Gw pribadi kalo gajian, pertama kali selalu memberikan kepada ortu sebagian, baru menggunakan untuk keperluan pribadi. Mumpung masih bujangan, belum ada tanggungan, masih sanggup memberi sebagian gaji kepada ortu. Kalo udah nikah, entah lah..... ;D
Promosi... ;D
Apa yang kamu tanam, itu yang kamu petik.
Anak pelit ke ortu karena ortu juga pelit ke anak.
Kalo ngasi makan, sekolahin, itu kan udah kewajiban ortu.
Kalo anak minta ini minta itu ke ortu, dan ortu tidak memenuhi/banyak alasan berkelit,
nanti kalau besar, anak pasti pelit ke ortu.
Anak belajar kan dari ortunya.
Makanya jadi ortu jangan pelit ke anak!!
Ortu mungkin saja ada alasannya/masalah keuangan jadi kita tidak perlu membalasnya. Kalau semua dipenuhi anak juga bisa jadi manja. Uang saja juga mungkin belum cukup membalas jasa ortu.
:-? yg menyatakan tidak usah, apakah punya pengalaman buruk? *no offend ya oom2* ;D
63 (3) Dengan Brahmā <752>
(1) “Para bhikkhu, keluarga-keluarga itu berdiam dengan Brahmā di mana di rumah ibu dan ayah dihormati oleh anak-anak mereka. (2) Keluarga-keluarga itu berdiam dengan Guru-guru pertama di mana di rumah ibu dan ayah dihormati oleh anak-anak mereka. (3) Keluarga-keluarga itu berdiam dengan dewata-dewata pertama di mana di rumah ibu dan ayah dihormati oleh anak-anak mereka. (4) Keluarga-keluarga itu berdiam dengan yang layak menerima pemberian di mana di rumah ibu dan ayah dihormati oleh anak-anak mereka.
“’Brahmā,’ para bhikkhu, adalah sebutan untuk ibu dan ayah, ‘Guru-guru pertama,’ adalah sebutan untuk ibu dan ayah. ‘Dewata-dewata pertama’ adalah sebutan untuk ibu dan ayah. ‘Yang layak menerima pemberian’ adalah sebutan untuk ibu dan ayah. Dan mengapakah? Ibu dan ayah adalah sangat membantu bagi anak-anak mereka: mereka membesarkan mereka, memelihara mereka, dan menunjukkan dunia kepada mereka.”
Ibu dan ayah disebut “brahmā,”
Dan juga “guru-guru pertama.”
Mereka layak menerima pemberian dari anak-anak mereka,
Karena mereka berbelas kasih kepada keturunan mereka.
Oleh karena itu seorang bijaksana harus menghormati mereka
Dan memperlakukan mereka dengan hormat.
Seseorang harus melayani mereka dengan makanan dan minuman,
Dengan pakaian dan tempat tidur,
Dengan memijat dan memandikan mereka,
Dan dengan mencuci kaki mereka.
Karena pelayanan itu
Kepada ibu dan ayah,
Para bijakasna memujinya di dunia ini
Dan setelah kematian ia bergembira di alam surga. [71]
“Para bhikkhu, ada dua individu yang tidak dapat dengan mudah dibalas. Apakah dua ini? Ibu dan ayah seseorang.
“Bahkan jika seseorang menggendong ibunya di satu bahunya [62] dan ayahnya di bahu lainnya, dan [selagi ia melakukan demikian] ia memiliki umur kehidupan selama seratus tahun, dan hidup selama seratus tahun; dan jika seseorang melayani mereka dengan cara meminyaki mereka dengan balsam, dengan cara memijat mereka, memandikan mereka, dan menggosok bagian-bagian tubuh mereka, dan mereka bahkan membuang kotoran dan air kencing mereka di sana, seseorang masih tetap belum cukup melakukan untuk kedua orang tuanya, juga belum membalas mereka. Bahkan jika seseorang mengangkat orang tuanya menjadi raja tertinggi dan penguasa di seluruh penjuru bumi ini yang berlimpah dengan tujuh pusaka, seseorang tetap masih belum cukup melakukan untuk kedua orang tuanya, juga belum membalas mereka. Karena alasan apakah? Orang tua adalah bantuan besar bagi anak-anak mereka; mereka membesarkan anak-anak mereka, memberi mereka makan, dan menunjukkan dunia ini kepada mereka.
“Tetapi, para bhikkhu, jika orang tua seseorang tidak berkeyakinan, ia mendorong, memantapkan, dan menegakkan mereka dalam keyakinan; jika, orang tua seseorang tidak bermoral, ia mendorong, memantapkan, dan menegakkan mereka dalam perilaku bermoral; jika orang tua seseorang adalah orang-orang kikir, ia mendorong, memantapkan, dan menegakkan mereka dalam kedermawanan; jika orang tua seseorang tidak bijaksana, ia mendorong, memantapkan, dan menegakkan mereka dalam kebijaksanaan: maka dalam cara demikian, seseorang telah cukup melakukan untuk orang tuanya, membalas mereka, dan melakukan lebih dari cukup untuk mereka.”<252>
Biarpun bagi beberapa orang terlihat 'kurang pantas', tapi sebaiknya dari sejak anak masih kecil,
orangtua harus sering-sering menanamkan pemikiran bahwa anak harus memperhatikan orangtua,
anak harus murah hati sama orangtua, anak harus sayang pada orangtua, anak harus memperhatikan orangtua.
wkwkwk ini nyokap gw banget.
sedari kecil selalu ditanya, kalau kamu dpt duit 1jt nanti, kamu kasih mama brp, kasih istrimu brp
tanpa judge bener, salah, atau seharusnya, dll
. . . sama kaya ketika kita pertama keluar dari pemikiran Tuhan adalah segalanya...
ketika si-anak think out of the box, dia ga akan kembali lagi ke box pemberian ortu itu
Tergantung anaknya, kalo benar2 berbakti gak usah diajarin dari kecil juga udh ngerti sendiri ;D
kadang beberapa orang tua menolak diberikan uang oleh anaknya, katanya anak lebih butuh (entah utk yg berkeluarga atau yg single utk tabungannya)iya, memang ada beberapa orang tua seperti itu, ada orang tua yang tidak mau merepotkan anaknya padahal kadang juga mereka lagi susah. Nah orang tua seperti ini, perlu dikasih tahu, agar anak diberi kesempatan rutin untuk berdana.. Jadi ada baiknya tiap bulan dikirimin, dan misal pas hari2 besar seperti sincia, dikasih "oleh2"
ada juga orang tua yang menerima uang pemberian anaknya tapi kemudian dikembalikan lagi kepada si anak dalam bentuk kebutuhan sehari2 anak (yg masih tinggal bersama ortu atau memberikannya pada cucunya)
ada juga anak yg belum atau sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari ortu yg hanya bertemu 1-2 kali per tahun dan hanya memberikan "oleh-oleh" saat bertemu.. terkadang ortu senang2 saja, terkadang mengeluh karena tidak "dikirim" anaknya..
balik lagi gimana keadaan ortu, apakah masih punya penghasilan, perlukah dana dari kita..
menurut saya, sebaiknya bisa memberikan bagian gaji kita kepada ortu, seandainya menolak, bisa juga kita memberikan kebutuhan yg lain.. tapi yang paling penting, jangan pernah lupa memberikan perhatian pada ortu.. terkadang mereka lebih butuh perhatian kita yg tulus daripada sekedar setor uang atau kado.. cmiiw..
kalau ortunya banyak duit, ya duit (gaji) kurang bernilai baginya...ini juga benar sekali.. terkadang bagi orang tua yang mapan bisa hidupi sendiri, cara menyenangkan yang lebih dihargai adalah kebersamaan. Sering mengunjungi orang tua, bawain makanan yang disukai bisa jadi sangat dihargai.. Atau kalau rumah besar, seperti kata cumpol bisa tinggal bareng..
tapi waktu dan kebersaannya bernilai....
kalau ortunya kekurangan duit, ya itu sebaik dibantu oleh anaknya...
yg terjadi,...anak2 udah berkeluarga...
sehingga ortu, bahkan hanya ibu/bapak tinggal sendirian dirumah yg besar...
nahhh, jadi apa yg diinginkan ?... :P :P
ohh punya binatang piaraan...: anjing...guk guk guk...
anda akan disambut banget setiap pulang rumahh....
^:)^
Tergantung anaknya, kalo benar2 berbakti gak usah diajarin dari kecil juga udh ngerti sendiri ;D
kadang beberapa orang tua menolak diberikan uang oleh anaknya, katanya anak lebih butuh (entah utk yg berkeluarga atau yg single utk tabungannya)
ada juga orang tua yang menerima uang pemberian anaknya tapi kemudian dikembalikan lagi kepada si anak dalam bentuk kebutuhan sehari2 anak (yg masih tinggal bersama ortu atau memberikannya pada cucunya)
ada juga anak yg belum atau sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari ortu yg hanya bertemu 1-2 kali per tahun dan hanya memberikan "oleh-oleh" saat bertemu.. terkadang ortu senang2 saja, terkadang mengeluh karena tidak "dikirim" anaknya..
balik lagi gimana keadaan ortu, apakah masih punya penghasilan, perlukah dana dari kita..
menurut saya, sebaiknya bisa memberikan bagian gaji kita kepada ortu, seandainya menolak, bisa juga kita memberikan kebutuhan yg lain.. tapi yang paling penting, jangan pernah lupa memberikan perhatian pada ortu.. terkadang mereka lebih butuh perhatian kita yg tulus daripada sekedar setor uang atau kado.. cmiiw..
saya denger kalimat ini kerasa illfeel bgt
ini jg kalimat ortu saya:
anak yg berbakti adalah anak yg memberi uang kpd ortunya
dg dalih "berbakti", "durhaka" dll mencoba mempengaruhi mental anak biar memberi uang kpd ortu buat foya2.
untungnya sy ga mempan kena terornya sedikitpun, malah sikap2 begitu cuma buat jarak semakin jauh saja
benar... ortu ga bisa digeneralisir,
ada yg makin wise, ada yg makin childish
disesuaikan aja
saya denger kalimat ini kerasa illfeel bgt
ini jg kalimat ortu saya:
anak yg berbakti adalah anak yg memberi uang kpd ortunya
dg dalih "berbakti", "durhaka" dll mencoba mempengaruhi mental anak biar memberi uang kpd ortu buat foya2.
untungnya sy ga mempan kena terornya sedikitpun, malah sikap2 begitu cuma buat jarak semakin jauh saja
benar... ortu ga bisa digeneralisir,
ada yg makin wise, ada yg makin childish
disesuaikan aja
:-? yg menyatakan tidak usah, apakah punya pengalaman buruk? *no offend ya oom2* ;D
Ortuku dari keluarga yang menengah ke bawah, kehidupan mereka susah dari kecil. Ketika ngumpul bareng kami semua, kadangkala mereka cerita kehidupan masa kecil/muda mereka bersama kakek dan nenek yang sulit, tetapi ortuku gak mengesankan seakan2 kami harus membalas budi baik mereka. Waktu kecil gw liat sendiri bagaimana susahnya ortu banting tulang demi menyekolahkan kami. Dari sana muncul keinginan untuk membantu ortu kalo udah bisa memiliki penghasilan sendiri. Mereka mulanya menolak pemberian tsb, tetapi gw trus kasih shg mereka jg terpaksa harus mengambilnya....mantap.. :jempol: tinggal cari pasangan hidup yang punya pandangan yang sama, dan gak pelit sama ortu.. maka udah klop dah.. ortu bro akan bahagia :D
untuk case tesla, memang agak "berbeda", mungkin orang awam akan melihat tesla anak durhaka.. tapi bagi yang sudah kenal tesla, sebenarnya tesla juga ada sebab melakukan ini. dan kebetulan tesla juga udah pernah share.. bisa dicari di thread sebelum2nya..
yup, makanya pertanyaan dilontarkan biar org yg ga tau bisa mencari dan jadi jelas ;)
ya sekalian lontarkan pertanyaan bagaimana Neutral pada ortunya....(jadikan ini ajang promo)....
jangan lewatkan kesempatan dlm kesempitan...
untuk case tesla, memang agak "berbeda", mungkin orang awam akan melihat tesla anak durhaka.. tapi bagi yang sudah kenal tesla, sebenarnya tesla juga ada sebab melakukan ini. dan kebetulan tesla juga udah pernah share.. bisa dicari di thread sebelum2nya..
mantap.. :jempol: tinggal cari pasangan hidup yang punya pandangan yang sama, dan gak pelit sama ortu.. maka udah klop dah.. ortu bro akan bahagia :D
yup, makanya pertanyaan dilontarkan biar org yg ga tau bisa mencari dan jadi jelas ;)