Dear All,
Akhir2 ini saya kerap mengalami buah simalakama dalam hal konsultasi kesehatan antara Buddhism dan Sumpah Apoteker yang pernah saya ucap tahun 2006 silam + Kode Etik Apoteker yang harus saya pegang.
Dalam menjalankan pelayanan kefarmasian khususnya Pelayanan Informasi Obat, pribadi saya belum menemukan masalah dengan masyarakatnya, walau kadang yang konsultasi pernah membuat saya marah / kesal tetapi saya bisa menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
Masalah yang sering terjadi adalah dengan rekan sejawat (dokter, apoteker, dan perawat), di mana saya sering ditanyai mengenai kombinasi obat yang menurut saya kurang logis. Jadi ketika saya memberikan konsultasi sesuai dengan pengetahuan saya, pasien malah balas bertanya, jadi "koq beda ya ? "dokter / perawat / apoteker salah kasih obat ya / kasih obat kebanyakan ?" "apakah dokter / perawat / apoteker melakukan malpraktek / cari untung pribadi dengan beri obat yang "aneh"?"
Saya pernah menelepon / sms rekan sejawat menasehatinya, jangan begitu memberi obat dll, karena kita sama2 telah disumpah. Responnya juga negatif. Makanya saya bingung dalam memberi jawaban.
Jika saya jawab iya : maka efeknya pasien akan kehilangan kepercayaan pada dokter / perawat / apoteker yang lain, dan saya melanggar sumpah dan kode etik yang saya ucapkan dulu.
Jika saya jawab tidak : berarti saya berbohong dan melakukan pelanggaran sila ke 4 dalam Pancasila Buddhis.
Kewajiban apoteker terhadap masyarakat
1. Seorang apoteker harus berbudi luhur dan memberikan contoh yang baik di dalam lingkungan kerjanya
2. Seorang apoteker dalam rangka pengabdian profesinya harus bersedia menyumbangkan keahlian dan pengetahuannya
3. Seorang apoteker selalu aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya
4. Seorang apoteker hendaknya selalu melibatkan diri di dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang kesehatan
5. Seorang apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesi bagi masyarakat dalam rangka pelayanan dan pendidikan kesehatan
6. Seorang apoteker hendaknya menjauhkan diri dari usaha-usaha untuk mencari keuntungan dirinya semata-mata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian
Kewajiban Apoteker terhadap teman sejawatnya
1. Seorang apoteker harus selalu menganggap sejawat lainnya sebagai saudara kandung yang selalu saling mengingatkan dan saling menasehati untuk mematuhi ketentuan-ketentuan kode etik
2. Seorang apoteker harus menjauhkan diri dari setiap tindakan yang dapat merugikan teman sejawatnya baik moril maupun materiil
3. Seorang apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerjasama yang baik di dalam memelihara keluhuran martabat jabatan kefarmasian, mempertebal rasa saling mempercayai di dalam menunaikan tugasnya.
Kewajiban apoteker terhadap sejawat petugas kesehatan lainnya
1. Seorang apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai, menghargai dan menghormati sejawat yang berkecimpung di bidang kesehatan
2. Seorang apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang dapat mengakibatkan berkurangnya/.hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas kesehatan lainnya
Any advice / solution dari member2 dc?
Btw mungkin juga rekan2 sejawat kayak Nobby dan calon arahat (sudah disumpah belum calon ?
) pernah mengalami dan gimana mengatasinya..