//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: The Legend of Zhuge Liang  (Read 29821 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
The Legend of Zhuge Liang
« on: 01 October 2009, 10:43:24 PM »
Pernah denger tentang Zhuge Liang dari Dinasty Warrior? Sharing cerita tentang kecerdasaan dan intelektualitas nya Zhuge Liang dari kerajaan Shu dalam perjanjian dng Verocy Roy/Zhou Yu dari Kerajaan Wu.

Penasehat Zhuge Liang:


Pada abad ketiga Masehi, Tiongkok terbagi menjadi tiga negara (San Guo atau Samkok) yang selalu dirundung peperangan, yakni negara Wei di sebelah Utara, negara Shu di sebelah Barat Daya, dan negara Wu di sebelah Selatan.

Pada suatu waktu, negara Wei mengerahkan tentaranya untuk melakukan serangan ke negara Wu di sungai Yangtze. Pasukan Wei segera maju ke daerah yang lokasinya sangat berdekatan dengan negara Wu, kemudian mereka berhenti disana, mendirikan perkemahan dan menunggu kesempatan yang tepat untuk melakukan serangan ke negara Wu. Jika mereka memperoleh kemenangan, rencana selanjutnya adalah menaklukkan negara Shu.

Semenjak tentara negara Wei menjadi sangat kuat dengan memiliki tentara dan senjata dalam jumlah besar, negara Shu dan Wu memutuskan untuk bersatu guna menahan serangan dari negara Wei. Zhuge Liang, penasihat kemiliteran untuk negara Shu, menuju ke negara Wu untuk menyusun strategi militer bersama dengan Zhou Yu, Jenderal negara Wu, untuk bersatu berperang melawan musuh.

Bagaimanapun juga, Zhou Yu sangat cemburu pada ketrampilan Zhuge Liang. Ketika Zhou dan Zhuge sedang mendiskusikan tentang rencana strategi, Zhou bertanya, “Senjata militer apakah yang akan kita gunakan ketika ber-tempur melawan pasukan Cao Cao di sungai?” Zhuge menjawab, “Busur dan anak panah adalah senjata yang terbaik.”

Zhou berkata, “Baiklah, saya akan mempertimbangkan pendapat Anda, tetapi kita hanya memiliki sedikit persediaan anak panah. Apakah saya dapat mempercayai Anda untuk membuat seratus ribu buah anak panah? Ini adalah pekerjaan yang benar-benar mendesak. Saya berharap Anda dapat membantu saya dan menerima pekerjaan ini.”

Zhuge menjawab, “Baiklah, saya akan menerima perintah Anda dan melakukannya. Bolehkah saya bertanya kapankah Anda membutuhkan anak-anak panah tersebut?” Zhou mengatakan, “Dapatkah Anda menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam sepuluh hari?” Zhuge berkata, “Baiklah, karena pertempuran akan berlangsung sebentar lagi, kita akan mengalami kekalahan apabila kita memerlukan 10 hari untuk membuat anak-anak panah tersebut.” Zhou Yu kemudian bertanya, “Tuan, berapa lamakah waktu yang Anda butuhkan untuk membuat 100.000 anak panah?” Zhuge kemudian menjawab, “Saya hanya membutuhkan waktu tiga hari.”

Zhou sangat tercengang dan mengatakan, “Kita berada tepat pada arah jam sebelas dan tidak boleh mempermainkan satu sama lain.” Zhuge menjawab, “Tidak, saya tidak berani bergurau pada saat kritis seperti ini. Saya bersedia menulis sebuah surat perjanjian: Jika saya tidak mampu membuat 100.000 buah anak panah dalam tiga hari, maka saya bersedia untuk dihukum.”

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #1 on: 01 October 2009, 10:44:55 PM »
Jenderal Verocy Roy/Zhou Yu:


Zhou sangat bahagia mendengarnya. Dia membuat Zhuge menulis surat perjanjian dan kemudian menghiburnya dengan minuman anggur serta makanan enak. Di meja perjamuan, Zhuge berkata, “Sekarang hari sudah larut malam, oleh sebab tiga hari terhitung mulai besok, kerahkan 500 orang tentara menuju pinggir sungai untuk mengumpulkan anak panah.” Setelah meneguk sedikit cangkir minuman anggur lagi, Zhuge Liang kemudian beranjak pergi.

Sesudah Zhuge Liang menerima tugas tersebut, Dia tidak kelihatan cemas tentang bagaimana cara memenuhi perintah tersebut. Dia mengatakan kepada Lu Su, seorang menteri dari negara Wu yang memiliki sikap bersahabat terhadapnya, bahwa sangatlah mustahil membuat begitu banyak anak panah dalam waktu singkat seperti itu dengan memakai cara yang konvensional (biasa). Maka Zhuge kemudian meminta Lu Su membuatkan 20 buah kapal kecil yang telah siap dan menempatkan 30 orang tentara pada masing-masing kapal tersebut.

Kapal-kapal tersebut ditutupi kain hitam dan dibuatkan orang-orangan dari jerami lalu diletakkannya di setiap sisi kapal. Zhuge kemudian memohon Lu berulang kali agar menyimpan rencana rahasianya. Lu menyiapkan segala hal keperluan yang dibutuhkan Zhuge tanpa mengetahui apa-apa tentang rencana tersebut.

Zhuge Liang mengatakan bahwa dia akan memiliki 100.000 buah anak panah yang akan siap dalam tiga hari, akan tetapi pada hari pertama dia tidak akan membuat anak panah satu pun dan begitu pula pada hari kedua tidak ada satu anak panah apapun. Tepat di hari ketiga dan masih belum ada satu anak panahpun terlihat.

Semua orang mulai khawatir terhadap Zhuge. Jika dia tidak dapat menghasilkan anak-anak panah tersebut, dia akan kehilangan hidupnya. Pada tengah malam di hari kedua, Zhuge mempersilakan Lu naik ke kapal kecil dan kemudian Lu bertanya mengapa dia diundang naik ke atas kapal tersebut.

Zhuge menjawab bahwa dia ingin Lu pergi bersamanya untuk mengumpulkan anak panah. Lu Su seketika menjadi bingung dan bertanya, “Kemana kita akan pergi untuk mendapatnya?” Zhuge kemudian tersenyum dan berkata, “Ketika waktunya tiba, Anda akan mengerti.” Kemudian Zhuge memberikan perintah untuk menghubungkan dua puluh kapal tersebut dengan tali kemudian mulai bergerak maju ke arah kamp tentara Wei.

Malam itu berkabut tebal. Kabut kian menjadi lebih tebal, semakin cepat kapal-kapal tersebut mendekati perairan, seperti apa yang diperintahkan oleh Zhuge Liang. Ketika mereka telah mendekati kamp tentara Wei, Zhuge memberikan perintah agar kapal-kapal tersebut ditempatkan berbaris berhadapan searah horizontal di sepanjang tepi sungai. Tentaranya memukul keras genderang dan berteriak memberi aba-aba.

Lu Su sangat ketakutan setengah mati dan berkata kepada Zhuge, “Kita hanya me-miliki 20 kapal kecil dan sekitar 300 orang tentara. Jika tentara Wei menyerang kita, kita sudah pasti dapat terbunuh.” Tapi Zhuge berkata sambil tersenyum, “Saya bertaruh kalau pasukan tentara Wei tidak akan berani menyerang dengan cuaca berkabut tebal seperti ini. Kita dapat menikmati minuman kita di sini.

Jenderal pasukan Wei, Cao Cao, mendengar suara drum dan sorak-sorai dan memerintahkan pasukan tentaranya agar tidak menyerang karena kondisi kabut yang terlalu tebal membuat kesulitan melihat situasi. Dia malah memerintahkan pasukan pemanahnya agar menembakkan anak panah guna mencegah kedatangan musuh yang terlalu dekat.

Cao Cao memerintahkan lebih dari 10.000 pasukan pemanah untuk menembakkan anak panah ke arah sungai. Dengan segera, orang-orangan jerami di atas kapal dipenuhi dengan anak panah. Zhuge Liang menyuruh kapal untuk berputar balik agar orang-orangan jerami pada sisi kapal yang lain mendapat anak panah dari tentara Wei. Dalam waktu singkat semua orang-orangan jerami tersebut terisi oleh anak panah.

Di saat hari mulai menjelang dinihari, kabut masih terlihat tebal. Zhuge Liang menyuruh pasukan tentaranya berteriak dengan suara sekeras mungkin, “Terima kasih Perdana Menteri Cao karena Anda telah memberi kami begitu banyak anak panah.” Mereka dengan segera berlayar kembali ke pinggir selatan sungai. Sebelum Cao Cao sadar bahwa dia telah diperdaya, arus mendorong kapal Zhuge dan dengan segera mereka telah berlayar pergi lebih dari 10 kilometer, dan sudah terlalu terlambat bagi Cao Cao untuk mengejar mereka.

Ketika kapal tiba di pangkalan Wu, ada 500 tentara Jenderal Zhou Yu menunggu di atas pinggir sungai guna mengumpulkan anak-anak panah tersebut. Jumlah anak panah yang terkumpul berjumlah lebih dari 100.000. Zhou Yu mengatakan dengan desah panjang dan berat, “Zhuge Liang mempunyai pemikiran ke masa depan dan strategi cerdik seperti seorang dewa. benar2 lawan yg cocok bagi tandingan saya.

Lu Su berkata kepada Zhuge Liang, “Tuan, Anda adalah seorang ahli spiritual, bukan seorang manusia! Anda sederajad dng tuan Zhou Yu, Bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa akan ada kabut tebal?”

Zhuge menjawab, “Sebagai seorang jenderal, sudah semestinya mengetahui tentang ilmu astronomi, geografi, ramalan, prinsip yin dan yang, formasi dalam pertempuran, begitu juga susunan strategi tentara, atau di lain hal dia baik tanpa pamrih. Saya tahu tiga hari ke depan bahwa akan ada kabut tebal sehingga itulah alasan mengapa saya berani menyetujui batas waktu tiga hari.” Mendengar ini, Lu Su semakin mengagumi bakat Zhuge Liang.
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #2 on: 03 October 2009, 11:46:14 PM »
pernah suatu kali ZGL sudah mati, tapi sebelum meninggal, ZGL berpesan kalau mayat nya dibawa untuk ikut berperang, dan hasilnya karena taktikan lawan sudah terjebak 2x oleh ZGL.....maka melihat ZGL saja sudah lari ketakutan...
kalau tidak salah Si ma yi.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #3 on: 04 October 2009, 12:11:50 AM »
^
^
Betulll  ;D

Pasukan Si ma yi memang pernah terjebak dan dikepung oleh api yg dijatuhkan dari atas bukit2
Si ma yi dan 2 anaknya bersama  pasukan sudah putus-asa dan pasrah
tiba2 hujan turun dengan derasnya, maka selamatlah Si ma yi dan pasukannya ......
sejak itu mental Si ma yi sudah turun jika berhadapan dgn Zhuge Liang

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Yohan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #4 on: 04 October 2009, 01:01:29 AM »
sayang umur zhuge liang pendek (banyak bantai orang juga sih wong perang)...

gak ada Zhuge gak ada negara Shu.

Liu Bei tanpa Zhuge >> Pemimpin yang gak punya strategi

Offline antidote

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 249
  • Reputasi: 25
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #5 on: 04 October 2009, 02:21:58 AM »
zhuge liang umurnya pendek karena dia kelelahan bekerja
yg bikin penasaran nih alat ciptaan zhuge liang yg bisa jalan otomatis
NOW

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #6 on: 04 October 2009, 06:00:43 PM »
^
^
Betulll  ;D

Pasukan Si ma yi memang pernah terjebak dan dikepung oleh api yg dijatuhkan dari atas bukit2
Si ma yi dan 2 anaknya bersama  pasukan sudah putus-asa dan pasrah
tiba2 hujan turun dengan derasnya, maka selamatlah Si ma yi dan pasukannya ......
sejak itu mental Si ma yi sudah turun jika berhadapan dgn Zhuge Liang


teman gw penggemar  seri 3 kerajaan, buku nya sampai berapa seri ada 7 kalau tidak salah..
kadang gw dengar cerita-nya....dan memang Zhugeliang ini mempunyai taktik yang tak di sangka-sangka...

beliau memiliki daya pikir luar biasa....

-----------------------
konon ZGL pernah berguru pada sebuah kuil..guru-nya sangat menganggumi kemampuan ZGL, sangat cepat ZGL mencerap semua kemampuan guru-nya...

pada waktu itu ada sebuah bidadari cantik yang ada dekat kuil ZGL, dan ZGL menjadi malas belajar dan sering mampir ke gua tempat bidadari itu.....karena melihat kemalasan guru-nya, gurunya pun menasehati kalau bidadari itu siluman angsa..

tak lama kemudian ZGL sadar, dan bertekad tidak akan terpikat lagi oleh hal-hal nafsu duniawi...maka sebab itu selalu dibawa nya bulu angsa tersebut sebagai kipas....

----------------

ZGL mati karena sakit.. itu yang gw tau dari teman saya.

------------------------
dan kalau tidak salah Si Ma Yi juga lah yang mempersatukan cina...menjadi 1 dinasti.

sebelum cao-cao meninggal, cao-cao berpesan kalau semua mentri nya itu bisa diketahui sifat-sifat nya, tetapi Si Ma Yi ini yang tidak diketahui-nya....
« Last Edit: 04 October 2009, 06:03:05 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #7 on: 04 October 2009, 07:06:48 PM »
ada 3 penasehat militer terkenal :
1. Zhuge Liang (Naga)
2. Pang Tong (Phoenix)
3. Si Ma Yi

Zhuge n Si Ma Yi sudah dijelaskan, Pang Tong belum..
Pang Tong sebenarnya cerdas. namun sayangnya terlalu curigaan.
ZGL bermaksud baik menasehatinya untuk memilih jalur perjalanan yang benar, namun Pang Tong berpikir ZGL ingin menusuknya dari belakang. Akhirnya Pang Tong nekad menelusuri suatu lorong lembah yang bernama Phoenix Menukik.
Dari sana Pang Tong sadar, fengshuinya di Lembah tersebut jelek, dan akhirnya ajalnya menjemput akibat terkena panah dari pasukan musuh.


Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #8 on: 04 October 2009, 07:35:53 PM »
klo denger kata2 zhuge liang, gw inget member di salah satu milis buddhist :D hahaha...


Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #9 on: 04 October 2009, 09:46:35 PM »
Zhu Ge Liang memang mantap. Konon saat berperang dia ingin menggunakan ilmu memperpanjang umur dengan ritual tertentu secara Tao. Tapi memang takdir karma tidak bisa lagi dihindari, maka ritual itu porak poranda oleh Jendral penghianat Wei Yan , karena ketakutan pada musuh sehingga masuk ke tenda Zhu Ge Liang yg sedang melakukan ritual tsb yg mana lilin2 yg dipasangnya mati karena tertiup angin dari luar tenda akibat Wei yan masuk ke tenda itu.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #10 on: 06 October 2009, 12:12:26 AM »
dulu Zhu Ge Liang itu gw kira sama dengan sun tzu, gak taunya sun tzu itu hidup ratusan tahun lebih dulu dari ZGL
ZGL ini menurut gw lebih hebat dari suntzu, karena selain ilmu perang ZGL juga bisa ilmu magic

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #11 on: 06 October 2009, 05:44:00 AM »
ada 3 penasehat militer terkenal :
1. Zhuge Liang (Naga)
2. Pang Tong (Phoenix)
3. Si Ma Yi

Zhou Yu ama Lu Xu gimana?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #12 on: 06 October 2009, 05:55:36 AM »
ada 3 penasehat militer terkenal :
1. Zhuge Liang (Naga)
2. Pang Tong (Phoenix)
3. Si Ma Yi

Zhou Yu ama Lu Xu gimana?
ehehehe.. itu versi cerita bokap..
dulu kami senang didogengin samkok oleh bokap :))
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #13 on: 06 October 2009, 06:39:24 AM »
aye tau sam kok di legenda naga yang ceritanya makin ngawur :hammer:
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #14 on: 06 October 2009, 06:50:11 AM »
 [at] Ryu
huahahaha sama bro.....sampe koleksi lagi itu komik :P

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #15 on: 06 October 2009, 08:18:58 AM »
wakakaka.. ada chung ta, lien hua..
badan awan tubuh angin :P
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #16 on: 07 October 2009, 12:38:26 PM »
ada 3 penasehat militer terkenal :
1. Zhuge Liang (Naga)
2. Pang Tong (Phoenix)
3. Si Ma Yi

Zhou Yu ama Lu Xu gimana?
zhou you no 4
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #17 on: 07 October 2009, 12:48:52 PM »
Zhou Yu kasian juga seh.. dendam dibawa ampe mati.. :-SS
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #18 on: 07 October 2009, 01:25:57 PM »
Zhou Yu kasian juga seh.. dendam dibawa ampe mati.. :-SS

dia mati gara2 sakit hati itu bukanya legenda? aslinya beneran sakit biasa?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #19 on: 07 October 2009, 01:30:27 PM »
Zhou Yu kasian juga seh.. dendam dibawa ampe mati.. :-SS

dia mati gara2 sakit hati itu bukanya legenda? aslinya beneran sakit biasa?
kurang tahu seh.. tapi dari cerita samkok jadul th 1995, diceritakan mati akibat 3 x dibikin pingsan oleh ZGL. Sampai terakhir kali pun masih menyesali.. "Langit melahirkan Yu.. Mengapa juga Liang ?"
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #20 on: 07 October 2009, 01:33:03 PM »
ada 3 penasehat militer terkenal :
1. Zhuge Liang (Naga)
2. Pang Tong (Phoenix)
3. Si Ma Yi

Zhuge n Si Ma Yi sudah dijelaskan, Pang Tong belum..
Pang Tong sebenarnya cerdas. namun sayangnya terlalu curigaan.
ZGL bermaksud baik menasehatinya untuk memilih jalur perjalanan yang benar, namun Pang Tong berpikir ZGL ingin menusuknya dari belakang. Akhirnya Pang Tong nekad menelusuri suatu lorong lembah yang bernama Phoenix Menukik.
Dari sana Pang Tong sadar, fengshuinya di Lembah tersebut jelek, dan akhirnya ajalnya menjemput akibat terkena panah dari pasukan musuh.

kalo ga salah ini juga karena dia pake kudanya liu bei bukan? jadi dari jauh dikira dia liu bei, maka mandi panah dah....

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #21 on: 07 October 2009, 01:34:39 PM »
Zhou Yu kasian juga seh.. dendam dibawa ampe mati.. :-SS

dia mati gara2 sakit hati itu bukanya legenda? aslinya beneran sakit biasa?
kurang tahu seh.. tapi dari cerita samkok jadul th 1995, diceritakan mati akibat 3 x dibikin pingsan oleh ZGL. Sampai terakhir kali pun masih menyesali.. "Langit melahirkan Yu.. Mengapa juga Liang ?"


kata2 itu gw juga pernah baca, tapi katanya itu karangan si penulis roman Sam Kok untuk meninggikan sosok ZGL, sedagkan sejarahanya gak demikin..

gw lupa buku yg nulis itu apa... gw cuma numpang baca di gramed CL seh...

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #22 on: 07 October 2009, 01:50:33 PM »
ada 3 penasehat militer terkenal :
1. Zhuge Liang (Naga)
2. Pang Tong (Phoenix)
3. Si Ma Yi

Zhuge n Si Ma Yi sudah dijelaskan, Pang Tong belum..
Pang Tong sebenarnya cerdas. namun sayangnya terlalu curigaan.
ZGL bermaksud baik menasehatinya untuk memilih jalur perjalanan yang benar, namun Pang Tong berpikir ZGL ingin menusuknya dari belakang. Akhirnya Pang Tong nekad menelusuri suatu lorong lembah yang bernama Phoenix Menukik.
Dari sana Pang Tong sadar, fengshuinya di Lembah tersebut jelek, dan akhirnya ajalnya menjemput akibat terkena panah dari pasukan musuh.

kalo ga salah ini juga karena dia pake kudanya liu bei bukan? jadi dari jauh dikira dia liu bei, maka mandi panah dah....
oh ya.. kuda itu katanya seh kuda pembawa sial.. :))
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #23 on: 07 October 2009, 02:04:11 PM »
"pek ji" antara kuda dan Pang Tong gk cocok tuh... Terjadi "chiong"  :))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #24 on: 07 October 2009, 02:19:24 PM »
gak tau juga ya.. yang gw tau.. kuda itu angin2an.. menolong liu bei juga waktu dikepung musuh.. kalau gak salah namanya ada air matanya..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #25 on: 07 October 2009, 03:51:34 PM »
Walah kok bahas berdasarkan bukunya luo guan jong, sekali kali baca yang kontroversionalnya. pada belum tau yah kontroversinya tuh zhuge liang tuh ngak jago - jago amit, bahkan buku tandingannya luo guan jong ada tuh, kayak di red clif, ampir sebagian ceritanya diambil dari buku kontroversi dari luo guan jong.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #26 on: 07 October 2009, 04:01:32 PM »
^
^

Yg kontroversinya fakta sejarah atau cuma karangan? demikian sebaliknya....nah kontroversinya muncul duluan atau belakangan dan apakah kontroversi itu berdasarkan fakta sejarah. Kalau tidak ya isapan jempol juga.
Dan sebaiknya ikutin fakta sejarah...kalo dari dulu sih memang Zhu ge ditokohkan jago.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #27 on: 07 October 2009, 04:07:36 PM »
^
^

Yg kontroversinya fakta sejarah atau cuma karangan? demikian sebaliknya....nah kontroversinya muncul duluan atau belakangan dan apakah kontroversi itu berdasarkan fakta sejarah. Kalau tidak ya isapan jempol juga.
Dan sebaiknya ikutin fakta sejarah...kalo dari dulu sih memang Zhu ge ditokohkan jago.

Menurut fakta sejarah pak, contoh kalo di cerita luo guan zhong, kayak pertarungan red clif peran si zhuge liang besar amit, tapi kalo dari catatan san guo zhi karangan zhen shuo, justru yang peranannya besar si Zhou yu, Zhou Yu butuh tenaga jendral darat yang ahli itu didapatkan dari liu bei, Zhuge liang cuman jadi juru bicara doang, bahkan kalo dari catatan san guo zhi yang pintar tuh malahan istrinya zhuge liang, bahkan tokoh Guan kong meninggal karena Zhuge liang tidak menyukai beliau karena pengaruh di kerajaan sangat besar dan dipercaya sama liu Bei. banyak hal yang jadi kontroversinya lokh kebanyakan masyarakat ikut karangan lou guan zhong karena tenar duluan. dan san guo zhi karangan zhen suo kalah populer.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #28 on: 07 October 2009, 04:11:45 PM »
contoh kontroversinya lokh :

seperti :

Mengenai ide bakar bakar api itu punya Zhou Yu. Itu mungkin aja. Tp namanya ide itu bisa punya siapa aja.
Sekarang kita lihat waktu Zhou You ketemu dengan Zhuge Liang untuk membahas strategi yang digunakan untuk menyerang Cao Cao. Mereka berjanji menulis strateginya di tangan.
Zhou Yu menulis kata api di tangan tp Zhuge Liang tidak menulis.
Setelah itu tangan mereka yang ditulis saling ditepuk, seperti tepuk tangan tp ini dilakukan oleh dua orang.
Lalu di tangan Zhuge Liang muncul juga aksara api (aksara china untuk kata api kalau dilihat dari dua sisi bentuknya sama).
 
Mengapa Zhuge Liang begitu?
Pertama, Zhuge sudah tau harus pakai strategi apa. Kalau mau menang mereka harus menjalankan strategi ini.
Kedua, kalau Zhuge menyarankan strategi api kepada Zhou Yu, sudah pasti strategi api akan ditolak, perlu diingat Zhou Yu iri dengan Zhuge Liang. Jadi lebih baik strategi itu keluar dari mulut Zhou Yu.

Mari kita bandingkan roman dengan sejarah aslinya.

Di roman dituliskan bahwa, Zhou Yu sakit, lalu Zhuge Liang datang menjenguk dan memberikan resep berupa sebuah kertas yang ditulisi dengan 16 karakter. Artinya kira2 "ingin mengalahkan Cao Cao, sebaiknya dengan api ; segalanya telah siap, cuma kurang angin timur". Eit, membaca tulisan ini, penyakit Zhou Yu langsung sembuh. Zhuge Liang tahu bahwa Zhou Yu sakit karena merasa putus asa melihat pasukan Cao Cao yang sedemikian besar dan kehabisan strategi untuk mengalahkannya.

Di sini, dapat kita lihat, Luo Guan-zhong menuliskan bahwa ide untuk menggunakan api itu adalah datang dari Zhuge Liang. Zhou Yu cuma melaksanakannya dengan bantuan Zhuge Liang mendatangkan angin timur tentunya.

Dalam sejarah aslinya, Zhuge Liang tidak pernah bertemu dengan Zhou Yu untuk mendiskusikan serangan api kepada pasukan Cao Cao. Jadi, serangan api memang adalah dilakukan sendiri oleh Zhou Yu, tanpa campur tangan Zhuge Liang. Zhou Yu itu kelahiran Lujiang, kota di tepi sungai, sehingga dia itu pintar sekali berperang di atas air. Pasukan Cao Cao yang semuanya adalah orang utara itu tidak cocok dengan keadaan di selatan, apalagi kalau mereka disuruh berperang di atas air. Untuk mengurangi goyangan kapal, Cao Cao memutuskan untuk mengikat beberapa kapal menjadi satu. Inilah yang dilihat oleh Huang Gai, dan melaporkannya kepada Zhou Yu. Huang Gai juga memberikan ide untuk menyerang Cao Cao dengan api karena kapal2 yang diikat menjadi satu akan memudahkan api untuk menjalar ke mana2.

Zhou Yu setuju dan menyuruh Huang Gai menuliskan surat kepada Cao Cao bahwa ia ingin membelot. Cao Cao tentu senang dan tidak curiga sama sekali. Huang Gai kemudian menyiapkan 10 kapal dengan jerami dan kapal kecil untuk melarikan diri setelah api dinyalakan. Begitulah, kemudian armada Cao Cao tenggelam dalam lautan api apalagi saat itu dibantu dengan berhembusnya angin dari tenggara.

Demikianlah, Zhou Yu dan Huang Gai memang yang mempunyai ide membakar armada Cao Cao, tanpa campur tangan Zhuge Liang sedikitpun.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #29 on: 07 October 2009, 04:17:56 PM »
^
^

Yg kontroversinya fakta sejarah atau cuma karangan? demikian sebaliknya....nah kontroversinya muncul duluan atau belakangan dan apakah kontroversi itu berdasarkan fakta sejarah. Kalau tidak ya isapan jempol juga.
Dan sebaiknya ikutin fakta sejarah...kalo dari dulu sih memang Zhu ge ditokohkan jago.

Menurut fakta sejarah pak, contoh kalo di cerita luo guan zhong, kayak pertarungan red clif peran si zhuge liang besar amit, tapi kalo dari catatan san guo zhi karangan zhen shuo, justru yang peranannya besar si Zhou yu, Zhou Yu butuh tenaga jendral darat yang ahli itu didapatkan dari liu bei, Zhuge liang cuman jadi juru bicara doang, bahkan kalo dari catatan san guo zhi yang pintar tuh malahan istrinya zhuge liang, bahkan tokoh Guan kong meninggal karena Zhuge liang tidak menyukai beliau karena pengaruh di kerajaan sangat besar dan dipercaya sama liu Bei. banyak hal yang jadi kontroversinya lokh kebanyakan masyarakat ikut karangan lou guan zhong karena tenar duluan. dan san guo zhi karangan zhen suo kalah populer.
Guan Gong meninggal ? Maksudnya Guan Yu ? bukankah waktu itu Guan Yu yang menghadang Cao2 dan akhirnya melepaskannya mengingat Cao2 sangat baik kepadanya.

Gw belum menemukan literatur yang pasti yang menyatakan karangan zhen shuo yang benar.
Bro ada literatur ilmiahnya ?

 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #30 on: 07 October 2009, 04:24:59 PM »
^
^

Yg kontroversinya fakta sejarah atau cuma karangan? demikian sebaliknya....nah kontroversinya muncul duluan atau belakangan dan apakah kontroversi itu berdasarkan fakta sejarah. Kalau tidak ya isapan jempol juga.
Dan sebaiknya ikutin fakta sejarah...kalo dari dulu sih memang Zhu ge ditokohkan jago.

Menurut fakta sejarah pak, contoh kalo di cerita luo guan zhong, kayak pertarungan red clif peran si zhuge liang besar amit, tapi kalo dari catatan san guo zhi karangan zhen shuo, justru yang peranannya besar si Zhou yu, Zhou Yu butuh tenaga jendral darat yang ahli itu didapatkan dari liu bei, Zhuge liang cuman jadi juru bicara doang, bahkan kalo dari catatan san guo zhi yang pintar tuh malahan istrinya zhuge liang, bahkan tokoh Guan kong meninggal karena Zhuge liang tidak menyukai beliau karena pengaruh di kerajaan sangat besar dan dipercaya sama liu Bei. banyak hal yang jadi kontroversinya lokh kebanyakan masyarakat ikut karangan lou guan zhong karena tenar duluan. dan san guo zhi karangan zhen suo kalah populer.
Guan Gong meninggal ? Maksudnya Guan Yu ? bukankah waktu itu Guan Yu yang menghadang Cao2 dan akhirnya melepaskannya mengingat Cao2 sangat baik kepadanya.

Gw belum menemukan literatur yang pasti yang menyatakan karangan zhen shuo yang benar.
Bro ada literatur ilmiahnya ?

 

ada bos
ini link bukunye
http://kongming.net/novel/sgz/zhugeliang.php
http://kongming.net/novel/bios/type.php#sgz

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #31 on: 07 October 2009, 04:31:35 PM »
^
^

duh bro.. jawab yang serius donk..
ditanyain bukti ilmiah karangan zhen shou yang benar
koq ada giniannya

Copyright © 2002 Jack Yuan
Translated from Chen Shou’s Sanguozhi
All Rights Reserved
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #32 on: 07 October 2009, 04:36:56 PM »
^
^

Yg kontroversinya fakta sejarah atau cuma karangan? demikian sebaliknya....nah kontroversinya muncul duluan atau belakangan dan apakah kontroversi itu berdasarkan fakta sejarah. Kalau tidak ya isapan jempol juga.
Dan sebaiknya ikutin fakta sejarah...kalo dari dulu sih memang Zhu ge ditokohkan jago.

Menurut fakta sejarah pak, contoh kalo di cerita luo guan zhong, kayak pertarungan red clif peran si zhuge liang besar amit, tapi kalo dari catatan san guo zhi karangan zhen shuo, justru yang peranannya besar si Zhou yu, Zhou Yu butuh tenaga jendral darat yang ahli itu didapatkan dari liu bei, Zhuge liang cuman jadi juru bicara doang, bahkan kalo dari catatan san guo zhi yang pintar tuh malahan istrinya zhuge liang, bahkan tokoh Guan kong meninggal karena Zhuge liang tidak menyukai beliau karena pengaruh di kerajaan sangat besar dan dipercaya sama liu Bei. banyak hal yang jadi kontroversinya lokh kebanyakan masyarakat ikut karangan lou guan zhong karena tenar duluan. dan san guo zhi karangan zhen suo kalah populer.
Guan Gong meninggal ? Maksudnya Guan Yu ? bukankah waktu itu Guan Yu yang menghadang Cao2 dan akhirnya melepaskannya mengingat Cao2 sangat baik kepadanya.

Gw belum menemukan literatur yang pasti yang menyatakan karangan zhen shuo yang benar.
Bro ada literatur ilmiahnya ?

 

ada bos
ini link bukunye
http://kongming.net/novel/sgz/zhugeliang.php
http://kongming.net/novel/bios/type.php#sgz

Data tidak valid
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #33 on: 07 October 2009, 04:38:41 PM »
^
^

duh bro.. jawab yang serius donk..
ditanyain bukti ilmiah karangan zhen shou yang benar
koq ada giniannya

Copyright © 2002 Jack Yuan
Translated from Chen Shou’s Sanguozhi
All Rights Reserved

yup, berdasarkan sejarah aslinya, karena Chen sou hidup di jaman era Tiga kerajaan, bahkan pernah bekerja di negara shu, sebelum dia jadi anak buah dari dinasti jin

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #34 on: 07 October 2009, 04:45:26 PM »
Chen Shou itu siapa?, apa pekerjaannya?, dan catatan sejarah dia disimpan dimana? dan perlu diteliti apakah dia menulis ada keberpihakan.... ? bro sudah baca buku Chen Shou yg aslinya? atau cuma copas link saja?

Apakah Tulisan Chen Shou juga dijadikan dasar sejarah negara Tiongkok.?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #35 on: 07 October 2009, 04:47:09 PM »
Thread ini seperti lagi bahas film Red Cliff-2..
Hehehe.. ^_^

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #36 on: 07 October 2009, 04:56:49 PM »
gini lho bro.. kalau menurut chen shou's walau dia hidup di era tiga negara sekali pun namun tidak menjadikan tulisan dia sebagai bukti sejarah, karena apa ? dia baru berumur 1 tahun setelah Zhuge Liang meninggal, padahal perang dengan Cao Cao / Red Cliff terjadi di tahun 208.
Dan Chen Shou juga belum lahir saat itu

bagaimana bisa dijadikan patokan kebenaran ?

Chen Shou
Historian of Jin Dynasty
Born    233
Died    297

Chancellor of Shu Han
Born    181
Yinan, Shandong, China
Died    234, aged 52-53

Source umur dr wikipedia. Memang blm tentu akurat, dan misal ada yg menemukan literatur umur yg lbh akurat dipersilahkan
« Last Edit: 07 October 2009, 05:29:44 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #37 on: 08 October 2009, 01:16:30 PM »
^
^
Kopas lagi akh ^-^
Pak u jangan baca yang versi wikipediannya baca versi Eksklopedia Chinese history part 1, Justru si lou guan zhong ambil cerita dari chen sou, justru pencatat sejarah aslinya tuh Chen shou, tapi tulisannya kurang populer dan tata bahasanya tidak rapi makanya di perbaiki dari luo Guan zhong. Lagi pula novel tulisan luo tuh ngak 100% berdasarkan fakta, hanya 95 % saja, sisanya karangan belaka,

Contohnya saja kayak Guan gong Melintasi lima kota aslinya hanya dua kota, sisanya hanyalah pedesaaan. banyak hal luo itu mengubahnya agar tertarik di baca. contoh lain lima jendral macan dalam karangan luo Guan zhong, aslinya cuman Guan Gong dan Zhang Fei.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #38 on: 08 October 2009, 01:27:42 PM »
oh.. ada linknya bro.. jadi kita bisa trace sama2..

ini menarik sekali soalnya.. karena basically, saya hanya mengetahui karya LGZ
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #39 on: 08 October 2009, 01:48:21 PM »
link mengenai sejarah si Chen sou ?



buktinya Chen sou ada lokh

The Ten-Thousand-Volume Tower was the place where Chen Shou read books in his youth. Located in the Xishan Scenic Spot in Nanchong of Sichuan Province, the tower took its first appearance in Jianxing period (222-237) during the time of the Three Kingdoms. The extant tower was rebuilt in 1990. In the middle of the courtyard is a bronze sculpture of Chen Shou, holding a roll of bamboo slips in his hands and wearing a radiant expression on his face.

Bukti sejarah beliau

http://history.cultural-china.com/en/174History2028.html

The Records of Three Kingdoms (San Guo Zhi, 三国志), setting the Wei Kingdom of the Cao family as the legitimacy, is the official and authoritative historical text on the period of Three Kingdoms covering from 189 to 280, that was written by Chen Shou (陈寿) in the 3rd century. The work collects the smaller histories of the rival states Cao Wei (曹魏), Shu Han (蜀汉) and Eastern Wu (东吴) of the Three Kingdoms into a single text and provided the basis for the later more popular historical novel Romance of the Three Kingdoms in the 14th century.

Of the official historical records in a series of biographies in ancient China, the Records of Three Kingdoms by Chen Shou, Historical Records, History of the Former Han Dynasty and History of the Latter Han Dynasty are called the "First Four Books of History".

Together with the Records of the Grand Historian, Book of Han and Book of Later Han, the book is part of the early four historiographies of the Twenty-Four Histories canon. It contains 65 volumes and about 360,000 words which are broken into three books. The Book of Wei contains 30 volumes, the Book of Shu contains 15 volumes while the Book of Wu contains 20 volumes. Each volume is organised in the form of one or more biographies. The amount of space a biography takes up is dictated by the importance of the figure.

The original author was Chen Shou, who was born in present day Nanchong, Sichuan, in Kingdom of Shu. After the fall of Shu in 263, he became the Gentleman of Works, and was assigned to create a history of the Three Kingdoms. After the fall of Wu in 280, his work received the acclaim of senior minister Zhang Hua. Earlier to the period, the state of Wei and Wu both had their own histories and it was with these works as basis that he began his work. But since the state of Shu lacked a history of its own, the data was composed by him according to what he could remember, as well as primary documents, such as the works of Zhuge Liang, which he had collected. The book used the date after the fall of Han Dynasty in 220 as standard for the state of Wei. The Book of Wei referred the rulers of Wei as emperors, whilst the rulers of Shu were referred to as lords, and rulers of Wu only by their names or with the title 'the Wu ruler'. This is to uphold the legitimacy of the court of Jin as inheritor of the Mandate of Heaven from Wei. The use of title 'lord' for the rulers of Shu shows in part his sympathy towards his native land.

The romantic and historical traditions for the period of Three Kingdoms have been so confused in the centuries that the Records of Three Kingdoms is often regarded as an invaluable resource. Its information, although full of errors itself, is nevertheless much more accurate than the embellishments of later writers. Many of the political, economic and military figures from the period of Three Kingdoms are included in the work as well as those who contributed to the fields of culture, arts and science. In its nature the work is indeed a chronicle, much like those of early Medieval Europe written much later. The text is bland and little more than a collection of historical facts. A typical extract:

In 219, the Former Lord became King of Hanzhong, and made Guan Yu General of the Vanguard. In the same year, Guan Yu attacked Cao Ren at Fan with his followers. Lord Cao sent Yu Jin to aid Cao Ren. In the autumn, great rains caused the Han River to flood, Yu Jin and the seven armies were lost.

From this we can establish reasonably accurately the flow of events and how history unfolded but almost nothing about society or elements of institutions or policies.

The amount of creative imagination used in ancient Chinese historical narratives - of 'fictionalising', is impossible to estimate precisely; but it is obviously considerable. The great historian Sima Qian employed this device greatly and it can be assumed that Chen Shou also did this in his text. It is highly unlikely that various remarks which leaders or soldiers are supposed to have made in the heat of battle could have been taken down stenographically and thus many of them may be false.

The book is also important to the research of Japan's history (where it is known as Sangokushi), for its volume on the Wa people is the first historical document to make explicit mention of Japan. It describes the ancient country of Yamataikoku and its queen, Himiko.

Chen Shou (233–297), born in Nanchong, Sichuan, a historical account of the Three Kingdoms period of China, favored his state over Eastern Wu in the work, but this preference was subordinate to the Jin Dynasty viewpoint, which saw Cao Wei as the legitimate successor of the Han. He referred to the Cao Wei emperors as emperors, the Shu Han emperors as lords, and the Eastern Wu emperors by name or as "rulers", and never referred to the Wu wives as empresses, instead referring to them as ladies.

Chen Shou was once an officer from the Shu Han of Three Kingdoms. His (supposed) father, Chen Shi (as there is no account of his father's name), was also an officer of Shu, and once had his beard shaved off as a penalty by order of Zhuge Liang after a campaign that failed due to a shortsighted strategy of his commander, Ma Su. In 274, he collected the writings of Zhuge Liang. After the fall of the Shu in 263, he served as an officer under the Jin Dynasty, under which he later wrote the Records of Three Kingdoms.

bukunya

he Records of Three Kingdoms (San Guo Zhi, 三国志), setting the Wei Kingdom of the Cao family as the legitimacy, is the official and authoritative historical text on the period of Three Kingdoms covering from 189 to 280, that was written by Chen Shou (陈寿) in the 3rd century. The work collects the smaller histories of the rival states Cao Wei (曹魏), Shu Han (蜀汉) and Eastern Wu (东吴) of the Three Kingdoms into a single text and provided the basis for the later more popular historical novel Romance of the Three Kingdoms in the 14th century.

Of the official historical records in a series of biographies in ancient China, the Records of Three Kingdoms by Chen Shou, Historical Records, History of the Former Han Dynasty and History of the Latter Han Dynasty are called the "First Four Books of History".

Together with the Records of the Grand Historian, Book of Han and Book of Later Han, the book is part of the early four historiographies of the Twenty-Four Histories canon. It contains 65 volumes and about 360,000 words which are broken into three books. The Book of Wei contains 30 volumes, the Book of Shu contains 15 volumes while the Book of Wu contains 20 volumes. Each volume is organised in the form of one or more biographies. The amount of space a biography takes up is dictated by the importance of the figure.

The original author was Chen Shou, who was born in present day Nanchong, Sichuan, in Kingdom of Shu. After the fall of Shu in 263, he became the Gentleman of Works, and was assigned to create a history of the Three Kingdoms. After the fall of Wu in 280, his work received the acclaim of senior minister Zhang Hua. Earlier to the period, the state of Wei and Wu both had their own histories and it was with these works as basis that he began his work. But since the state of Shu lacked a history of its own, the data was composed by him according to what he could remember, as well as primary documents, such as the works of Zhuge Liang, which he had collected. The book used the date after the fall of Han Dynasty in 220 as standard for the state of Wei. The Book of Wei referred the rulers of Wei as emperors, whilst the rulers of Shu were referred to as lords, and rulers of Wu only by their names or with the title 'the Wu ruler'. This is to uphold the legitimacy of the court of Jin as inheritor of the Mandate of Heaven from Wei. The use of title 'lord' for the rulers of Shu shows in part his sympathy towards his native land.

The romantic and historical traditions for the period of Three Kingdoms have been so confused in the centuries that the Records of Three Kingdoms is often regarded as an invaluable resource. Its information, although full of errors itself, is nevertheless much more accurate than the embellishments of later writers. Many of the political, economic and military figures from the period of Three Kingdoms are included in the work as well as those who contributed to the fields of culture, arts and science. In its nature the work is indeed a chronicle, much like those of early Medieval Europe written much later. The text is bland and little more than a collection of historical facts. A typical extract:

In 219, the Former Lord became King of Hanzhong, and made Guan Yu General of the Vanguard. In the same year, Guan Yu attacked Cao Ren at Fan with his followers. Lord Cao sent Yu Jin to aid Cao Ren. In the autumn, great rains caused the Han River to flood, Yu Jin and the seven armies were lost.

From this we can establish reasonably accurately the flow of events and how history unfolded but almost nothing about society or elements of institutions or policies.

The amount of creative imagination used in ancient Chinese historical narratives - of 'fictionalising', is impossible to estimate precisely; but it is obviously considerable. The great historian Sima Qian employed this device greatly and it can be assumed that Chen Shou also did this in his text. It is highly unlikely that various remarks which leaders or soldiers are supposed to have made in the heat of battle could have been taken down stenographically and thus many of them may be false.

The book is also important to the research of Japan's history (where it is known as Sangokushi), for its volume on the Wa people is the first historical document to make explicit mention of Japan. It describes the ancient country of Yamataikoku and its queen, Himiko.

Chen Shou (233–297), born in Nanchong, Sichuan, a historical account of the Three Kingdoms period of China, favored his state over Eastern Wu in the work, but this preference was subordinate to the Jin Dynasty viewpoint, which saw Cao Wei as the legitimate successor of the Han. He referred to the Cao Wei emperors as emperors, the Shu Han emperors as lords, and the Eastern Wu emperors by name or as "rulers", and never referred to the Wu wives as empresses, instead referring to them as ladies.

Chen Shou was once an officer from the Shu Han of Three Kingdoms. His (supposed) father, Chen Shi (as there is no account of his father's name), was also an officer of Shu, and once had his beard shaved off as a penalty by order of Zhuge Liang after a campaign that failed due to a shortsighted strategy of his commander, Ma Su. In 274, he collected the writings of Zhuge Liang. After the fall of the Shu in 263, he served as an officer under the Jin Dynasty, under which he later wrote the Records of Three Kingdoms.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #40 on: 08 October 2009, 02:04:50 PM »
hm.. begini bro.. yang saya tanyakan itu bukti sejarah yang menyatakan karya Chen Shou yang benar.

Sedangkan link yang Anda kasih lebih tepat dikatakan sinopsis dan profile Chen Shou dan buku Records of Three Kingdom.

Intinya : Anda menggunakan buku karangan Chen Shou untuk menunjukkan karya Chen Shou asli. Itu kurang ilmiah..

Sama hal nya seperti ini, saya membuat suatu buku judulnya "XYZ", di dalam buku tersebut saya tulis : Lumba-lumba itu sebenarnya merupakan ikan bukan mamalia.
Lalu ada yang menanyakan, bagaimana saya bisa membuktikan lumba2 itu ikan. Saya menjawab. Ada koq literaturnya di buku "XYZ"

Apakah literatur XYZ yang notabene saya buat sendiri itu bisa diterima sebagai rujukan ilmiah untuk menjelaskan karya saya sendiri ?

Jika menurut bro Pur bisa, berarti kita sudahi saja diskusi ini, karena adanya perbedaan pola pikir :)
 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #41 on: 08 October 2009, 02:18:51 PM »
^
^
^
Itu udah g jawab
The Ten-Thousand-Volume Tower was the place where Chen Shou read books in his youth. Located in the Xishan Scenic Spot in Nanchong of Sichuan Province, the tower took its first appearance in Jianxing period (222-237) during the time of the Three Kingdoms.=> tempat ini bukti dokumen dokumen yang berasal dari dinasti han sampai tiga kerajaan. Dia itu pengumpul data validnya bro, bukti ontentik mau nya kayak apa ?, Dokumen -dokumen ada di tiongkok ngak ada disini, kalo u mau telusuri benar ngaknya chen sou menulis berdasarkan fakta yang ada, yah satu satunya jalan ke tempat ini

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #42 on: 08 October 2009, 02:22:58 PM »
source yang berisi the ten-thousand-volume tower blablabal itu linknya ada bro..
can share it for us ?

terus bro mengatakan LGZ mencontek karya CZ beberapa persen, lalu CZ itu pengumpul data yang valid ?
ada bukti tertulisnya bro ? sori ya agak rewel.. namun untuk pembuktian suatu opini memang harus menggunakan literatur ilmiah seh.

« Last Edit: 08 October 2009, 02:25:02 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #43 on: 13 October 2009, 12:21:09 PM »
source yang berisi the ten-thousand-volume tower blablabal itu linknya ada bro..
can share it for us ?

terus bro mengatakan LGZ mencontek karya CZ beberapa persen, lalu CZ itu pengumpul data yang valid ?
ada bukti tertulisnya bro ? sori ya agak rewel.. namun untuk pembuktian suatu opini memang harus menggunakan literatur ilmiah seh.



Sorry kemarin G ngak bisa Masuk Forum Eror :((.
Baru bisa masuk sekarang .

jawabnya ada pak. Source sejarah membuktikan bahwa Chen Shou adalah orang yang mengumpulkan catatan sejarah kerajaan tiga negara. bukan saja dari wiki lokh, kalo bukti sejarahnya ada di China pak, ngak ada di sini, the ten-thousand-volume tower itu disono tuh dibilang museum pak, itu di situ semua resource data data kisah tiga negara masih tersimpan rapih yang di tulis chen shou disana.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #44 on: 13 October 2009, 12:37:49 PM »
begini lho bro.. walau mengumpulkan bukti sejarah, apakah langsung berarti tulisan CZ bisa dikatakan mewakili sejarah secara valid ?

Ilustrasinya seperti ini, saya memiliki perpustakaan komplet, lalu saya menulis buku XYZ yang menyatakan paus itu adalah ikan. Apakah itu bisa dikatakan valid ? Walau saya mengumpulkan bukti berupa perpustakaan yang komplet, tapi tetap saja tulisan saya TETAP HARUS DIVALIDASI oleh bagian yang berwenang, misal melalui penelitian / adanya lembaga yang berwenang yang menyatakan valid.

Sekarang apakah adakah lembaga ilmiah yang menyatakan karya CZ adalah valid ? Kalau tidak, mohon maaf itu masih sebatas opini saja. Ada baiknya jujur dengan menulis, menurut pendapat saya : .................. Jadi mohon sekali lagi diperhatikan antara perbedaan ilmiah dan opiini.

Terus saya mohon lebih ilmiah dalam berdiskusi. Jangan menjawab source nya ada di china, jadi harus ke sana.. itu sangat2 tidak ilmiah. Sedangkan bro sendiri yang menjawab demikian juga ada di sini, dan apakah ada bukti bro pernah melihat langsung ten thousand volume tower tersebut ? jika tidak, tidak ada suatu bukti yang bisa diperoleh yang membuktikan kebenaran ucapan bro. Makanya itu perlu rujukan2 dari internet / publikasi orang lain yang tentunya juga valid.

Lalu mengenai LGZ mencontek karya CZ adakah bukti ilmiahnya ? atau hanya berupa opini pribadi?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline wiithink

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.630
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
Re: The Legend of Zhuge Liang
« Reply #45 on: 30 October 2009, 10:30:45 AM »
gw baca tuh buku sam kok, sampe di kira mo belajar ilmu perang ama bokap hehehe

 

anything