4 Bhayabherava Sutta
Kekhawatiran dan Ketakutan
[/b]
1. Pada suatu ketika
, Sang
2. apakah mereka
mereka menjadikan
begitulah. K
ketika para anggota
berkeyakinan pada
-Ku, mereka
orang ini mengikuti teladan
-Ku.”
begitulah. T
tempat tinggal di dalam
3. “Sebelum pencerahan
-Ku,
sSewaktu Aku masih
4. karena cacat dari
ketidakmurnian mereka
, para petapa dan
Tetapi A
aku tidak mendatangi
jasmani yang murni
’. Melihat
jasmani ini dalam diri
-Ku, Aku
5-7. terpencil di dalam hutan …[] mereka
penghidupan yang murni
’. Melihat
dalam diri
-Ku, Aku menemukan
8. brahmana yang
iri hati … Aku tidak
iri hati ….’ [18]
9.
“‘ … dengan pikiran permusuhan dan kecenderungan membenci … Aku memiliki pikiran cinta kasih …’
10.
“‘ … dikuasai oleh
11.
“‘ … dikuasai oleh
12.
“‘ … kebimbangan dan keraguan
13.
“‘ … memuji diri sendiri
14.
“‘ … tunduk pada ketakutan dan te
rror …
15.
“‘ … menginginkan perolehan, penghormatan
16.
“‘ … malas dan membutuhkan
17.
“‘ … [20] tanpa perhatian dan tidak waspada … Aku ku
oku
oh dalam
18.
“‘ … tidak terkonsentrasi dan dengan pikiran
19. bodoh dengan air
u liur menetes
, bodoh dengan air
u liur menetes
Aku memiliki kebijaksanaan.[] Aku mendatangi
memiliki kebijaksanaan
’. Melihat kebijaksanaan ini dalam diri
-Ku,
20. sangat baik
, yaitu tanggal empat belas
altar-altar di[]hutan,
kekhawatiran dan ketakutan itu
’. Dan
sangat baik itu
, yaitu tanggal empat belas
ketika ia mendatangi
-Ku?’
dan ketakutan mendatangi
-Ku; Aku
dan ketakutan mendatangi
-Ku
dan ketakutan mendatangi
-Ku
dan ketakutan mendatangi
-Ku
21. dengan siapa[]pun: ‘Makhluk
dewa dan manusia
’, sesungguhnya adalah sehubungan dengan Aku
, ucapan benar itu diucapkan.
22. muncul dalam diri
-Ku dan
25. dengannya
, para mulia mengatakan: ‘Ia memiliki kediaman yang menyenangkan yang memiliki keseimbangan dan penuh perhatian
’.27. “Ketika konsentrasi pikiran
-Ku sedemikian murni, cerah, tanpa noda, bebas dari
ketidaksempurnaan, lunak, lentur, ku
oku
oh, dan mencapai keadaan tanpa-gangguan, Aku mengarahkannya pada pengetahuan perenungan kehidupan lampau. [] Akumengingat banyak
kembali di sini
’. Demikianlah
ciri-cirinya
, Aku
28. pertama yang dicapai oleh
-Ku pada jaga
berdiam dengan tekun, rajin
, dan teguh.
29. . “Ketika konsentrasi pikiran
-Ku sedemikian murni, cerah, tanpa noda, bebas dari
ketidaksempurnaan, lunak, lentur, ku
oku
oh, dan mencapai keadaan tanpa-gangguan, Aku mengarahkannya pada pengetahuan kematian dan kelahiran kembali makhluk-makhluk.[] Dengan
alam surga
’. Demikianlah
30. ke dua yang dicapai oleh
-Ku
tekun, rajin
, dan teguh.
31. “Ketika konsentrasi pikiran
-Ku sedemikian murni, cerah, tanpa noda, bebas dari
ketidaksempurnaan, lunak, lentur, ku
oku
oh, dan mencapai keadaan tanpa-gangguan, Aku
menuju lenyapnya penderitaan
’. Aku secara
‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya noda-noda
’.32. demikian, batin
-Ku terbebas
‘terbebaskan
’. []Aku secara langsung
kondisi makhluk apa pun
’. 33. sejati ke tiga yang dicapai oleh
-Ku pada jaga
tekun, rajin
, dan teguh.
34. rimba belantara yang terpencil di dalam hutan
’. Tetapi engkau jangan berpikir demikian. Adalah karena Aku melihat dua manfaat
, maka Aku masih
35. Sejak hari ini
, sudilah Guru Gotama mengingatku sebagai seorang pengikut awam yang telah menerima