//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: alam neraka siapa yg bertugas  (Read 42703 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #45 on: 22 May 2011, 11:00:50 PM »
maaf bro drily, lantas apa hubungannya dengan yang di tanyakan TS, tentang neraka  _/\_

tidak ada hubungan, cuma spammer yg sedang promosi blog

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #46 on: 22 May 2011, 11:10:59 PM »
tidak ada hubungan, cuma spammer yg sedang promosi blog

o spamer, saya kira member baru lagi  ;D, bikin bingung aja itu orang  ^-^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #47 on: 23 May 2011, 09:16:29 AM »
Sebelum adanya agama-agama Hindu, Buddha, Kristian, Zoroaster, Mithra, Islam, dsb., Ajaran Melayu/Malayu/Malai atau Malay (sebelum berpecah menjadi suku-suku, seperti Jawa, Bugis, Sunda, Aceh, Batak, Minang, Iban, Filipino, Khmer, dsb) merupakan Asal Ajaran (The Root of All Knowledge) yang dikenali dengan nama "Malaiyana Mulayanam" yang mengandungi 173 buah kitab. Salah sebuah kitab itu bernama, "Malaiyavahasarahsarahsiyahannamvahasapulatsyaviramaningrattanam" (memang panjang namanya) yang dicipta oleh Mahasiddha Svayana di Alam Melayu (sebelum menjadi Nusantara yang kemudiannya berpecah menjadi negara-negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos, Kampuchea, Hong Kong dan Taiwan) lebih 790,000 tahun dahulu. Alam Melayu pada waktu itu dikenali dengan nama Buwana Suvarnabumi Tanah Sunda.
      Orang Melayu berpecah lagi apabila datang agama-agama Hindu dan Buddha ke Alam Melayu di mana raja-raja dan rakyat memeluk agama tersebut. Identiti Melayu pun pudar. Kemudian, datang pula agama Islam di mana raja-raja dan rakyat memeluk agama tersebut. Identiti Melayu terus pudar. Selepas itu, datang pula penjajah Barat dan agama Kristian di mana terdapat orang Melayu yang memeluk agama Kristian (mayoritasnya di Filipina). Kuasa-kuasa Barat (Inggeris, Belanda, Portugis, Sepanyol dan Amerika) memecahkan Alam Melayu menjadi negara-negara seperti yang saya sebutkan di atas.
       Jika di zaman dahulu kala (pra sejarah), leluhur orang Melayu telah menjelajah seluruh dunia dan mengajar bangsa-bangsa lain membina tamadun, seperti di Mohendja-Daro dan Harappa di Lembah Indus; Sumeria di Lembah Mesopotamia; Mesir di Lembah Nil; Pesisir Mediterranean (Sparta - kemudiannya mengembangkan tamadun Greek); Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Itu sebabnya banjaran gunung tertinggi di dunia dinamakan Himalaya (Hi bermakna Gunung, malaya bermakna Malai/Malay/Malayu/Melayu. Kehebatan dan kesaktian Melayu Sejati adalah pada senjatanya yang bengkang bengkok (keris), tetapi bangsa-bangsa lain hanya lurus atau bengkok sedikit (pedang dan tombak).
      Lebih 300 juta orang Melayu boleh menjadi pemimpin dunia, seperti di jaman leluhur kita dahulu, dengan syarat mereka bersatu padu dan balik ke pangkal jalan sebagai Orang Melayu Sejati dengan mengenepikan fahaman agama, negara, negeri, propinsi dan suku. Baca blog saya: drilyasharunmalaysia.blogspot.com

jaka sembung naik becak, ora nyambung cakkk...

itu pepatah tua asli indon punya loh, jangan di klaim malay lg...

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #48 on: 23 May 2011, 09:41:17 AM »
jaka sembung naik becak, ora nyambung cakkk...

itu pepatah tua asli indon punya loh, jangan di klaim malay lg...

sugan teh jaka sembung ngabawa golok... ternyata heun teu  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #49 on: 23 May 2011, 06:37:34 PM »
Mungkinkah sang buddha di sutta tersebut memakai majas personifikasi??
atau ada "human error" pada saat membukukan sutta tersebut?

Btw,kamma buruk apa saja yg bisa menyebabkan seseorang terlahir di alam neraka??

Ya, kira2 seperti itulah, lima utusan surgawi yang diumpamakan sebagai utusan dari Yama tak lain adalah fenomena kehidupan kita sehari2 yg seharusnya menyadarkan seseorang akan makna hidup dan perbuatan yang kita lakukan.

Kalau human error sih tidak dikatakan demikian, namun menurut Piya Tan, sutta ini merupakan sutta yang lebih belakangan dalam tahapan perkembangan sutta2. Kisah paling awal mungkin adalah Sukhumala Sutta (Anguttara Nikaya 3.38) di mana Sang Buddha mengisahkan bagaimana ia merenungkan tiga bahaya kehidupan (usia tua, sakit, mati) ketika masih hidup dalam istana (lihat http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an03/an03.038.than.html). Kemudian ada (Devaduta) Yama Sutta (Anguttara Nikaya 3.35) yang isinya mirip dengan Devaduta Sutta tetapi hanya mengisahkan 3 utusan surgawi (orang tua, orang sakit, orang mati). Kemudian ini berkembang menjadi 5 utusan surgawi dlm Devaduta Sutta dalam Majjhima Nikaya ini.

Bentuk akhirnya dpt kita temukan dlm kitab2 komentar di mana kisah Pangeran Siddhartha melihat 4 peristiwa (orang tua, orang sakit, orang mati, pertapa), yang tidak kita temukan dalam Kanon, kecuali dalam Mahapadana Sutta dari Digha Nikaya yang mengisahkan Bodhisatta Vipassi melihat 4 peristiwa ini.

Soal karma buruk yang membawa pada kelahiran di neraka saya kalo tidak salah 10 perbuatan jahat (3 dari pikiran, 4 dari ucapan, dan 3 dari tindakan), cmiiw. Devaduta Sutta sendiri mengatakan:

Quote
Tetapi makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, pencela para mulia, keliru dalam pandangan, memberikan dampak pandangan salah dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam hantu. Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk …  ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam binatang.  Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk … ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali dalam kondisi buruk, di alam rendah, dalam kehancuran, bahkan di dalam neraka. (paragraf 2)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #50 on: 23 May 2011, 07:39:41 PM »
 [at] seniya
Thank perhatiannya,
Bagaimana dengan raja Yama-nya,dan peralatan2 menyiksanya apakah cuma personifikasi?

IMO.bahasa manusia sangat terbatas,untuk mengambarkan penderitaan di neraka MUNGKIN dirasa perlu untuk memburut peng-ibarat-an,
Contoh;"uh kaki-ku sakitnya seperti di gilas truk.."
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #51 on: 24 May 2011, 12:03:26 AM »
dhamma vibhaga 2 kelompok 4.
Alam2 sengsara Keterangan
Niraya: menunjukan alam2 neraka yg mana hukuman di berikan kepada para pembuat kejahatan setelah meninggalnya mereka dari dunia. Hukuman tsb mengambil bermacam2 bentukperwujudan, spt di bakar & di siksa atas perintah kepala neraka. Ini mencerminkan kepercayaan brahminisme pada masa veda, yg menyatakan bahwa para pembuat kejahatan akan di adili oleh yama/ kepala neraka & para penghukum arwah, yg menghukum arwah2 jahat dengan hukuman2 yg mengerikan. Akan tetapi, di dalam2 kitab2 belakangan walaupun ada bermacam2 bentuk penderitaan yg mengerikan, masih di sebutkan sebagai corak dari alam2 neraka, adanya kepala neraka telah di hilangkan, dengan mengemukakan kenyataan bahwa semua hukuman2 demikian adalah manifestasi dari perbuatan jahat mereka sendiri
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #52 on: 24 May 2011, 12:10:43 AM »
Apakah makhluk yg menyiksa di neraka juga mengalami kamma dan tumimbal lahir?
Selama masih dalam samsara .... setiap makhluk akan mengalami tumimbal lahir  ;D
Mungkinkah sang buddha di sutta tersebut memakai majas personifikasi??
atau ada "human error" pada saat membukukan sutta tersebut?

Btw,kamma buruk apa saja yg bisa menyebabkan seseorang terlahir di alam neraka??
Dosa (kebencian) yg dominan akan terlahir di alam neraka
Lobha (keserakahan) yg dominan akan terlahir di alam setan
Moha (kebodohan) yg dominan akan terlahir di alam binatang
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #53 on: 24 May 2011, 12:18:00 AM »
Apakah makhluk yg menyiksa dineraka itu membuat membuat kamma baik ato buruk ato netral?

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #54 on: 24 May 2011, 12:19:05 AM »
soal neraka pernah di bahas di tread ini ,mungkin bisa memperjelas  _/\_
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=353.0
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #55 on: 24 May 2011, 12:21:15 AM »
Setelah saya bertanya2 ke mana2 saya memper oleh jawaban menurut tradisi theravada yg plg tepat( menurut saya )
Bahwa tidak ada yg menjadi petugas maupun raja dalam alam neraka itu, yg ada kondisi mereka serta pikiran mereka ketika berada d alam neraka yg menyebabkan mereka menderita. Jadi merka d alam neraka merasakan bdannya terpotong2, atau terpanggang karena sudah seperti itu keadaan d alam neraka serta pikiran merka yg mengkondisikan demikian. Sbg cnth bila terlahir d alam deva n deva ingin makan maka mengkondisikan pikiran maka muncul makanan. Cnth lain kita tinggal di daerah tropis tiba2 berada di gurun dngn panas yg tinggi menyebabkan kita kepanansan jd tidak ada yg d salah siapa pelaku yg membuat panas namun karena kondisinya alam yg demikian.

Kalau di tiLik saya jd ingat baca thread yg mengatakan agama buddha modern ada campur tanggan barat shg hal2 yg tahkhayul d hilangkan.

Namun tadi waktu baca post dr bro seniya saya jg binggung kenapa sang buddha mengatakan tentang yama serta utusan surgawi, karena akan memunculkan pertanyaan apakah merka melakukan kamma? Dll yg membuat kembali k awal kenapa saya membuat thread ini.
Kembali bro seniya mengatakan bahwa jangan d ambil mentah2, namun sang buddha mengambil cerita masyarakat pada masa itu.
 
Kesimpulan tidak ada penjaga maupun petugas neraka yg ada hanya alam neraka yg mengkondisikan merka yg terhukum merasakan demikian.
;)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #56 on: 24 May 2011, 12:52:47 AM »
Yama in Theravāda Buddhism

Yama was understood by Buddhists as a god of the dead, supervising the various Buddhist "hells". His exact role is vague in canonical texts, but is clearer in extra-canonical texts and popular beliefs, which are not always consistent with Buddhist philosophy.

In the Pali canon, the Buddha states that a person who has ill-treated their parents, ascetics, holy persons and elders is taken upon his death to Yama.[1] Yama then asks the ignoble person if he ever considered his own ill conduct in light of birth, aging, sickness, worldly retribution and death. In response to Yama's questions, such an ignoble person repeatedly answers that he failed to consider the kammic consequences of his reprehensible actions and as a result is sent to a brutal hell "so long as that evil action has not exhausted its result."[2]

In extra-canonical Pali texts, the great Theravāda scholar, Buddhaghosa, described Yama as a vimānapeta, a being in a mixed state, sometimes enjoying celestial comforts and at other times receiving the more unpleasant fruits of his kamma; however, as a king, his rule is considered just.[3]

In popular belief in Theravādin Buddhist countries, Yama sends old age, disease, punishments and other calamities among humans as warnings to behave well. When they die, they are summoned before Yama, who examines their character and dispatches them to their appropriate rebirth, whether as a human, to a heaven, or to one of the hells that Yama presides over. Sometimes there are thought to be several Yamas, each presiding over a distinct Hell. Theravāda sources sometimes speak of two Yamas or four Yamas.[4]


Yama in Chinese and Japanese mythology
 
Tibetan Dharmapala at the Field Museum in Chicago, Illinois

In Chinese mythology, Yan Wang (Traditional Chinese: 閻王; Simplified Chinese: 阎王; Pinyin: Yán Wáng), also called Yanluo (Traditional Chinese: 閻羅; Simplified Chinese: 阎罗; Hanyu Pinyin: Yánluó; Wade-Giles: Yen-lo), is the god of death and the ruler of Di Yu (Jp. Jigoku, "hell" or the underworld). The name Yanluo is a shortened Chinese transliteration of the Sanskrit term Yama Rājā (閻魔羅社) "King Yama". In Japan Yanluo is referred to as Emma (older Yemma), or Emma-ō (閻魔大王 Enma Dai-Ō, "Great King Yama").

Yanluo is not only the ruler but also the judge of the underworld and passes judgment on all the dead. He always appears in a male form, and his minions include a judge who holds in his hands a brush and a book listing every soul and the allotted death date for every life. Ox-Head and Horse-Face, the fearsome guardians of hell, bring the newly dead, one by one, before Yanluo for judgement. Men or women with merit will be rewarded good future lives, or even revival in their previous life. Men or women who committed misdeeds will be sentenced to torture and/or miserable future lives.

The spirits of the dead, on being judged by Yanluo, are supposed to either pass through a term of enjoyment in a region midway between the earth and the heaven of the gods, or to undergo their measure of punishment in Naraka, the nether world, situated somewhere in the southern region. After this time they may return to Earth in new bodies.

Yanluo is considered to be an office or bureaucratic post, rather than an individual god. There were said to be cases in which an honest mortal was rewarded the post of Yanluo, and served as the judge and ruler of the underworld.

In his capacity as judge, Yanluo is normally depicted wearing a Chinese judge's cap in Chinese and Japanese art. Yanluo sometimes appears on Chinese Hell Bank Notes.


Yama in Tibetan Buddhism
 
Yamantaka Vajrabhairav, British Museum

In Tibet, Yama (Tibetan gshin.rje) was both regarded with horror as the prime mover of saṃsāra, and revered as a guardian of spiritual practice. In the popular mandala of the Bhavacakra, all of the realms of life are depicted between the jaws, or in the arms of a monstrous Yama. Yama is sometimes shown with a consort, Yami.

Another elaboration of the concept of Yama in Tibetan Vajrayāna Buddhism was as Yamāntaka – i.e. Yama-Antaka, meaning Yama-Death or "Death's Death".

The following story describes the relationship between Yama and Yamāntaka:
A holy man was told that if he meditated for the next 50 years, he would achieve enlightenment. The holy man meditated in a cave for 49 years, 11 months and 29 days, until he was interrupted by two thieves who broke in with a stolen bull. After beheading the bull in front of the hermit, they ignored his requests to be spared for but a few minutes, and beheaded him as well. In his near-enlightened fury, this holy man became Yama, the god of Death, took the bull's head for his own, and killed the two thieves, drinking their blood from cups made of their skulls. Still enraged, Yama decided to kill everyone in Tibet. The people of Tibet, fearing for their lives, prayed to the bodhisattva Mañjuśrī, who took up their cause. He transformed himself into Yamāntaka, similar to Yama but ten times more powerful and horrific. In their battle, everywhere Yama turned, he found infinite versions of himself. Mañjuśrī as Yamāntaka defeated Yama, and turned him into a protector of Buddhism. He is generally considered a wrathful deity.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #57 on: 24 May 2011, 08:07:40 AM »
 [at] kusalaputto:
Saya setuju dg pendpt anda bhw sebenarnya tdk ad penjaga neraka dst yg bertugas menyiksa para terhukum d neraka. Dlm hal ini kisah Yama dan anak buahnya mrpk "selera humor" (anekdot) yg digunakan Sang Buddha utk mengajarkan Dhamma,demikian kata Piya Tan.

Namun dlm Pali Dictionary, Yama dikatakan benar2 ada. Dlm kanon Pali,namanya disebut dlm Mahasamaya Sutta (Digha Nikaya) bersama dg Venhu (Vishnu). Dlm Jataka, Yama tdk hanya menguasai neraka saja,tetapi jg smua alam,krn ia dianggap dewa kematian yg mengatur hidup mati smua makhluk. Komentar Buddhaghosa menyebutkan Yama sbg makhluk biasa spt yg saya jelaskan dlm post sebny.

Jd, interpretasi saya thd sosok Yama ini:
1. Yama adalah makhluk yg benar2 ada,krn ia hadir pertemuan agung dlm Mahasamaya Sutta.
2. Spt halnya Venhu yg tdk dianggap sbg dewa yg berkuasa atas kehidupan manusia dlm pandangan Buddhis,dmkian jg Yama tdk dianggap dewa/makhluk yg berkuasa atas hukuman d neraka. Hny dlm legenda/mitos India yg menganggap demikian. Kisah Jataka bnyk mengambil dr legenda rakyat India,maka wajar Yama dianggap berkuasa atas kehidupan smua makhluk. Ingat,Jataka jg tdk boleh diartikan scr harfiah,tetapi hny utk diambil pelajaran moralitasnya.
3. Devaduta Sutta tdk berfokus pd peran Yama,melainkan menunjukkan ttg 5 fenomena kehidupan yg seharusnya kt sadari agar bs melakukan perbuatan yg lbh baik lg. Yama & para anak buahnya hny pelengkap cerita yg menunjukkan kepiawaian Sang Buddha menggunakan cerita rakyat utk mengajarkan Dhamma.

 [at] mr jhonz:
Tanggapan saya d atas mudah2an jg menjwb pertanyaan anda.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #58 on: 24 May 2011, 08:15:48 AM »
[at] kusalaputto:
Saya setuju dg pendpt anda bhw sebenarnya tdk ad penjaga neraka dst yg bertugas menyiksa para terhukum d neraka. Dlm hal ini kisah Yama dan anak buahnya mrpk "selera humor" (anekdot) yg digunakan Sang Buddha utk mengajarkan Dhamma,demikian kata Piya Tan.

saya tidak mengenal Sang Buddha secara pribadi dan saya yakin demikian juga si Piye Tan ini, tapi mengatakan bahwa Sang Buddha sedang melawak ketika membabarkan Devadutasutta, saya pikir ini terlalu berlebihan.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #59 on: 24 May 2011, 08:24:46 AM »
memang ada beberapa pihak yang mengatakan beberapa bagian dari sutta merupakan tambahan belakangan. dengan kata lain beberapa bhikkhu  yang konon sudah arahat melakukan penipuan dengan memalsukan tipitaka.

tetapi masih ada juga yang mengatakan tipitaka masih asli.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days