//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan  (Read 11131 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #15 on: 31 July 2011, 10:15:05 AM »
COPAS dari tulisan bhante suvanno...
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=13820.0


Apakah jasa kebajikan yang kita perbuat benar-benar dapat dibagi atau dipindahkan kepada orang lain?
Apakah seseorang yang telah meninggal dapat menerima jasa kebajikan kita?

Berdasarkan Tirokudda Sutta, khotbah yang diberikan Sang Buddha, kebajikan bisa dibagi kepada hantu kelaparan. Jika seseorang dilahirkan di alam setan (hantu) kelaparan, dia mungkin masih berada di sekitar kita. Dengan demikian, bila dia masih di sekitar kita dan dia berbahagia atas perbuatan baik yang telah dilakukan atas namanya, maka pikirannya yang bahagia inilah yang menjadi perbuatan berpahala baginya. Dan bagi hantu kelaparan yang tidak memiliki cara lain untuk berbuat baik, pikiran yang bahagia ini merupakan pahala yang sangat berarti yang dapat mengurangi penderitaanya di alam setan, dan mudah-mudahan dapat mempercepat kelahirannya kembali ke alam yang lebih bahagia.

Jadi, dari sini kita bisa melihat bahwa suatu individu perlu mengetahui pelimpahan jasa yang telah dilakukan untuk dirinya agar ia dapat merasa bahagia dan “berbagi” jasa kebajikan yang telah diperbuat. Dengan demikian, jika seseorang terlahir menjadi binatang atau manusia, ia akan berada di dalam rahim induknya dan tidak mampu mengetahui jasa kebajikan yang dilakukan oleh anggota keluarga dari kehidupan lampaunya.

Begitu pula jika seseorang terlahir di neraka, karena makhluk di alam neraka, menurut agama Buddha tradisi Theravada, tidak dapat menyadari apa yang sedang terjadi di alam manusia. Para dewa di alam surga juga pada umumnya tidak akan menyadarinya. Mungkin para dewa terlalu asyik dengan kesenangan di alam mereka sehaingga tidak memperhatikan apa yang kita perbuat di sini. Selain itu, ada perbedaan dalam hal jangkauan waktu. Menurut kitab suci, satu hari di salah satu alam dewa sama dengan 50 puluh tahun di alam manusia.

            Oleh karena itu, kita menganggap bahwa umumnya hanya hantu kelaparan yang akan menyadari kebajikan yang dilakukan atas nama mereka. Selain hantu, kita bisa mengatakan bahwa mungkin ada dewa rendah atau makhluk halus tertentu yang juga mengetahuinya karena dikatakan bahwa makhluk seperti mereka tinggal di batu-batu besar dan pepohonan.

            Tentu saja, kita tidak menginginkan orang yang kita kasihi terlahir di alam setan kelaparan hanya demi menerima jasa kebajikan kita! Kita tidak ingin mereka memerlukan pelimpahan jasa semacam ini. Sebaliknya, kita menginginkan mereka terlahir di alam bahagia seperti menjadi manusia atau dewa, makhluk surga. Tetapi seandainya kelahiran kembali sebagai hantu kelaparan yang menyedihkan itu terjadi pada orang yang kita kasihi, maka pelimpahan jasa akan bermanfaat bagi mereka jika mereka hadir atau mengetahui pelimpahan jasa yang kita lakukan atau pun pikirkan.

Selain kepada almarhum, kita juga bisa melimpahkan jasa kebajikan kepada semua keluarga kita yang telah meninggal pada kehidupan ini dan kehidupan lampau. Jadi, selain almarhum yang baru meninggal, sanak saudara yang lain yang telah meninggal dan barangkali terlahir menjadi hantu kelaparan juga mendapatkan kebahagiaan dan manfaat. 


tambahan dari tuwino : hantu kelaparan itu sama dengan alam peta, bahasa pali saya lupa, ntar cari dulu....
biasanya pembacaan paritta  upacara perkabungan oleh bhikkhu/pandita theravada ada diakhiri dengan ettavata (pelimpahan jasa), sedangkan yang mahayana atau oleh bhiksu/bhiksuni/saikong/chaiko/niko, setahu saya tidak ada, CMIIW.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #16 on: 31 July 2011, 10:22:13 AM »
yg mengherankan saya sejak awal, kenapa di kafe jongkok ya?

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #17 on: 31 July 2011, 10:49:27 AM »
iseng iseng saja untuk ide bisnis pelayanan perkabungan versi theravada :))
sekarang yang rame kan versi mahayana dan saikong, meski terselubung...

soal pelimpahan jasa sudah pernah dibahas di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19154.0

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #18 on: 31 July 2011, 10:51:35 AM »
dulu Tuhan pernah buat thread ttg pelimpahan jasa, disana udah dibahas bahwa alam deva pun bisa menikmati pelimpahan jasa dari kita. dalam Sigalovada Sutta sang Buddha juga membabarkan bahwasanya tugas anak kepada orang tua setelah meninggal harus melakukan pelimpahan jasa atas nama almarhum. jadi saya secara pribadi tetap percaya dimanapun almarhum orang tua saya terlahir kembali beliau tetap dapat menikmati pelimpahan jasa dari saya yang saya lakukan untuk beliau. bila beliau tidak dpt menikmati sebaiknya sang Buddha merubah saja Sigalovada Suttanya. selama ini saya tinggal di negara buddhist yang amat kental buddhism nya, mereka masih selalu melakukan patidana walau almarhum sudah meninggal lebih dari 25 thn. jadi saya makin kuat keyakinan pribadi saya, bahwa almarhum masih tetap dapat menikmati pelimpahan jasa yg dilakukan untuk beliau.

mettacittena,

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #19 on: 31 July 2011, 10:52:40 AM »
wah bro tuwino dan saya bersamaan mengetiknya ttg masalah ini pernah dibahas (kita hanya selisih 2 detik saja).

« Last Edit: 31 July 2011, 10:54:36 AM by pannadevi »

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #20 on: 31 July 2011, 02:50:13 PM »
COPAS dari tulisan bhante suvanno...
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=13820.0


Apakah jasa kebajikan yang kita perbuat benar-benar dapat dibagi atau dipindahkan kepada orang lain?
Apakah seseorang yang telah meninggal dapat menerima jasa kebajikan kita
?

Berdasarkan Tirokudda Sutta, khotbah yang diberikan Sang Buddha, kebajikan bisa dibagi kepada hantu kelaparan. Jika seseorang dilahirkan di alam setan (hantu) kelaparan, dia mungkin masih berada di sekitar kita. Dengan demikian, bila dia masih di sekitar kita dan dia berbahagia atas perbuatan baik yang telah dilakukan atas namanya, maka pikirannya yang bahagia inilah yang menjadi perbuatan berpahala baginya. Dan bagi hantu kelaparan yang tidak memiliki cara lain untuk berbuat baik, pikiran yang bahagia ini merupakan pahala yang sangat berarti yang dapat mengurangi penderitaanya di alam setan, dan mudah-mudahan dapat mempercepat kelahirannya kembali ke alam yang lebih bahagia.

Jadi, dari sini kita bisa melihat bahwa suatu individu perlu mengetahui pelimpahan jasa yang telah dilakukan untuk dirinya agar ia dapat merasa bahagia dan “berbagi” jasa kebajikan yang telah diperbuat. Dengan demikian, jika seseorang terlahir menjadi binatang atau manusia, ia akan berada di dalam rahim induknya dan tidak mampu mengetahui jasa kebajikan yang dilakukan oleh anggota keluarga dari kehidupan lampaunya.

Begitu pula jika seseorang terlahir di neraka, karena makhluk di alam neraka, menurut agama Buddha tradisi Theravada, tidak dapat menyadari apa yang sedang terjadi di alam manusia. Para dewa di alam surga juga pada umumnya tidak akan menyadarinya. Mungkin para dewa terlalu asyik dengan kesenangan di alam mereka sehaingga tidak memperhatikan apa yang kita perbuat di sini. Selain itu, ada perbedaan dalam hal jangkauan waktu. Menurut kitab suci, satu hari di salah satu alam dewa sama dengan 50 puluh tahun di alam manusia.

            Oleh karena itu, kita menganggap bahwa umumnya hanya hantu kelaparan yang akan menyadari kebajikan yang dilakukan atas nama mereka. Selain hantu, kita bisa mengatakan bahwa mungkin ada dewa rendah atau makhluk halus tertentu yang juga mengetahuinya karena dikatakan bahwa makhluk seperti mereka tinggal di batu-batu besar dan pepohonan.

            Tentu saja, kita tidak menginginkan orang yang kita kasihi terlahir di alam setan kelaparan hanya demi menerima jasa kebajikan kita! Kita tidak ingin mereka memerlukan pelimpahan jasa semacam ini. Sebaliknya, kita menginginkan mereka terlahir di alam bahagia seperti menjadi manusia atau dewa, makhluk surga. Tetapi seandainya kelahiran kembali sebagai hantu kelaparan yang menyedihkan itu terjadi pada orang yang kita kasihi, maka pelimpahan jasa akan bermanfaat bagi mereka jika mereka hadir atau mengetahui pelimpahan jasa yang kita lakukan atau pun pikirkan.

Selain kepada almarhum, kita juga bisa melimpahkan jasa kebajikan kepada semua keluarga kita yang telah meninggal pada kehidupan ini dan kehidupan lampau. Jadi, selain almarhum yang baru meninggal, sanak saudara yang lain yang telah meninggal dan barangkali terlahir menjadi hantu kelaparan juga mendapatkan kebahagiaan dan manfaat. 


tambahan dari tuwino : hantu kelaparan itu sama dengan alam peta, bahasa pali saya lupa, ntar cari dulu....
biasanya pembacaan paritta  upacara perkabungan oleh bhikkhu/pandita theravada ada diakhiri dengan ettavata (pelimpahan jasa), sedangkan yang mahayana atau oleh bhiksu/bhiksuni/saikong/chaiko/niko, setahu saya tidak ada, CMIIW.



di cerita di atas pelimpahan jasa bisa untuk yang masih hidup dan peta etc.. :)

Quote
pembacaan paritta tidak bermanfaat bagi yang meninggal,
tetapi pelimpahan jasa mungkin bisa bermanfaat, hanya jika yang meninggal terlahir di alam peta.
nah ..apakah membacakan parita untuk orang lain yang masih hidup atau semua mahluk, juga peta bukan suatu kebajikan? dan apakah tidak bermanfaat bagi mereka :) pencerahan ya om  :D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #21 on: 31 July 2011, 04:03:18 PM »
jika pembacaan paritta di hargai dengan uang 10jt, maka bs dikatakan bahwa agama bukan lg sebagai kegiatan sosial rohani, namun telah menjadi kegiatan sosial rohani materil...

sangat memalukan jika ada bhikkhu/bhikksu/bhikkhuni/sifu, kepala pelontos, pake jubah, bawa kitab dan lonceng, teng-teng... cap tiau masuk kantong...

apakah hal ini terjadi di theravada ? ada yg punya pengalaman ? seingat dato' ada, tp hanya segelintir oknum yg berjubah bhikkhu, ujung2 nya lepas jubah...

namun kondisi dilapangan berbicara, kadang ada umat theravada yg jrang datang ke vihara, ketika ada anggota keluarga yg meninggal dan meminta bhante membaca paritta, wuihhh... susah minta ampun, melebihi susah nya mengundang gubernur... kadang malah mendapat ucapan yg tidak menyenangkan "oh anda bukan umat kami", "anda jrang aktif di vihara", "keluarga anda kan udah pindah agama"...  tp tu pengurus, klo uang keluar ce tiau ato lebih... dijamin ga bakal byk mulut lg, pasti di urus, malah bhante nya pun di jemput...

heran nya, kenapa dr magabudhi/pandita disetiap vihara/daerah membentu layanan sosial pembacaan paritta untuk orang sakit/meninggal secara free... jk perlu, buat karangan bunga atas nama vihara dan umat sebagai tanda belasungkawa kepada keluarga mendiang, emang lebih baik ngasih materi dr pd karangan bunga yg tidak bermanfaat, tp karangan bunga itu bs menjadi tanda bahwa kita ikut berkabung dan menghargai keberadaan umat kita yg sedang berkabung...

tp yg ada, kebanyakan malah pengurus bahkan bhikkhu malah meminta bayaran dr keluarga mendiang yg notabene adalah umat sendiri... ciloko...!!!

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #22 on: 31 July 2011, 06:26:22 PM »
di cerita di atas pelimpahan jasa bisa untuk yang masih hidup dan peta etc.. :)



apa saya yang salah mengerti yah????

nah ..apakah membacakan parita untuk orang lain yang masih hidup atau semua mahluk, juga peta bukan suatu kebajikan? dan apakah tidak bermanfaat bagi mereka :) pencerahan ya om  :D


pembacaan paritta tentu bermanfaat bagi yang membacanya, karena melakukan kamma baik,

kalo misalnya orang yang dibacakan  paritta belon meninggal, masih hidup/atau sakit keras, dibacakan paritta juga ada manfaatnya, apalagi kalo yang bersangkutan mengerti arti paritta yang didengarnya, walaupun tidak mengerti, dari sisi psikologis bisa saja yang sedang sakit itu merasa lebihi nyaman.


Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #23 on: 31 July 2011, 06:27:34 PM »
wah bro tuwino dan saya bersamaan mengetiknya ttg masalah ini pernah dibahas (kita hanya selisih 2 detik saja).



di layar komputer gua, selisihnya 3 menit 1 detik....hahaha.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #24 on: 31 July 2011, 06:35:04 PM »

pembacaan paritta pada saat perkabungan memang tidak bermanfaat bagi yang sudah meninggal, tetapi tradisi orang2 tua di daerah2 yang begitu kental, terutama orang tionghoa, saya rasa pembacaan paritta sebaiknya dilakukan juga, sekedar menghibur sanak saudara saja, biar tidak dikatakan sebagai anak durhaka....


kalau menurut komentar bro sebelumnya, pemabacaan parita tersebut tidak bermanfaat  :) atau saya ya yang salah tangkap  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #25 on: 31 July 2011, 06:37:11 PM »
heran nya, kenapa dr magabudhi/pandita disetiap vihara/daerah membentu layanan sosial pembacaan paritta untuk orang sakit/meninggal secara free... jk perlu, buat karangan bunga atas nama vihara dan umat sebagai tanda belasungkawa kepada keluarga mendiang, emang lebih baik ngasih materi dr pd karangan bunga yg tidak bermanfaat, tp karangan bunga itu bs menjadi tanda bahwa kita ikut berkabung dan menghargai keberadaan umat kita yg sedang berkabung...

saran yg sangat bagus dari AA

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #26 on: 31 July 2011, 06:38:59 PM »

kalau menurut komentar bro sebelumnya, pemabacaan parita tersebut tidak bermanfaat  :) atau saya ya yang salah tangkap  ;D

pembacaan paritta tidak berguna bagi yang meninggal, kecuali pelimpahan jasa...kalo tradisi theravada sesuai buku paritta suci terbitan STI ada yang namanya pelimpahan jasa melalui pembacaan paritta ettavata, apakah di tradisi mahayana ada pelimpahan jasa juga?
« Last Edit: 31 July 2011, 06:47:48 PM by tuwino gunawan »

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #27 on: 31 July 2011, 06:42:50 PM »
uppss...belakangnya ditambah yah....."pembacaan paritta pada saat perkabungan memang tidak bermanfaat bagi yang sudah meninggal" kecuali yang bersangkutan terlahir di alam peta..

tapi tidak yang terlahir di alam peta saja lho om, kalau menurut data yang di beri baik peta atau mahluk hidupbisa menerima kebajikan tersebut atau bermanfaat juga :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #28 on: 31 July 2011, 06:47:04 PM »
tapi tidak yang terlahir di alam peta saja lho om, kalau menurut data yang di beri baik peta atau mahluk hidupbisa menerima kebajikan tersebut atau bermanfaat juga :)

tapi menurut pendapat saya tidak bisa. mohon maaf kalo ada perbedaan pandangan yah....

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: layanan pembacaan paritta untuk acara perkabungan
« Reply #29 on: 31 July 2011, 06:54:57 PM »
tapi menurut pendapat saya tidak bisa. mohon maaf kalo ada perbedaan pandangan yah....

hal itu sudah biasa bro, tidak bisa saya memaksakan pendapat saya untuk di terima :) santai.. ^-^

lebih baik pandang2an saja deh.. ada cewe gak ya  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

 

anything