//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ASK] KEBAIKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA  (Read 20811 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #45 on: 23 July 2008, 06:17:40 PM »
BTW, "AHA" & "YAPH" ini apa yah?

Ketika kamu meditasi atau merealisasi sesuatu tiba2 muncul bola lampu dan kamu teriak "AHA!" :P

Jawab pertanyaan saya
Apakah orang yang "AHA" itu arogan dan tidak bisa menjaga ucapan,pikiran dan perbuatannya sehingga tampak ia sebagai orang yang ingin benar?

Oh, itu maksudnya. Jadi penasaran karena ryu juga ada sebut itu. Thanx, nyanadhana!

Quote
Jawab pertanyaan saya
Apakah orang yang "AHA" itu arogan dan tidak bisa menjaga ucapan,pikiran dan perbuatannya sehingga tampak ia sebagai orang yang ingin benar?

Kalo menurut saya, tidak.
Lagipula tidak penting sama sekali mengatakan sudah "AHA" ato belum. Kalau bisa menjaga pikiran, ucapan dan perbuatan, tanpa omong besarpun orang tahu dia sudah "AHA". Tapi itu hanya opini saja, karena saya sendiri belum "AHA".  ;D




Bahasa tingkat tinggi tuh AHA huahahahaha, jadi inget IKYUSAN :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #46 on: 23 July 2008, 08:00:14 PM »
Quote
Aneh... bukankah sudah ada Siddartha yg tertuang dalam Tipitaka ?

Mencari `Kebaikan` dalam Tipitaka ?
Wah... saya pribadi ga ngerti Tipitaka, ngeliad bentuk real-nya aja ga pernah

akan tetapi, Kebaikan bukan Cinta Kasih, ini dua hal yang berbeda...

Apa itu Cinta Kasih ?
Masih ingatkah anda pada Kasih Ibu ?

Saya tidak pernah merasakan Apel yang anda maksud,
Namun saya yakin pernah merasakan bentuk Apel lainnya (dalam bentuk Kasih seorang Ibu terhadap anak)
Pertama kali saya menanyakan tentang "kebaikkan" seperti judul pertama saya..
Kemudian pada saat ini defisini "kebaikkan" masih terombang ambing berdasarkan tidak ada 1 orang pun yang mampu memberikan saya penjelasan tentang sutta yang membahas hal tsb,dari hal tsb saya pun meragukan apa itu "Cinta Kasih" mungkin yang lebih dikenal "Cintanya SI BUDDHA"
atau "METTA"...
Cinta kasih ibu saya rasa itu bukan "cinta kasih" dalam definisi "murni" atau "Cinta Kasihnya Si Buddha"
Soal rasa apel saya tidak peduli apakah beda,sama atau apapun....

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #47 on: 23 July 2008, 08:07:04 PM »
Quote
Kalau saya sendiri berani berkata sampai saat ini semuanya adalah ILUSI dr AKU....
"Kalau saya sendiri berani bilang">>>Apakah kata saya mengacu pada sutta2 yang anda pelajari?Ini adalah pernyataan saya diikuti 2hal kemungkinan yang saya tawarkan dan yang pasti saya belum "merealisasikan" nibbana jadi saya mengatakan SEMUA ADALAH ILUSI,dan perlu anda ketahui bahwa saya masih berada didalam DUALITAS yakni "Benar" "Salah"...:)
Dan lain halnya dengan TIPITAKA dan SEGALA MACAM SUTTA yang banyak DIYAKINI SEBAGAI KEBENARAN MUTLAK bukan?Jadi apakah ada masalah jika saya ingin "menengok" tentang sutta2?:)

Quote
Lalu apakah Bro Riky udah merealisasi Nibbana, hingga udah tahu pasti bahwa Cinta kasih itu bukan produk si AKU dan Juga Ilusi dari AKU ?  Saya jadi binun sendiri.. maklum umat awam sih.. 
Justru karena saya belum merealisasikan NIBBANA maka saya menyebutnya adalah PRODUK AKU,karena AKU saya belum RUNTUH SEPENUHNYA...:)

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #48 on: 23 July 2008, 08:27:44 PM »
Quote
Harap dibedakan antara CINTA KASIH (murni/METTA) dan CINTA NAFSU, CINTA PALSU, dsbnya.
Pertama anda membahas CINTA KASIH, begitu dijelaskan, anda beralih ke CINTA PALSU.
DIskusi begini menjadi tidak beraturan. Anda mantapkan dulu mau bahas yg mana: CINTA KASIH atau CINTA PALSU/BERAHI/KEMELEKATAN?
Oh ya...Maaf saya salah lihat...
Benar ,anda sudah mendeskripsikan "cinta kasih" itu,yakni:
Quote
CINTA KASIH:
~ Suatu respon batin thp objek, yg terbebas dari dosa (kebencian) dan lobha (nafsu rendah/ tanpa EGO, atau meminjam kalimat anda: tanpa AKU 
Berati sudah terjawab semua keraguan saya bahwa didunia ini "TIDAK ADA CINTA KASIH SEPERTI UNGKAPAN MANUSIA DEWASA INI"....:)
Quote
Oh rupanya anda hanya mencari jawaban yg SESUAI dengan anda, pantaslah...
"Sesuai dengan saya" juga harus diartikan secara tepat bahwa tidak jauh beda dengan apa yang saya praktikan dan hasil berdasarkan asas manfaat...^-^
Quote
Maaf Bro Riky, kali ini sy agak tegas terhadap pernyataan anda yg satu ini: ANDA SALAH.
[/b]Untuk dapat mempraktikkan Cinta Kasih, seseorang tidak harus menjadi Arahat.[/b]
Lho?Saya menjadi bingung dengan pernyataan anda?
Lihat kalimat anda:
Quote
CINTA KASIH:
~ Suatu respon batin thp objek, yg terbebas dari dosa (kebencian) dan lobha (nafsu rendah/ tanpa EGO, atau meminjam kalimat anda: tanpa AKU 
Kemudian lihat lagi pernyataan anda lainnya:
Quote
Sy (dan mungkin beberapa anggota yg lain) menjelaskan bahwa CINTA KASIH bukanlah produk si AKU, melainkan 'refleksi dari padamnya EGO/AKU'."
Anda mengatakan bahwa ketika ada CINTA KASIH maka itu berati PADAMnya AKU/TANPA AKU?
Kemudian berdasarkan penjelasan anda bahwa cinta kasih terbebas dr dosa,lobha tanpa aku jelas bukan adalah NIBBANA?
Kenapa sekarang anda membalikan pernyataan dengan berkata TIDAK HARUS jadi ARAHAT?Bagaimana anda bisa berkata begitu,bisakah anda menjelaskannya kepada saya??:)

Quote
Ini sangat penting anda (dan kita semua) pahami, karena kalau salah pengertian seperti anda, maka orang2 akan menolak melaksanakan Cinta Kasih, yg mana akan merugikan mereka sendiri.
Tepat sekali bagi saya itu adalah jawaban...Itu bukan soal salah pengertian...Tapi khusus kalimat ini tidak perlu "diperdebatkan" lebih lanjut :)

Quote
Logikanya sederhana saja: Apakah Sang Buddha telah mencapai Arahat ketika Beliau mempraktikkan Cinta Kasih kepada manusia dan binatang pada saat beliau menyempurnakan Parami-nya?
Begini saudara willi,saya akan membalikkan pertanyaan,"apakah tujuan SB menyempurnakan parami?":)

Quote
Tidak ada yg tidak berkenan, karena disini kita berdiskusi 'pendapat' kita kan?
Santai aja, Bro...
Tapi banyak yang bercuap2 soal "aha" dan "aha"...:))
Mungkin cuma perasaan saya saja...^-^

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #49 on: 23 July 2008, 08:39:39 PM »
[at]  Riky_Dave
sori menulis disini sekali lagi, saya ingin bertanya apakah orang yang mendapat,mempraktekkan 'aha' itu sendiri dari ucapan,perbuatan,dan pikiran itu masih dipenuhi dengan tulisan-tulisan memancing emosi peserta yaph, bukankah setelah mengenal 'aha' itu sendiri,seseorang mulai menjaga kewaspadaan akan ucapan,pikiran dan perbuatan sehingga ia tidak dicap menuliskan pemikiran tapi kok membawa pertentangan bagi yang lain.
Saya menilai semua tulisan kamu disini mungkin bijaksana tapi apakah orang bijaksana itu arogan? berdebat tapi gaya Hit & Run? atau anda terjebak sendiri oleh rasa 'aha' itu sendiri?
Pertama2 terima kasih atas sarannya...
Tapi saya bisa "jelaskan" lebih "spesifik" bahwa apakah saya pernah berkata bahwa saya mendapatkan "penglihatan atau aha2" yang sering rekan2 ucapkan kepada saya?
Saya menjadi heran bahwa rekan2 disini,"Lempar batu sembunyi tangan"
Mereka yang "menjudge" saya mendapatkan "aha" sekarang mereka juga yang mempertanyakan "aha" saya?
Bukankah semua yang terjadi pada diri saya hanya saya yang tahu?Apa mungkin ada rekan disini yang lebih tahu daripada saya tentang diri saya sendiri?:)

Quote
Maaf kalau menyinggung dan bila anda tersinggung berarti anda masih terjerat dalam kemelekatan 'aha' itu sendiri, dan saya sudahi pembicaraan dengan anda karena layaknya sebuah tong besar yang ingin meniru bunyi drum.
Tidak ada yang tersinggung :),justru berkat pernyataan anda saya bisa menjelaskan apa yang rekan2 disini "tahu" dan "tidak tahu" tentang saya...
Seumur saya hidup tidak ada yang tahu "apa" dan "bagaimana" saya...
Bahkan orang terdekat saya(Yang setiap hari bertemu saya,curhat kepada saya,berbicara kepada saya,mengeluh kepada saya,saja tidak pernah tahu tentang saya SEDIKITPUN) apalagi rekan2 yang hanya melalui internet ini?
Mungkinkah?^-^

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #50 on: 23 July 2008, 09:26:07 PM »
Klo saya tidak salah tangkep poinnya di sini:

-Apakah seorang arahat pasti terbebas dari lobha, dosa, dan moha? Atau sebaliknya apakah seseorang yang terbebas dari lobha, dosa, dan moha pastilah seorang arahat? Jika ya dan ..

-Jika pernyataan bro willi di sini benar:

"CINTA KASIH:
~ Suatu respon batin thp objek, yg terbebas dari dosa (kebencian) dan lobha (nafsu rendah/ tanpa EGO, atau meminjam kalimat anda: tanpa AKU"

Maka terdapat perbedaan antara cinta kasih antara cinta kasih seorang ibu pada anaknya dan boddhisatta sebelum menjadi buddha gottama dengan cinta kasih seorang arahat pada semua mahluk.

Pada kasus cinta kasih seorang ibu pada anaknya mungkin masih tersisa keakuan: ini anakku, aku ibunya, inilah yang harus kulakukan sebagai seorang ibu pada anaknya (semua memiliki aku).

Pada kasus boddhisatta, inilah yang harus kulakukan untuk menyempurnakan paramiku, agar aku dapat menjadi seorang buddha (disini pun masih memungkinkan adanya keakuan).

Sedangkan pada kasus arahat yang memberikan cinta kasih kepada semua mahluk saya rasa tidak dapat melihat keakuannya jika sudah benar2x terbebas dari lobha, dosa, dan moha.

Terlepas dari itu semua pendapat saya adalah:
- cinta kasih seorang ibu kepada anaknya adalah cinta kasih yang bersifat positif,
- cinta kasih yang ditunjukkan boddhisatta untuk menyempurnakan paraminya bersifat positif,
- jika untuk mencapai/ dapat memiliki cinta kasih seorang arahat yang terbebas dari lobha, dosa, dan moha, saya harus melatih diri untuk memberikan cinta kasih kepada semua mahluk bagaikan cinta kasih yang diberikan oleh seorang ibu pada anaknya, it's ok. I'll try to do it.
- jika untuk mencapai/ dapat memiliki cinta kasih seorang arahat yang terbebas dari lobha, dosa, dan moha, saya harus melatih diri untuk memberikan cinta kasih kepada semua mahluk bagaikan seorang boddhisatta yang sedang menyempurnakan paraminya, it's ok. I'll try to do it.
- apakah dengan begitu saya pasti dapat mencapai/ dapat memiliki cinta kasih seorang arahat yang terbebas dari lobha, dosa, dan moha, saya tidak tahu. But I'll try to prove it.

:)
« Last Edit: 23 July 2008, 09:29:51 PM by san »
be happy ^^

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #51 on: 23 July 2008, 09:33:19 PM »
Quote
- cinta kasih seorang ibu kepada anaknya adalah cinta kasih yang bersifat positif
Awal manis belakangnya pahit...Depan kokoh dalam rapuh, d el el...:)
Quote
- cinta kasih yang ditunjukkan boddhisatta untuk menyempurnakan paraminya bersifat positif
Apakah itu parami?Apa tujuan Parami,apakah sekedar utk "mencapai" Kebuddhaan seperti pendapat anda?"Pada kasus boddhisatta, inilah yang harus kulakukan untuk menyempurnakan paramiku, agar aku dapat menjadi seorang buddha (disini pun masih memungkinkan adanya keakuan)."
Bagi saya pribadi,"Orang yang "mencari" "mengejar" "menginginkan" tidak akan akan pernah "terpuaskan" kecuali "dukkha" yang mengelilinginya tidak peduli "tujuannya" baik atau jahat,buruk atau benar d el el"...:)
Quote
jika untuk mencapai/ dapat memiliki cinta kasih seorang arahat yang terbebas dari lobha, dosa, dan moha, saya harus melatih diri untuk memberikan cinta kasih kepada semua mahluk bagaikan cinta kasih yang diberikan oleh seorang ibu pada anaknya, it's ok. I'll try to do it.
"Melatih diri?" "Memiliki"? :o
"Berikan cinta dulu kepada diri masing2 kemudian kepada orang lain..." ^-^

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #52 on: 23 July 2008, 09:45:26 PM »
Quote
- cinta kasih seorang ibu kepada anaknya adalah cinta kasih yang bersifat positif
Awal manis belakangnya pahit...Depan kokoh dalam rapuh, d el el...:)

[/quote]

Setidaknya itulah yang saya pelajari dari dasa paramita seorang boddhisatta. Boddhisatta dikatakan adalah calon buddha (sammasambuddha, paceka buddha ataupun savaka buddha). Karena itulah cinta kasih, apapun bentuknya itu, kokoh ataupun rapuh, kuat atau lemah, Dana (memberi) adalah yang pertama. Memberi apa kepada siapa, kita berlatih. Dan tanpa Dana (memberi) takkan ada Metta (cinta kasih). Karena itulah saya berpendapat seorang ibu memberikan cinta kasih kepada anaknya bersifat positif.

:)
« Last Edit: 23 July 2008, 09:48:32 PM by san »
be happy ^^

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #53 on: 23 July 2008, 10:46:46 PM »
Kepada semua master of Tipitaka atau teori tolong bantu saya ya... ^:)^ ^:)^
Apakah didalam Tipitaka sendiri SB pernah menyinggung soal "kebaikkan?"
Jika ada,apakah definisi kebaikkan bagi SB sendiri?Tolong disertai dengan sumber dan referensi,supaya saya bisa membacanya langsung.... ^:)^ ^:)^
Saya ucapkan terima kasih sebesar2nya....

Salam,
Riky

Baca sutra mahayana... Vajracheddika Prajna Paramita Sutra (Sutra Kebajikan Nan Sempurna)... Kebajikan yang sempurna itu yang bagaimana ? Jelas disabdakan di dalam sutra tersebut.

Link-nya disini..
http://www.geocities.com/sutra_online/sutra_intan.htm


Hyang Buddha kemudian menjelaskan kepada Subhuti: "Semua Bodhisattva Mahasattva harus demikian mengendalikan hatinya dengan ikrar: "Aku harus menyebabkan segala jenis makhluk hidup - apakah yang terlahir dari penetasan telur, dari rahim, dari cairan atau dari perubahan wujud seketika, yang memiliki wujud atau tanpa wujud, yang memiliki kesadaran atau tanpa kesadaran, kesemuanya itu tanpa kecuali - untuk memasuki Nirvana sempurna dan berhenti bertumimbal lahir selamanya." Akan tetapi, Subhuti, sekalipun ada tak terhitung dan tak terhingga makhluk hidup yang dibebaskan dari arus tumimbal lahir, sebenarnya tidak ada makhluk hidup yang dibebaskan. Mengapa? Subhuti, jika seorang Bodhisattva mengidentifikasikan dirinya sebagai "aku", sebagai manusia, sebagai makhluk
hidup dan sebagai kehidupan, maka dia sesungguhnya bukanlah seorang Bodhisattva."

"Lagipula, Subhuti, berkenaan dengan pelaksanaan Dharma, seorang Bodhisattva tidak boleh terikat oleh apapun sewaktu dia memberi. Dia tidak boleh terikat oleh wujud sewaktu memberi, juga tidak boleh terikat oleh suara, bau, rasa, objek sentuhan, ataupun objek mental (dharma) sewaktu dia memberi. Subhuti, seorang Bodhisattva harus memberi dengan demikian : Dia tidak boleh terikat pada ciri atau nama-rupa. Mengapa begitu? Jika seorang Bodhisattva tidak tercemar oleh ciri sewaktu dia memberi, pahala dan kebajikannya adalah tidak terukur."
« Last Edit: 23 July 2008, 10:53:15 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #54 on: 23 July 2008, 11:00:21 PM »
Quote
- cinta kasih seorang ibu kepada anaknya adalah cinta kasih yang bersifat positif
Awal manis belakangnya pahit...Depan kokoh dalam rapuh, d el el...:)

Salam,
Riky

ada yang pernah Punya pengalaman pahit dengan ibu-nya ??
Soalnya ibu saya memberikan cinta kasih yang luar biasa kepada saya... Mungkin masih banyak rekan lain yang menikmati cinta kasih ibu yang "TIDAK Awal manis belakangnya pahit...Depan kokoh dalam rapuh"

Kok rasanya ada yang "makai" kacamata hijau, lantas memandang semuanya jadi hijau...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #55 on: 24 July 2008, 12:40:43 AM »
Lho?Saya menjadi bingung dengan pernyataan anda?
Lihat kalimat anda:
Quote
CINTA KASIH:
~ Suatu respon batin thp objek, yg terbebas dari dosa (kebencian) dan lobha (nafsu rendah/ tanpa EGO, atau meminjam kalimat anda: tanpa AKU 
Kemudian lihat lagi pernyataan anda lainnya:
Quote
Sy (dan mungkin beberapa anggota yg lain) menjelaskan bahwa CINTA KASIH bukanlah produk si AKU, melainkan 'refleksi dari padamnya EGO/AKU'."
Anda mengatakan bahwa ketika ada CINTA KASIH maka itu berati PADAMnya AKU/TANPA AKU?
Kemudian berdasarkan penjelasan anda bahwa cinta kasih terbebas dr dosa,lobha tanpa aku jelas bukan adalah NIBBANA?
Kenapa sekarang anda membalikan pernyataan dengan berkata TIDAK HARUS jadi ARAHAT?Bagaimana anda bisa berkata begitu,bisakah anda menjelaskannya kepada saya??:)
Ada sesuatu yg missing dari pengertian Riky,

Dari apa yg kubaca diatas,
Tanpa Ego (Tanpa Aku) ditafsir sebagai Arahat,
Tanpa Aku dianggap sebagai Keadaan Batin yang kekal,
Tanpa Aku disama-ratakan sebagai Nibbana...

Yang seolah-olah mengatakan,
"Metta (Cinta Kasih) hanya bisa dilakukan oleh seorang Buddha/Arahat"

Saya yakin disadari ataupun tidak,
    Riky pernah mencapai keadaan "Tanpa Aku",

Saya yakin disadari ataupun tidak,
    Riky pernah memancarkan Metta (Cinta Kasih) yg murni (yg terbebas dari dosa (kebencian) dan lobha),

Lalu... Apakah benar Riky merupakan seseorang yang telah penuh tercerahkan (Buddha / Arahat) ?

Semoga bisa lebih gampang dicerna...
 _/\_
« Last Edit: 24 July 2008, 12:42:39 AM by Kemenyan »

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #56 on: 24 July 2008, 07:56:37 AM »
Quote
- cinta kasih seorang ibu kepada anaknya adalah cinta kasih yang bersifat positif
Awal manis belakangnya pahit...Depan kokoh dalam rapuh, d el el...:)

Anak Durhaka..... !!!  :o
Sungguh malang nasib Sang Ibu yg AIR SUSU DIBALAS DENGAN AIR TUBA...
Ckckckck... inikah Pandangan/Hasil yang dimiliki seorang yg telah SADAR ?? Ato yang telah merasa SADAR ???  ::)

Quote
- cinta kasih yang ditunjukkan boddhisatta untuk menyempurnakan paraminya bersifat positif
Apakah itu parami?Apa tujuan Parami,apakah sekedar utk "mencapai" Kebuddhaan seperti pendapat anda?"Pada kasus boddhisatta, inilah yang harus kulakukan untuk menyempurnakan paramiku, agar aku dapat menjadi seorang buddha (disini pun masih memungkinkan adanya keakuan)."
Bagi saya pribadi,"Orang yang "mencari" "mengejar" "menginginkan" tidak akan akan pernah "terpuaskan" kecuali "dukkha" yang mengelilinginya tidak peduli "tujuannya" baik atau jahat,buruk atau benar d el el"... :)

Ckkckckckck...... Sadarkah dengan Kalimat Anda yg saya bold biru.. Master Riky ?? Ckckck...
Saya rasa ga perlu saya jelaskan, krn sy umat Awam dan Anda org Yg Telah merasa SADAR
Saya rasa sebaiknya Anda menghentikan online dlm DC ini dan kembali merenungkan ttg DIRI anda dan PENGETAHUAN.. Sungguh saya merasa kasihan trhdp Pengetahuan yg Anda peroleh....

Quote
jika untuk mencapai/ dapat memiliki cinta kasih seorang arahat yang terbebas dari lobha, dosa, dan moha, saya harus melatih diri untuk memberikan cinta kasih kepada semua mahluk bagaikan cinta kasih yang diberikan oleh seorang ibu pada anaknya, it's ok. I'll try to do it.
"Melatih diri?" "Memiliki"? :o
"Berikan cinta dulu kepada diri masing2 kemudian kepada orang lain..." ^-^

Salam,
Riky

 ::) ^-^ :whistle: :o :hammer:

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #57 on: 24 July 2008, 08:24:44 AM »
Quote
Kalau saya sendiri berani berkata sampai saat ini semuanya adalah ILUSI dr AKU....
"Kalau saya sendiri berani bilang">>>Apakah kata saya mengacu pada sutta2 yang anda pelajari?Ini adalah pernyataan saya diikuti 2hal kemungkinan yang saya tawarkan dan yang pasti saya belum "merealisasikan" nibbana jadi saya mengatakan SEMUA ADALAH ILUSI,dan perlu anda ketahui bahwa saya masih berada didalam DUALITAS yakni "Benar" "Salah"...:)
Dan lain halnya dengan TIPITAKA dan SEGALA MACAM SUTTA yang banyak DIYAKINI SEBAGAI KEBENARAN MUTLAK bukan?Jadi apakah ada masalah jika saya ingin "menengok" tentang sutta2?:)

Quote
Lalu apakah Bro Riky udah merealisasi Nibbana, hingga udah tahu pasti bahwa Cinta kasih itu bukan produk si AKU dan Juga Ilusi dari AKU ?  Saya jadi binun sendiri.. maklum umat awam sih.. 
Justru karena saya belum merealisasikan NIBBANA maka saya menyebutnya adalah PRODUK AKU,karena AKU saya belum RUNTUH SEPENUHNYA...:)

Salam,
Riky

:))
Keknya anda menulis pernyataan2 yg tidak anda sadari sendiri.... Ckckck....
Bahkan sampai postingan ini diterbitkan, sepertinya anda blm menyadari atau mungkin anda sadari tapi ga mau mengakui.. ckckck...

Haiyaa... Emank jaman udah EDAN.... haisshh....
Saya jelaskan sekali pernyataan yg pernah anda posting yach....

Pertama anda mengatakan sendiri, bahwa CINTA KASIH itu adalah ILUSI dari AKU
Ilusi dari AKU = HASIL produksi dari AKU (yg halus ato kasar ga tahu deh)
HASIL Produksi = Produk AKU

Dan dilain waktu, anda mengatakan lagi, bahkan sepertinya dgn ketegasan yang "WAH", bahwa CINTA KASIH bukanlah PRODUK si AKU.. Haiyaa... Saya yang BODOH dlm menangkap maksud Si master atau Anda yang.......... zZzZzZz

Sekarang bukan masalah Anda masih dlm dualitas benar salah atau ga, bukan anda sudah suci dan sy blm ato ga, bukan masalah anda blm tercerahkan dan saya sudah tercerahkan atau ga... ngerti ga??
Tapi, masalah konsistensi pernyataan2 anda yang tidak konsisten dan selalu bertolakbelakang dan terkesan hanya melakukan pembenaran2 atas pernyataan2 anda yg salah sebelumnya..
anda tidak sadar atau anda tidak mau menyadari atau anda sadar, hanya ga mau mengakui?

Saya ga perlu anda mengakui setelah saya memposting kalimat ini... cukup org2 yg menilai, saya salah atau anda salah..

Bukan cuma kalimat anda yg pernah sy quote, tp byk kalimat2 anda yg saling betolakbelakang dan terkesan selalu membela diri saat udh terdesak walaupun mungkin Anda TAHU SALAH..

Saya blm merealisasikan Nibbana, saya bukan Arahat, saya hanya umat awam, ya.. dan anda pun begitu.. kita sama2 manusia yg msh KOTOR.. tp bukan itu masalahnya...
Hanya satu yang patut anda renungkan lebih lanjut, dan ini hanya sekedar menawarkan, bukan meminta, bukan memaksa, ibarat penjual kain yg menjajakan dagangannya.. Yaitu konsistensi pernyataan2 anda..

Anda sangat mirip dgn pengetahuan saya wkt muda dl.. saat masih remaja dl..  sangat Menggebu-gebu.. Ibarat Sampange (tulisan sy bener ga yach? ^-^ )
yang dikocok dan dibuka tutupnya..

Yah, anda butuh waktu untuk menyadari semua itu..
_/\_

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #58 on: 24 July 2008, 08:30:51 AM »
Koreksi...........Sampange = Sampagne  :P ;D

 [at]  riky Dave,
saya khawatir ada beberapa pemikiran menjurus pada pemahaman yang salah(miccha ditthi),bisakah anda berkonsultasi dengan guru anda yaitu Pak Hudoyo? ntah kenapa saya ragu-ragu kepada anda,sedikit khawaitr dengan pemikiran anda yang nantinya akan membuat anda sakit kepala seperti dihantam palu, ayo konsultasikan ke guru anda agar nantinya ga dibilang apakah guru anda yang mengajarkan seperti ini kepada kamu. jaga kebaikan semua pihak  _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« Reply #59 on: 24 July 2008, 08:39:34 AM »
[at]  Riky_Dave
sori menulis disini sekali lagi, saya ingin bertanya apakah orang yang mendapat,mempraktekkan 'aha' itu sendiri dari ucapan,perbuatan,dan pikiran itu masih dipenuhi dengan tulisan-tulisan memancing emosi peserta yaph, bukankah setelah mengenal 'aha' itu sendiri,seseorang mulai menjaga kewaspadaan akan ucapan,pikiran dan perbuatan sehingga ia tidak dicap menuliskan pemikiran tapi kok membawa pertentangan bagi yang lain.
Saya menilai semua tulisan kamu disini mungkin bijaksana tapi apakah orang bijaksana itu arogan? berdebat tapi gaya Hit & Run? atau anda terjebak sendiri oleh rasa 'aha' itu sendiri?
Pertama2 terima kasih atas sarannya...
Tapi saya bisa "jelaskan" lebih "spesifik" bahwa apakah saya pernah berkata bahwa saya mendapatkan "penglihatan atau aha2" yang sering rekan2 ucapkan kepada saya?
Saya menjadi heran bahwa rekan2 disini,"Lempar batu sembunyi tangan"
Mereka yang "menjudge" saya mendapatkan "aha" sekarang mereka juga yang mempertanyakan "aha" saya?
Bukankah semua yang terjadi pada diri saya hanya saya yang tahu?Apa mungkin ada rekan disini yang lebih tahu daripada saya tentang diri saya sendiri?:)

Quote
Maaf kalau menyinggung dan bila anda tersinggung berarti anda masih terjerat dalam kemelekatan 'aha' itu sendiri, dan saya sudahi pembicaraan dengan anda karena layaknya sebuah tong besar yang ingin meniru bunyi drum.
Tidak ada yang tersinggung :),justru berkat pernyataan anda saya bisa menjelaskan apa yang rekan2 disini "tahu" dan "tidak tahu" tentang saya...
Seumur saya hidup tidak ada yang tahu "apa" dan "bagaimana" saya...
Bahkan orang terdekat saya(Yang setiap hari bertemu saya,curhat kepada saya,berbicara kepada saya,mengeluh kepada saya,saja tidak pernah tahu tentang saya SEDIKITPUN) apalagi rekan2 yang hanya melalui internet ini?
Mungkinkah?^-^

Salam,
Riky

Bahkan saya berani mempertaruhkan nyawa saya, kalimat diatas hanyalah kalimat SOK TAHU dan AROGAN.. Saya berani bertaruh, bahkan Anda sendiri pun blm mengetahui dgn pasti SIAPA ANDA sesungguhnya... Ya, kecuali anda telah sepenuhnya Arahat...

Ada yang berani bertaruh dgn saya ? ^-^

 

anything