//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: apa bedanya??  (Read 11301 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline huihui

  • Sebelumnya parahita
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.273
  • Reputasi: 109
apa bedanya??
« on: 04 July 2009, 04:49:54 PM »
apa bedanya pelit dengan irit?
apa bedanya gk pelit dengan boros?
apa bedanya perhitungan dengan teliti?

 ::) ::) ::) ::) ::) ::) ::) ::) ::) ::) ada yang bisa kasih masukan?   :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: apa bedanya??
« Reply #1 on: 04 July 2009, 05:17:37 PM »
pelit = tidak membeli barang yang dibutuhkan dengan berlebihan
boros = membeli barang yang diinginkan dengan besar-besaran
irit = membeli barang yang dibutuhkan secukupnya..

contoh
pelit   : tidak mau membeli sepatu walau sudah sangat rusak
boros : sudah ada sepatu, tapi lihat di toko ada sepatu bagus, beli lagi..
irit     : sepatu rusak, beli.. namun lihat yang harga murah dan enak dipakai

perhitungan itu mungkin lebih ke hubungan pertemanan / dsb, yang mana adanya istilah take n give
memberi 1 harus dibalas dengan menerima 1
teliti : lebih ke akurasi.. agar tidak terjadi kesalahan..

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline waliagung

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 417
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • SEMOGA SEMUA MAHLUK HIDUP BERBAHAGIA
Re: apa bedanya??
« Reply #2 on: 05 July 2009, 09:58:21 AM »
sama semua sm tujuan dari kata2 tersebut sama,yg beda yg tersirat di dalam pikiran

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apa bedanya??
« Reply #3 on: 05 July 2009, 07:18:25 PM »
pelit itu ya pelit

irit itu ya irit...

maksudnya ya.. gmana ya.. ituloh.. kalo pelit tuh... gak mo berbagi... terlalu melekat....

kalo irit itu justru karena tidak lagi melekat..... maksudnya tidak melekat terhadap kebutuhan.. jadi hidup irit pun dia senang...

tidak pelit ya berarti tidak gak mo berbagi.. berarti dia tidak melekat terhadap yg dia punya.. untuk berbagi kepada orang lain

kalo boros.. itu dia menghabiskan resource yg dia punya tapi gak tau kepakenya buat apa... jadi asal keluar aja gituh... tapi gak ada manfaatnya....

perhitungan itu artinya dia gak mo rugi... maksudnya... um... ini maksudnya perhitungan yg buat orang yg suka inget2 dia keluar berapa masuk berapa kan? bukan perhitungan dalam arti kata sesungguhnya kan?

kalo teliti itu orang yg sangat cekatan...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apa bedanya??
« Reply #4 on: 06 July 2009, 11:18:28 PM »
seperti dalam mario teguh golden ways...^^
orang yang berpikir hemat terus, irit terus, pas-pasan terus...
seolah-olah lupa akan bagaimana cara memperbesar profit, karena orang yg besar profit nya tidak pernah memikirkan pas-pasan ,hemat, irit....

tetapi bukan berarti mereka berhambur-hamburan.....
di maksudkan adalah memberi sedekah 1.000 perak saja bisa mempertimbangkan untung rugi-nya..
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: apa bedanya??
« Reply #5 on: 07 July 2009, 12:43:12 AM »
orang lagi irit tapi dibilang pelit.
orang lagi mo menyenangkan seseorang/kekasih, tapi dibilang boros.
orang lagi teliti tapi dibilang perhitungan.
susah ya jadi manusia... :))
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: apa bedanya??
« Reply #6 on: 09 July 2009, 06:19:18 PM »
pelit vs irit
pelit ---> ga mo kasih milik diri sendiri utk orang lain
irit ---> ga mo kalau ada resource yg terbatas disia2kan, terserah milik ndiri or orang lain... kalau berguna yah it's ok, tapi kalau wasting ga deh :peace:

ga pelit vs boros
boros itu sia2kan resource yg ada. lawan dari irit.
sedangkan ga pelit itu orientasinya masalah kepemilikan. ga pelit artinya mau membagikan milik ndiri ke orang lain

perhitungan vs teliti
perhitungan dalam sifat pertemanan, maksudnya hitung return of investment
jadi kalau hari ini dah traktir hui, besok hui mesti traktir balik. hue hue hue
sedangkan teliti itu lebih pada kemampuan seseorang, maksudnya kalau teliti itu jarang buat kesalahan, kalau perlu ga pernah salah (ada ga ya)

akhir kata... itu semua IMO ;D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apa bedanya??
« Reply #7 on: 09 July 2009, 06:56:22 PM »
mo teliti dikit ;D

..........................................................., maksudnya kalau teliti itu jarang buat kesalahan, kalau perlu ga pernah salah (ada ga ya)

akhir kata... itu semua IMO ;D

keknya lebih tepat keliru

i'm just a mammal with troubled soul



Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: apa bedanya??
« Reply #8 on: 10 July 2009, 01:31:04 PM »
seperti dalam mario teguh golden ways...^^
orang yang berpikir hemat terus, irit terus, pas-pasan terus...
seolah-olah lupa akan bagaimana cara memperbesar profit, karena orang yg besar profit nya tidak pernah memikirkan pas-pasan ,hemat, irit....

tetapi bukan berarti mereka berhambur-hamburan.....
di maksudkan adalah memberi sedekah 1.000 perak saja bisa mempertimbangkan untung rugi-nya..


ini sih ngajarin utk jadi lobha bro.......

hati2....... krn mario bukan ngajarin utk melihat ke batin tapi motivasi utk mencari lebih dan lebih lagi

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: apa bedanya??
« Reply #9 on: 10 July 2009, 01:37:38 PM »
apa bedanya pelit dengan irit?
apa bedanya gk pelit dengan boros?
apa bedanya perhitungan dengan teliti?

 ::) ::) ::) ::) ::) ::) ::) ::) ::) ::) ada yang bisa kasih masukan?   :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-? :-?

coba jawab :
Pelit : walau butuh tapi kaga dibeli juga
Irit : beli sesuai kebutuhan

gak pelit : berbagi sesuai dengan kemampuan
Boros : bagi2 melebihi dari kemampuan

perhitungan : ngitung melulu dan keluh kesah walau sebenarnya perlu
teliti : ngitung setiap pengeluaran yg memang seharusnya dikeluarkan

utk yg ini misal ky temen yg mau JJ ke SIN.
Perhitungan : Begitu liat tiket Sentosa, dia menjerit. Begitu liat tiket Night Safari, ngejerit lagi dan ujung2nya akhirnya cuma jalan en maem2 doang
Teliti : dia sudah tahu konsekuensi kalo mau jalan2, yah tentunya akan keluar biaya. JAdi seharusnya sebelum beli tiket, dia udah itung2 dulu brp duit yg akan dikeluarin

Kira2 seperti itu apa yg bs saya share. semoga bermanfaat

metta

Offline Sandevy

  • Teman
  • **
  • Posts: 58
  • Reputasi: 4
Re: apa bedanya??
« Reply #10 on: 30 July 2009, 11:47:22 AM »
 :-?
 pelit ma irit sama aja....
:))

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: apa bedanya??
« Reply #11 on: 30 July 2009, 04:07:07 PM »
Sebenarnya penilaian pelit, irit/hemat, boros dan perhitungan teliti, menurut saya sih beda tipis, karena sangat subjektif dalam penilaiannya.

Pelit adalah perhitungan dengan teliti tetapi kelewatan ( keterlaluan dalam hitungan)
Boros adalah tidak pernah melakukan perhitungan dengan teliti.
Irit/hemat adalah berada diantara pelit dan boros. Perhitungan dengan teliti yang bijaksana.


Perumpamaan cerita pelit,irit/hemat dan boros :


SAYEMBARA MENJADI RAJA


Terceritakanlah sebuah kerajaan yang aman makmur adil sentosa karena dipimpin oleh raja yang bijaksana.
Sang raja sudah memimpin kerajaan sejak usia muda hingga sekarang di masa tua belum pernah mengalami suksesi atau penggantian , dan rakyat pun tak pernah keberatan karena sang raja memerintah kerajaan dengan cukup adil.

Namun sang raja ternyata bosan, ia ingin turun tahta dan mencari pengganti , namun uniknya ia tidak menyerahkan posisi raja kepada anak keturunannya , tetapi malahan mengadakan sayembara untuk mencari sosok yang pantas menjadi raja.

Maka disebarlah pengumuman ke seluruh negeri bahwa raja akan mencari pengganti , siapapun boleh menjadi raja , dari rakyat jelata sampai kaum bangsawan, dengan dua syarat yang harus dipenuhi .

Syarat pertama ......siapapun yang terpilih hanya boleh menjadi raja selama 5 tahun , tidak lebih tidak kurang.
Syarat kedua...........setelah menjalani masa 5 tahun , maka raja yg terpilih akan dibuang dan diasingkan pulau seberang laut.

Syarat pertama tentu saja bukan masalah besar , namun yg kedua adalah yang terberat karena semua orang tahu seperti apa pulau seberang laut , yaitu sebuah pulau yg masih berupa hutan rimba liar dan penuh dengan binatang buas , siapapun yang dibuang kesana sama saja dengan hukuman mati.
Dan karena itu pulalah meski sudah sekian lama , belum ada yg mengajukan diri menjadi raja.

Akhirnya suatu hari datang seorang pemuda yg menyatakan kesanggupannya menjadi raja dan menerima dua syarat tersebut. Pemuda ini sebenarnya adalah pemuda biasa yg ingin merasakan bagaimana nikmatnya menjadi raja krn selama ini ia hidup pas pasan, dan setelah berpikir panjang lebar ia nekad untuk melamar menjadi raja.

PESERTA PERTAMA

Maka diangkatlah dia menjadi raja , dan mulai saat itu ia akan mendapatkan pelayanan layaknya seorang raja , harta berlimpah , wanita cantik , makan dan minuman enak dan lain lain.
Tapi sayang ternyata ketakutannya akan kematian membuatnya tak bisa menikmati semua itu.
Tahun pertama , dia mulai gelisah krn umurnya tinggal empat tahun lagi.
Tahun kedua , ia makin tak tenang , makan tak enak tidur tak nyenyak .
Tahun ketiga , ia mulai menyesali keputusannya menjadi raja.
Tahun keempat , ia benar benar tak bisa menikmati apapun yg ada dihadapannya.
Tahun kelima , ia malah stress karena hidupnya tinggal beberapa bulan lagi dan kesenangan yg ia cari tak bisa ia rasakan.
Dan habislah masa jabatan dia menjadi raja , dan dibuanglah dia ke pulau seberang laut.
Tak butuh waktu lama sampai kabar terdengar ke seluruh negeri jika pemuda itu tewas dimakan singa.
Pemuda itu tewas tanpa sempat mendapatkan kebahagiaan dunia yg dia cari.

Adanya contoh yg tewas membuat orang orang kian enggan melamar menjadi raja , buat apa hidup enak lima tahun jika pada akhirnya harus mati....
tapi ternyata suatu hari ada juga orang yg melamar menjadi raja dan siap menanggung semua resikonya.

PESERTA KEDUA

Tahun pertama ,  puas puaskan berpesta karena sadar hidupnya tak akan lama lagi.
Tahun kedua dan berikutnya , ia isi dengan foya foya , pesta pora , setiap tahun berganti pestanya makin gila gilaan , ia sudah tak perduli lagi pada apapun , ia hanya ingin bersenang senang sebelum mati.
Lima tahun berakhir , orang ini pun dibuang ke pulau seberang laut dan nasibnya sama dengan orang sebulmnya , tewas dimakan singa.
Orang ini masih lebih baik , setidaknya ia mendapatkan kebahagiaan dunia sebelum dia mati.

Dua orang tewas , membuat banyak orang melupakan mimpinya menjadi raja , meskipun mereka masih penasaran , apakah masih ada orang yang cukup bodoh untuk melamar menjadi raja.

PESERTA KETIGA

Suatu hari datanglah seorang guru datang melamar untuk menjadi raja dan juga menyatakan kesanggupannya memenuhi dua syarat tersebut.
Mendengar ada yang melamar menjadi raja lagi membuat warga penasaran , sebagian menertawakan kebodohan guru tersebut sementara yg lain merasa iba dan kasihan padanya.

Namun keputusan sudah dibuat , guru itu pun diangkat menjadi raja dan ia diberi segala kemewahan dan kemudahan serta fasilitas layaknya seorang raja.

Ternyata berbeda dengan dua orang sebelumnya , guru ini tidak berpesta pora dan foya foya , ia tetap pada pola hidupnya semula yg sederhana, namun ia membuat beberapa tindakan selama ia menajdi raja.

Tahun pertama , ia kumpulkan seluruh pasukan kerajaan dan ia perintahkan pasukan itu pergi ke pulau seberang laut untuk membabat habis hutan rimba disana dan memindahkan semua binatang disana ke tempat lain.

Sebagai raja tentu perintahnya dipatuhi , dan begitulah akhirnya , di tahun pertama menjadi raja ,ia telah membuat pulau seberang laut menjadi pulau kosong yg siap huni.

Tahun kedua , ia panggil para arsitek terbaik kerajaan , dan ia perintahkan mereka untuk membangun sebuah istana yg lebih megah dari istana yg ia tempati sekarang.
Tahun kedua ia menjadi raja sebuah istana megah berdiri di pulau seberang laut.

Tahun ketiga ia mengumpulkan harta , perabotan , dan barang barang lain dan ia kirim ke istana seberang laut.

Tahun keempat ia mengirim orang orang untuk menjadi pelayan dan pengurus istana , mulai dari tukang kebun , koki , tukang sapu , dan beberapa prajurit.

Tahun kelima ia mengirim keluarganya ke istana itu , dan ia meminta untuk sabar menantinya setahun lagi di pulau seberang laut.

Dan akhirnya habislah masa jabatan dia sebagai raja dan sesuai perjanjian guru ini pun dibuang ke pulau seberang laut.
Ia hanya tersenyum dan berkata, " saya memang menunggu waktunya saat saya dibuang"

Dan ia pun dibuang ke pulau seberang laut dan hidup bahagia bersama keluarganya disana , disebuah istana megah.


Pesan Moral :

Peserta pertama perumpamaan PELIT, adalah manusia yang tidak dapat menikmati kehidupan sebagaimana adanya.

Peserta kedua perumpamaan BOROS, adalah manusia yang dipenuhi nafsu keinginan yang tidak pernah puas .

Jadilah peserta ketiga dengan perhitungan yang baik dan bijaksana, bukan hanya HEMAT tetapi BIJAKSANA

Singa adalah perumpamaan kematian yang pasti dihadapi semua peserta.

Semoga Bermanfaat

Offline calon_arahat

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 26
  • Gender: Female
  • On the journey of life..
Re: apa bedanya??
« Reply #12 on: 30 July 2009, 08:51:35 PM »
klo kasus ini termasuk pelit/irit?
orang yg handphonenya sering hang.. tp klo direstart lagi bisa kembali normal.. frekuensi hangnya beberapa kali dalam 1 minggu..
dia ga mau beli handphone baru dulu, padahal ada uang.. pikirnya "kan klo hang tinggal direstart aja jd normal, walaupun agak repot sih" diperbaiki jg ga mau krn selama perbaiki ga dapet pake handphone.. jg udah ga garansi..
The health of my patients will be my first consideration..

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: apa bedanya??
« Reply #13 on: 30 July 2009, 08:58:06 PM »
 [at]  change..
nice sharing bro..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: apa bedanya??
« Reply #14 on: 30 July 2009, 09:19:47 PM »
tidak bijaksana, sebab yang ia pikirkan dan yang ia lakukan hanya untuk ekluarganya dan dirinya..
bagaimana dengan rakyatnya??
selama lima tahun pemerintahan, kerjanya cuma babatin hutan...
makanya aja terhadi global warming..
dia tidak pro rakyat, tidak pula lanjutkan, tetapi lebih ke lebih cepat lebih baik..
Samma Vayama