Posted by: "prajnarupam" prajnarupam [at] yahoo.co.id prajnarupam
Mon Mar 2, 2009 5:37 pm (PST)
:} :]
Pak Ongko pentolan BEC Surabaya menanyakan apakah Buddha BAr perlu
"dihabisi" atau dibiarkan?
Inilah jawaban sangat Bijaksana dr Achan :
Ada satu pengalaman saya,ketika ditelepon oleh angkatan laut
Amerika,mereka bertanya "Mr.Monk,apa yg harus Anda lakukan bila ada yg
membuang Tipitaka kedalam toilet?"
Achan menjawab dgn bercanda "saya akan langsung panggil tukang ledeng"
hahaha...seketika hadirin ketawa.
Beliaw melanjutkan:
Sebenarnya orang2 bisa membakar vihara,membunuh Bhikkhu,meledakkan
patung Buddha,membakar Tipitaka, namun hakekatnya semua itu tidak
lebih hanyalah BUNGKUS/WADAH dr Dhamma bukan Dhamma itu sendiri.
orang2 dapat melakukan itu semua namun kita tidak akan membiarkan
mereka menghancurkan Buddha(Dhamma) yakni kedamaian dan toleransi
sehingga terciptalah hidup yg harmonis.
Boleh saja protes namun berprilakulah dgn cara damai,jika protes
disanggupi ya syukur jika ditolak ya ga pa pa lah.
Didalamnya terdapat banyak patung Buddha alangkah baiknya bila tiap
ruang diberi tambahan berupa buku Tipitaka/Dhamma sehingga pengunjung
bisa sambil belajar Dhamma.
============ ========= ========= ====
Demikianlah jawaban bijak Beliaw,orang bijak selalu mengedepankan
kebahagiaan bukan siapa yg menang/ego, melalui jalan tengah.
Setelah saya pikir2 ada baiknya seperti saran Achan Brahm diberi buku
Tipitaka/Dhamma didalam tiap ruangan, bagaiman jika sobat2 yg protes
kali ini tuntutannya adalah HARUS dicantumkan isi dr Panca Sila
Buddhism di tiap ruang di Buddha Bar dgn bahasa Inggris dan Indonesia,
dgn demikian pengunjung tidak salah mengerti akan esensi ajaran Buddha
dan syukur2 setelah membaca mereka bertobat dr minum2 alkohol.
hehehe... bagaimana ide ini?
Seperti inilah sebenarnya karakter seorang Umat Buddha yg semestinya
kita contohkan,jika kita tahunya hanya menuntut
TUTUP,BUBARKAN, HANCURKAN, BAKAR,CABUT IJIN!!!! apa bedanya umat Buddha
dgn mereka2? tetaplah pertahankan toleransi kedamaianlah yg utama.
Jalan tengah yg terbaik dalam menyelesaikan persoalan.
Sobat2 ku marilah jadilah orang2(umat2 Buddha) yg lain dr pd orang2 pd
umumnya tunjukkan keunikan Dhamma biar mereka tahu, biar mereka
terbuka mata nya yg penuh dgn debu. Disaat itu kita adalah layak
mendapatkan kebahagiaan sebagai siswa2 Buddha.
Semoga semua berbahagia
salam
CC.sen