bukan nya mo sok jadi lifeguard
tapi berusaha saling belajar, saling sharing, saling membantu, bahu membahu (beda kalau ditheravada, kan lebih cenderung belajar sendiri, nah kalau belajar sendiri-sendiri, umat awam yang tidak mengerti, langsung dikasi buku tripitaka, nech belajar sendiri ya, sang buddha sudah menunjukan jalan)
Memangnya kalo Bro naviscope masuk vihara Theravada, semua orang nongkrong sendiran di perpustakaan baca buku, tidak ada yang diskusi, nanya bhante, ikut dhamma class, denger ceramah?
Saya sih memang ke vihara mana pun, tapi setahu saya, rumah ibadah agama apa pun ga ada yang cuma disodorin buku lalu disuruh belajar sendiri deh.
Saya rasa OK saja tentu kalau sesama umat saling peduli, justru harus begitu. Tetapi saya kurang cocok dengan sikap "promosi agama sendiri" ke orang lain dengan dalih "mengikis keegoisan". Saya juga sering bertemu dengan "sales agama" dengan dalih "mengasihi dan ingin menyelamatkan jiwa saya". Bagi saya, itu bukan "tidak egois" atau "mengasihi", tetapi lebih ke arah "menghakimi" ("saya sudah tahu yang paling benar, sementara anda punya salah, maka saya mengenalkan punya saya supaya anda ga sesat").
<< setidaknya kita berusaha, sama2 keluar dari lumpur
kalau kayak gitu, belum keluar dari lumpur, kita harus keluar dari lumpur dulu, tetapi orang lain sudah keburu tenggelam dan mati bro, gimana dong? orang itu sudah terlanjur masuk neraka, gimana lagi mo diselamatin?
Ada kasus seseorang mau menolong temannya hampir tenggelam, tetapi dia sendiri tidak tahu bagaimana caranya. Orang yang hampir tenggelam itu meronta-ronta sambil berusaha terus memeluk "penyelamat"nya dengan keras. Alhasil, keduanya mati tenggelam.
Terlepas dari niat baiknya, si penyelamat tidak tahu bahwa kalau mau menolong orang yang hampir tenggelam itu harus dari belakang, maka hasilnya begitu.
Ini memang kepercayaan, masalah kecocokan, bukan benar & salah. Tapi kalau saya memang lebih cocok dengan "keluarlah dari lumpur secepatnya, maka dengan begitu bisa membantu yang masih di lumpur" bukan "saya tidak akan keluar dari lumpur kalau tidak beramai-ramai".