Ngeles lagi...
Ya, Forte benar tentang TS belum mendalami Buddhism, jadi kesalahan saya adalah selain memposting sesuatu yang OOT, juga saya menggunakan bahasa pali. Tapi “ketidakkekalan” adalah topik umum dan mendasar, dan tidak ada hubungannya dengan optimis/pesimis.
Biasanya memang Anicca diucapkan dalam konteks “berakhirnya kebahagiaan”, “kematian”, atau hal-hal negatif lainnya yang bernada “terenggutnya sesuatu”. Padahal anicca juga bisa berarti sebaliknya. Tapi keadaan itu pun, unfixed. Penderitaan adalah ketika kita menganggap bahwa sesuatu itu harusnya tetap sama atau makin membahagiakan atau makin menderita.
Tentang Anatta, saya hampir tidak pernah membahasnya karena saya pun belum memahaminya secara pribadi...
betul.. saya sependapat..
dan yang saya ingin tanyakan secara pasti :
apakah saat sis mengetikkan : "hati2, sabbe sankhara anicca", ada 2 opsi kemungkinan :
A. sis sedang berpikiran mengenai hati2 hubungan bisa aja berakhir buruk dan tidak menyenangkan.. atau
B. sis berpikiran.. hubungan bisa saja makin berbahagia.. makin cinta..
jadi sis sedang berpikir A / B ketika mengetikkan hati2 ... ? karena kata hati2 itu lebih digunakan untuk memperingatkan sesuatu yang sifatnya negatif / berbahaya..
"hati2, ada anjing galak", "hati2, kawasan ini rawan perampokan", "hati2, jalanan berlubang"