dapat menolong sesama yg jauh lebih luas cakupannya (lebih banyak jumlah yg tertolong dan lebih bermutu kualitas bantuannya) ketimbang sebelum mencapai pencerahan meditatifnya.

Jadi menurut saya, kalimat terakhir harus dikoreksi menjadi:

Selain praktik meditasi, berbuat jugalah dengan aktif menolong sesama...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline kamala

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 592
  • Reputasi: 44
  • Gender: Female
Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
« Reply #14 on: 29 November 2012, 04:21:45 PM »
 [at]  liuyiusin

berjiwa sosial itu baik , dan akan lebih baik lagi jika dibarengi dengan kebijaksanaan
saran saya, bergaulah dengan banyak orang dengan background berbeda , jangan hanya dari lingkungan Tzu Chi. sebelum mengecap bahwa para meditator itu hanya berjuang untuk dirinya sendiri, cobalah belajar meditasi serta perhatikan bagaimana kualitas para meditator tersebut.

jika merujuk pada kata kata Anda maka bearti Tzu Chi mengajarkan untuk tidak bermeditasi tapi hanya membantu sesama manusia. bearti Tzu Chi hendaknya menghentikan menggunakan label "Buddha" , karena meditasi merupakan salah satu pilar utama Buddhism.



Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

 

anything