kalau dibahas dg citta, citta pada saat2 terakhir kematian ada muncul citta yg menunjuk ke kehidupan berikutnya, misalnya mendengar celestial music, tanda dilahirkan di alam deva. atau melihat binatang buas, dilahirkan di alam binatang.
Dalam keadaan makhluk mendekati kematian itu, harus ada obyek istimewa ( ada 3 jenis kemungkinan obyek sebelum menjelang mati ) :
1. Kamma Arammana : Obyek berupa perbuatan-perbuatan (obyek kamma).
misalnya : bila memberikan dana, melaksanakan sila, mendengar dhamma atau melaksanakan meditasi yg pernah dilakukan, maka sewaktu akan meninggal dunia terkenang dgn perbuatan yg telah dilakukan itu. Demikian jg dgn perbuatan akusala (yg jahat), akan terkenang perbuatan itu sewaktu akan meinggal dunia.
2. Kamma Nimitta Arammana : Obyek Berupa simbol dari perbuatan itu.
misalnya : alat-alat yg dipakai dalam melaksanakan sesuatu kamma, baik kusala kamma maupun akusala kamma. Jadi, bila akan meniggal dunia, terlihat perbuatan baik yg telah dilaksanakan, misalnya melihat vihara, melihat arca buddha, melihat kuti dll. yg pernah di sumbangkan atau didanakan. Demikian juga dengan perbuatan yg jahat, akan terlihat sewaktu membunuh makhluk, mencuri, berzina, dll sewaktu akan meninggal dunia.
3. Gati Nimitta Arammana : Obyek berupa simbol tempat kelahiran.
misalnya : terlihat simbol yg akan membawa pergi ke Alam Sorga atau Alam Apaya (neraka). Jadi, sewaktu akan meninggal dunia terlihat simbol-simbol, misalnya melihat para dewa-dewi turun dari kayangan, melihat vihara atau candi, melihat bhikkhu dan lain-lainnya yg baik, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Sorga setelah meninggal dunia. Tetapi, jika melihat api yang menyala besar, melihat gua yg gelap, melihat setan atau hantu, melihat binatang berkelahi, melihat pisau atau pedang dan lain-lainnya yg buruk, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Apaya (neraka) setelah meninggal dunia.