[at] sofianlaidin
Bandingkan penderitaan yang anda hadapi sekarang dengan kisah nyata dibawah ini, kemudian lihat kondisi anda sekarang.
Kisah ini bercerita tentang seorang wanita cantik bergaun mahal yang mengeluh kepada psikiaternya bahwa dia merasa seluruh hidupnya hampa tak berarti.
Maka si psikiater memanggil seorang wanita tua penyapu lantai dan berkata kepada si wanita kaya, "Saya akan menyuruh Mary di sini untuk menceritakan kepada anda bagaimana dia menemukan kebahagiaan. Saya ingin anda mendengarnya."
Si wanita tua meletakkan gagang sapunya dan duduk di kursi dan menceritakan kisahnya: "OK, suamiku meninggal akibat malaria dan tiga bulan kemudian anak tunggalku tewas akibat kecelakaan. Aku tidak punya siapa-siapa.. aku kehilangan segalanya. Aku tidak bisa tidur, tidak bisa makan, aku tidak pernah tersenyum kepada siapapun, bahkan aku berpikir untuk mengakhiri hidupku. Sampai suatu sore seekor anak kucing mengikutiku pulang. Sejenak aku merasa kasihan melihatnya. Cuaca dingin di luar, jadi aku memutuskan membiarkan anak kucing itu masuk ke rumah.
Aku memberikannya susu dan dia minum sampai habis. Lalu si anak kucing itu bermanja-manja di kakiku dan untuk pertama kalinya aku tersenyum. Sesaat kemudian aku berpikir jikalau membantu seekor anak kucing saja bisa membuat aku tersenyum, maka mungkin melakukan sesuatu bagi orang lain akan membuatku bahagia. Maka di kemudian hari aku membawa beberapa biskuit untuk diberikan kepada tetangga yang terbaring sakit di tempat tidur. Tiap hari aku mencoba melakukan sesuatu yang baik kepada setiap orang. Hal itu membuat aku bahagia tatkala melihat orang lain bahagia. Hari ini, aku tak tahu apa ada orang yang bisa tidur dan makan lebih baik dariku. Aku telah menemukan kebahagiaan dengan memberi."
Ketika si wanita kaya mendengarkan hal itu, menangislah dia. Dia memiliki segala sesuatu yang bisa dibeli dengan uang namun dia kehilangan sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Yang ingin disampaikan adalah :
Anda telah menyimak cerita diatas, dimana isteri ditinggal pergi oleh suami dan anak yang cukup dewasa, dan bagaimana sang isteri menghadapinya dan dimulai dari seekor kucing. Dan yang sangat membedakan adalah anda masih mempunyai seorang ANAK yang akan memotivasi dan memberi harapan serta dorongan semangat kepada anda.
Sejujurnya, anda sekarang sedang menderita, bersedih dan menangis karena anda yang ditinggal dan kehilangan, bukan sebaliknya.
Memang sangat sulit untuk menghadapi kenyataan ini, karena yang paling menderita adalah ANDA sendiri dan ini sangat nyata yang ada sekarang, karena anda merasakankannya. Apakah anda terus menerus dalam kegelapan ini ( mencari jawaban ) dan apakah anda berharap anak anda harus ikut KEHILANGAN kasih sayang dari kesedihan dan juga bertanggung jawab karena penderitaan ayahnya.
Saat ini seharusnya anda lebih banyak MEMBERI kasih sayang kepada anak anda. Karena ini merupakan wujud tanggung jawab yang diberikan isteri anda. Seandainya isteri anda terlahir dialam berbahagia ( seperti yang anda tulis ), maka isteri anda pasti sangat berbahagia karena anda menjalankan TANGGUNG JAWAB ini yakni MEMBERI KEBAHAGIAAN kepada anak anda yakni TEGAR dalam menjalani kehidupan ini.
Jangan membuat anak anda merasa kehilangan lagi walaupun ia masih kecil. Karena banyak juga anak yang sangat menbanggakan PAPA-nya karena kasih sayang yang DIBERIKAN PAPA. Dan ANAK ANDA merupakan HARAPAN, INSPIRASI, MOTIVASI dan SEMANGAT ANDA. Hadapilah Kenyataan Ini.