Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: markosprawira on 30 September 2009, 10:01:37 PM
-
Rebirth/reinkarnasi : Batin sama, fisik berbeda (adanya roh yang berpindah)
Rebecoming (Punabhava) : Batin dan fisik terus menerus berubah -> konsep yg berlaku di buddhism
Puna-Bhava (Rebecoming) terdiri dari 2 kata yaitu :
1. Puna : Kembali, lagi
2. Bhava : Penjadian, kelahiran
Dalam Paticca Samuppada menjadi sebab yg menimbulkan Jati/Kelahiran
Satta Sutta; Radha Samyutta; Samyutta Nikaya 23.2 {S 3.189}
Mahluk terdiri dari Panca Khanda
1. Rupa : Fisik/ Jasmani
2. Vinnana : Kesadaran
3. Vedana : Perasaan
4. Sanna : Pencerapan
5. Sankhara : Bentuk2 Pikiran
Proses Kelahiran Kembali
- Batin dan Jasmani : Timbul, Berlangsung dan Padam
- Saat Jasmani tidak bisa mendukung, muncul kesadaran tentang kematian (Cuti Citta) dan langsung timbul pada mahluk baru (Patisandhi Citta)
- Terjadi berurutan dan langsung, tanpa jeda
Ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sehingga terjadi suatu kelahiran, khususnya pada kelahiran manusia, yaitu:
1. adanya sepasang (calon) orang tua yang subur,
2. adanya hubungan seksual dari sepasang (calon) orang tua, dan
3. adanya makhluk yang siap untuk terlahir (gandhabba).
Istilah `gandhabba` berarti `datang dari tempat lain`, mengacu pada suatu arus energi batin yang terdiri dari kecenderungan-kecenderungan, kemampuan-kemampuan dan ciri-ciri karakteristik yang diteruskan dari jasmani yang telah mati.
Jenis – Jenis Tumimbal Lahir (Mahasihanda Sutta; Majjhima Nikaya 12)
- Melalui telur (andaja yoni)
- Melalui kandungan (jalabuja yoni)
- Melalui kelembaban (sansedaja yoni)
- Spontan (opapatika yoni)
”Sariputta, ada empat cara kelahiran. Apakah empat cara kelahiran itu? Kelahiran melalui telur (andaja yoni), kandungan (jalabuja yoni), tempat lembab (samsedaja yoni) dan kelahiran secara spontan (opapatika).
Apakah kelahiran melalui telur? Ada makhluk-makhluk yang lahir dengan memecahkan kulit telur; ini yang disebut kelahiran melalui telur.
Apakah kelahiran melalui kandungan? Ada makhluk-makhluk yang lahir melalui kandungan; ini yang disebut kelahiran melalui kandungan.
Apakah kelahiran pada tempat lembab? Ada makhluk-makhluk yang lahir dalam ikan yang membusuk, mayat yang membusuk, adonan yang membusuk, atau dalam jamban atau dalam saluran air kotor; ini yang disebut kelahiran pada tempat lembab.
Apakah kelahiran secara spontan? Ada dewa-dewa dan penghuni-penghuni neraka dan makhluk manusia tertentu dan para penghuni tertentu dari alam yang tidak menyenangkan, yang lahir (muncul) secara spontan; ini yang disebut kelahiran secara spontan. Inilah empat cara kelahiran.”
-
analogi punnabhava itu seperti bola bilyar yang satu bertumbukkan dengan bola yang lain, energi yang satu diteruskan ke bola yang lainnya, terus menerus sampai bola berhenti bertumbukkan. -- dikutip dari salah satu posting (maaf saya lupa siapa yang menulis dan di topik yang mana)
Ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sehingga terjadi suatu kelahiran, khususnya pada kelahiran manusia, yaitu:
1. adanya sepasang (calon) orang tua yang subur,
2. adanya hubungan seksual dari sepasang (calon) orang tua, dan
3. adanya makhluk yang siap untuk terlahir (gandhabba).
kemudian sehubungan dari kondisi2 yang telah disebutkan sebelumnya, terutama 2 kondisi pertama..
apakah makhluk2 yang lahir melalui kelembaban juga memenuhi 2 kondisi yang pertama tadi?
mohon petunjuknya teman2 _/\_
-
bagaimana kisah bodhisatva yang sengaja dilahirkan oleh dewa......dimana lahir tapi perawan..
-
Rebirth/reinkarnasi : Batin sama, fisik berbeda (adanya roh yang berpindah)
Rebecoming (Punabhava) : Batin dan fisik terus menerus berubah -> konsep yg berlaku di buddhism
Puna-Bhava (Rebecoming) terdiri dari 2 kata yaitu :
1. Puna : Kembali, lagi
2. Bhava : Penjadian, kelahiran
Dalam Paticca Samuppada menjadi sebab yg menimbulkan Jati/Kelahiran
Puna-Bhava = Kelahiran Kembali = rebirth ???
-
Rebirth/reincarnation yg berbeda dengan rebirth/reincarnation secara umum, bro....
bahkan di wikipedia aja, uda dinyatakan dengan jelas :
source : http://en.wikipedia.org/wiki/Reincarnation
Reincarnation, literally "to be made flesh again", is a doctrine or metaphysical belief that some essential part of a living being (in some variations only human beings) survives death to be reborn in a new body. This essential part is often referred to as the spirit or soul, the "higher" or "true" self, "divine spark", or "I". According to some beliefs, a new personality is developed during each life in the physical world, but some part of the self remains constant throughout the successive lives.[1]
some essential part yg tidak berubah (unchanging) yang disebut roh, jiwa
namun hal berbeda dengan buddhism, dimana dalam wikipedia itu sendiri udah disebut dengan jelas :
The Buddhist concept of Rebirth although often referred to as reincarnation differs significantly from the Hindu-based traditions and New Age movements in that there is no unchanging "soul" (or eternal self) to reincarnate
-
saya terinspirasi menulis mengenai Punabhava ini setelah melihat artikel di : http://www.thinkbuddha.org/article/376/rebirth-no-rebecoming-yes
semoga bisa bermanfaat bagi rekan2 sekalian
-
analogi punnabhava itu seperti bola bilyar yang satu bertumbukkan dengan bola yang lain, energi yang satu diteruskan ke bola yang lainnya, terus menerus sampai bola berhenti bertumbukkan. -- dikutip dari salah satu posting (maaf saya lupa siapa yang menulis dan di topik yang mana)
Ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sehingga terjadi suatu kelahiran, khususnya pada kelahiran manusia, yaitu:
1. adanya sepasang (calon) orang tua yang subur,
2. adanya hubungan seksual dari sepasang (calon) orang tua, dan
3. adanya makhluk yang siap untuk terlahir (gandhabba).
kemudian sehubungan dari kondisi2 yang telah disebutkan sebelumnya, terutama 2 kondisi pertama..
apakah makhluk2 yang lahir melalui kelembaban juga memenuhi 2 kondisi yang pertama tadi?
mohon petunjuknya teman2 _/\_
yang ditulis diatas memang untuk secara umum bro..... tentunya ada perkecualian untuk kasus2 seperti cloning, parthenogenesis, dsbnya
demikian juga dengan kelahiran spontan
-
kalo IMO sih rebecoming sendiri juga bisa tergeser maknanya, sama seperti kata rebirth yg dibedakan dengan kata reincarnation.
apa jadi yg becoming? ada soul yg become a, become b. yah gitu deh nanti tergeser lagi. yg penting kan ide konsep bahwa no soul/self itu yg perlu di emphasize bukan penggunaan katanya.
-
karena dalam penggunaan "Re" atau "Kembali"/"ulang" itu membutuhkan objek yg di kembalikan atau diulang dimana dalam anatta itu tidak ada objek.
-
Perasaan sudah pernah dibahas.
Saya pribadi kurang sependapat jika dikatakan "rebirth/reincarnation" jika kita menelaahnya dari arti kata per kata.
rebirth = lahir kembali ; reincarnation = kembali ke daging
Dalam pengertian reincarnation sudah termasuk adanya proses yang terjadi yaitu jiwa kembali ke daging dalam suatu kelahiran
Sedangkan rebirth hanya berarti kelahiran kembali, tidak ada proses bagaimana dan apa yang terjadi . Jadi tidak sama antara rebirth dengan reincarnation. Coba kita telaah apa dasarnya abhwa rebirth itu sama dengan reincarnation?
Jadi dalam mengartikan ini semua kita perlu menyepakati cara menelaahnya, apakah dengan kata per kata berdasarkan etimologi (asal kata) atau langsung memaknainya.
-
kalo IMO sih rebecoming sendiri juga bisa tergeser maknanya, sama seperti kata rebirth yg dibedakan dengan kata reincarnation.
apa jadi yg becoming? ada soul yg become a, become b. yah gitu deh nanti tergeser lagi. yg penting kan ide konsep bahwa no soul/self itu yg perlu di emphasize bukan penggunaan katanya.
saat kita berbicara dengan yg sudah mengerti, memang tidak menjadi masalah, bro..... tentunya itu tidak perlu ditekankan lebih lanjut
tapi tentunya masih banyak saudara2 buddhis yang masih rancu, yg masih memegang paham roh
untuk itulah, perlu penekanan mengenai punabhava yg benar......
itu kenapa saya post di thread UMUM, bukan di thread yg khusus seperti di theravada
-
Perasaan sudah pernah dibahas.
Saya pribadi kurang sependapat jika dikatakan "rebirth/reincarnation" jika kita menelaahnya dari arti kata per kata.
rebirth = lahir kembali ; reincarnation = kembali ke daging
Dalam pengertian reincarnation sudah termasuk adanya proses yang terjadi yaitu jiwa kembali ke daging dalam suatu kelahiran
Sedangkan rebirth hanya berarti kelahiran kembali, tidak ada proses bagaimana dan apa yang terjadi . Jadi tidak sama antara rebirth dengan reincarnation. Coba kita telaah apa dasarnya abhwa rebirth itu sama dengan reincarnation?
Jadi dalam mengartikan ini semua kita perlu menyepakati cara menelaahnya, apakah dengan kata per kata berdasarkan etimologi (asal kata) atau langsung memaknainya.
dear bro
seperti yg udah saya sebut diatas, bhw saya terinspirasi menulis mengenai Punabhava ini setelah melihat artikel di : http://www.thinkbuddha.org/article/376/rebirth-no-rebecoming-yes
silahkan dilihat dahulu artikelnya agar diskusi ini bisa lebih terarah
-
3. Metta Parami ( kesempurnaan tertinggi dari cinta kasih )
Pada Zaman dulu, ada sepasang pertapa yang dipaksa untuk menikah oleh orang tuanya. sehingga mereka diam-diam memutuskan untuk hidup sebagai kakak-adik.
Sakka raja para dewa,mengetahui bahwa mereka akan tertimpa kemalangan yang dapat menyebabkan mereka buta karena pada kehidupan lampau,mereka menyebabkan kebutaan
pada pasien mereka. Sakka mencoba meyakinkan mereka bahwa harus melahirkan seorang anak laki-laki.
pasangan pertapa tersebut menolak keras nasehat tersebut.
Akhirnya Sakka menasehati untuk meletakka telapak tangannya di perut istri. Dengan cara inilah Boddhisatta lahir dan dinamai Suvannasam atau Sama.
pada usia 16 tahun,sebagaimana diramalkan sebelumnya. kemalangan menimpa kedua orang tua nya.
ketika dalam perjalanan pulang setelah seharian mengumpulkan buah-buahan,seekor ular tiba-tiba menyemprotkan bisa mematikan pada mereka dan seketika
membutakan mereka. sejak saat itu SAMA menjadi harapan dan sadaran satu-satunya bagi mereka.
Sama mengikatkan tali dan tonggak bambu sebagai penujuk arah untuk mereka ikuti.
Dia mengumpulkan dan memberi makan mereka buah-buahan segar,setiap hari pergi ke kolam untuk mengisi air kendi untuk mereka, Ia memandikan mereka dan
menghibur mereka.................................
-----------------------------------
ini kutipan dari selembaran vihara buddha metta mengenai 10 parami bodhisatva.....bagaimana kelahiran itu?
ada yang tahu kisah lengkap secara detail?
sedangkan...
Ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sehingga terjadi suatu kelahiran, khususnya pada kelahiran manusia, yaitu:
1. adanya sepasang (calon) orang tua yang subur,
2. adanya hubungan seksual dari sepasang (calon) orang tua, dan
3. adanya makhluk yang siap untuk terlahir (gandhabba).
-
thx bro markosprawira atas penjelasannya. mungkin bro marcedes bisa liat penjelasan dari bro markosprawira juga:
analogi punnabhava itu seperti bola bilyar yang satu bertumbukkan dengan bola yang lain, energi yang satu diteruskan ke bola yang lainnya, terus menerus sampai bola berhenti bertumbukkan. -- dikutip dari salah satu posting (maaf saya lupa siapa yang menulis dan di topik yang mana)
Ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sehingga terjadi suatu kelahiran, khususnya pada kelahiran manusia, yaitu:
1. adanya sepasang (calon) orang tua yang subur,
2. adanya hubungan seksual dari sepasang (calon) orang tua, dan
3. adanya makhluk yang siap untuk terlahir (gandhabba).
kemudian sehubungan dari kondisi2 yang telah disebutkan sebelumnya, terutama 2 kondisi pertama..
apakah makhluk2 yang lahir melalui kelembaban juga memenuhi 2 kondisi yang pertama tadi?
mohon petunjuknya teman2 _/\_
yang ditulis diatas memang untuk secara umum bro..... tentunya ada perkecualian untuk kasus2 seperti cloning, parthenogenesis, dsbnya
demikian juga dengan kelahiran spontan
-
3. Metta Parami ( kesempurnaan tertinggi dari cinta kasih )
Pada Zaman dulu, ada sepasang pertapa yang dipaksa untuk menikah oleh orang tuanya. sehingga mereka diam-diam memutuskan untuk hidup sebagai kakak-adik.
Sakka raja para dewa,mengetahui bahwa mereka akan tertimpa kemalangan yang dapat menyebabkan mereka buta karena pada kehidupan lampau,mereka menyebabkan kebutaan
pada pasien mereka. Sakka mencoba meyakinkan mereka bahwa harus melahirkan seorang anak laki-laki.
pasangan pertapa tersebut menolak keras nasehat tersebut.
Akhirnya Sakka menasehati untuk meletakka telapak tangannya di perut istri. Dengan cara inilah Boddhisatta lahir dan dinamai Suvannasam atau Sama.
pada usia 16 tahun,sebagaimana diramalkan sebelumnya. kemalangan menimpa kedua orang tua nya.
ketika dalam perjalanan pulang setelah seharian mengumpulkan buah-buahan,seekor ular tiba-tiba menyemprotkan bisa mematikan pada mereka dan seketika
membutakan mereka. sejak saat itu SAMA menjadi harapan dan sadaran satu-satunya bagi mereka.
Sama mengikatkan tali dan tonggak bambu sebagai penujuk arah untuk mereka ikuti.
Dia mengumpulkan dan memberi makan mereka buah-buahan segar,setiap hari pergi ke kolam untuk mengisi air kendi untuk mereka, Ia memandikan mereka dan
menghibur mereka.................................
-----------------------------------
ini kutipan dari selembaran vihara buddha metta mengenai 10 parami bodhisatva.....bagaimana kelahiran itu?
ada yang tahu kisah lengkap secara detail?
sedangkan...
Ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sehingga terjadi suatu kelahiran, khususnya pada kelahiran manusia, yaitu:
1. adanya sepasang (calon) orang tua yang subur,
2. adanya hubungan seksual dari sepasang (calon) orang tua, dan
3. adanya makhluk yang siap untuk terlahir (gandhabba).
di alam dewa, saling melihat aja udah bisa memunculkan anak loh......
emang ga kebayang oleh kita yg selama ini terbiasa melihat mengandung dalam rahim, atau dari telur
yang bahkan cloning aja ditentang habis2an.....
apalagi kelahiran spontan?
-
untung kagak setiap kali lihat bisa muncul anak. kalau tidak surga bisa keramean, program KB nya ribet, harus merem :))
-
untung kagak setiap kali lihat bisa muncul anak. kalau tidak surga bisa keramean, program KB nya ribet, harus merem :))
Kalo pake kacamata item mempan ga? :))
_/\_ :lotus:
-
errr. nanti hasil keluarannya item juga donk