//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya  (Read 10503 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #15 on: 05 September 2011, 06:23:00 AM »
hah... maksudnya a lien tetangga gue adalah bodhisatwa?

ya, alien yang berambut panjang itu lho  =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #16 on: 06 September 2011, 02:53:42 AM »
Hahahaha memang kalau kita sekarang membaca hal itu terasa sepele dan lucu.

Mungkin bagi yang tidak pernah berada pada kondisi yg seperti ajahn chah alami hal itu bisa dianggap sebagai guyonan.
Karena biasanya retreat yang diadakan di indonesia ini biasanya berame-rame yang ikut, di vihara atau tempat yang nyaman dengan pembimbing yang senantiasa siapa menjaga dan membantu.

Tapi coba bayangkan bila anda sendiri yg sedang melakukan meditasi di tengah hutan atau di gua gunung, jauh dari manusia di sekitarnya, pada tengah malam dan ada sesuatu yang datang menghampiri anda . . . . . . . .

Semoga saja masih bisa mengingat thread ini agar tidak menjadi takut hahahaha :) :) :)
Bro dragon hung .... pernah ber-meditasi di tengah hutan ato gua/gunung ??
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #17 on: 06 September 2011, 07:37:08 AM »
Bro dragon hung .... pernah ber-meditasi di tengah hutan ato gua/gunung ??

Di tempat latihan bhante Suryabumi berada di dekat puncak bukit, dan di belakang pondok yg saya tempati berbatasan langsung dengan hutan lindung.  Sering disuruh latihan diluar pondok, malam2 lagi.  Udah gelap, dingin, banyak nyamuk plus serem lagi, mana kadang2 bhante gak ada di tempat lagi karena sering diundang turun gunung.

Tuh ada bro thres yang baru pulang dari sana latihan.  Tanya aja pengalamannya selama latihan dan kondisi tempatnya.
« Last Edit: 06 September 2011, 07:39:08 AM by DragonHung »
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #18 on: 06 September 2011, 08:34:59 AM »
Quote
Saya juga tidak tahu secara pasti karena tidak mempunyai kemampuan mata dewa (dibba caku) untuk melihat secara langsung, tapi kalau menurut pendapat saya pribadi, yang datang adalah sejenis devatta, bodhisatta atau mungkin dalam tantrayana disebut dengan yidam pelindung atau dakini.

Saya tidak pernah mengalami. Tapi klo baca kisah para guru" agung dan teks" Buddhis maka bisa jadi memang banyak kemungkinan "siapa yang datang".

Misal Ajahn Mun Bhuridatta sebelum mencapai pencerahan "didatangi" para Buddha dan Arahat. Naskah" Mahayana juga mengatakan para Buddha yang datang dalam kondisi meditasi.

Ada satu kisah yang menarik. Bhiksu Jey Tsongkhapa adalah bhiksu Buddhis dengan realisasi tinggi dan beliau sering melihat "penampakan" para Buddha dan Bodhisattva dalam meditasinya. Tak tanggung-tanggung lagi beliau langsung khawatir kalau-kalau itu Mara yang datang bukan Buddha. Beliau langsung meng-crosscheck pengalaman batinnya itu dengan naskah-naskah Tripitaka serta bertanya pada guru-guru Buddhis yang qualified. Hasilnya memuaskan, pengalaman batinnya itu bukan Mara tetapi benar Buddha. Dan Tsongkhapa dalam hidupnya, sering berkonsultasi langsung dengan Manjusri dalam meditasinya dan pada masa itu, hanya Tsongkhapa dan lama Umapa yang bisa.

Maka dari itu kalau ada bbrp umat Tao yang bilang ia bisa langsung berkomunikasi dengan para Buddha Bodhisattva setelah latihan Daoyin Shu atau Jingzuo, ini patut dipertanyakan,... karena kemampuan seperti ini seharusnya tidak akan dimiliki kalau bukan meditator sehebat Ajahn Mun ataupun Lama Tsongkhapa.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #19 on: 06 September 2011, 08:55:51 AM »
Saya tidak pernah mengalami. Tapi klo baca kisah para guru" agung dan teks" Buddhis maka bisa jadi memang banyak kemungkinan "siapa yang datang".

Misal Ajahn Mun Bhuridatta sebelum mencapai pencerahan "didatangi" para Buddha dan Arahat. Naskah" Mahayana juga mengatakan para Buddha yang datang dalam kondisi meditasi.

Ada satu kisah yang menarik. Bhiksu Jey Tsongkhapa adalah bhiksu Buddhis dengan realisasi tinggi dan beliau sering melihat "penampakan" para Buddha dan Bodhisattva dalam meditasinya. Tak tanggung-tanggung lagi beliau langsung khawatir kalau-kalau itu Mara yang datang bukan Buddha. Beliau langsung meng-crosscheck pengalaman batinnya itu dengan naskah-naskah Tripitaka serta bertanya pada guru-guru Buddhis yang qualified. Hasilnya memuaskan, pengalaman batinnya itu bukan Mara tetapi benar Buddha. Dan Tsongkhapa dalam hidupnya, sering berkonsultasi langsung dengan Manjusri dalam meditasinya dan pada masa itu, hanya Tsongkhapa dan lama Umapa yang bisa.

Maka dari itu kalau ada bbrp umat Tao yang bilang ia bisa langsung berkomunikasi dengan para Buddha Bodhisattva setelah latihan Daoyin Shu atau Jingzuo, ini patut dipertanyakan,... karena kemampuan seperti ini seharusnya tidak akan dimiliki kalau bukan meditator sehebat Ajahn Mun ataupun Lama Tsongkhapa.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Ada juga ceramah Sayalay Dipankara bahwa arahat (arya) dari alam lain pun bisa datang mengajari dhamma....cm ceramah yg ini di web-nya udah ga ada skr...

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #20 on: 06 September 2011, 09:51:39 AM »
Sewaktu saya membaca riwayat Ajahn Mun, saya juga sempat terkejut, kok ceritanya mirip2 dengan teks mahayana yg berkisah tentang pertemuaannya dengan arahat dan buddha yg sudah pari nibbanna.  Sempat terpikir bahwa ini pasti banyak yg tidak percaya, mengingat beliau merupakan guru besar dari aliran theravada.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #21 on: 06 September 2011, 10:59:24 AM »
Menurut sosok terkenal ini... menurut biografi sosok terkenal ini... berdasarkan kabar dari sosok terkenal ini... :)


"... Di masa depan, ketika Ajaran Tathagata dibabarkan, mereka tidak akan mendengarnya ... Ketika karya literatur diucapkan, gubahan puisi, indah didengar, indah dalam makna, karya orang lain, karya para siswa, mereka akan mendengarkan dan merenungkan dengan sungguh-sungguh ..."
-Samyutta Nikaya, Opammavaggo, 7. Anisutta-

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #22 on: 06 September 2011, 11:09:06 AM »
Quote
Menurut sosok terkenal ini... menurut biografi sosok terkenal ini... berdasarkan kabar dari sosok terkenal ini... :)


"... Di masa depan, ketika Ajaran Tathagata dibabarkan, mereka tidak akan mendengarnya ... Ketika karya literatur diucapkan, gubahan puisi, indah didengar, indah dalam makna, karya orang lain, karya para siswa, mereka akan mendengarkan dan merenungkan dengan sungguh-sungguh ..."
-Samyutta Nikaya, Opammavaggo, 7. Anisutta-

Sadhu / Svaha  _/\_ Maka dari itu kita harus mengcrosschecknya selalu dengan sabda Sang Tathagata dalam Tripitaka, seperti yang dilakukan oleh YA. Tsongkhapa.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #23 on: 06 September 2011, 12:28:15 PM »
sekiranya si Mahluk yang datang perlu dikonfirmasi "Mara" / non-"Mara"
seperti halnya Arahat Upagupta yang menamaskarai Mara dan si Mara langsung pindah alam...


New Delhi, India -- Here is a story that will help us to understand why the Buddha image is important to inspire and to recall the Buddha into our mind. This story is found in the Buddhist literature, but not that of the Pali Tipitaka.

A few hundred years after the passing away of Buddha there was a devout monk in India named Upagupta. He was the most popular preacher at that time. Whenever he gave a sermon on the Dhamma, thousands of people would flock to listen to his preaching.

One day, Mara, the tempter, became jealous of Venerable Upagupta's popularity. Mara knew that Upagupta's popularity was helping to spread the teachings of the Buddha. He was not happy to see the words of Buddha filling the minds and hearts of the people. So he used a cunning method to influence the people. He made a plan to stop the people from listening to Upagupta's sermons.

One day, as Upagupta began his sermon, Mara organized a drama next to the place where Upagupta preached. A beautiful stage-show suddenly appeared. There were pretty dancing girls and lively musicians. The people soon forgot about the sermon and crossed over the show to enjoy the performances. Upagupta watched the people slowly drift away. Then he also decided to join the crowd. After that he decided to teach Mara a lesson.
 
When the performance ended, Upagupta presented Mara with garlands of flowers.

"You have organized a wonderful performance," said Ven. Upagupta.

Mara, of course was happy and proud of his achievement. He gladly accepted the garland from Upagupta and held his head high in the air. Suddenly it happened; the garland changed into a snake-like coil. Slowly the coil tightened until it choked his neck. So painful was that coil gripping his neck, that he tried to pull the coil off . No matter how hard he pulled, he could not take the coil off his neck. He decided to ask help from Sakka, the king of the gods to remove the coil. Sakka also could not remove it.
"I cannot remove this coil," said Sakka, "Go and see Maha Brahma, who is the powerful one."  So Mara went to see Maha Brahma and asked his help but he also could not do anything. "I cannot remove this coil, the only one who can remove this coil is the person who put it on you." said Maha Brahma. So Mara had to come back to Ven. Upagupta.

"Please remove this coil; it is so painful," he begged.

"Yes I can do that under two conditions, said Upagupta. "The first is that you must promise not to disturb Buddhist devotees any more in the future. The second is that you must show me the real image of Buddha. Because I know that you have seen him on many occasions, but I have never seen him. I would like to see the real Buddha image exactly like him, with the special thirty-two characteristics of his physical body"

Mara was so happy. He agreed with Upagupta.

"But one thing" pleaded Mara. "If I change myself into the image of the Buddha, you must promise that you will not worship me, because I am not a holy person, like you".

"I will not worship you", promised Upagupta.

Suddenly Mara transformed himself into an image that looked exactly like the Buddha. When Upagupta saw the image, his heart was filled with great inspiration; a deep devotion arose in his heart. With folded hands, he at once worshipped the Buddha figure.

"You are breaking the promise," shouted Mara, "you promised you would not worship me. Now why do you worship me?"

"I am not worshipping you. You must understand I am worshipping the Buddha" said Ven. Upagupta.

From this story we can understand why the Buddha image is important to inspire us and to help us to recall the sublime Buddha into our mind so that we can venerate him. We Buddhists do not worship the material symbol or forms that only represent the Buddha. We pay our respects to the Buddha.


ref: http://www.buddhistchannel.tv/index.php?id=6,7067,0,0,1,0
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #24 on: 06 September 2011, 10:20:49 PM »
Marah sepertinya telah ditaklukkan oleh upagupta, dan menjadi siswa sejati sangbuddha, jadi yang datang kira2 siapa?
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #25 on: 07 September 2011, 12:14:13 AM »
jadi yang penting kalau ada yg datang jangan langsung percaya itu Buddha. Di pepatah Zen ada kalimat terkenal "Kalau bertemu Buddha, bunuh Buddha"

Gitu aja, soalnya saya jg belum pernah kedatengan....
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #26 on: 07 September 2011, 05:14:51 AM »
Yang mengajari mudranya tuh siapa?
Kalo menurut gw...,
Sosok yang dianggap suci/panutan oleh meditator


So...
Gue tidak heran kalau theravadian-orthodox/scientist-mindset nge-claim hal tersebut delusional
(mungkin karena ga pernah bisa gerak ndiri),

Karena para orthodox boleh dibilang menolak segala bentuk faktor external  ;D
dan tidak memiliki sosok yang dianggap suci.


dan,
dari pengalaman sendiri dan beberapa pengalaman kenalan,
biasanya sosok tersebut sebelum lancang muter-muter tangan
bakalan memperkenalkan diri dahulu sebelumnya
« Last Edit: 07 September 2011, 05:23:59 AM by Kemenyan »

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Untuk Dragon Hung n Meditator lainnya
« Reply #27 on: 07 September 2011, 06:42:14 AM »
Kalo menurut gw...,
Sosok yang dianggap suci/panutan oleh meditator


So...
Gue tidak heran kalau theravadian-orthodox/scientist-mindset nge-claim hal tersebut delusional
(mungkin karena ga pernah bisa gerak ndiri),

Karena para orthodox boleh dibilang menolak segala bentuk faktor external  ;D
dan tidak memiliki sosok yang dianggap suci.


dan,
dari pengalaman sendiri dan beberapa pengalaman kenalan,
biasanya sosok tersebut sebelum lancang muter-muter tangan
bakalan memperkenalkan diri dahulu sebelumnya

Wah udah lama gak lihat kemenyan posting.  Ternyata topik ini menarik sesepuh untuk menyampaikan komentar juga.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan