iya, tapi pencitraannya merupakan bawaan brahma dari dewa di hindu jadi hal ini tidak mendapat sambutan hangat dari theravada. aku rasa hal ini dapat di mengerti karena nanti dapat di salah tafsir kan dll.
jadi asal tahu saja sudah cukup bahwa brahma dalam perwujuduan ini adalah brahma sempati (sampai mungkin ada perbaikan dari theravada bagaimana menghormati brahma atau rupa wujud menurut theravada seperti apa).
sepengetahuanku Maha Brahma sempati ini sudah mencapai tingkat kesucian tertentu.
kalau di bilang Buddha rasanya kita harus berhati hati disini jangan sampai salah tafsir karena Maha Brahma Sempati bukan seperti Buddha Gautama (yang seorang SammassamBuddha).