//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - pannadevi

Pages: 1 ... 122 123 124 125 126 127 128 [129] 130 131 132
1921
Lingkungan / Re: Mafia Kolombia Memikat Perempuan dengan Kemewahan
« on: 16 October 2009, 07:53:01 PM »
sapa yang ndak tertarik sama uang?

Salam kenal Sis Wiithink,
salam sejahtera selalu,

apakah uang itu menarik ? (ini sesuai dg ungkapan anda "sapa yg ndak tertarik uang")
ketahuilah sis, uang itu amat kotor, banyak kuman, bau sekali (ini sungguh2 saya alami selama 18 thn sebagai karyawan bank). merusak paru2, dan kesehatan. ini sungguh2...anda masih tertarik ?

mettacittena,

1922
Kafe Jongkok / Re: Cara Menyenangkan Wanitamu
« on: 16 October 2009, 12:48:08 PM »
Lagian ngomong2 soal judul thread ini.. CARA MENYENANGKAN WANITAMU. Sebenarnya bagus seh, namun ada yang juga gak kalah penting, yaitu sosok wanita yang walau JARANG DIBUAT SENANG, tapi selalu berusaha membuat kita senang.. yaitu MOTHER..

So sudahkah kita menyenangkan mama kita hari ini ?



dari kemarin menunggu ada yg spt ini lagi tidak, ternyata satu2nya yg sll menunjukkan betapa penting arti MOTHER buat seorang anak hanya Bro Forte....salut saya...two thumbs lagi utk anda  :jempol: :jempol:

jangan melihat dari sisi karena saya perempuan...lalu sy merasa mendapat angin dari Bro Forte, tolong jangan dilihat dari sini...tetapi memang hutang budi yang tidak akan pernah terbayar adalah kepada orang tua...sudahkah kalian membahagiakan orang tua kalian...?

semasa kalian masih memiliki waktu untuk membahagiakan mereka, bahagiakanlah mereka sebelum mereka meninggal ...

sekali lagi selamat utk Bro Forte... :jempol: :jempol:

mettacittena,
kalo si Ibu sudah meninggal..
Apa yg bisa diperbuat,selain pelimpahan jasa...
Samaneri bisa tolong bacakan paritta atas nam beliau? _/\_

thanks Bro Jhonz, tanggapan anda sangat menyentuh hati saya,
orang tua saya telah meninggal 7 tahun yang lalu, kehidupan pabbajita saya inipun setiap hari saya limpahkan kepada beliau berdua, karena sy tdk dpt melimpahi harta, atau melakukan persembahan pelimpahan jasa yg bersifat materi (sy hny pengelana miskin), maka yang bisa saya lakukan adalah saya melimpahkan kepada mereka kehidupan pabbajita saya ini untuk mereka, semoga mereka berbahagia di alam sekarang, yang entah kita tidak tahu, hanya Sang Buddha yg mampu melihat ada dialam mana utk setiap mahkluk stlh mati (kalo makanan hanya dapat diterima oleh sanak yang terlahir dialam peta, tapi kalo pelimpahan jasa yang berupa kebajikan semoga dapat membantu mereka.sadhu3x)

apabila anda ingin melakukan pelimpahan jasa "kebajikan", dapat pula anda lakukan, yaitu dg cara pada saat anda melakukan kebajikan, mis: habis menolong orang dari kecelakaan, atau memberi derma kpd pengemis, atau membantu orang sakit, dll langsung pada saat kejadian itu pusatkan hati dan pikiran anda utk melimpahkan kebajikan anda tsb kpd sanak yang meninggal, dlm hati dan pikiran bulatkan tekad anda "kebajikan" anda ini utk dilimpahkan kpd mereka, smg mereka berbahagia dan menerima pelimpahan jasa anda ini.

untuk doa, terlampir :
TIROKUDDA SUTTA (Khuddakanikaya I, Khuddhakapatha VII, p.7)
(Sutta pelimpahan jasa utk yang telah meninggal)

Tirokuddesu titthanti
Sandhisanghatakesu ca
Dvarabahasu titthanti
Agantvana sakam gharam

Pahute annapanamhi
Khajjabhojje upatthite
Na tesam koci sarati
Sattanam kammapaccaya

Evam dadanti natinam
Ye honti anukampaka
Sucim panitam kalena
Kappiyam panabhojanam

Idam vo natinam hotu
Sukhita hontu natayo
Te ca tattha samagantva
Natipeta samagata

Pahute annapanamhi
Sakkaccam anumodare
Ciram jivantu no nati
Yesam hetu labhama se

Amhakanca kata puja
Dayaka ca anipphala
Na hi tattha kasi atthi
Gorakkhettha na vijjati

Vanijja tadisi natthi
Hirannena kayakayam
Ito dinnena yapenti
Peta kalakata tahim

Unnate udakam vuttham
Yathaninnam pavattati
Evameva ito dinnam
Petanam upakappati

Yatha varivaha puja
Paripurenti sagaram
Evameva ito dinnam
Petanam upakappati

Adasi me akasi me
Natimitta sakha ca me
Petanam dakkhinam dajja
Pubbe katamanussaram

Na hi runnam va soko va
Ya vanna paridevana
Natam petanamatthaya
Evam titthanti natayo

Ayanca kho dakkhina dinna
Sanghamhi supatitthita
Digharattam hitayassa
Thanaso upakappati

So natidhammo ca ayam nidassito
Petana puja ca kata ulara
Balanca bhikkhunamanuppadinnam
Tumhehi punnam pasutam anappakanti.

(saya sebenarnya telah mengetik terjemahan disebelah palinya langsung, namun stlh dpt separo saya baca ulang, terjemahan bahasa Indonesia tdk bisa disejajarkan dg palinya, karena bhs pali pun spt bhs Inggris yang menerangkan ada dibelakangnya, jadi kalau disejajarkan langsung maka terjemahan jadi tdk sama dg palinya, oleh karena itu saya ketik dibawah, sy sendirikan)


(diluar dinding-dinding mereka berdiri dan menunggu)
 (dan dipersimpangan2 jalan dan di lorong2)
 (kembali ke rumahnya yang dulu / sewaktu masih hidup)
 (mereka menunggu di luar pagar)

 (tetapi ketika pesta pora sedang berlangsung)
 (dgn makanan dan minuman beraneka ragam)
 (kenyataannya tak satupun manusia yang mengingat)
(mahkluk2 yg terlahir akibat karma buruknya yang lampau)

 (maka mereka yang berbelas kasihan di hatinya)
 (seharusnya member sanak keluarganya yang telah meninggal)
(minuman dan makanan yang murni)
(dan baik serta tepat untuk saat ini)

(semoga jasa kebajikan ini melimpah pada sanak keluarga)
(semoga mereka berbahagia)
(hantu-hantu dari sanak yang meninggal ini)
(bergerombol dan menanti disana)

(dengan senang hati mereka akan mendoakan)
(bagi sanaknya untuk makanan dan minuman yang berlimpah)
(semoga sanak kita panjang usia)
(karena mereka lah kita memperoleh persembahan ini)

(karena kehormatan telah diberikan pada kita)
(belum pernah seorang pemberi tidak menerima buahnya)
(karena disana tiada pertanian, dan tiada peternakan)

(demikian pun tiada perdagangan)
(dan lalu lintas uang)
(maka arwah2 sanak keluarga yang telah meninggal)
(hidup disana dari apa yang diberikan disini)

(bagaikan air mengalir di bukit)
(mengalir kebawah untuk mencapai lembah yang kosong)
(demikian pula pemberian yang diberikan disini)
(dapat menolong para arwah sanak keluarga yang telah meninggal)

(bagaikan sungai2)
(jika penuh dapat menampung air yang mengalir untuk mengisi laut)
(demikian pula pemberian ini yang diberikan disini dapat menolong)
(arwah2 sanak keluarga yang telah mmeninggal)

(ia berikan kepadaku, bekerja bagiku)
(ia sanak ku, sahabatku, kerabatku)
(memberikan hadiah untuk yang meninggal)
(memperingati apa yg biasa mereka lakukan)

(bukan tangisan, bukan kesedian, bukan perkabungan)
(apapun juga yg dapat menolong sanak keluarga yg telah meninggal)
(perbuatan demikian)
(tidak akan menolong mereka)

(tetapi, bila persembahan ini dengan baik dihaturkan kepada sangha)
(bagi mereka akan bermanfaat lama)
(baik di kemudian hari maupun pada saat ini)

(telah diperlihatkan jalan sejati kepada sanak keluarga)
(dan bagaimana menghormati yang telah meninggal)
(dan bagaimana para bhikkhu dapat diberikan kekuatan pula)
(dan bagaimana engkau dpt menimbun buah2 jasa yang besar)


-------------------------------------------------------o 0 o -----------------------------------------------------

paritta ini dibaca di Vihara saya di tanah air, sedangkan ditempat saya sekarang beda.
setiap negara tidak sama, memiliki tata cara berbeda...

semoga ada manfaatnya info saya ini...

may all beings be happy

mettacittena,







1923
Diskusi Umum / Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« on: 16 October 2009, 10:33:40 AM »
salam sejahtera selalu utk semua para glomod, mod, dan sahabat2 ku terkasih,
yang utama ajaran mulia sang Buddha sudah dirangkum oleh Beliau : "Tinggalkan Kejahatan, Tingkatkan Kebajikan dan Sucikan Hati dan Pikiran." (sabba papassa akaranam, kusalassa upasampada sacitta parriyodapanam, etam buddhanasasanam). Jika kita hanya berkutat dengan teori dan saling membantah teori lainnya, kita akan melupakan yang paling penting, yaitu PRAKTEK.

marilah berpraktek langsung, marilah MENINGGALKAN kejahatan (dengan mengembangkan metta), marilah MENINGKATKAN Kebajikan (menjaga Sila, Berdana (ada bnyk jenis dana bkn hny materi), Meditasi (melakukan meditasi mrpkn kebajikan yg tinggi pula), marilah MENSUCIKAN hati dan pikiran kita masing2.

saya tahu tidak mudah melakukan hal ini, paling tidak sedikitnya kita mencoba mulai saat ini, karena ajaran Guru Agung kita adalah : SAAT INI, saat ini kita hidup, saat ini kita hadapi, saat ini kita hadir, dalam meditasi yang ditekankan "Kita hadir saat ini" karena kalau pikiran kita teringat masa lalu berarti kita telah tidak hadir, kita pergi ke masa lalu, kita harus tarik lagi, pikiran kita harus kita buat hadir saat ini, menyadari saat ini, dan saya sudah membuktikan tidak mudah, saya yakin kalian semua juga sudah tahu sangat sulit menguasai pikiran kita yang sangat pandai mengelabui kita.

dari pada selalu berteori ttg kebenaran Kamma dan lain sebagainya bagi saya yang terpenting praktek kita, hentikan segala sesuatu yang buruk (pikiran, ucapan, perbuatan), pasti kalian akan mendapat hasilnya : yaitu kamma baik kalian akan matang.

may all beings be happy

mettacittena,

1924
Game / Re: GAME : MENGHUBUNGKAN KATA
« on: 16 October 2009, 10:04:46 AM »
sutta

1925
Kafe Jongkok / Re: Cara Menyenangkan Wanitamu
« on: 16 October 2009, 09:41:28 AM »
komunikasi loh..

anda cerdas Bro ... :jempol: :jempol: +GRP...

1926
Kafe Jongkok / Re: Cara Menyenangkan Wanitamu
« on: 16 October 2009, 09:01:06 AM »
Lagian ngomong2 soal judul thread ini.. CARA MENYENANGKAN WANITAMU. Sebenarnya bagus seh, namun ada yang juga gak kalah penting, yaitu sosok wanita yang walau JARANG DIBUAT SENANG, tapi selalu berusaha membuat kita senang.. yaitu MOTHER..

So sudahkah kita menyenangkan mama kita hari ini ?



dari kemarin menunggu ada yg spt ini lagi tidak, ternyata satu2nya yg sll menunjukkan betapa penting arti MOTHER buat seorang anak hanya Bro Forte....salut saya...two thumbs lagi utk anda  :jempol: :jempol:

jangan melihat dari sisi karena saya perempuan...lalu sy merasa mendapat angin dari Bro Forte, tolong jangan dilihat dari sini...tetapi memang hutang budi yang tidak akan pernah terbayar adalah kepada orang tua...sudahkah kalian membahagiakan orang tua kalian...?

semasa kalian masih memiliki waktu untuk membahagiakan mereka, bahagiakanlah mereka sebelum mereka meninggal ...

sekali lagi selamat utk Bro Forte... :jempol: :jempol:

mettacittena,

1927
Kafe Jongkok / Re: Cara Menyenangkan Wanitamu
« on: 16 October 2009, 08:53:10 AM »
Quote
8. Diajak nonton telenovela
Diajak nonton telenovela atau film serial Taiwan bisa bikin lo enek sendiri.Tapi, cewek tuh pengen cowoknya suka hal yang sama. Jadi, kalo diajak ngobrol soal tuh film bisa nyambung.
:)) :)) :))
Serial 娘家 bagus lohhh  :jempol: :jempol: :jempol:
Butet.. Itu film mama gw.. Wkkkk. Kemarin kasian liat mama, nyapu n ngepel, pdhl udah putar film ini. Makanya disuruh nonton aja. Biar gw yang lanjut beres2.. Hehehe. Pake adegan paksa rebut2an gagang sapu dulu dr tangan mama.. Wkk..

seandainya semua anak seperti Bro Forte, alangkah bahagia hati semua mama di dunia...two thumbs utk anda Bro :jempol: :jempol:

Mahamangalasutta : matapitu upatthanam, etam mangala muttamam (berbakti kpd Ibu & Ayah adalah Berkah Utama),
klo diperhatikan Sang Buddhapun selalu mendahulukan kata mata ditiap sutta2nya, hal ini menunjukkan betapa Beliau amat menghormati Ibunya (mata). sekali lagi two thumbs Bro Forte, anda tlh menunjukkan bakti anda pd mama, bakti tdk berarti duit, bakti tdk berarti dibelikan baju bagus, tapi dikala mama sakit, anda merawat beliau, dikala mama bekerja anda membantu (tentu bukan saat jam kerja anda, nanti anda ga jadi berangkat kerja... ;D), membantu mama dikala anda ada dirumah...mama akan sangat bahagia sekali...

semoga jejak anda diikuti para sahabat terkasih disini...

mettacittena,

1928
Jurnal Pribadi / Re: Dear diary
« on: 16 October 2009, 08:37:00 AM »
huehue... sekarang jaman mesin.. makin lama akan terjadi banyak pengangguran.
sisanya bisa disuruh jadi petani ;D

ga ada yg mau ikutan pabbajja ya... ;D  ;D

1929
Tolong ! / Re: Help me....
« on: 15 October 2009, 05:18:10 PM »
Ah. Elin itu sok tau aja tuh samaneri.
mana tau dia soal gw.. Wong fokus nya kan ama itu tuuuu.. ** yg ngerasa angkat tangan..

 [at]  elin : peaceeeeeeeeee wkkkk. :whistle:

 :-w
makin berani yaa komentarnya, apalagi krn uda kabuur duluan..  :-?

Elin, yang udah kabur duluan itu yg angkat tangan yak...?

1930
[at] titin: ajaran sang Buddha adalah pelepasan, tidak melekat. kalau berusaha memperoleh kekayaan yah gitu deh, tidak sejalan. Tapi realistis aja, selama masih dalam kehidupan duniawi umat awam kita masih butuh itu. idealnya kita bisa melepaskan kemelekatan semua dan puas dengan apa yg ada sekarang.

maaf Bro Medho,
menurut apa yg sy baca Sis Titin ini ingin punya baby...bukan mencari kekayaan (maaf ya Bro Medho)
saran saya, berdana kepada Bhikkhu2 usahakan minimum 8 orang (wakil dari 8 ariyapuggala), klo kuat 100 jg boleh...hehehe...setelah berdana makanan mohon doa pemberkahan...

disini sering orang berdana makanan lalu mohon doa pemberkahan...semoga dengan berdana yang sis Titin lakukan dapat mematangkan kamma baik segera shg dpt segera menjadi hamil...semoga...tidak berarti berdana makanan kepada para bhikkhu lalu bsok hamil ya tidak spt itu lho sis Titin... :)

berdana dlm bentuk lain juga boleh...asal memenuhi syarat utk kebutuhan Bhikkhu (jubah, obat2an, makanan, tempat tinggal), kayaknya tempat tinggal lumayan berat ya... ;D

semoga segala timbunan kebajikan sis Titin dapat mematangkan kamma baik segera, sehingga dapat tsegera terealisasi keinginan untuk segera hamil...sadhu3x...

mettacittena,


1931
bandara hassanuddin sekarang sudah termaksud bandara internasional.

Bandara sudah di pindah, samaneri... dulu memang kicik banget ... :)) sekrang bandara baru lebih dekat dgn kota dan jauh lebih besar dari yang lama...



hehehe...sudah kemajuan jadi Bandara International....wah perlu nih mampir ... (tapiiii... ^-^  :-? ama mikir kurs $...hehehe...)

1932
Keluarga & Teman / Re: GAY/LESBIAN apakah wajar ?
« on: 14 October 2009, 07:39:16 PM »
maaf, saya ingin meluruskan permasalahan yg tampaknya memberikan kesan saya menyetujui pelanggaran Sila...maaf sekali lagi mohon jangan salah paham.

Bro Sobat-Dharma, Bro GandalftheElder, Bro Bond, Bro Andri yang baik,
sejak thread ini muncul yg ditanyakan bgmn kita bersikap, jadi saya teringat kisah Soreyya, lalu sy berpikir ingin membuat paper, selesai. titik, tidak ada saya menyetujui pelanggaran Sila, yang sy butuhkan adalah referensi utk menulis paper, apakah seseorang menyusun skripsi ttg Gay/Lesbi berarti dia menyetujui pelanggaran Sila?

selanjutnya saya menulis saran kpd Bro Sumana sbg kalyanamitta sebaiknya melakukan koreksi (krn bro Sumana mengatakan temannya dulu bukan Gay/Lesbi) agar teman tsb sadar. lebih jauh sy bercerita bhw ada umat di vihara kami yg sering bantu, disini sy bercerita ttg bagaimana kita bersikap, bukan lalu kita hajar dia rame2, kita buang jauh2, khan bukan demikian, klo mereka ingin puja bakti, ya nyatanya bener2 puja bakti dg baik, pengin meditasi ato harus kami usir..disini tidak menerima Gay/Lesbi meditasi...tentu tidak bukan?

mohon anda semua jangan salah paham, yang ditanyakan adalah bagaimana kita bersikap dg mereka, kita menulis ttg mereka, kita bersikap dlm masyarakat tidak berarti kita menyetujui pelangaran Sila. Ga mungkin orang mau puja bakti baik2 kita usir..tidak khan...

kemudian dlm kita bersikap ada baiknya sikap kita mengkoreksi mereka melalui meditasi, semoga bisa membimbing mereka ke jalan yang semestinya...mengkoreksi seseorang tidak harus dg kata2 kasar, tetapi dg metta, misal dg meditasi, itu juga salah satu bentuk mengembangkan metta, dg mereka bermeditasi lantas mereka jadi sadar dan tercerahkan...mana yang lebih baik dan mulia...mengucilkan mereka, menghajar mereka, ato membimbing mereka dg meditasi agar kembali ke jalan yg benar ? (maaf jika ada pihak2 yg kurang berkenan...ini saya menjelaskan masalah bukan untuk mendukung adanya Gay/Lesbi)

semoga penjelasan saya dapat menjernihkan kesan yang timbul seolah2 saya setuju dg pelanggaran Sila...

may all beings be happy

mettacittena,

1933
Bro Indra,
apakah ini ? maaf jika salah ya...

4. Paṭhamauppādasuttaṃ

14. Sāvatthinidānaṃ. ‘‘Aṭṭhime, bhikkhave, dhammā bhāvitā bahulīkatā anuppannā uppajjanti, nāññatra tathāgatassa pātubhāvā arahato sammāsambuddhassa. Katame aṭṭha? Seyyathidaṃ – sammādiṭṭhi…pe… sammāsamādhi. Ime kho, bhikkhave, aṭṭha dhammā bhāvitā bahulīkatā anuppannā uppajjanti, nāññatra tathāgatassa pātubhāvā arahato sammāsambuddhassā’’ti. Catutthaṃ.

mettacittena,

1934
hehehe...buku2 sy bhs inggris jg..ini sy search pake Tipitaka Roman (diajarin Romo Cunda dulu) tp blm ketemu, klo search manggil no SN.45 di google, yg kluar bhs inggris...apa anda bisa bantu ?

sebenarnya kmrn teman kasih copy an Tipitaka Pali, tp kebetulan lapi sy terformat beda Dos mungkin jadi sy beberapa kali mencoba buka filenya ini belum bisa...

nanti klo sdh bisa sgr saya kirim...(sorry bngt bro Indra)

mettacittena,

1935
DhammaCitta Press / Re: Proyek 6 - Samyutta Nikaya
« on: 14 October 2009, 04:48:16 PM »
sadhu3x...

semoga...semoga...semoga...

Pages: 1 ... 122 123 124 125 126 127 128 [129] 130 131 132