Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 February 2009, 04:15:00 PMQuote from: fran on 18 February 2009, 03:53:21 PMTidak mao ribut. Ya harus ikut kata ortu yaitu ikut mereka dgn jalan KeTuhanan Lao Mu. Apakah ini merupakan bakti dan balas jasa yg terbaik dan terbesar (membiarkan ortu dlm kesesatan dan malah kt pasrah serta ikut didlm kesesatan) ?Jika memang ortu tidak punya potensi untuk percaya, maka ya, itu adalah bakti terbesar yang ada. Mengenalkan dhamma kepada orang lain tidaklah semudah yang dipikir. Jika memang seseorang berhati mulia mau membalas budi orang tua, maka dia harus bersabar menunggu kesempatan itu. Mungkin tidak dalam 1-2 tahun, bukan dalam 10-20 tahun, mungkin 10-20 kehidupan atau lebih. Merubah orang secara instan tanpa pengertian TIDAK ADA dalam Buddha-Dhamma. Yup, benar sekali tidak ada yg instan.. Butuh 3taon tuk mengeluarkan ortu dari jeratan ajaran 'sesat'..Caranya kita ikuti kemauan ortu, mulai masuk dan ikut pencucian otak selama 3 hari (seminar/kesaksian yg tdk boleh ada pertanyaan).. Setelah mengerti apa yg mereka tanamkan dlm otak ortu, saat itulah baru komunikasi bisa lebih lancar dan pelan2 mulai mengarahkan ke Dhamma.. Akhirnya ortu terbebas dari pandangan sesat.. dan aktif ke vihara..Semoga para ibu2 dan bapak2 yg uda tersesat, tidak lagi menambah lagi kesesatan dgn mengetuk pintu rmh org lain (doo-to-door) secara rutin dan mulai sok akrab, sok baik, sok kenal, tuk jerumuskan keluarga yg lain..
Quote from: fran on 18 February 2009, 03:53:21 PMTidak mao ribut. Ya harus ikut kata ortu yaitu ikut mereka dgn jalan KeTuhanan Lao Mu. Apakah ini merupakan bakti dan balas jasa yg terbaik dan terbesar (membiarkan ortu dlm kesesatan dan malah kt pasrah serta ikut didlm kesesatan) ?Jika memang ortu tidak punya potensi untuk percaya, maka ya, itu adalah bakti terbesar yang ada. Mengenalkan dhamma kepada orang lain tidaklah semudah yang dipikir. Jika memang seseorang berhati mulia mau membalas budi orang tua, maka dia harus bersabar menunggu kesempatan itu. Mungkin tidak dalam 1-2 tahun, bukan dalam 10-20 tahun, mungkin 10-20 kehidupan atau lebih. Merubah orang secara instan tanpa pengertian TIDAK ADA dalam Buddha-Dhamma.
Tidak mao ribut. Ya harus ikut kata ortu yaitu ikut mereka dgn jalan KeTuhanan Lao Mu. Apakah ini merupakan bakti dan balas jasa yg terbaik dan terbesar (membiarkan ortu dlm kesesatan dan malah kt pasrah serta ikut didlm kesesatan) ?
waduh, yang tong kosong siapa? udah beratus-ratus halaman dibahas dengan berbagai bukti koq.
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 05 September 2010, 10:50:40 PMwaduh, yang tong kosong siapa? udah beratus-ratus halaman dibahas dengan berbagai bukti koq.saya uda baca sebagian dan ternyata hanya perbedaan minor kok seperti tata-cara dsb cuma terlalu dilebih-lebihkan dan ditambah-tambah makanya jadi makin ribet.
udahhhh...kembali ke LSY aja.
ni satu lagi orang yang menganggap dy tau semua tentang aliran maitreya, disana itu ga pernah diajarin seperti itu. apalagi bilang ajaran buddha gautama itu kuno, yg bilang kayak gitu itu ya loe sendiri
bused sampe dikaitkan ama LSY segala. ya sudahlah ternyata banyak yang menjelek"an padahal cuma tahu kulit luar doank
tidak ada kata menandingi ajaran a atau b melinkan mengerti pemahaman yang 1 dan yang lain. banyak disini yang saya lihat cuma tahu kulit luar doank tapi asal bicara