//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Che Na

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7
46
Humor / Alangkah Indahnya bahasa Indonesia ku (",) hahaha lucuuuu
« on: 14 August 2008, 04:42:31 PM »
AlangkahIndahnyaBahasaIndonesiaku  (",) , lucuuh…

 

INDONESIA :KementerianHukumdan HAM
MALAYSIA :KementerianTuduhMenuduh

INDONESIA :Kementerian Agama
MALAYSIA :KementerianTakBerdosa  (oh please...)

INDONESIA :AngkatanDarat
MALAYSIA :LaskarHentak-HentakBumi

INDONESIA :AngkatanUdara
MALAYSIA :LaskarAngin-Angin

INDONESIA :Pasukanbubarjalan !!!
MALAYSIA :Pasukanceraiberai !!!

INDONESIA :Merayap
MALAYSIA :Bersetubuhdenganbumi

INDONESIA: rumahsakitbersalin
MALAYSIA: hospital korbanlelaki  (bener jg sih...)

INDONESIA :teleponselular
MALAYSIA: taliponbimbit

INDONESIA :Pasukanterjungpayung
MALAYSIA :Askabegayut

INDONESIA :belokkiri, belokkanan
MALAYSIA :pusingkiri, pusingkanan

INDONESIA :DepartemenPertanian
MALAYSIA :DepartemenCucukTanam

INDONESIA : 6.30 = jam setengahtujuh
MALAYSIA : 6.30 = jam enamsetengah

INDONESIA : gratis ngobrol 30menit
MALAYSIA :percumaberbual 30minit

INDONESIA: tidakbisa
MALAYSIA: takboleh

INDONESIA: WC
MALAYSIA: tandas

INDONESIA: Satpam
MALAYSIA: PenungguMaling

INDONESIA: Aduk
MALAYSIA :Kacau

INDONESIA: Diadukhinggamerata
MALAYSIA :kacaukantukdatar

INDONESIA : 7 putaran
MALAYSIA : 7 pusingan

INDONESIA :Imut-imut
MALAYSIA :Comelbenar

INDONESIA :pejabatnegara
MALAYSIA : kaki tangannegara

INDONESIA :bertengkar
MALAYSIA :bertumbuk

INDONESIA :pemerkosaan
MALAYSIA :perogolan

INDONESIA :Pencopet
MALAYSIA :PenyelukSaku

INDONESIA : joystick
MALAYSIA :batangsenang

INDONESIA :Tidursiang
MALAYSIA: Petangtelentang

INDONESIA : Air Hangat
MALAYSIA : Air Suam

INDONESIA :Terasi
MALAYSIA :Belacan

INDONESIA :Pengacara
MALAYSIA :Penguam

INDONESIA :Sepatu
MALAYSIA :Kasut

INDONESIA : Ban
MALAYSIA :Tayar (diambildaricarabacatulisan Tyredalamenglish)

INDONESIA : remote
MALAYSIA :kawalanjauh

INDONESIA :kulkas
MALAYSIA :petisejuk

INDONESIA : chatting
MALAYSIA :bilikberbual

INDONESIA :rusak
MALAYSIA :taksihat

INDONESIA :kelilingkota
MALAYSIA :pusingpusingkebandar

INDONESIA : Tank
MALAYSIA :Keretakebal

INDONESIA :Kedatangan
MALAYSIA :ketibaan

INDONESIA :bersenang-senang
MALAYSIA :berseronok

INDONESIA :bioskop
MALAYSIA :panggungwayang

INDONESIA :rumahsakitjiwa
MALAYSIA :gubukgila

INDONESIA :dokterahlijiwa
MALAYSIA :Doktergila

INDONESIA :narkoba
MALAYSIA :dadah

INDONESIA :pintudarurat
MALAYSIA :Pintukecemasan

INDONESIA :hantuPocong
MALAYSIA :hantuBungkus

 

47
Kafe Jongkok / Sebuah perenungan.. (dapet dari email seorang teman)
« on: 14 August 2008, 04:17:32 PM »
*SEPASANG ORANG TUA YANG JUGA MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG*

 

Saya selalu berpikir bahwa orang tua juga harus sama seperti kita, bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di dunia; teknologi baru, informasi baru, system pengelolaan keuangan baru.

 

Sampai pada beberapa tahun terakhir ini saya baru menyadari bahwa Mereka berusaha mengejarnya dengan susah payah.

Kebanyakan system remote-control yang rumit, istilah-istilah teknis yang tidak dimengerti, sampai pada pengelolaan keuangan yang masih asing bagi mereka.

 

Akhir-akhir ini saya baru menyadari bahwa tidak jarang orang tua saya menahan untuk tidak membicarakan apa yang mereka ingin tanyakan, atau apa yang ingin mereka lakukan, hanya karena takut mengganggu kami. Tulisan ini sungguh merupakan artikel yang bagus.

 

Jika bukan karena perjalanan jauh kali ini, saya yang bodoh ini pasti tidak akan mengetahuinya.

 

Papa mama yang sudah merawat kami tanpa pamrih selama ini, terutama Papa yang sudah pensiun belasan tahun yang lalu, tanpa terasa menua begitu cepat.

 

Kami lima bersaudara, tetapi hanya tiga yang bisa berkumpul, Memutuskan untuk menemani Papa Mama pergi jalan-jalan ke Singapore.

Dalam perjalanan di atas pesawat, selama 4 jam Papa tidak pergi ke toilet. Meskipun kami sudah berusaha membujuknya, tetapi ia tetap tidak bergeming.

 

Setiap kami sampai ke suatu tempat wisata, ia pun hanya masuk toilet

Kalau sudah terpaksa sekali.

Suatu kali, Papa masuk ke toilet lama sekali.

Setelah keluar dan tidak melihat kami, ia melihat kesana kemari.

 

Sampai pada tahap ini saja, Papa juga tidak membuka mulutnya untuk berteriak sehingga membuat kami anak-anaknya kehilangan muka.

Papa hanya berdiri kebingungan di tengah kerumunan orang-orang asing, tetapi tetap tenang dan sabar menunggu kemunculan anak-anaknya.

Akhirnya saya mengerti mengapa Papa tidak mau ke toilet saat jalan-jalan.

 

Dulu, masih kecil dan belum mengerti.

Sering menertawakan Nenek yang sudah berumur 80 tahun lebih, mengancingkan baju sendiri saja tidak bisa.

Lamban dan bodoh sekali! Pekerjaan yang begitu sederhana, mengapa Orang tua tidak bisa mengerjakannya dengan baik?

Kita belum mengalaminya tentu sulit untuk memahaminya.

Usia makin lanjut, terkadang kaki dan tangan ini tidak dapat diajak kompromi, tidak menuruti kemauan kita.

Saya masih berpikir bahwa antara Papa dengan Nenek ada perbedaan Waktu yang cukup lama, siapa tahu kalau tanpa terasa

Papa sudah sampai di tahap ini juga..

 

Setelah itu, saya tidak berani bermain-main lagi, setiap saya melihat Ada perubahan pada raut muka Papa, pasti akan berkeras untuk mengantarkannya ke toilet, dan saya sendiri akan berdiri menunggu di depan pintu.

Awalnya Papa merasa agak kurang nyaman, tetapi pelan-pelan akhirnya terbiasa. Saat saya menemani Papa untuk pergi ke toilet dalam perjalanan pulang di atas pesawat, tiba-tiba ia berbisik mengatakan, "Sebenarnya saya tidak bisa mengunci pintu WC dalam pesawat." Saya menepuk-nepuk bahunya dan berkata, "Tidak apa-apa."

 

Hati terasa pilu, dan ingin sekali memberitahukan adik-adik saya yang Ikut agar dalam perjalanan berikutnya juga membawa suami masing-masing,

Supaya bisa lebih memperhatikan orang tua.

Dan juga ingin mengatakan kepada kakak yang tidak ikut dalam perjalanan ini bahwa uang masih bisa dicari kembali, tetapi rejeki yang paling besar adalah orang tua yang masih sehat dan  masih bisa diajak untuk perjalanan jauh.

 

Setelah masalah mengenai toilet ini sudah terselesaikan, kelak kita Bisa melakukan perjalanan ke tempat yang lebih jauh lagi.

Satu perjalanan ini banyak memberikan hikmah bagi saya, sehingga saat sudah diatas kereta api, tanpa terasa saya meneteskan air mata...

mungkin karena perasaan yang terlalu sensitive, atau juga karena mengkhawatirkan keadaan Papa Mama.

 

Karena tadinya kurang memperhatikan, menjadi kaget melihat Papa Mama Yang sudah menjadi tua dan lemah; tidak mempunyai 'bahu yang tegap dan

kuat' untuk 'tempat perlindungan yang hangat' seperti dulu lagi.

Ternyata manusia super yang selalu membantu saya untuk mengangkat Langit diatas kepala, juga bisa menjadi tua.

 
 _/\_

48
Kesehatan / [INFO] Masuk Angin
« on: 14 August 2008, 04:13:17 PM »
Apa itu MAsuk ANGin ??


Di masyarakat Indonesia , kita sering mendengar istilah "Masuk Angin".

Kata "Masuk Angin" tersebut mereka gunakan apabila mereka merasa:

    * kedinginan

    * kembung

    * pegal-pegal otot dan sendi

    * buang gas terus menerus

    * batuk-pilek

Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor dengan tujuan, supaya "enggak masuk angin"..mereka mungkin beranggapan bahwa "angin" tersebut dapat masuk lewat pori-pori tubuh kita, dan dengan mekanisme "entah bagaimana" dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas.

Sebenarnya di Istilah Kedokteran, TIDAK ADA istilah "masuk angin", dan berbagai keluhan yang disebutkan diatas memang dapat ditimbulkan oleh Cuaca Dingin (mungkin aja banyak anginnya) namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam...(masuk angin..).

Cuaca yang dingin dapat menimbulkan mekanisme "vasoconstricion" dimana terjadi Penyempitan pembuluh darah kita, hal ini mekanisme untuk menghambat pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tidak terjadi Hipotermi. Nah..Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah ini dapat mengakibatkan peredaran darah di tubuh kita kurang lancar, sehingga hasil metabolisme, dan Asam laktat terakumulasi pada otot-otot kita..akibatnya pegal-pegal dan seluruh tubuh kita tidak enak...

Selain itu, Cuaca yang dingin juga mengakibatkan "perlambatan dari gerak peristaltik saluran cerna kita", sehingga gas yang ada di saluran cerna kita tertampung sehingga dapat menjadi kembung...perut terasa penuh...ditambah lagi mungkin aja terjadi yang namanya "Aerophagi" (Makan angin)..nah ini mungkin yang sering kita alami bila kita berkendaraan motor, atau naik Roller Coaster, tapi sambil buka mulut (Mangap), akibatnya banyak angin yang tertelan oleh kita, sehingga kita kenyang dengan angin (Kembung-red). He..He...

Parahnya lagi, Cuaca yang dingin, dapat mengakibatkan rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak..padahal fungsi pergerakan tersebut adalah untuk mengeluarkan lendir dan bakteri serta virus. Akibat dari gangguan fungsi rambut-rambut di saluran nafas ini, kita akan mudah terkena infeksi saluran nafas atas, seperti: batuk, pilek, dll..

Nah, obat-obat, jamu-jamu yang "wes..ewes..ewes..bablas anginnya" hanya berfungsi mengeluarkan udara dalam saluran pencernaan (jadi sering buang gas), dan menghangatkan badan karena banyak mengandung jahe, dll..(that's Oke...).

Tapi, kalo jamu-jamu buat pegel-pegel
..lebih baik jangan deh..karena banyak yang mengandung Steroid dan Obat penghilang sakit non steroid (NSAID), yang dapat mengakibatkan banyak komplikasi lain, seperti: Sakit lambung, bahkan sampai lambungnya jebol (bocor)..Hati-hati..

Kalo kerokan boleh ga?? Jangan Deh..Karena kerokan sebenarnya untuk memecahkan kapiler-kapiler darah, sehingga terasa enak karena pembuluh darah kembali melebar..namun waw..badan kita rusak berat..dan taukah anda, kenapa orang yang kebiasaan dipijet dan dikerok kayaknya kecanduan? hal itu dikarenakan tubuh kita akan mengeluarkan zat "endorfin" Sejenis Morfin namun endogen (dihasilkan tubuh), sebagai mekanisme pertahanan terhadap rasa nyeri...Jadinya kayak nge-fly aja...( that's not good...!)

 

( Diharapkan kepada teman2 untuk menyebarkan informasi di atas kepada teman2 yang lain.Trima kasih)

 
 _/\_ MOga ga repost  ;D
 

49
Kafe Jongkok / "Perangkap" ini kadang datang dalam hidup kita
« on: 01 August 2008, 12:04:33 PM »
"Perangkap" ini kadang datang dalam hidup kita

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.
Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan
dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa
mereka dari pasar??"

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus.
Sang tikus kaget bukan kepalang.
Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus
di rumah....di rumah sekarang ada perangkap tikus...."
Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus"

Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak
berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.
Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang
bisa aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi
perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata "
Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia
akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap
tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat
perangkap tikusnya, ternyata yang terperangkap adalah seekor ular berbisa.
Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang
istri pemilik rumah.

Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri
terkena gigitan ular tersebut.
Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya
sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.
Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau,
sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam)

Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.
Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman
menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya
untuk mengambil hatinya.

Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani
harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang
melayat.

Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa
hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak
digunakan lagi.

SUATU HARI..KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN
MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA... MAKA PIKIRKANLAH SEKALI LAGI

 _/\_

50
Kafe Jongkok / KEindahan Sejati...
« on: 25 July 2008, 04:33:53 PM »
John  Blanford  berdiri  tegak  dari  bangku  di  Stasiun Kereta Api sambil  melihat  ke  arah  jarum  jam, pukul 6 kurang 6 menit. John sedang menunggu  seorang  gadis  yang  dekat  dalam  hatinya tetapi tidak mengenal wajahnya,  seorang  gadis  dengan  setangkai  mawar. Lebih dari setahun yang lalu John membaca buku yang dipinjam dari Perpustakaan. Rasa ingin tahunya terpancing saat  ia  melihat  coretan  tangan  yang  halus  di  buku tersebut.
Pemilik  terdahulu buku tersebut adalah seorang gadis bernama Hollis Molleon.
Hollis  tinggal  di  New  York   dan  John di Florida. John mencoba menghubungi sang  gadis  dan  mengajaknya untuk saling bersurat. Beberapa hari kemudian, John  dikirim  ke  medan   perang,  Perang Dunia II. Mereka terus saling menyurati  selama  hampir  1  tahun. Setiap surat seperti layaknya bibit yang jatuh di  tanah  yang  subur  dalam  hati  masing-masing  dan jalinan cinta merekapun  tumbuh.

 John  berkali-kali  meminta  agar Hollis mengirimkannya sebuah foto.
Tetapi  sang  gadis  selalu  menolak,  kata  sang  gadis  "Kalau  perasaan cintamu  tulus,John, bagaimanapun rupaku tidak akan berubah perasaan itu, kalau saya  cantik, selama hidup saya akan bertanya-tanya apakah mungkin perasaanmu  itu  hanya karena saya cantik saja, kalau saya biasa-biasa atau cenderung  jelek, saya  takut  kamu  akan  terus  menulis hanya karena kesepian dan tidak ada orang  lain  lagi  dimana kamu bisa mengadu. Jadi sebaiknya kamu tidak usah  tahu  bagaimana  rupa  saya.  Sekembalinya kamu ke New York nanti kita akan  bertemu  muka. Pada saat itu kita akan bebas untuk menentukan apa yang akan  kita lakukan."

 Mereka  berdua  membuat  janji  untuk  bertemu di Stasiun Pusat di New York   pukul  6  sore setelah perang usai. "Kamu akan mengenali saya, John, karena  saya  akan menyematkan setangkai bunga mawar merah pada kerah bajuku", kata  nona  Hollis.  Pukul  6  kurang  1 menit sang perwira muda semakin gelisah,  tiba-tiba  jantungnya  hampir  copot,  dilihatnya seorang gadis yang sangat  cantik  berbaju hijau lewat di depannya, tubuhnya ramping, rambutnya pirang  bergelombang, matanya biru seperti langit, luar biasa cantiknya....

 Sang  perwira  mulai  menyusul  sang  gadis,  dia bahkan tidak menghiraukan  kenyataan  bahwa sang gadis tidak mengenakan bunga mawar seperti yang telah  disepakati.  Hanya  tinggal  1  langkah  lagi kemudian John melihat seorang  wanita berusia 40 tahun mengenakan sekumtum mawar merah di kerahnya.

 "O....itu  Hollis!!!!"  Rambutnya sudah mulai beruban dan agak gemuk.
Gadis  berbaju hijau hampir menghilang. Perasaan sang perwira mulai terasa terbagi  2  ingin  lari mengejar sang gadis cantik tetapi pada sisi lain tidak ingin  menghianati  Hollis  yang lembut dan telah setia menemaninya selama perang.  Tanpa  berpikir  panjang,  John  berjalan  menghampiri  wanita yang berusia  setengah baya itu dan menyapanya, "Nama saya John Blanford, anda tentu saja  Nona  Hollis,  bahagia  sekali  bisa bertemu dengan anda, maukah anda makan  malam  bersama  saya?"  Sang wanita tersenyum ramah dan berkata "Anak muda, saya  tidak  tahu  apa artinya semua ini, tetapi seorang gadis yang berbaju hijau  yang  baru  saja lewat memaksa saya untuk mengenakan bungamawar  ini  dan  dia  mengatakan kalau anda mengajak saya makan maka saya diminta untuk  memberitahu  anda  bahwa  dia menunggu anda di restoran di ujung jalan ini,  katanya semua ini hanya ingin menguji anda." (NN)

  Pernahkah  terpikir  oleh  anda  sekalian,  bahwa  si  pemuda  bernama John  Blanford di atas akan menarik semua perkataan-perkataan cinta romantis yang  pernah  di  tulis  dalam  surat-suratnya  apabila,  katakanlah memang benar ternyata  Nona  Hollis  hanyalah  seorang wanita gemuk dengan rambut hampir beruban.  Untunglah John seorang yang sangat cerdas dan berhikmat. Dia
bisa saja berpikir pasti dapat mengeluarkan sebuah alasan lain untuk mengagalkan lamarannya. Dan tentunya jika itu terjadi, maka cerita ini pasti tidak akan ada.  Seseorang  akan sangat mudah tertipu dan tergoda untuk mengikuti mata jasmani  dan mengabaikan kata hati. Orang lebih menyukai apa yang dapat dia lihat  dan  sentuh  dari  pada  apa yang dapat dirasakan dan di sentuh oleh hatinya.  Ini  adalah  salah  satu  titik kegagalan manusia dalam  menjalani kehidupannya sebagai orang yang beriman. Kita lebih tertarik melihat
sebuah senyuman  manis,  dari  pada sikap hati. Kita lebih menyukai bola mata yang bulat  dan  bening  ketimbang  mata  hati  yang  tajam dan peka. Kita  lebih menyukai  wajah  rupawan  dari pada karakter yang bagus. Singkat kata, kita semua  lebih  menyukai  hal-hal  yang  bersifat jasmaniah ketimbang  hal-hal rohaniah.  Itulah  sebabnya  seringkali  kita  tersandung  karena ulah kita Sendiri! Keindahan sejati adalah keindahan hati............

  _/\_

51
Dear all,

Saya menemukan tulisan ini, spontan saja saya melihat juli yg ada di depanku, saya bilang, gimana kalau kita terjemahin naskah ini (lihat di bawah), 50-50, juli langsung menyambut, jadi bagi2 tugas.
saya seharusnya mempersiapkan bahan utk sharing di Surabaya, tampaknya cara demikian jg menjadikan diriku semakin siap utk sharing di sby.

Saya dan Juli mempersembahkan terjemahan ini (walaupun belum diperiksa dgn teliti), namun ide2 utamanya sudah termasuk dan semoga tidak ada kesalahan yang terlalu menganggu.

selamat menikmati kado dari kami berdua,

bow and respect,

Dalam Ajaran Buddha yang Ikut Berperan Aktif*, Perdamaian Berawal dari Dirimu Sendiri

Oleh John Malkin


Thich Nhat hanh, pencetus ajaran Buddha yang ikut berperan aktif, dalam wawancara dengan John Malkin.


Baru-baru ini saya bertemu dengan Thich Nhat Hanh di Wiara Kim Son, California Utara. Saya sangat bahagia duduk bersama dengan beliau dalam minum teh zafu, saya juga gembira saat beliau memberi isyarat sederhana ke lembar pertanyaan yang tergeletak di samping saya: jika tidak satu jam kemudian lonceng makan siang akan dibunyikan tanpa sempat melakukan wawancara apa pun.

Biksu dari Vietnam, Thich Nhat Hanh dicalonkan sebagai penerima penghargaan Nobel perdamaian oleh Martin Luther King Jr. pada 1967, setelah menjadi aktivis penting dalam pergerakan perdamaian di Vietnam. Beliau adalah penulis lebih dari seratus buku, termasuk Cinta Kasih dalam Tindakan, Kedamaian dalam Setiap Langkah, Keajaiban dari Perhatian Penuh Kesadaran, serta Tak Ada Kematian, Tak Ada Ketakutan. Beliau sekarang ini berdiam di wihara Plum Village, di Perancis.


-John Malkin



John Malkin: Bolehkah Anda menjelaskan asal mula ajaran Buddha yang ikut berperan aktif dan bagaimana Anda terlibat dalam perubahan sosial yang berlandaskan pada welas asih?


Thich Nhat Hanh
: Ajaran Buddha yang berperan aktif adalah ajaran Buddha itu sendiri. Ketika bom mulai berjatuhan pada banyak orang, kamu tak bisa tinggal diam di aula meditasi sepanjang waktu. Meditasi selalu berkaitan dengan kesadaran atas apa yang sedang terjadi – tidak hanya dalam tubuh dan perasaanmu saja, tapi juga kesadaran tentang apa yang sedang terjadi di sekelilingmu.

Ketika saya masih seorang sramanera di Vietnam, kami para sramanera muda menyaksikan penderitaan yang disebabkan oleh perang. Sehingga kami sangat terdorong untuk mempraktikkan ajaran Buddha dalam cara yang sedemikian rupa sehingga kita dapat membawanya ke dalam masyarakat. Hal tersebut tidaklah mudah karena tradisi tidak secara langsung menghadirkan ajaran Buddha yang berperan aktif. Maka dari itu, kami harus melakukannya sendiri. Itulah asal mula dari ajaran Buddha yang berperan aktif.

Ajaran Buddha seharusnya berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari kita, berkaitan langsung dengan penderitaanmu dan penderitaan orang di sekitarmu. Kamu perlu belajar bagaimana menolong seorang anak kecil yang terluka sambil mempraktikkan napas berkesadaran. Kamu tak boleh membiarkan dirimu hanyut dalam tindakan itu. Tindakan itu seharusnya adalah meditasi pada saat yang bersamaan.


John Malkin: Anda datang ke Amerika Serikat pertama kali pada tahun 1966, apa tujuanmu, dan apa yang terjadi ketika Anda berada di sana?


Thich Nhat Hanh: Saya diundang oleh Universitas Cornell untuk menyampaikan beberapa ceramah. Saya menggunakan kesempatan tersebut untuk berbicara mengenai penderitaan yang sedang terjadi di Vietnam. Setelah itu, saya mengetahui bahwa pemerintah Vietnam tidak mengizinkan saya untuk pulang lagi ke Vietnam. Oleh karena itu, saya harus tetap tinggal dan melanjutkan pekerjaan di sini. Sama sekali bukan maksud saya untuk datang ke Barat dan membabarkan ajaran Buddha. Namun karena saya diasingkan, maka saya melakukannya. Kesempatan untuk membabarkan ajaran Buddha muncul begitu saja.


John Malkin: Pengalaman apa yang Anda dapatkan ketika tinggal di Amerika Serikat?

Thich Nhat Hanh
: Hal pertama yang saya ketahui adalah biarpun kamu punya banyak uang, kekuasaan, dan ketenaran, kamu masih menderita secara mendalam. Jika kamu tak punya cukup kedamaian dan kasih sayang di dalam dirimu, kamu tidak mungkin bisa bahagia. Banyak orang-orang di Asia yang ingin mengonsumsi sebanyak orang Eropa dan Amerika. Jadi, ketika saya memberikan ceramah di China dan Thailand dan di negara-negara Asia lainnya, saya selalu mengingatkan mereka bahwa orang-orang di Barat sangat menderita, mereka percaya bahwa dengan banyak mengonsumsi akan membawakan mereka kebahagiaan. Kamu perlu kembali kepada nilai-nilai tradisionalmu dan memperdalam latihanmu.


John Malkin: Apa yang Anda pelajari dari Martin Luther King Jr. dan gerakan hak sipil di Amerika Serikat?


Thich Nhat Hanh:
Pertemuan terakhir kali dengan Martin Luther King di Genewa saat konferensi perdamaian yang disebut Paix sur Terre – "Perdamaian di Bumi". Saya berkesempatan untuk memberitahunya bahwa orang-orang Vietnam sangat berterimakasih kepadanya karena dia telah menentang kekerasan di Vietnam. Mereka menganggapnya sebagai bodhisatwa agung, bekerja untuk rakyatnya dan mendukung kami. Sayangnya, tiga bulan kemudian dia dibunuh.


John Malkin: Apa pandangan Anda tentang gerakan perdamaian saat ini di Amerika Serikat?

Thich Nhat Hanh
: Banyak orang yang bersimpati dan rela mendukung kami dalam mengakhiri perang di Vietnam selama tahun 1960-an. Namun gerakan perdamaian di Amerika tidak punya cukup kesabaran. Banyak orang begitu gampang menjadi marah karena apa yang mereka lakukan tidak memberikan hasil sebagaimana yang mereka harapkan. Jadi, ada banyak kemarahan dan kekerasan dalam gerakan perdamaian tersebut.



John Malkin:
Banyak orang berpendapat bahwa seseorang perlu memilih antara terlibat dalam upaya perubaha sosial atau berlatih demi kemajuan diri sendiri dan kemajuan spiritual. Bagaimana pendapat Anda tentang mereka?


Thich Nhat Hanh:
Tampaknya pendapat itu terkesan dualistik. Latihan seharusnya ditujukan untuk menanggapi penderitaan: penderitaan dalam dirimu sendiri dan penderitaan yang terjadi di sekitarmu. Dua penderitaan itu saling berkaitan satu sama lainnya. Ketika kamu pergi ke gunung dan berlatih sendirian, kamu tidak punya kesempatan untuk mengenali kemarahan, kecemburuan, dan rasa putus asa dalam dirimu. Oleh karena itu, suatu hal yang bagus bagi dirimu untuk bertemu banyak orang sehingga kamu tahu jenis-jenis emosi itu. Dengan mengetahui emosi-emosi itu, kamu bisa mengenalinya dan mencoba melihat sifat sesungguhnya. Apabila kamu tidak tahu akar penyebab emosi-emosi penganggu itu, kamu tidak akan bisa melihat cara melenyapkan emosi-emosi itu. Oleh karena itu, penderitaan merupakan faktor penting bagi latihan kita.


John Malkin: Ketika kejadian World Trade Center, apabila Anda ditanya tentang apa yang akan Anda katakan kepada para pelakunya. Jawabanmu adalah bahwa Anda akan berlatih mendengar dengan penuh welas asih dan mendengar secara mendalam untuk mengerti penderitaan para pelaku itu. Mohon jelaskan tentang latihan berlatih secara mendalam dan bagaimana Anda membantu dalam kejadian itu, kejadian penyerangan World Trade Center.


Thich Nhat Hanh:
Latihan mendengar secara mendalam seharusnya ditujukan pada diri sendiri terlebih dahulu. Apabila kamu tidak tahu bagaimana cara mendengarkan penderitaan yang berasal dari dalam dirimu sendiri, tentu saja sangat sulit untuk mendengarkan penderitaan orang lain atau penderitaan sekelompok orang.

Saya telah memberikan nasihat kepada orang Amerika untuk mendengarkan penderitaan dirinya sendiri terlebih dahulu, karena begitu banyak penderitaan di setiap perbatasan Amerika. Terlalu banyak orang yang merasa bahwa dirinya sendiri merupakan korban diskriminasi dan ketidakadilan, dan tidak ada orang yang mau mendengarkan apalagi mengerti.

Anjuran saya benar-benar nyata: kita perlu membentuk sekelompok orang yang berasal dari parlemen untuk berlatih mendengarkan penderitaan orang Amerika. Saya yakin sekali bahwa banyak orang Amerika yang sanggup mendengarkan secara mendalam, mendengarkan dengan penuh welas asih yang berasal dari hati mereka. Kita perlu mencari tahu siapakah mereka yang sedang menderita, dan memohon mereka datang untuk membantu kita. Kita memohon mereka yang sedang menderita untuk maju ke depan dan memberitahu isi hatinya kepada kita. Mereka perlu memberitahu kita segala sesuatu, dan tentu saja tidak mudah bagi mereka yang mendengarkannya.

Apabila Amerika berlatih dengan cara demikian batas kekuasaanya, Amerika akan bisa mendapatkan banyak pengalaman. Kebijaksanaan yang muncul juga sangat banyak, berangkat dari kebijaksanaan inilah kita bisa mulai beraksi dan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa lalu.

Jika Amerika berhasil melakukan hal demikian, Amerika akan bisa membawa latihan ini ke tingkat internasional. Banyak orang yang hanya tahu bahwa Amerika cuma tahu cara memukul. Memukul dengan keras sehingga membuat orang lain menderita. Namun, apabila Amerika tidak memukul, tentu saja akan mendapatkan banyak respek dan mendatangkan lebih banyak kewenangan.


John Malkin:
Setelah kejadian World Trade Center, mereka yang percaya akan cara-cara tanpa kekerasan juga akan berbalik berkata, "Situasi begini tentu saja butuh tindakan dan kekerasan untuk menanggulanginya"


Thich Nhat Hanh:
Kekerasan menciptakan lebih banyak kekerasan lagi. Oleh karena itu, welas asih merupakan cara untuk mengurangi kekerasan. Welas asih tidak hanya berarti sesuatu yang lemah lembut, namun welas asih butuh keberanian.



John Malkin
: Dalam psikologi barat, kita diajarkan bahwa ketika sedang marah, kita boleh saja marah dengan cara berteriak, membanting bantal. Dalam Bukumu yang berjudul, Anger: Wisdom for Cooling the Flames, Anda tidak setuju dengan cara psikologi barat. mengapa Anda merasa bahwa cara psikologi barat tidak akan membantu mengikis kemarahan?


Thich Nhat Hanh:
Dalam psikologi ajaran Buddha, kita berbicara kesadaran dalam bentuk benih. Kita punya benih kemarahan, kita juga punya benih welas asih. Latihannya adalah membantu benih welas asih untuk tumbuh dan membiarkan benih kemarahan menyusut. Ketika kamu meluapkan kemarahanmu, kamu kira sedang menyuruh kemarahan keluar dari batinmu, tentu saja bukan demikian dalam sudut pandang psikologi ajaran Buddha. Ketika kamu meluapkan kemarahanmu melalui ucapan atau tindakan kekerasan, kamu sedang menyuburkan benih kemarahanmu, dan benih itu menjadi semakin kuat dalam dirimu, sudah jelas ini cara yang sangat berbahaya.

Oleh karena itu, mengenali benih kemarahan dan mencoba untuk menetralkannya dengan usaha pengertian dan welas asih merupakan cara untuk mengurangi kemarahan dalam diri kita. Apabila kamu tidak paham penyebab kemarahanmu, kamu tidak akan pernah bisa merubahnya.



John Malkin:
Banyak orang yang berpendapat bahwa kebahagiaan dan pencerahan merupakan dua hal yang terjadi pada masa depan, tampaknya hanya beberapa orang saja yang bisa merealisasikannya. Pencerahan bisa tertampak sebagai sesuatu yang tidak akan pernah bisa dicapai.


Thich Nhat Hanh
: Kebahagiaan dan pencerahan bagaikan makhluk hidup yang bisa tumbuh dan berkembang. Tentu saja kita bisa memberikan makanan kepada makhluk hidup demikian setiap hari. Ketika kamu tidak memberikan makanan kepada pencerahanmu, pencerahanmu akan mati. Apabila kamu tidak memberikan makanan kepada kebahagiaanmu, kebahagiaan itu juga akan mati. Apabila kamu tidak memberikan makanan kepada cinta kasihmu, cinta kasih akan mati. Apabila kamu terus memberikan makanan kepada kemarahanmu, kemarahan dan ketakutan akan tumbuh terus. Buddha bersabda bahwa tidak ada makhluk yang bisa tetap hidup tanpa makanan. Sabda Buddha ini juga berlaku untuk pencerahan, kebahagiaan, duka nestapa, dan penderitaan.



Pertama-tama, pencerahan adalah pencerahan terhadap sesuatu. Anggap saja kamu sedang minum sejenis teh dan kamu sadar bahwa kamu sedang meminum teh tersebut. Perhatian penuh kesadaran tentang minum teh adalah sejenis pencerahan. Kamu sudah sering minum namun kamu tidak tahu bahwa kamu sedang minum, karena kamu tenggelam dalam kekhawatiran. Jadi, perhatian penuh kesadaran dalam meminum teh saja sudah merupakan satu jenis pencerahan.


Apabila kamu memfokuskan batinmu pada meminum teh, kebahagiaan bisa datang ketika kamu sedang minum teh. Kamu punya kemampuan untuk merasa tenang ketika sedang minum teh di sini dan saat ini. Namun, apabila kamu tidak tahu bagaimana meminum teh dengan perhatian penuh kesadaran dan konsentrasi, Kamu tidak sedang meminum teh, kamu sedang meminum keputusasaanmu, ketakutanmu, kemarahanmu, dan kebahagiaan tidak akan hadir.


Kebijaksanaan juga merupakan suatu pencerahan. Menyadari bahwa kamu masih hidup, menyadari bahwa kamu berjalan di atas planet ini, hal demikian juga merupakan suatu bentuk pencerahan. Pencerahan tidak datang begitu saja. Kamu perlu hidup penuh perhatian untuk bisa merasa senang dalam setiap langkah. Kamu perlu mengerti bahwa supaya kebahagiaan bisa berlanjut terus kamu perlu memelihara pencerahan. Apabila kamu berjalan seperti orang yang sedang berlari, maka kebahagiaan akan berhenti.


Pencerahan kecil harus berhasil terlebih dahulu agar bisa saling mendukung pencerahan selanjutnya. Pencerahan ini perlu diberikan makanan secara terus-menerus agar pencerahan besar bisa terjadi. Jadi, setiap momen kehidupan dalam perhatian penuh kesadaran merupakan momen pencerahan. Apabila kamu melatih dirimu untuk hidup demikian, kebahagiaan dan pencerahan akan terus tumbuh.


Apabila kamu tahu cara mempertahankan pencerahan dan kebahagiaan, dengan demikian keputusasaanmu, ketakutanmu, penderitaanmu tidak punya kesempatan untuk muncul. Apabila benih negatif itu tidak muncul, maka benih itu akan semakin lemah dan semakin lemah lagi. Suatu hari nanti, ketika orang lain menyentuh benih putus asa, ketakutan, dan kemarahan dalam dirimu, kemudian energi negatif itu muncul, saat itu juga kamu sudah tahu bagaimana cara untuk kembali kepada pernapasanmu dengan penuh kesadaran dan tahu bagaimana cara untuk senyum. Kamu bisa membelai lembut penderitaanmu.



John Malkin:
Dalam latihan meditasi, kita bisa merasakan bahwa batin selalu sibuk sekali dan kita tidak bisa melakukan meditasi dengan baik. Mohon jelaskan tentang ini.




Thich Nhat Hanh
: Berlatih meditasi berkaitan dengan bagaimana merasa nyaman. Ketika kamu disuguhkan secangkir teh, kamu punya kesempatan untuk berbahagia. Minumlah teh itu dengan sedemikia rupa sehingga kamu betul-betul hadir di sana. Jika tidak demikian, apakah kamu bisa menikmati minum teh? Atau ada orang yang memberimu jeruk, tentu saja ada cara untuk memakan jeruk sehingga bisa membawakan kebebasan dan kebahagiaan. Kamu bisa berlatih makan jeruk dengan wajar, sehingga kebahagiaan dan kebebasan hadir di sana. Apabila kamu datang ke retret perhatian penuh kesadaran, kamu akan disuguhkan sejenis latihan yang bisa membawakanmu kebebasan dan kebahagiaan ketika sedang makan jeruk atau sedang minum teh atau juga sedang berjalan di luar sana.



Suatu hal yang memungkinkan untuk merasa nyaman dalam setiap langkah. Langkah-langkah ini akan menjadi penyembuhan dan penyegaran, membawakanmu lebih banyak kebebasan lagi. Apabila kamu punya banyak teman yang berlatih dengan baik dalam meditas jalan, mereka akan menjadi orang yang mendukungmu dalam latihan. Latihan ini bisa dilakukan setiap saat, bukan latihan masa depan, namun latihan untuk masa sekarang ini. Apabila masa ini sangat indah, maka masa depan akan indah juga karena masa depan terbentuk dari masa sekarang ini. Anggap saja kamu bisa melangkah dengan bebas dan ceria, kemanapun kamu melangkah itu adalah tanah suci Buddha. Tanah suci Buddha bukan urusan masa depan.


John Malkin: Menurut Anda, Buddha masa akan datang berbentuk seorang manusia atau dalam bentuk komunitas?


Thich Nhat Hanh:
Saya rasa Buddha sudah ada di sini. Apabila kamu hidup dengan cara perhatian penuh kesadaran, maka kamu bisa melihat Buddha dalam bentuk apa pun, terutama melihat Buddha sebagai komunitas. Abad ke-20 merupakan abad individualisme, terus terang kita sudah tidak ingin individualisme lagi, sekarang ini kita mencoba untuk hidup sebagai komunitas, kami ingin mengalir bagaikan air, tidak ada lagi tetesan air. Aliran sungai ini akan terus menuju samudra, tidak ada lagi tetesan air yang menguap di tengah jalan. Oleh karena itu, sangat memungkinkan sekali bagi kita untuk mengenali kehadiran Buddha di saat ini dan sekarang juga. Saya rasa, setiap langkah, setiap napas, setiap kata-kata yang diucapkan dengan perhatian penuh kesadaran, semua ini merupakan manifestasi dari Buddha. Jangan mencari Buddha di tempat lain, Buddha bisa ditemukan dalam seni hidup perhatian penuh kesadaran dalam setiap momen hidupmu.



*Engaged Buddhism


John Malkin merupakan pembawa acara program radio minggu di Free Radio Santa Cruz, Proram yang memusatkan perhatian kepada perubahan sosial dan kemajuan spiritual

Terjemahan bebas oleh Juliani dan Nyanabhadra

Sumber: http://www.shambhalasun.com/index.php?option=content&task=view&id=1579

 _/\_

52
Kafe Jongkok / Biarlah Cerita ini menjadi peringatan
« on: 08 July 2008, 12:52:48 PM »
LET THIS TRUE STORY SERVE AS A WARNING
Biarlah cerita nyata ini menjadi peringatan

To the men         : warn your loved ones!
Untuk para pria      : peringatilah orang yang Anda kasihi !

To the women     : remember this!
Untuk para wanita : ingatlah akan hal ini !


About a month ago there was a woman standing by the Mega Mall entrance passing out flyers to all the women going in. The woman had written the flyer herself to tell about an experience she had, so that she might warn other women.
Sekitar satu bulan ada seorang wanita sedang berdiri di Pintu masuk Mega Mall dan sedang membagikan flyer kepada semua wanita yang masuk ke mall tersebut. Wanita tersebut telah menulis sendiri flyer tersebut untuk menceritakan mengenai pengalaman yang dialaminya, sehingga dia dapat memperingati wanita lainnya.
 


The previous day, this woman had finished shopping, went out to her car and discovered that she had a flat. She got the jack out of the trunk and began to change the flat. A nice man dressed in business suit and carrying a briefcase walked up to her and said,
Sehari sebelumnya, wanita ini telah selesai berbelanja, keluar menuju ke mobilnya dan mendapati bahwa ban mobilnya kempEs. Dia mengeluarkan dongkrak dari bagasi dan mulai mengganti ban yang kempes itu. Seorang pria yang ramah dengan pakaian bisnis dan membawa sebuah koper menghampiri dia dan berkata,


'I notice you're changing a flat tire. Would you like me to take care of it for you?'
Saya perhatikan Anda sedang mengganti ban yang kempes. Maukah Anda membiarkan saya yang melakukannya untuk Anda?’

The woman was grateful for his offer and accepted his help. They chatted amiably while the man changed the flat, and then put the flat tire and the jack in the trunk, shut it and dusted his hands off.
Wanita tersebut sangat berterima kasih dengan tawarannya dan menerima pertolongannya. Mereka bercakap-cakap dengan ramah sementara sang pria mengganti ban kempEs tersebut, dan meletakkan ban kempes serta dongkrak ke dalam bagasi, menutupnya dan membersihkan tangannya.
 

The woman thanked him profusely, and as she was about to get in her car, the man told her that he left his car around on the other side of the mall, and asked if she would mind giving him a lift to his car. She was a little surprised and asked him why his car was on the other side. He explained that he had met an old friend in the mall whom he hadn't seen for some time and they had a bite to eat and visited for a while; he got turned around in the mall and left through the wrong exit, and now he was running late and his car was clear around on the other side of the mall.
Wanita tersebut sangat berterima kasih kepadanya, dan ketika dia hendak masuk ke mobilnya, pria tersebut mengatakan bahwa dia memarkir mobilnya di bagian lain dari mall tersebut, dan bertanya apakah wanita tersebut tidak keberatan untuk memberinya tumpangan sampai ke mobilnya.Wanita tersebut sedikit terkejut dan menanyakan mengapa mobil pria tersebut ada di bagian lain. Pria itu menjelaskan bahwa dia baru saja bertemu dengan teman lama di mall yang sudah lama tidak ditemuinya dan mereka baru saja makan dan bercengkerama sebentar; dia kemudian berjalan ke arah sebaliknya dari mall tersebut dan keluar melalui pintu yang salah, dan dia sekarang telat dan mobilnya berada di bagian lain dari mall tersebut.
 


The woman hated to tell him 'no' because he had just rescued her from having to change her flat tire all by herself, but she felt uneasy. Then she remembered seeing the man put his briefcase in her trunk before shutting it and before he asked her for the ride to his car.
Wanita tersebut merasa sungkan untuk berkata ‘tidak’ karena dia baru saja menolongnya sehingga tidak perlu mengganti bannya sendirian, tetapi dia merasa gelisah. Kemudian dia teringat melihat pria tersebut menaruh kopernya ke dalam bagasinya sebelum menutupnya dan sebelum pria itu bertanya apakah dia bisa menumpang di mobilnya.

She told him that she'd be happy to drive him to his car, but she just remembered one last thing she needed to buy. She said she would only be a few minutes; he could sit down in her car and wait for her; she would be as quick as she could be. She hurried into the mall, and told a security guard what had happened; the guard came out to her car with her, but the man had left..
Wanita tersebut berkata bahwa dia sangat ingin mengantar pria tersebut ke mobilnya, tetapi dia baru saja ingat bahwa masih ada yang harus dibelinya. Wanita itu berkata bahwa dia hanya akan sebentar; pria tersebut dapat duduk di mobilnya dan menunggunya; dia akan secepatnya kembali. Wanita tersebut kemudian tergesa-gesa masuk ke dalam mall dan memberitahu satpam apa yang telah terjadi; satpam tersebut mendatangi mobilnya, akan tetapi pria tersebut telah hilang..

They opened the trunk, took out his locked briefcase and took it down to the police station. The police opened it (ostensibly to look for ID so they could return it to the man). What they found was rope, duct tape and knives.
Mereka kemudian membuka bagasinya, mengambil koper pria tersebut yang masih terkunci dan membawanya ke kantor polisi. Polisi kemudian membukanya (tentu saja untuk mencari kartu identitasnya sehingga dapat mengembalikannya kepada pria tersebut). Apa yang mereka temukan ternyata tali, plester dan pisau.

When the police checked her 'flat' tire, there was nothing wrong with it; the air had simply been let out. It was obvious what the man's motive was, and obvious that he had carefully thought it out in advance.
Ketika polisi memeriksa bannya yang kempes, tidak ada yang salah dengan bannya; udaranya telah dikeluarkan dengan sengaja. Jelaslah motif pria tersebut, dan jelas pula bahwa dia telah merencanakannya dari awal.

The woman was blessed to have escaped harm. How much worse it would have been had she waited in the car while the man fixed the tire, or if she had a baby strapped into a car seat. Or if she'd gone against her judgment and given him a lift.
Wanita tersebut masih diberkati dan telah lolos dari bahaya. Betapa akan lebih buruk jadinya bila dia menunggu di dalam mobil sementara pria tersebut memperbaiki bannya, atau jika ada bayi di dalam mobilnya. Atau dia tidak menghiraukan kata hatinya dan memberi pria tersebut tumpangan.
 

I'd like you to forward this to all the women you know ..
Saya ingin Anda mem-forward hal ini ke semua wanita yang Anda kenal..
It may save a life . A candle is not dimmed by lighting another candle. I was going to send this to the ladies only; but guys, if you love your mothers, wives, sisters, daughters, etc., you may want to pass it on to them as well.
Hal tersebut mungkin dapat menyelamatkan sebuah nyawa. Cahaya sebuah lilin tidak berkurang dengan nyalanya lilin lain. Saya sebenarnya ngin mengirimkannya kepada para wanita; tetapi untuk para pria, jika Anda mengasihi ibu, isteri, saudara perempuan, anak perempuan Anda, dan lainnya, Anda dapat mengirimkannya kepada mereka juga.
 


Send this to any woman you know that may need to be reminded that the world we live in has a lot of crazies in it.... better safe than sorry .
Kirimkan ini ke semua wanita yang Anda kenal yang patut diingatkan bahwa dunia yang kita tinggali banyak memiliki kegilaan… lebih baik berhati-hati daripada menyesal.

PLEASE BE SAFE AND NOT SORRY!
Mohon berhati-hati daripada menyesal !


JUST A WARNING TO ALWAYS BE ALERT AND USE YOUR HEAD!!!
Hanya sebuah peringatan untuk selalu waspada dan menggunakan akal sehat Anda !!!

Pass this along to every woman you meet. Never let your guard down.
Sebarkan hal ini kepada setiap wanita yang Anda termui. Jangan pernah Anda lengah.

SOMETIMES, THAT FEELING IN YOUR GUT IS THE VOICE OF GOD. TRUST YOUR INSTINCTS!!
KADANG-KADANG, PERASAAN DI HATI ANDA ADALAH SUARA TUHAN. PERCAYA PADA INSTING ANDA !!
 
  _/\_

 

53
Kafe Jongkok / Semangkuk BUbur
« on: 08 July 2008, 12:45:59 PM »
Semangkuk Bubur
Berasnya adalah beras ketan, kualinya adalah kuali tanah liat, apinya
berasal dari batu bara. Tiap hari subuh jam 4.30, pria ini menyulut api.
Dalam kuali diisi air, untuk merendam beras yang telah dicuci. Menunggu
air mendidih, beras dimasukkan. Menggunakan api besar memasak selama 10
menit. Setelah itu dirubah menjadi api kecil untuk direbus. Pria itu di
pinggir kompor sedang membungkuk, menggunakan gayung mengaduk-aduk dengan
perlahan-lahan.

Setengah jam kemudian, pria tersebut dengan satu tangan membawa semangkuk
bubur putih panas yang masih mengepulkan asapnya, tangan yang lain membawa
sepiring sayur asin yang telah disiram dengan minyak wijen. Masuk ke dalam
kamar tidur, memanggil istrinya untuk bangun.

Wanita itu membalikkan badan, mulutnya menggumamkan sesuatu dan tidur lagi.
Pria itu mendengarkan suara dengkur istrinya yang sedang lelap. Dia tidak
tega untuk memanggil lagi. Duduk dipinggir ranjang, mengawasi arloji dan
melihat ke wajah istrinya , lalu melihat lagi ke arloji. Wanita itu
mendadak meloncat keluar dari ranjang. Melihat arloji, tergesa-gesa
mengenakan pakaian dan turun dari ranjang, sambil berkata ?Sudah terlambat,
mengapa tidak membangunkan saya?? Suaminya menyajikan bubur putih dan
sayur asinnya sambil berkata,?Jangan cemas, masih ada waktu, makanlah
buburnya dulu.?

Buburnya adalah bubur putih polos, tanpa ada tambahan daging ayam atau pun
telur ayam. Bubur semacam ini, menjadi sarapan pagi istrinya selama 5
tahun.

Ketika pria dan wanita ini menikah, tidak ada uang untuk pesta perkawinan,
kedua insan ini hanya meletakkan tikar mereka masing-masing menjadi satu.
Beginilah sudah jadi sekeluarga.

Pada saat malam pengantin, pria ini membawakan semangkuk bubur polos.
Buburnya putih bersih, di bawah sinar lampu memancarkan cahaya yang
berkilau. Pria itu berkata, Lambungmu tidak baik, banyak makan bubur dapat
menjaga maag? Dimakanlah bubur itu oleh istrinya. Aroma sedap khas bubur,
tidak hanya membuat lambungnya hangat, namun juga hatinya.
Mereka sama-sama bekerja di satu pabrik. Si wanita sepanjang tahun bekerja
di pagi hari, yang pria sepanjang tahun bekerja pada malam hari. Setiap
jam empat subuh sang suami pulang dari kerja. Sedang istrinya masuk jam
setengah enam pagi. Waktu mereka untuk bersama pendek sekali hanya sekitar
1,5 jam.

Pulang dari kerja, hal pertama yang dikerjakan oleh si pria adalah
menyulut api, mengisi kuali. Pria ini hanya bisa memasak bubur polos.
Namun semangkuk bubur polos ini, ternyata telah memberi gizi kepada si
wanita hingga air mukanya merah, cantik bagaikan bunga.

Suatu hari, pabrik mengalami kerugian dan si pria terkena PHK. Akan tetapi
bagi mereka kehidupan ini masih harus dilanjutkan. Pria ini mengeluarkan
uang tabungannya yang sangat sedikit sedangkan istrinya menjual cincin
emas warisan ibunya. Mengumpulkan uang membuka satu toko kelontong. Satu
mangkuk, satu buah sapu, satu teko air. Keuntungannya tidaklah banyak.
Tetapi si pria ini mengerjakan dengan sepenuh hati. Setelah si wanita
pulang dari kantor, juga membantu mengurusi toko. Ketika tidak ada
pembeli, pria dan wanita ini duduk diantara setumpuk mangkuk, kuali,
gayung serta ember, dengan bahagia mereka berandai-andai tentang masa
depan.

Si pria berkata:? Setelah ada duit, toko cabang akan saya buka
dimana-mana. ? Istrinya menyahut,? Waktu itu saya juga tidak perlu kerja
lagi, setiap hari di rumah membuat beraneka ragam makanan untukmu.? Pria
itu berkata,?Mana perlu dirimu memasak, ingin makan apa, kita langsung
pergi ke restoran saja.? Dengan manja istrinya bilang,?Tidak, saya selalu
ingin makan masakan bubur polosmu?? Pria ini langsung merangkul pundak si
wanita, matanya agak
membasah.

Pria ini masih saja setiap hari bangun dari tidur tepat pukul 4.30 subuh,
menyulut api memasak bubur. Sambil memasak, memikirkan dalam toko sedang
kekurangan barang apa. Kadang kala konsentrasinya terpecah. Buburnya
hangus di dasar kuali, kadang pula jika ia terlalu lelah dan mengantuk,
buburnya meluber keluar dari kuali. Suatu hari istrinya bangun pagi hari.
Bubur di atas kompor sedang mendidih mengeluarkan buih ombak. Sedangkan
suaminya tidur terlelap dengan kepala di topangkan di atas lutut. Dengan
perlahan dan hati-hati si istri memeluk kepala suaminya, hatinya merasa
sakit bagaikan ditarik-tarik.

Sejak saat itu, wanita ini menolak dengan tegas jika suaminya ingin
memasakkan bubur untuk dirinya. Karena ia melihat si suami sungguh terlalu
lelah.

Perdagangan si pria kian hari kian lancar, sampai pada tahun ke tujuh,
supermarket cabangnya sungguh telah buka dimana-mana. Si wanita sudah
mengundurkan diri dari pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga
sepenuhnya. Mereka telah membeli sebuah rumah besar, dapurnya dilengkapi
dengan sangat indah dan unik, yang kurang hanya bau asap api. Karena waktu
untuk pulang makan si pria ini, semakin lama semakin sedikit. Dia selalu
sibuk, terlalu banyak jamuan makan malam, kadang dalam satu malam ia harus
menghadiri empat jamuan makan malam. Mula-mula wanita ini menggerutu, tapi
si pria bilang,? Bukankah semua ini demi keluarga? Bukankah semua ini agar
kamu bisa hidup lebih nyaman?? Akhir-nya si wanita capai sendiri, lambat
laun juga sudah terbiasa.

Wanita ini sudah sangat lama sekali tidak pernah makan bubur polos.

Suatu hari, mendadak pria ini diberitahu agar menghadiri pemakaman dari
seorang temannya. Dia heran, mengapa beberapa hari lalu temannya ini masih
baik-baik saja, hari ini orangnya telah tiada? Di dalam rumah duka, dia
melihat istri temannya ini. Yang dulunya sangat cantik dan anggun, dalam
semalam menjadi pucat, lesu dan tua. Dia menangis tersedu-sedu. Dalam
mulutnya menggumamkan kata-kata:? Siapa yang akanmengantarku kerja dan
menjemputku pulang kerja? Siapa yang akan menalikan sepatu untukku ??

Si pria itu merasa sesak nafasnya, terpikirkan akan istrinya. Sekilas
terkenang kebiasaannya dulu di pagi hari, memasakkan bubur untuk istrinya,
terpikir juga olehnya ketika istrinya menerima semangkuk bubur polos itu,
matanya memancarkan sinar kebahagiaan dan kepuasan.

Si pria ini bergegas pulang ke rumah. Membuka pintu, melihat istrinya yang
sedang meringkuk tidur di atas sofa. Televisi masih menyala, home theater
juga masih menyala. Di atas meja ruang tamu berserakan penuh dengan
berbagai jenis majalah mode. Pria ini berlutut di depan sofa, tangannya
dengan perlahan membelai rambut wanita ini. Air muka wanita ini suram, di
dalam kerutan-kerutan halus, wajahnya telah tertulis penuh kehampaan.

Dia mengambil selimut untuk menyelimuti wanita ini. Mendadak wanita ini
terjaga dari tidurnya. Melihat si pria, wanita ini mengusap-usap matanya.
Setelah memastikan itu adalah suaminya, raut wajahnya segera memerah.
Wanita ini bergegas untuk berdiri. ?Kamu mungkin belum makan, akan saya
buatkan?.? Si pria tiba-tiba memeluknya dari belakang,?Tidak, biarkan saya
yang memasakkanmu bubur polos.? Hampir setengah hari wanita ini tidak
mengeluarkan sepatah kata. Ada tetesan air mata hangat, yang menetes di
tangan suaminya.

Hari itu, si pria sambil memasak bubur, dia berpikir,? Sebenarnya beraneka
macam variasi produk bubur, tidak bisa meninggalkan bubur polos sebagai
dasarnya. Dan segala kebahagiaan yang ada hanyalah di dasari oleh bubur
polos, selain itu hanyalah sebagai penyedap.?



__._,_.___  _/\_

54
Kafe Jongkok / Titik Es Dalam HAti
« on: 05 July 2008, 12:16:15 PM »
Titik Es Dalam Hati

Di sebuah perusahaan rel kereta api ada seorang pegawai, namanya Nick. Dia sangat rajin bekerja, dan sangat bertanggung-jawab,tetapi dia mempunyai satu kekurangan,yaitu dia tidak mempunyai harapan apapun terhadap hidupnya, dia melihat dunia ini dengan pandangan tanpa harapan sama sekali.

Pada suatu hari semua karyawan bergegas untuk merayakan ulang tahun boss mereka, semuanya pergi dengan cepat sekali. Yang paling tidak sengaja adalah, Nick terkunci di sebuah mobil pengangkut es yang belum sempat dibetulkan.

Nick berteriak, memukul pintu dengan keras,semua orang di kantor sudah pergi merayakan ulang tahun bosnya,maka tidak ada yang mendengarnya. Tangannya sudah merah kebengkak2an memukul pintu mobil itu, suaranya sudah serak akibat berteriak terus, tetapi tetap tidak ada orang yang mempedulikannya, akhirnya dia duduk di dalam sambil menghelakan nafas yang panjang.

Semakin dia berpikir semakin dia merasa takut, dalam hatinya dia berpikir
dalam mobil pengangkut es suhunya pasti di bawah 0 derajat, kalau dia tidak
segera keluar dari situ, pasti akan mati kedinginan. Dia terpaksa dengan
tangan yang gemetar, mencari secarik kertas dan sebuah bolpen, menuliskan surat wasiatnya.

Keesokkan harinya, semua karyawan pun datang bekerja. mereka membuka pintu mobil pengangkut es tersebut, dan sangat terkejut menemukan Nick yang terbaring didalam. Mereka segera mengantarkan Nick untuk ditolong,tetapi dia sudah tidak bernyawa lagi. Tetapi yang paling mereka kagetkan adalah, listrik mobil untuk menghidupkan mesin itu tidak dibuka, dalam mobil yang besar itu juga ada cukup oksigen untuknya, yang paling mereka herankan adalah suhu dalam mobil itu hanya 28 derajat saja.Tetapi Nick malah mati  "kedinginan"!!

Nick bukanlah mati karena suhu dalam mobil terlalu rendah, dia mati dalam
titik es di dalam hatinya.Dia sudah menghakimi dirinya sebuah hukuman mati, bagaimana dapat hidup terus?

Percaya pada diri sendiri adalah sebuah perasaan hati.
Orang yang mempunyai rasa percaya diri tidak akan langsung putus asa begitu saja, dia tidak  akan langsung berubah sedih terhadap keadaan hidupnya yang jalan kurang lancar.

Tanyalah pada diri kita sendiri, apakah kita sendiri sering langsung memutuskan bahwa kita tidak mampu untuk mengerjakan suatu hal, sehingga kita kehilangan banyak kesempatan untuk menjadi sukses?

Kehilangan banyak kesempatan untuk belajar mandiri? untuk jadi lebih
mengerti kehidupan ini?

Yang mempengaruhi semangat kamu bukanlah faktor-faktor dari luar,melainkan hatimu sendiri. Sebelum berusaha sudah dikalahkan oleh diri kita sendiri, biarpun ada banyak bantuan yang tertuju pada dirimu tetap tidak akan membantu...
  _/\_

55
Kafe Jongkok / Cincin Emas dan kearifan
« on: 05 July 2008, 12:12:05 PM »
Suatu pagi Zhi Zhou mendatangi Zun-Nun dan bertanya, "Guru, saya tak
mengerti mengapa guru berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana.
Bukankah di masa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amatlah penting,
bukan hanya untuk penampilan melainkan juga untuk banyak tujuan lain."

Sang Guru hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu
jarinya, lalu berkata, "Zhi Zhou, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi
lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah
ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping
emas?" Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, "Satu
keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu."

"Cobalah dulu anak muda, Siapa tahu kamu berhasil."

Zhi Zhou pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang
sayur, penjual daging dan ikan. Ternyata, tak seorang pun berani membeli
seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya satu keping perak.
Tentu saja, Zhi Zhou tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak.

Ia kembali ke padepokan Zun-Nun dan melapor, "Guru, tak seorang pun
berani menawar lebih dari satu keping perak."

Zun-Nun, sambil tetap tersenyum arif, berkata, "Sekarang pergilah kamu
ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemilik toko
atau tukang emas di sana. Jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana ia
memberikan penilaian."

Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada
Zun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor, "Guru,
ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari
cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga sepuluh keping emas.

Rupanya nilai cincin ini sepuluh kali lebih tinggi daripada yang
ditawarkan kepada para pedagang di pasar."

Zun-Nun tersenyum simpul sambil berujar lirih, "Itulah jawaban atas
pertanyaanmu tadi. Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya
"para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar" yang menilai demikian.
Namun tidak bagi "pedagang emas".

"Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan
dinilai jika kita mampu melihat hingga ke kedalaman jiwa. Diperlukan
kearifan untuk menjenguknya, dan itu butuh proses. Kita tak bisa
menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat
sekilas."

*DALAM DIRI ANDA TERDAPAT EMAS DAN BERLIAN....*

*Apakah masih mau disia-siakan?.*

*ATAU SETELAH MEMBACA EMAIL INI ANDA AKAN MELAKUKAN SUATU*

*UNTUK MENGASAH BELIAN MENTAH ANDA MENJADI SEBUAT CINCIN YANG INDAH DAN
MAHAL?*

*Salam Sukses*

*-Kathrin-*

 _/\_

56
Kafe Jongkok / Kaya KArena Sederhana
« on: 02 July 2008, 04:15:14 PM »
Kaya Karena Sederhana
Oleh: Gede Prama

Menjadi orang kaya, itulah cita-cita banyak sekali orang. Hal yang sama juga pernah melanda saya. Dulu, ketika masih duduk di bangku SMU, kemudian menyaksikan ada rumah indah dan besar, dan di depannya duduk sepasang orang tua lagi menikmati keindahan rumahnya, sering saya bertanya ke diri sendiri : akankah saya bisa sampai di sana ?. Sekian tahun setelah semua ini berlalu, setelah berkenalan dengan beberapa orang pengusaha yang kekayaan perusahaannya bernilai triliunan rupiah, duduk di kursi tertinggi perusahaan, atau menjadi penasehat tidak sedikit orang kaya, wajah-wajah hidup yang kaya sudah tidak semenarik dan seseksi bayangan dulu.
> Penyelaman saya secara lebih mendalam bahkan menghasilkan sejumlah
ketakutan untuk menjadi kaya. Ada orang kaya yang memiliki putera-puteri yang bermata kosong melompong sebagai tanda hidup yang kering. Ada pengusaha yang menatap semua orang baru dengan tatapan curiga karena sering ditipu orang, untuk kemudian sedikit-sedikit marah dan memaki. Ada sahabat yang berganti mobil termewah dalam ukuran bulanan, namun harus meminum pil tidur kalau ingin tidur nyenyak. Ada yang memiliki anak tanpa Ibu karena bercerai, dan masih banyak lagi wajah-wajah kekayaan yang membuat saya jadi takut pada kekayaan materi.
> Dalam tataran pencaharian seperti ini, tiba-tiba saja saya membaca karya
Shakti Gawain dalam jurnal Personal Excellence edisi September 2001 yang menulis :  ' If we have too many things we don ' t truly need or want, our live become overly complicated' . Siapa saja yang memiliki terlalu banyak hal yang tidak betul-betul dibutuhkan, kehidupannya akan berwajah sangat rumit dan kompleks.
> Rupanya saya tidak sendiri dalam hal ketakutan bertemu hidup yang amat
rumit karena memiliki terlalu banyak hal yang tidak betul-betul diperlukan. Shakti Gawain juga serupa. Lebih dari sekadar takut, di tingkatan materi yang amat berlebihan, ketakutan, kecemasan, dan bahkan keterikatan berlebihan mulai muncul.
> Masih segar dalam ingatan, bagaimana tidur saya amat terganggu di hari
pertama ketika baru bisa membeli mobil. Sebentar-sebentar bangun sambil melihat garasi. Demikian juga ketika baru duduk di kursi orang nomer satu di perusahaan. Keterikatan agar duduk di sana selamanya membuat saya hampir jadi paranoid. Setiap orang datang dipandang oleh mata secara mencurigakan. Benang merahnya, kekayaan materi memang menghadirkan kegembiraan (kendati hanya sesaat), namun sulit diingkari kalau ia juga menghadirkan keterikatan, ketakutan dan kekhawatiran. Kemerdekaan, kebebasan, keheningan semuanya diperkosa habis oleh kekayaan materi.
> Disamping merampok kebebasan dan keheningan, kekayaan materi juga
menghasilkan harapan-harapan baru yang bergerak maju. Lebih tinggi, lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Demikianlah kekayaan dengan amat rajin mendorong manusia untuk memproduksi harapan yang lebih tinggi. Tidak ada yang salah dengan memiliki harapan yang lebih tinggi, sejauh seseorang bisa menyeimbangkannya dengan rasa syukur. Apa lagi kalau harapan bisa mendorong orang bekerja amat keras, plus keikhlasan untuk bersyukur pada sang hidup. Celakanya, dalam banyak hal terjadi, harapan ini terbang dan berlari liar. Dan kemudian membuat kehidupan berlari seperti kucing yang mengejar ekornya sendiri.
> Berefleksi dan bercermin dari sinilah, saya sudah teramat lama
meninggalkan kehidupan yang demikian ngotot mengejar kekayaan materi.
Demikian tidak ngototnya, sampai-sampai ada rekan yang menyebut saya bodoh, tidak mengerti bisnis, malah ada yang menyebut teramat lugu.
Untungnya, badan kehidupan saya sud> ah demikian licin oleh sebutan-sebutan. Sehingga setiap sebutan, lewat saja tanpa memberikan bekas yang berarti.
> Ada sahabat yang bertanya, bagaimana saya bisa sampai di sana ? Entah
benar entah tidak, dalam banyak keadaan terbukti kalau saya bisa berada di waktu yang tepat, tempat yang tepat, dengan kemampuan yang tepat. Ketika ada perusahaan yang membutuhkan seseorang sebagai pemimpin yang cinta kedamaian, saya ada di sana. Tatkala banyak perusahaan kehilangan orientasi untuk kemudian mencari bahasa-bahasa hati, pada saat yang sama saya suka sekali berbicara dan menulis dengan bahasa-bahasa hati. Dikala sejumlah kalangan di pemerintahan mencari-cari orang muda yang siap untuk diajak bekerja dengan kejujuran, mereka mengenal dan mengingat nama saya.
Sebagai akibatnya, terbanglah kehidupan saya dengan tenang dan ringan.
Herannya, bisa sampai di situ dengan energi kengototan yang di bawah rata-rata kebanyakan orang. Mungkin tepat apa yang pernah ditulis Rabin Dranath Tagore dalam The Heart of God :  ' Let this be my last word, that I trust in Your Love ' . Keyakinan dan keikhlasan di depan Tuhan, mungkin itu yang menjadi kendaraan kehidupan yang paling banyak membantu hidup saya.
> Karena keyakinan seperti inilah, maka dalam setiap doa saya senantiasa
memohon agar seluruh permohonan saya dalam doa diganti dengan keikhlasan, keikhlasan dan hanya keikhlasan. Tidak hanya dalam doa, dalam keseharian hidup juga demikian. Ada yang mau menggeser dan memberhentikan, saya tidak melawan. Ada yang mengancam dengan kata-kata kasar, saya imbangi secukupnya saja. Ada sahabat yang menyebut kehidupan demikian sebagai kehidupan yang terlalu sederhana dan jauh dari kerumitan. Namun saya meyakini, dengan cara demikian kita bisa kaya dengan jalan sederhana.


 _/\_

57
Perayaan Hari Kesempurnaan Bodhisatva Avalokitesvara (Kwan Yin Se) tgl 20 Juli 2008 pukul 16.30 s/d Selesai, bertempat di ICC Lantai 10 Mega Kemayoran dgn tema "Kasih dan Berkahnya Mengalir Tiada Henti, 1000 Permohonan 1000 Jawaban", dengan acara ritual yang akan dipimpin Anggota Sangha dan pujian dibawakan oleh "EBRC", "HARMONI Choir", Konser Musik tradisional dari taiwan, Tarian Avalokitesvara serta Semangat Buddhist oleh "Andre Wongso". UNDANGAN FREE dapat di ambil di KMB, Vihara2 serta dapat hub YUYUN di 5687938...

 _/\_

58
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Pengobatan TIBET
« on: 02 July 2008, 03:19:39 PM »
Tashi Deleg,

Zurmang Kagyud Center mengundang bpk/ibu/sdr-i sedharma utk menghadiri serangkaian program bersama YM Depa Rinpoche (ahli pengobatan tibet dgn menggunakan nadi):

1. Pengobatan

Tgl 30 Juni s/d Tgl 05 Juli 2008 (Hari senin s/d sabtu)

Jam 10.00 s/d 12.00
Jam 15.00 s/d 18.00
Jam 20.00 s/d selesai

Terbuka untuk umum

2. Tsog Puja tgl 30 Jun Jam 7.30 mlm utk merayakan Ultah Gharwang Rpc

3. Puja khusus tgl 5 Jul Jam 7 mlm bawa kuku,rambut sedikit potongan baju.



Alamat Pusat Dharma Zurmang Kaygud Jakarta,

Jl Cideng Barat N0 8 Jakarta Pusat (bengkel cokro) , langsung naik ke lantai 3

Mohon diforward ke temana teman / milis buddhis.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghungi

Jonhson

081310678933
dharma_vajra [at]  yahoo.com. sg

 _/\_

59
Kafe Jongkok / Test KEsabaran wkwkwkwkw
« on: 02 July 2008, 12:18:38 PM »
1. Q pengen ngakuin ssuatu ma kmu. Baca no 5
2. Lg buru2? Baca no 8
3. Penasaran yaaaaaaaa? Baca no 9
4. Eh, drpd bingung baca aj no 15
5. Q g punya keberanian nich. No 17 ja y
6. Q pengenNya sich ngmng skrng, tp mendingan
baca no 16
7. Q bakal ngmng, tp baca dulu no 2
8. Yg pengen Q sampein ke km i2 bnr2 simple abis,
makaNya baca dong no 4
9. G usah deg2an gitu doooong, org sederhana kq,
sGampang membaca no 18
10. Beluuum, baca no 19 d
11. Udh mulai capek y? Tenang. Baca aja no 13
12 SebenerNya Q pengen ngmng klo..... (ah baca no 3 dech)
13. Tinggal sdikit lg lho, baca no 20
14. Aq CmN mW TeS keSabArn KmU KoQ...
15. Km udah mulae merasa penasaran khaaan? baca d no 6
16. Msh blm ngerti y? Baca no 12
17. Ah, Q malu nich ngmngNya, baca no 7
18. Q g tw, kr2 km bkl ngerti g y? Tlong dong baca no 10
19. Baca no 11 dgn tenang y. Ntar k tw
20. Skrg Q ngmng d, baca no 14, tp pelan2 aja y

wakaka   :)) :)) :)) :whistle: :whistle: :whistle:

60
Kafe Jongkok / Toko Suami
« on: 01 July 2008, 02:13:01 PM »
Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka di
            kota New York dimana wanita dapat memilih suami.

            Diantara instruksi2 yang ada di pintu masuk
            terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main
            untuk masuk toko tersebut. "Kamu hanya dapat mengunjungi
            toko ini SATU KALI"

            Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap
            lantai akan menunjukkan sebuah calon kelompok suami.

            Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai lelaki
            tersebut. Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu
            dapat memilih lelaki di lantai tertentu atau lebih memilih
            ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun
            ke lantai
            sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko..Lalu, seorang
            wanita pun pergi ke toko "suami" tersebut untuk mencari suami..

            Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
            Lantai 1 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat
            pada Tuhan
            Wanita itu tersenyum, kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

            Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
            Lantai 2 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada
            Tuhan,dan senang anak kecil

            Kembali wanita itu naik ke lantai selanjutnya.
            Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
            Lantai 3 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada
            Tuhan,senang anak kecil dan cakep banget.
            '' Wow'', tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.

            Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan
            Lantai 4 :
              Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada
            Tuhan, senang anak kecil, cakep banget dan suka membantu
            pekerjaan rumah.
            ''Ya ampun !'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya''

            Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan
            seperti ini :
            Lantai 5 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat
            pada Tuhan, senang
            anak kecil,cakep banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan
            memiliki rasa romantis.

            Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia
            melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti
ini :

            Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke
            4.363.012. Tidak ada lelaki di lantai ini.Lantai ini hanya
            semata-
            mata
            bukti untuk wanita yang tidak pernah puas.

            Terima kasih telah berbelanja di toko "Suami".
            Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat
            anda.
            "Kirimin email ini ke para lelaki buat lelucon dan ke para
            wanita yang bisa menerima kenyataan.."

 :hammer: :hammer: :hammer: :hammer:

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7
anything