//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya  (Read 144940 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #255 on: 07 September 2010, 03:59:00 PM »
yeah gak ada kitab
makanya kalau diubah-ubah jg gak ada yang tau....
mungkin ajaran aslinya sudah hilang ditelan hati nurani
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #256 on: 07 September 2010, 03:59:57 PM »
Quote
itu sudah membantah pendapat anda bahwa Buddha dalam sutta tidak ada mengenai Buddha menolak konsep Tuhan.

Saya rasa berbeda pandangan tidak masalah, kalau konsep nya saya yah tidak masuk, tapi dikonsep saudara Ryu itu masuk, wajar, berbeda pandanga
hal yang wajar, tidak boleh dipaksakan

kalau tulisan itu bukan saya yang nulis loh, dan saya ga baca karena panjang banget. uda lu jawab aja tentang buddha hidup jangan coba mengalihkan

Okay anda orang Buddhis, saya percaya sama anda.
Mungkin Saya bisa lebih tahu lagi, kalau benar anda Pernah Ke aliran maitreya, Atau "wihara Maitreya ", sudah dipastikan anda menguasainya dengan lumayan baik,
Pertanyaannya :

1. Kitab yang digunakan itu apa pembahasan sebenarnya? (karena saya melihat adanya perbedaan dari agama Buddha, TAO, Konfusius).

2. Aturan, Tradisi Dan kepercayaan , yang dilakukan apa saja ?

3. Apakah Aliran Maitreya diterbelah dalam banyak Sekte ?
Sehingga Ajarannya itu Ada Tiap wihara itu berbeda ?

4. Apa Pandangan Anda Tentang Chiu Tao itu Sendiri ?

5. Mengapa Kitab Kitab Maitreya sangat berbeda dengan TAO, Konfucius, bahkan Buddhism ?.

Itu saja pertanyaan dari saya.
Sekiranya Anda Bisa menjawab
Terima kasih

Salam Purnama

saya jawab disana itu tidaka ada kitab, tradisinya ga ada yang special cuma kalo hari minggu atau hari besar dateng kesana ikut sembahyang, disana tidak terbelah jadi banyak sekte (kalau ada itu pasti klonengan), pandangan tentang chiu tao itu seperti dibabpis (disini ga ada maksd khusus hanya dengan tujuan agar orang yang di chiu tao mampu menerapkan ajaran buddha dan membabarkannya), yang pertanyaan ke-5 saya ga bisa jawab karena disana ga ada kitab

pertanyaan selanjutnya.

1. Bila Tidak ada kitab, lalu apa panduannya Aliran Maitreya?
2. Bila hanya sembayang, artinya Istilah klenteng " Tung Tung Cep Saja" ?
3. Bila Ada Acara besar pasti ada seremonial atau tradisi, Bahkan Klenteng pun ada Tradisi, Bila Ada sebut kan ?.
4.   Anda pernah Di ciu tao, Apakah dalam Ciu tao itu diharuskan untuk datang ke wihara tersebut ?. ( Diwajibkan). bila tidak mengapa?.

terima kasih
Purnama

Offline orangbaru

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 161
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #257 on: 07 September 2010, 04:08:17 PM »
Quote

pertanyaan selanjutnya.

1. Bila Tidak ada kitab, lalu apa panduannya Aliran Maitreya?
2. Bila hanya sembayang, artinya Istilah klenteng " Tung Tung Cep Saja" ?
3. Bila Ada Acara besar pasti ada seremonial atau tradisi, Bahkan Klenteng pun ada Tradisi, Bila Ada sebut kan ?.
4.   Anda pernah Di ciu tao, Apakah dalam Ciu tao itu diharuskan untuk datang ke wihara tersebut ?. ( Diwajibkan). bila tidak mengapa?.

terima kasih
Purnama

disana kitabnya itu hati nurani atau boleh dibilang kebijaksanaan, disini ga bisa dibilang salah mengingat sang buddha juga dapet pencerahan ga pake kitab, abis sembahyan ada ceramah sama kayak mahayana dan theravada kok, ga ada tradisi khusus disana kayak kelenteng paling banter juga makan hehe, pernah ciu tao dan wajib datang ke vihara (intinya sebaiknya dateng )tapi tidak dikatakan kalau ga dateng ke vihara akan begini-begitu
Perbedaan cara-cara dalam hal mengajarkan kebenaran bukanlah masalah yang berarti melainkan dengan perbedaan tersebut kita mampu saling berbagi satu sama lain

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #258 on: 07 September 2010, 04:12:32 PM »
^
brarti udh SP3 atau SP4 yah ? :o

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #259 on: 07 September 2010, 04:19:01 PM »
Pertanyaan selanjutnya:
1. Bila mengunakan hati nurani, bagaimana bisa anda tau yang mana yang baik dan yang benar, Karena kalau memakai " hati Nurani" itu artinya "Semau Saya"

2.Bila ada paduan garis besar, perbuatan atau konsep  sangat Rancu, Apa kah ada pendoman ajaran itu berdasarkan Buddhism , tao , Konfucius atau lain sendiri ?

3. Apa ajarannya "semau Saya sendiri" Bila mengunakan hati nurani

4. Saya tidak mengerti Dimaksudkan "akan begini Begitu " itu apa mohon diperjelas?, apakah ada hukuman atau aturan atau larangan ?

Masukan anda Kleteng masih ada sifat Tradisi dan acara sembayang, bahkan masih baca kitabnya. Sering sering lah anda kelapangan, ketika ada acara besar

Sekian dulu pertanyaan dari saya
bila ada waktu saya akan bahas kembali
Terima kasih
Purnama

Offline orangbaru

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 161
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #260 on: 07 September 2010, 04:32:26 PM »
Pertanyaan selanjutnya:
1. Bila mengunakan hati nurani, bagaimana bisa anda tau yang mana yang baik dan yang benar, Karena kalau memakai " hati Nurani" itu artinya "Semau Saya"

2.Bila ada paduan garis besar, perbuatan atau konsep  sangat Rancu, Apa kah ada pendoman ajaran itu berdasarkan Buddhism , tao , Konfucius atau lain sendiri ?

3. Apa ajarannya "semau Saya sendiri" Bila mengunakan hati nurani

4. Saya tidak mengerti Dimaksudkan "akan begini Begitu " itu apa mohon diperjelas?, apakah ada hukuman atau aturan atau larangan ?

Masukan anda Kleteng masih ada sifat Tradisi dan acara sembayang, bahkan masih baca kitabnya. Sering sering lah anda kelapangan, ketika ada acara besar

Sekian dulu pertanyaan dari saya
bila ada waktu saya akan bahas kembali
Terima kasih
Purnama

tentunya bisa, manusia dilahirkan mempunyai kebijaksanaan masing-masing dan bukan berarti semau saya. kalau harus pake kitab berarti mau mengambil keputusan harus lihat kitab dolo donk? sang buddha juga ga pake kitab tapi pakai kebijaksanaan.
kalau masalah pedoman itu terlalu relatif dan sangat susah. contohnya konfusius berbeda dengan buddhism berbeda tapi inti kebenarannya kan belum tentu berbeda
seperti yang saya tulis bukan semau saya tapi netral berpikir dengan bijaksana, kalau pikirannya kayak gitu berati buddha juga semau dy donk
maksudnya kalau ga dateng akan ada hal buruk menimpa, kurang lebih seperti itu. dan tidak akan dihukum oleh vihara (emangnya sekolah ga buat pr dihukum hehe).

saya hitungan jari ke kelenteng, situ yang bilang ada tradisi. saya sendiri tidak tahu apa aja tradisi disana. tahunya cuma kao jitgwe ada babi disana yang menyeramkan banget, dan barongsai kalo imlek, itu aja
Perbedaan cara-cara dalam hal mengajarkan kebenaran bukanlah masalah yang berarti melainkan dengan perbedaan tersebut kita mampu saling berbagi satu sama lain

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #261 on: 08 September 2010, 09:29:34 AM »
ya ampuuun
Pangeran Siddharta punya hati nurani beda kali sama orang biasa. Kalau mau menyamakan hati nurani dengan Pangeran Siddharta sesaat sebelum mencapai pencerahan, coba belajar meditasi sampai Arupa Jhana III (dipelajari dari Alara Kalama), Arupa Jhana IV (dari Uddaka Ramaputra), dan penyiksaan diri 6 tahun.

Itu baru pangeran Siddharta
Hati nurani Buddha, sudah vipassana sampai ke Nibbana

kalau hati nurani manusia, ya masih diwarnai Mara. Keserakahan, Kebencian, dan mementingkan diri sendiri. Mana bisa dijadiin pegangan.
makanya kita pakai kitab, karena itu adalah peta yang setidaknya menggambarkan "hati nurani" Buddha
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #262 on: 08 September 2010, 10:26:30 AM »
Quote
"tentunya bisa, manusia dilahirkan mempunyai kebijaksanaan masing-masing dan bukan berarti semau saya. kalau harus pake kitab berarti mau mengambil keputusan harus lihat kitab dolo donk? sang buddha juga ga pake kitab tapi pakai kebijaksanaan.."

Pertanyaan saya adalah

Bila memiliki Kebijaksaan sendiri dalam "I kuan tao "dalam artian "kebijakan ala Saya sendiri", bagaimana bisa tau yang baik dan tidak baik.

Masukan untuk anda Buddha Itu sebelum memiliki sendiri Beliau menelah dulu apa yang Beliau dapat, tidak langsung semau Beliau sendiri, Beliau juga sempat berguru terlebih dahulu, Sebelum menemukan Sendiri, dan memahami terlebih dahulu Kebijaksanaan dari Yang lainnya. Contoh Anda kuliah belajar mata pelajaran tertentu, setelah lulus anda pratekan, dan anda menemukan ilmu sendiri adalah hal yang  wajar.

Quote
"maksudnya kalau ga dateng akan ada hal buruk menimpa, kurang lebih seperti itu. dan tidak akan dihukum oleh vihara (emangnya sekolah ga buat pr dihukum hehe)."

Hal Buruk menimpa Seperti apa mohon diperjelas.

At Orang baru anda harus mengerti Setiap agama, atau aliran, atau sekte, atau kepercayaan, itu memiliki "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi".

Seperti Contoh Teravada
Memiliki pemuka agama yaitu Bhante, Luang po. Dsbnya
Aturan yaitu Vinaya, Hinaya dan sebagainya.
Kitab suci, Sutta Pali.
Pengikut dalam jumlah sekian ribu orang
Tradisi seperti pemercikan air tirta, ke wihara pembukaan dimulai dengan namaskara gatha, pembacaan parita seperti karaniya metta sutta, etavatta, dsbnya, pada acara besar seperti Kathina, Asadha dan sebgainya memiliki tradisi yang dijalani.

Mahayana begitu pula memiliki "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi". Begitu juga agama lainnya.

Saya justru aneh jika Maitreya tidak memiliki salah satu point "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi".
Apa bila anda mengatakan tidak ada tradisi, lalu anda datang ke vihara maitreya hanya modal absen dengan motto 3D 1P, " Datang, Duduk, Diam, Pulang", sehingga anda tidak mengtahui anda baca matra itu apa artinya, maksudnya dan sebagainya.

Setahu saya sekalipun maitreya memiliki "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi". Seperti contoh sembayang menaruh hio, sambil baca matra tertentu, dan mangut - mangut, itu adalah tradisi, bagaimana bisa anda tidak tahu hal itu, saya pernah tidak sengaja menemukan hal itu, walau saya belum survey.

Saya sudah sampaikan bahkan setinggkat klenteng pun yang dianggap "tung Tung Cep Hio " , itu masih ada "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi".  Aneh sekali bagi saya bila tidak ada

Offline orangbaru

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 161
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #263 on: 08 September 2010, 04:36:51 PM »
ya ampuuun
Pangeran Siddharta punya hati nurani beda kali sama orang biasa. Kalau mau menyamakan hati nurani dengan Pangeran Siddharta sesaat sebelum mencapai pencerahan, coba belajar meditasi sampai Arupa Jhana III (dipelajari dari Alara Kalama), Arupa Jhana IV (dari Uddaka Ramaputra), dan penyiksaan diri 6 tahun.

Itu baru pangeran Siddharta
Hati nurani Buddha, sudah vipassana sampai ke Nibbana

kalau hati nurani manusia, ya masih diwarnai Mara. Keserakahan, Kebencian, dan mementingkan diri sendiri. Mana bisa dijadiin pegangan.
makanya kita pakai kitab, karena itu adalah peta yang setidaknya menggambarkan "hati nurani" Buddha

ini lagi satu pasti baca cuma stengah" sampe tulis kayak gitu. sapa juga yang bilang kebijaksanaan buddha gautama sama manusia biasa itu sama. justru gw tulis beda diatas tiap orang punya kebijaksanaan yang berbeda. dah lu sebelum post baca yang bener dolo. kitab itu menggambarkan hati nurani buddha emang benar cuma jangan selalu harus berpatokan disitu. contohnya kalau lu mau ambil keputusan tapi belum sempat baca di situ tentang masalahnya. nah sekarang apa yang anda gunakan?

Perbedaan cara-cara dalam hal mengajarkan kebenaran bukanlah masalah yang berarti melainkan dengan perbedaan tersebut kita mampu saling berbagi satu sama lain

Offline orangbaru

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 161
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #264 on: 08 September 2010, 04:47:38 PM »
Quote
"tentunya bisa, manusia dilahirkan mempunyai kebijaksanaan masing-masing dan bukan berarti semau saya. kalau harus pake kitab berarti mau mengambil keputusan harus lihat kitab dolo donk? sang buddha juga ga pake kitab tapi pakai kebijaksanaan.."

Pertanyaan saya adalah

Bila memiliki Kebijaksaan sendiri dalam "I kuan tao "dalam artian "kebijakan ala Saya sendiri", bagaimana bisa tau yang baik dan tidak baik.

Masukan untuk anda Buddha Itu sebelum memiliki sendiri Beliau menelah dulu apa yang Beliau dapat, tidak langsung semau Beliau sendiri, Beliau juga sempat berguru terlebih dahulu, Sebelum menemukan Sendiri, dan memahami terlebih dahulu Kebijaksanaan dari Yang lainnya. Contoh Anda kuliah belajar mata pelajaran tertentu, setelah lulus anda pratekan, dan anda menemukan ilmu sendiri adalah hal yang  wajar.

Quote
"maksudnya kalau ga dateng akan ada hal buruk menimpa, kurang lebih seperti itu. dan tidak akan dihukum oleh vihara (emangnya sekolah ga buat pr dihukum hehe)."

Hal Buruk menimpa Seperti apa mohon diperjelas.

At Orang baru anda harus mengerti Setiap agama, atau aliran, atau sekte, atau kepercayaan, itu memiliki "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi".

Seperti Contoh Teravada
Memiliki pemuka agama yaitu Bhante, Luang po. Dsbnya
Aturan yaitu Vinaya, Hinaya dan sebagainya.
Kitab suci, Sutta Pali.
Pengikut dalam jumlah sekian ribu orang
Tradisi seperti pemercikan air tirta, ke wihara pembukaan dimulai dengan namaskara gatha, pembacaan parita seperti karaniya metta sutta, etavatta, dsbnya, pada acara besar seperti Kathina, Asadha dan sebgainya memiliki tradisi yang dijalani.

Mahayana begitu pula memiliki "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi". Begitu juga agama lainnya.

Saya justru aneh jika Maitreya tidak memiliki salah satu point "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi".
Apa bila anda mengatakan tidak ada tradisi, lalu anda datang ke vihara maitreya hanya modal absen dengan motto 3D 1P, " Datang, Duduk, Diam, Pulang", sehingga anda tidak mengtahui anda baca matra itu apa artinya, maksudnya dan sebagainya.

Setahu saya sekalipun maitreya memiliki "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi". Seperti contoh sembayang menaruh hio, sambil baca matra tertentu, dan mangut - mangut, itu adalah tradisi, bagaimana bisa anda tidak tahu hal itu, saya pernah tidak sengaja menemukan hal itu, walau saya belum survey.

Saya sudah sampaikan bahkan setinggkat klenteng pun yang dianggap "tung Tung Cep Hio " , itu masih ada "Pemuka agama, aturan, kitab suci, pengikut  dan tradisi".  Aneh sekali bagi saya bila tidak ada

seseorang bisa tau baik dan tidak lewat kebijaksanaan nya, seandainya salah bukan berarti dy tidak punya kebijaksanaan melainkan belum sampai pada titik yang diharapkan.
loh koq malah bilang saya tulis buddha gautama berguru ama orang terlebih dahulu, baca dulu deh trus pahami kata" yang saya tulis.
di maitreya ada pemuka agama, yang bilang tidak ada itu lu sendiri. kalau masalah kitab suci seperti yang saya tulis diatas disana itu ga pake kitab karena kitab sejati itu ada dalam diri kita sendri, mampu tidaknya menerapkan tergantung kebijaksanaan kita sendiri apakah mampu atau tidak menjalankannya, kalau merasa aneh ya sudah terserah tapi menurut saya ga ada yang aneh (yang perlu anda tahu saya ini pergi ke 2 jenis vihara dan tidak merasa aneh). tradisi disini sepertid tradisi apa maunya, emang di vihara mahayana/theravada ada tradisi apa? saya kesana itu ga ada tradisi khusus.  kalo contoh diatas itu bukan tradisi gan melainkan tata-cara

so hanya karena anda merasa aneh terus bilang itu sesat ?

Perbedaan cara-cara dalam hal mengajarkan kebenaran bukanlah masalah yang berarti melainkan dengan perbedaan tersebut kita mampu saling berbagi satu sama lain

Offline orangbaru

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 161
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #265 on: 08 September 2010, 04:50:24 PM »
yeah gak ada kitab
makanya kalau diubah-ubah jg gak ada yang tau....
mungkin ajaran aslinya sudah hilang ditelan hati nurani

kalo lu berpendapat kayak gitu berarti sama aja bilang buddha juga punya kitab tapi udah ditelan hati nurani. pikir baik-baik, gw ga bilang agama ga boleh punya kitab loh tolong pahami dulu kata-katanya
Perbedaan cara-cara dalam hal mengajarkan kebenaran bukanlah masalah yang berarti melainkan dengan perbedaan tersebut kita mampu saling berbagi satu sama lain

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #266 on: 08 September 2010, 04:55:51 PM »
susahlah kalo nanggapin orang yg melekat pada dhamma

aliran2 lain dibilang sesat semua

kepala batu

mending diamin aja

usir dulu tu mara iri hati baru bisa diskusi

kalo gk ampe kapan juga gk bakal bisa
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #267 on: 08 September 2010, 05:01:00 PM »
susahlah kalo nanggapin orang yg melekat pada dhamma

aliran2 lain dibilang sesat semua

kepala batu

mending diamin aja

usir dulu tu mara iri hati baru bisa diskusi

kalo gk ampe kapan juga gk bakal bisa
tidak melekat dgn dhamma BUKAN berarti membiarkan sampah2 mengotori dhamma

gih belajar dulu yg benar u/ mengikis moha baru bisa diskusi

kalo gk ampe kapan juga gk pinter2

Offline orangbaru

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 161
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #268 on: 08 September 2010, 05:01:47 PM »
susahlah kalo nanggapin orang yg melekat pada dhamma

aliran2 lain dibilang sesat semua

kepala batu

mending diamin aja

usir dulu tu mara iri hati baru bisa diskusi

kalo gk ampe kapan juga gk bakal bisa

justru saya mikirnya mereka itu bukan melekat tapi nempel-nempel dikit aja hehehe
Perbedaan cara-cara dalam hal mengajarkan kebenaran bukanlah masalah yang berarti melainkan dengan perbedaan tersebut kita mampu saling berbagi satu sama lain

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Perbedaan Buddhism dengan Maitreya
« Reply #269 on: 08 September 2010, 05:02:18 PM »
susahlah kalo nanggapin orang yg melekat pada dhamma

aliran2 lain dibilang sesat semua

kepala batu

mending diamin aja

usir dulu tu mara iri hati baru bisa diskusi

kalo gk ampe kapan juga gk bakal bisa
tidak melekat dgn dhamma BUKAN berarti membiarkan sampah2 mengotori dhamma

gih belajar dulu yg benar u/ mengikis moha baru bisa diskusi

kalo gk ampe kapan juga gk pinter2

oh anda sudah berhasil mengikis moha ya

pembual

diri sendiri aja blom bisa
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."