berbohong vs menggunakan kata yg menyejukkan itu berbeda
niat di dlm nya jg berbeda
tidak disarankan unt berbohong, tp dalam berdiskusi, pakailah kata2 yg menyejukkan dg tidak mengurangi arti
bnyk sekali kata yg bs dipakai, dan mengandung arti yg sama
kita berdiskusi dlm ranah buddhism, tentunya yg dilihat adalah beruntung tidak beruntung dlm artinya pencapaian kesucian
krn dlm buddhism , ini adalah yg dituju dan menjadi fokus
kl membahas dlm ranah perbudakan, ya ceritanya lain lagi lah, beruntung tidak beruntung ny spt apa ya beda lagi
dalam agama Buddha, wanita dan pria dibedakan.tidak hanya dalam arti usaha untuk pencapaian. Namun juga dalam non kesucian.seperti bhikkhuni puthujana dalam sehari hari divihara mesti menjalani vinaya yg lebih banyak.
Mengapa demikian.
Kesetaraan gender dalam sangha bhikkhuni diukur dgn standar kemampuan pria.
Berbeda dgn kesetaraan gender dlm dunia modern yg diukur dgn standar kemampuan wanita.
Krn itu sangha bhikkhuni sedikit pengikutnya dan menurut agama Buddha theravada, sudah tidak ada.
Kata kata yg anda maksud itu menipu.keliatan baik didepan tapi sering berbohong.jika itu yganda sukai maka tentu orang dekat anda pembohong semua.belum tentu nereka mau terbuka jujur dgn anda.sennsitif itu bukan krn keturunan.tapi krn over protected shg orang di dekat anda terpaksa bohong spy dianggap baik.