//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana  (Read 19094 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #45 on: 14 June 2010, 09:14:40 PM »
kalem om 42
Samma Vayama

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #46 on: 14 June 2010, 09:22:00 PM »
kalem om 42

OBAT : Mungkin dosisnya bisa ditingkatkan supaya tercapai reaksi yg diinginkan ?

BONUS : Realisasi Nibbana tercapai (tapi ini sih harapannya spt onta memasukin lubang jarum) =))
« Last Edit: 14 June 2010, 09:36:41 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #47 on: 14 June 2010, 09:33:05 PM »
wekekeek... om saceng om saceng.. keren euyy....
Samma Vayama

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #48 on: 14 June 2010, 10:02:04 PM »
seperti biasa, ambil aja sisi positifnya. kalo ada keributan kan biasanya traffic dc jadi lumayan =))
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #49 on: 15 June 2010, 07:32:42 AM »
memang gua "gaptek" =))
gaptek gimana bro.. coba posting bro ada kesulitan apa di board TI..
ntar kita bahas bareng2 ya.. biar bro makin tambah wawasannya :)
Kalau ada sis LW, saya lebih suka konsultasi di board kesehatan, bro. =))
mau konsult apa bro di kesehatan.. ntar ta bantuin..
Cuma bercanda saja. Thanks bro.

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #50 on: 15 June 2010, 07:37:27 AM »
Hasan : boleh juga kalau ada sis LW =))


Quote
bro Hasan,

tinggal kasih tau keluhan, gejalanya apa saja? serta gangguan jiwanya yg terakhir paling parah  spt apa...
nanti gw coba minta LW utk menganalisa.....

silahkan di post aja dehh

yg diatas belum diajawab, apakah boleh berasumsi bro Hasan sedang mengalamin rabun dekat ?

gimana bisa dibantu bro ? jangan lama2 nanti tambah parah lho =))
Bukan tentang rabun dekat, tapi tentang keracunan, bro.

Bagaimana seorang Buddha tidak mengetahui kalau dia akan keracunan ?

Atau Dia sengaja mau diracuni ? ???

Biasanya saya mendapat jawaban klise : karena hukum karma ! =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #51 on: 15 June 2010, 11:34:19 AM »
Semua "tetek bengek" itu tidak berhubungan langsung dengan pencerahan. Koq sangat dianjurkan oleh Buddha ? ???
sangat ? darimana u tahu "sangat" ?


Jadi Buddha tidak menganjurkan pengikutnya menjadi Bhikkhu/ni ?
saya bertanya kepada anda.. mohon anda membalas dengan jawaban.. bukan dengan tidak bertanya.
bisakah anda berdiskusi dengan baik ? orang bertanya.. balaslah dengan jawaban..
jangan menjadikan forum ini penuh dengan thread "sampah" seperti ini..
hargai forum ini... jika ada niat diskusi.. diskusilah dengan baik..
orang bertanya ya dijawab..
jika tidak ada niat diskusi dengan baik.. kurangilah kejahatan anda dengan menyampah postingan di sini..
dan perbanyak kebajikan anda di lingkungan nyata..

semoga bermanfaat

Sampah juga bermanfaat kalau di daur ulang.  :)

Siapapun yang menghina Sang Buddha atau siswa-siswa-Nya, baik yang telah meninggalkan keduniawian maupun perumah-tangga biasa, dialah yang disebut manusia sampah.

bro Hasan termasuk manusia sampah ndak ?

 _/\_
« Last Edit: 15 June 2010, 11:40:49 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #52 on: 15 June 2010, 11:53:01 AM »
Bro Hasan pernah baca cerita ini?

Seorg bhikkhu barat sgt kesal melihat kebiasaan bhikkhu2 lainnya yg setiap pulang jalan2 berebutan mencuci kaki Guru mrk Ajahn Chah. Mereka berebutan membasuh kaki Sang Guru, yg menurut si bhikkhu barat, merupakan suatu tindakan yg tanpa alasan, menjilat, memalukan dan picik. Si bhikkhu barat ogah ikut2an perbuatan yg memalukan tsb.

Suatu hari, krn tidak tahan lagi dan juga melihat Sang Guru tidak melarang kejadian rutin tsb, ia menghadap Ajahn Chah untuk berbicara terus terang soal ini.

Maka, apa jawaban Ajahn Chah atas protesnya tsb?

"Mereka melakukan hal tsb bukan demi aku, namun untuk diri mereka sendiri."

Tiba2 si bhikkhu barat tersadar, bahwa kebiasaan tsb bukannya krn Ajahn Chah senang kakinya dibasuh layaknya raja, namun kejadian tsb bertujuan melatih para murid untuk mengikis ke-egoan, mengikis ketinggi-hatian mereka masing2...

Si bhikkhu barat tersadar bahwa betapa ia selama ini benar2 telah berperilaku tinngi hati dan sombong.

Maka sejak saat itu, si bhikkhu barat termasuk salah satu dari para bhikkhu yg beramai2 membasuh kaki Guru mrk...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #53 on: 15 June 2010, 12:03:57 PM »
 [at] Bro Adilim dkk yg lain,

Tdk mengapa Bro Hasan Teguh mengobrak-abrik forum ini dengan postingan2 'asal'.. Itu biasa dihadapi para murid Dhamma, bahkan sejak jaman SB sekalipun, banyak tantangan dari aliran2 lain.

Tapi, ibarat kata pepatah, jika tdk suka cabe, namun tinggal berlama-lama di Indonesia, maka akan bisa juga makan cabe, bahkan bisa2 nantinya, tanpa cabe tak bisa makan.

Sy yakin seyakin2nya, bahwa jauh didalam lubuk hatinya, Bro Hasan Teguh
telah melihat keampuhan Ajaran SB dan mengagumi kebenaran ini. Terbukti dari pertanyaan2 belakangan jelas kelihatan jauh bobotnya dibanding pertanyaan2 awal dulu.. Pertanyaan2 skrg hanyalah bayangan ego untuk menjaga eksisting lama...

Hanya tinggal masalah waktu saja.. Hanya masalah waktu...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #54 on: 15 June 2010, 12:17:08 PM »
dari yg g baca dr depan
1. ga ada diskusi sama sekali.
2. kok nyari lw d sini pdhal lw dah ga k sini. cari d fbnya aja :))
3. ribut ga jelas
4. postingan ga bermutu.

pls stop d bro hasan bikin diskusi yg bermutu donk kesian bagi yg bener2 mau belajar d forum ini.
soalnya saya ga dapet apapun nih d thread ini :)
 
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Jayanto Putra

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: -1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #55 on: 18 June 2010, 12:03:03 AM »
Hasan : boleh juga kalau ada sis LW =))


Quote
bro Hasan,

tinggal kasih tau keluhan, gejalanya apa saja? serta gangguan jiwanya yg terakhir paling parah  spt apa...
nanti gw coba minta LW utk menganalisa.....

silahkan di post aja dehh

yg diatas belum diajawab, apakah boleh berasumsi bro Hasan sedang mengalamin rabun dekat ?

gimana bisa dibantu bro ? jangan lama2 nanti tambah parah lho =))
Bukan tentang rabun dekat, tapi tentang keracunan, bro.

Bagaimana seorang Buddha tidak mengetahui kalau dia akan keracunan ?

Atau Dia sengaja mau diracuni ? ???

Biasanya saya mendapat jawaban klise : karena hukum karma ! =))

apakah bro hasan sedang "keracunan" ajaran, sebuah "keracunan" akan dharma yang bertambah parah setiap hari?

seorang Buddha bisa mengetahui apapun, tapi perlukah dia mengetahui setiap apapun yang akan terjadi? perlukah ia menyelamatkan semua mahkluk? apakah semua mahkluk ingin diselamatkan oleh Buddha?

Sebelum Buddha mengumumkan dirinya akan parinibbana, Buddha 3x "memberitahu" ananda(yang sedang dikuasai mara) lewat kata-kata isyarat untuk memperpanjang masa kehidupannya, namun ananda(yang sedang dikuasai mara) tidak meminta Buddha untuk memperpanjang masa kehidupannya.

(Akan muncul pertanyaan, “Meskipun mengetahui bahwa ânanda sedang dikuasai oleh Màra, mengapa Buddha mengulangi kata-kata isyarat itu hingga tiga kali?”
Jawabannya adalah: Buddha meramalkan bahwa nantinya setelah Màra membebaskan ânanda, akal sehatnya akan pulih kembali, ânanda akan memohon agar Beliau hidup hingga akhir umur kehidupan; saat itu Bhagavà akan memiliki alasan untuk menyalahkan ânanda karena gagal mengajukan permohonan pada waktu yang tepat dan dengan menyalahkannya akan dapat mengurangi kesedihan ânanda.)

semua hal memiliki penyebab, tetapi, perlukah mencari semua penyebab, ketika kita telah diajarkan bahwa ada "hukum sebab musabab yang saling bergantungan"?
perlu kah mempelajari semua penyebab, atau mempelajari hukumnya?

apakah karma merupakan jawaban klise? hukum karma terus berjalan, dia akan selalu berlaku, tidak akan klise.

karma merupakan salah satu penyebab sebuah fenomena. bukan semuanya.

*Bro Hasan : anda sungguh seorang yang kritis. salam kepada anda.  _/\_
Segala yang berkondisi akan hancur.
Berjuanglah dengan kesadaran penuh.
(Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya 16)

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Jubah Kuning vs Realisasi Nibbana
« Reply #56 on: 18 June 2010, 02:06:59 PM »
Bro Hasan pernah baca cerita ini?

Seorg bhikkhu barat sgt kesal melihat kebiasaan bhikkhu2 lainnya yg setiap pulang jalan2 berebutan mencuci kaki Guru mrk Ajahn Chah. Mereka berebutan membasuh kaki Sang Guru, yg menurut si bhikkhu barat, merupakan suatu tindakan yg tanpa alasan, menjilat, memalukan dan picik. Si bhikkhu barat ogah ikut2an perbuatan yg memalukan tsb.

Suatu hari, krn tidak tahan lagi dan juga melihat Sang Guru tidak melarang kejadian rutin tsb, ia menghadap Ajahn Chah untuk berbicara terus terang soal ini.

Maka, apa jawaban Ajahn Chah atas protesnya tsb?

"Mereka melakukan hal tsb bukan demi aku, namun untuk diri mereka sendiri."

Tiba2 si bhikkhu barat tersadar, bahwa kebiasaan tsb bukannya krn Ajahn Chah senang kakinya dibasuh layaknya raja, namun kejadian tsb bertujuan melatih para murid untuk mengikis ke-egoan, mengikis ketinggi-hatian mereka masing2...

Si bhikkhu barat tersadar bahwa betapa ia selama ini benar2 telah berperilaku tinngi hati dan sombong.

Maka sejak saat itu, si bhikkhu barat termasuk salah satu dari para bhikkhu yg beramai2 membasuh kaki Guru mrk...

::

saya malah melihatnya lain.. :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

 

anything