//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Suddhavasa & Jhana  (Read 13074 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Suddhavasa & Jhana
« on: 13 May 2013, 12:06:33 PM »
Saya mau tanya pendapat rekan-rekan di sini.
Dalam tradisi Theravada, kita ketahui bahwa untuk terlahir di alam materi halus (Rupaloka) atau biasa disebut alam Brahma, seseorang harus memiliki jhana. Sesuai dengan tingkat konsentrasinya maka seseorang akan terlahir di alam yang bersesuaian, untuk refresh sedikit, urutannya dari konsentrasi lemah ke kuat adalah sebagai berikut:

Jhana I: Brahma parisajja, Brahma purohita, Maha Brahma
Jhana II: Parittabha, Appamanabha, Abhassara
Jhana III: Parittasubha, Appamanasubha, Subhakinha
Jhana IV: Vehapphala & Asannasatta (tingkat konsentrasinya sama)

Alam Suddhavasa adalah alam khusus para Anagami dan bersesuaian dengan indriya dominan, dan digolongkan dalam Alam Brahma Jhana IV, di atas Vehapphala & Asannasatta. Berikut adalah indriya dominan, nama alam, dan umurnya.
Saddha - Aviha (1,000 MK)
Viriya - Atappa (2,000 MK)
Sati - Sudassa (4,000 MK)
Samadhi - Sudassi (8,000 MK)
Panna - Akanittha (16,000 MK)

Seorang anagami yang meninggal, bisa terlahir di salah satu alam dan mencapai Arahatta seketika. Namun jika sampai umur kehidupan di alam itu habis dan belum mencapainya, maka ia meninggal dari sana dan naik ke alam di atasnya lagi (mis: dari Sudassa ke Sudassi), sampai ke Akanittha, ia pasti akan mencapai Arahatta. Seseorang yang terlahir dari Aviha, kemudian naik ke atas sampai ke Akanittha, disebut Uddhamsota-akanitthagāmī, jadi total umur 31,000 MK.


Tingkat pencapaian kesucian adalah berdasarkan belenggu yang dihancurkan menurut sutta adalah: 
1. sakkāya-diṭṭhi, paham tentang diri
2. vicikicchā, keraguan akan dhamma
3. sīlabbata-parāmāso, kemelekatan pada ritual
4. kāmacchando, keinginan indria
5. vyāpādo, permusuhan
6. rūparāgo, keinginan terlahir di alam materi halus
7. arūparāgo, keinginan terlahir di alam tanpa materi
8. māna, kesombongan
9. uddhacca, kegelisahan
10. avijjā, ketidaktahuan

Pencapaian sotapanna menghancurkan 3 pertama, sakadagami melemahkan 4 & 5, anagami menghancurkan 4 & 5, arahant menghancurkan semuanya.

Spoiler: ShowHide
menurut Abhidhamma:
1. diṭṭhi, pandangan
2. vicikicchā, keraguan
3. sīlabbata-parāmāsa, kemelekatan ritual
4. issā, dengki
5. macchariya, ketamakan
6. kāma-rāga, nafsu indria
7. paṭigha, kebencian
8. māna, kesombongan
9. bhava-rāga, keinginan pada kelahiran
10. avijjā, ketidak-tahuan

Pencapaian sotapanna menghancurkan 5 pertama, sakadagami melemahkan 6 & 7, anagami menghancurkan 6 & 7, arahant melenyapkan semuanya.


AN 3.2.4.7. Dutiyasikkhāsuttaṃ menjelaskan ada 3 jenis sotapanna:
1. sattakkhattuparamo: yang mengembara dalam alam deva & manusia paling banyak 7x, kemudian mencapai pembebasan
2. kolaṃkolo: yang mengembara di antara kula (keluarga/klan) sebanyak 2 atau 3 kali, lalu mencapai pembebasan
3. ekabījī: sekali terlahir sebagai manusia, lalu mencapai pembebasan

Sakadagami dikatakan sekali lagi kembali ke alam ini (kamaloka), dan mencapai pembebasan.


Pertanyaan saya:
1. Jika seorang puthujjana memiliki jhana, apakah ia bisa mencapai sotapanna *saja* dan jika bisa, akan terlahir di manakah dia ketika meninggal dan belum mencapai pembebasan akhir?

2. Kecepatan penembusan kesucian adalah bergantung ketajaman indriya seseorang, namun mengapa seorang Ekabija sotapanna, yang masih terbelenggu nafsu dan permusuhan, hanya perlu satu kelahiran di alam manusia yang sangat pendek untuk mencapai pembebasan, sementara seorang Uddhamsota-akanitthagami, yang sudah menghancurkan belenggu nafsu dan permusuhan, memerlukan 31,000 Maha Kappa untuk mencapai pembebasan?

3. Dengan logika bahwa seorang harus memiliki jhana untuk terlahir di alam Brahma, maka untuk terlahir di Suddhavasa, yang lebih tinggi dari alam Brahma jhana IV, tentu harus memiliki jhana yang jauh lebih kuat. Dengan demikian, seorang Anagami pasti memiliki jhana. Lalu mengapa seorang Anagami yang baru menghancurkan 5 belenggu pasti memiliki jhana, sedangkan Arahant (Sukkhavipassako) yang sudah menghancurkan 10 belenggu, bisa tidak memiliki jhana.


Itu saja, terima kasih untuk jawabannya.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #1 on: 13 May 2013, 12:21:18 PM »
Pertanyaan saya:
1. Jika seorang puthujjana memiliki jhana, apakah ia bisa mencapai sotapanna *saja* dan jika bisa, akan terlahir di manakah dia ketika meninggal dan belum mencapai pembebasan akhir?

2. Kecepatan penembusan kesucian adalah bergantung ketajaman indriya seseorang, namun mengapa seorang Ekabija sotapanna, yang masih terbelenggu nafsu dan permusuhan, hanya perlu satu kelahiran di alam manusia yang sangat pendek untuk mencapai pembebasan, sementara seorang Uddhamsota-akanitthagami, yang sudah menghancurkan belenggu nafsu dan permusuhan, memerlukan 31,000 Maha Kappa untuk mencapai pembebasan?

3. Dengan logika bahwa seorang harus memiliki jhana untuk terlahir di alam Brahma, maka untuk terlahir di Suddhavasa, yang lebih tinggi dari alam Brahma jhana IV, tentu harus memiliki jhana yang jauh lebih kuat. Dengan demikian, seorang Anagami pasti memiliki jhana. Lalu mengapa seorang Anagami yang baru menghancurkan 5 belenggu pasti memiliki jhana, sedangkan Arahant (Sukkhavipassako) yang sudah menghancurkan 10 belenggu, bisa tidak memiliki jhana.


Itu saja, terima kasih untuk jawabannya.
2. Pertanyaan serupa ini juga pernah saya tanyakan sama om Kainyn, tentang perjalanan Anagami->Arahant dengan Sakadagami->Arahant, dan om Kainyn juga sebenarnya udah pernah menjawab, tapi saya udah lupa jawabannya apa (Lupa threadnya juga :hammer: )

3. Konon menurut komentar seorang Anagami akan mencapai jhana IV sebelum kematiannya, bila sepanjang hidupnya ia tidak mencapai jhana apapun..
kalau untuk Arahant, saya rasa gak perlu lagi mencapai jhana sebelum parinibbana.. ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #2 on: 13 May 2013, 02:21:18 PM »
2. Pertanyaan serupa ini juga pernah saya tanyakan sama om Kainyn, tentang perjalanan Anagami->Arahant dengan Sakadagami->Arahant, dan om Kainyn juga sebenarnya udah pernah menjawab, tapi saya udah lupa jawabannya apa (Lupa threadnya juga :hammer: )
Dulu konteks yang dibahas apanya yah? Lalu saya jawab bagaimana kira2? ;D


Quote
3. Konon menurut komentar seorang Anagami akan mencapai jhana IV sebelum kematiannya, bila sepanjang hidupnya ia tidak mencapai jhana apapun..
kalau untuk Arahant, saya rasa gak perlu lagi mencapai jhana sebelum parinibbana.. ;D

Kalau diberikan perbandingan, ada orang yang tidak bisa matematika, begitu naik SMP, 'tiba-tiba' bisa matematika. Tapi ada anak SMU yang tidak bisa matematika.
Bagaimana menurut bro will?


Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #3 on: 13 May 2013, 02:29:06 PM »
Soal jhana bg pencapaian Sotapanna bukannya sudah ada di artikel DC Jhana-Jhana dan Umat Awam oleh Bhikkhu Bodhi....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #4 on: 13 May 2013, 02:47:27 PM »
Dulu konteks yang dibahas apanya yah? Lalu saya jawab bagaimana kira2? ;D
kemarin itu sy tanya kalau sakadagami akan terlahir sekali lagi baru jadi arahant, bukankah ini lebih cepat daripada tingkatan seorang anagami yang harus menunggu berkappa-kappa lagi lamanya baru kemudian jadi arahant..
kenapa tingkatannya lebih rendah, tapi lebih cepat jadi arahant, ibarat anak SD bisa lebih cepat lulus daripada anak kuliahan..
jawabannya kurang lebih spt: pencapaian arahant ga ada hubungannya dengan waktu yang dibutuhkan... CMIIW

Quote
Kalau diberikan perbandingan, ada orang yang tidak bisa matematika, begitu naik SMP, 'tiba-tiba' bisa matematika. Tapi ada anak SMU yang tidak bisa matematika.
Bagaimana menurut bro will?
oh, itu rahasia Ilahi... :hammer:
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #5 on: 13 May 2013, 03:11:49 PM »
Soal jhana bg pencapaian Sotapanna bukannya sudah ada di artikel DC Jhana-Jhana dan Umat Awam oleh Bhikkhu Bodhi....
Bisa dishare ke sini, bro? Tapi saya juga lebih prefer pendapat member2 sini yang berdasarkan Tipitaka, disamping pendapat para penulis, karena orangnya tidak di sini untuk berdiskusi.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #6 on: 13 May 2013, 03:21:38 PM »
kemarin itu sy tanya kalau sakadagami akan terlahir sekali lagi baru jadi arahant, bukankah ini lebih cepat daripada tingkatan seorang anagami yang harus menunggu berkappa-kappa lagi lamanya baru kemudian jadi arahant..
kenapa tingkatannya lebih rendah, tapi lebih cepat jadi arahant, ibarat anak SD bisa lebih cepat lulus daripada anak kuliahan..
jawabannya kurang lebih spt: pencapaian arahant ga ada hubungannya dengan waktu yang dibutuhkan... CMIIW
Oh, kalau ga salah saya bicara tentang 4 macam halangan di mana ada orang yang susah melewati satu halangan, tapi cepat mengatasi halangan lainnya?

Memang ini mirip2, tapi di sini saya tertarik dengan alam kelahiran, sepertinya di alam yang lebih rendah, yang masih terbelenggu nafsu, lebih kondusif untuk kemajuan, mungkin penderitaan dan kengerian lebih nyata sehingga samvega lebih kuat?

Quote
oh, itu rahasia Ilahi... :hammer:
:hammer: :hammer: :hammer:
 ;D

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #7 on: 13 May 2013, 05:53:52 PM »
Bisa dishare ke sini, bro? Tapi saya juga lebih prefer pendapat member2 sini yang berdasarkan Tipitaka, disamping pendapat para penulis, karena orangnya tidak di sini untuk berdiskusi.

Jhana-Jhana dan Umat Awam

Saya belum menyelidiki lebih lanjut tentang hal ini, jadi belum bisa banyak komentar.... ;D
« Last Edit: 13 May 2013, 05:55:25 PM by ariyakumara »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #8 on: 13 May 2013, 05:57:53 PM »

Pertanyaan saya:
1. Jika seorang puthujjana memiliki jhana, apakah ia bisa mencapai sotapanna *saja* dan jika bisa, akan terlahir di manakah dia ketika meninggal dan belum mencapai pembebasan akhir?

2. Kecepatan penembusan kesucian adalah bergantung ketajaman indriya seseorang, namun mengapa seorang Ekabija sotapanna, yang masih terbelenggu nafsu dan permusuhan, hanya perlu satu kelahiran di alam manusia yang sangat pendek untuk mencapai pembebasan, sementara seorang Uddhamsota-akanitthagami, yang sudah menghancurkan belenggu nafsu dan permusuhan, memerlukan 31,000 Maha Kappa untuk mencapai pembebasan?

3. Dengan logika bahwa seorang harus memiliki jhana untuk terlahir di alam Brahma, maka untuk terlahir di Suddhavasa, yang lebih tinggi dari alam Brahma jhana IV, tentu harus memiliki jhana yang jauh lebih kuat. Dengan demikian, seorang Anagami pasti memiliki jhana. Lalu mengapa seorang Anagami yang baru menghancurkan 5 belenggu pasti memiliki jhana, sedangkan Arahant (Sukkhavipassako) yang sudah menghancurkan 10 belenggu, bisa tidak memiliki jhana.


Itu saja, terima kasih untuk jawabannya.

Sekedar menyumbangkan pendapat secara logika berpikir

1. Dia akan terlahir sebagai makhluk brahma yang memiliki tingkat kesucian sotapanna sesuai dengan jhana yang dicapai pada kehidupan sebelumnya.

2. Memang pendek jika dilihat dari masa kehidupannya antara alam manusia yang rata-rata 100 tahun dengan 31.000 MK tapi kualitas kehidupannya kan berbeda.  Di dunia manusia masih harus menjalani kehidupan manusia yang penuh penderitaan sedangkan di alam anagami penderitaannya tidak sebegitu banyak.  Mungkin saja anagami itu sudah muak dengan penderitaan duniawi itu dan mereka terikat dengan kuat pada nafsu keinginan untuk lahir di alam  tak berbentuk sebelum mencapai pembebasan.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #9 on: 13 May 2013, 06:23:17 PM »
Jhana-Jhana dan Umat Awam

Saya belum menyelidiki lebih lanjut tentang hal ini, jadi belum bisa banyak komentar.... ;D
No prob. Saya juga tidak baca semuanya. Thanks buat link-nya. :)

Koreksi, kebetulan lihat:

(2) Dalam AN 5:179/III 211, Sang Buddha berkata, sehubungan dengan “seorang pengikut awam berjubah putih” (gihī odātavasana), dari empat “kediaman nyaman dalam kehidupan ini yang berhubungan denagn pikiran yang lebih tinggi” (cattāro ābhicetasikā diṭṭhadhammasukhavihārā).
« Last Edit: 13 May 2013, 06:50:18 PM by Kainyn_Kutho »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #10 on: 13 May 2013, 06:41:52 PM »
Sekedar menyumbangkan pendapat secara logika berpikir

1. Dia akan terlahir sebagai makhluk brahma yang memiliki tingkat kesucian sotapanna sesuai dengan jhana yang dicapai pada kehidupan sebelumnya.
Jika demikian, maka tidak sesuai dengan definisi Sotapanna di AN, di mana dikatakan mereka mengembara di alam ini (kamaloka), yaitu antara manusia dan deva. Bahkan untuk Kolankola dan Ekabiji Sotapanna, dikatakan mengembara di alam manusia.


Quote
2. Memang pendek jika dilihat dari masa kehidupannya antara alam manusia yang rata-rata 100 tahun dengan 31.000 MK tapi kualitas kehidupannya kan berbeda.  Di dunia manusia masih harus menjalani kehidupan manusia yang penuh penderitaan sedangkan di alam anagami penderitaannya tidak sebegitu banyak.  Mungkin saja anagami itu sudah muak dengan penderitaan duniawi itu dan mereka terikat dengan kuat pada nafsu keinginan untuk lahir di alam  tak berbentuk sebelum mencapai pembebasan.

Ya, saya juga berpendapat demikian, bahwa karena di alam yang lebih rendah penderitaan lebih nyata, maka lebih memacu seseorang untuk mencapai pembebasan.

Namun akan jadi kontradiktif di mana mengetahui kesenangan indriah adalah bukan halangan, namun sebagai dorongan, sementara terasing dari kenikmatan indriah malah menyebabkan kelambanan dalam berusaha. (1)

Di samping itu, penderitaan yang ada di alam indriah adalah penderitaan 'kasar' yang menyangkut indria seperti sakit, patah hati, perkelahian, dsb. Memahami penderitaan 'kasar' ini tidak berarti memahami penderitaan 'halus' seperti yang dihadapi oleh para Brahma Anagami. (2)

Umpamanya seseorang yang miskin mengalami penderitaan karena lapar. Di lain pihak seorang kaya selalu berkecukupan dalam makanan, menikmati makanan apapun yang diinginkan, tapi dia merasa bosan dengan makanan-makanannya walaupun enak.
Si orang miskin ini paham penderitaan kasar yang nyata yaitu lapar ga ada makanan, tapi belum tentu tahu penderitaan halus yang dialami oleh mereka yang selalu berkecukupan makanan.

Sama juga sotapanna yang berhadapan dengan penderitaan kasar alam indria bisa menyadari penderitaan kasar tersebut, tapi tidak serta-merta memahami penderitaan halus yang dialami oleh Anagami Brahma yang telah bebas dari penderitaan kasar alam indria.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #11 on: 14 May 2013, 08:29:04 PM »

AN 3.2.4.7. Dutiyasikkhāsuttaṃ menjelaskan ada 3 jenis sotapanna:
1. sattakkhattuparamo: yang mengembara dalam alam deva & manusia paling banyak 7x, kemudian mencapai pembebasan
2. kolaṃkolo: yang mengembara di antara kula (keluarga/klan) sebanyak 2 atau 3 kali, lalu mencapai pembebasan
3. ekabījī: sekali terlahir sebagai manusia, lalu mencapai pembebasan
Sakadagami dikatakan sekali lagi kembali ke alam ini (kamaloka), dan mencapai pembebasan.
Pertanyaan saya:
1. Jika seorang puthujjana memiliki jhana, apakah ia bisa mencapai sotapanna *saja* dan jika bisa, akan terlahir di manakah dia ketika meninggal dan belum mencapai pembebasan akhir?
2. Kecepatan penembusan kesucian adalah bergantung ketajaman indriya seseorang, namun mengapa seorang Ekabija sotapanna, yang masih terbelenggu nafsu dan permusuhan, hanya perlu satu kelahiran di alam manusia yang sangat pendek untuk mencapai pembebasan, sementara seorang Uddhamsota-akanitthagami, yang sudah menghancurkan belenggu nafsu dan permusuhan, memerlukan 31,000 Maha Kappa untuk mencapai pembebasan?
3. Dengan logika bahwa seorang harus memiliki jhana untuk terlahir di alam Brahma, maka untuk terlahir di Suddhavasa, yang lebih tinggi dari alam Brahma jhana IV, tentu harus memiliki jhana yang jauh lebih kuat. Dengan demikian, seorang Anagami pasti memiliki jhana. Lalu mengapa seorang Anagami yang baru menghancurkan 5 belenggu pasti memiliki jhana, sedangkan Arahant (Sukkhavipassako) yang sudah menghancurkan 10 belenggu, bisa tidak memiliki jhana.
Itu saja, terima kasih untuk jawabannya.
1.   Saya tidak begitu yakin hanya dengan penjapaian jhana “saja” = menghapus 3 belenggu di awal.
2.   Saya tidak tahu, nanti coba saya tanyakan ketika ada kelas abhidhamma
3.   Saya tidak tahu, maksud jhana disini, apakah pencerapan full /hanya pencerapan di awal? Seingat saya pernah membaca di buku sinar kebijaksanaan, sepertinya ada, nanti coba saya pelajari dulu.
Sekian, mohon info lebih lanjut untuk no 3.
Terima kasih
Samma Vayama

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Suddhavasa & Jhana
« Reply #12 on: 15 May 2013, 10:34:10 AM »
1.   Saya tidak begitu yakin hanya dengan penjapaian jhana “saja” = menghapus 3 belenggu di awal
Iya, memang tidak bisa. Maksudnya kalau orang menghancurkan 3 belenggu dan kebetulan punya jhana, bagaimana nasibnya? Karena dikatakan sotapanna terlahir antara deva dan manusia, tapi kalo punya jhana 'kan akan ke alam Brahma.

Quote
2.   Saya tidak tahu, nanti coba saya tanyakan ketika ada kelas abhidhamma
OK, thanks.

Quote
3.   Saya tidak tahu, maksud jhana disini, apakah pencerapan full /hanya pencerapan di awal? Seingat saya pernah membaca di buku sinar kebijaksanaan, sepertinya ada, nanti coba saya pelajari dulu.
Sekian, mohon info lebih lanjut untuk no 3.
Kalau dilihat dari tingkat alamnya 'kan di jhana IV, di atas vehapphala & asannasatta, jadi secara logika jhananya para anagami ini tidak main-main, minimal setingkat dengan Jhana IV. Nah, tapi ada penjelasan tentang arahant yang tidak memiliki jhana, jadi menurut saya agak membingungkan.