//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tibet Vs China  (Read 33440 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Tibet Vs China
« Reply #75 on: 26 March 2008, 11:13:50 PM »
Saya pribadi juga merasa tidak elok jika ada seseorang yang sudah monastik masih terlibat dalam urusan politik.
Tetapi sejak memperhatikan ucapan HH Dalai Lama, sedikit banyak membuat pikiran saya terbuka juga.
HH Dalai Lama sebenarnya tidak tertarik dengan urusan politik. Tetapi 'karma' lah yang telah membawanya ke dalam situasi ini. Beliau dinobatkan sebagai reinkarnasi dari Dalai Lama terdahulu pun bukan kemauan dia, dan sejak itu segala tindak tanduknya tidak terlepas dari protokol. Apakah dia bisa menolaknya seperti halnya cara kita bolos sekolah atau resign bgitu saja dari sebuah pekerjaan tanpa peduli pada yang lain ?  Namun semua ini dikerjakan demi satu tujuan, yakni untuk kepentingan rakyat Tibet.

Sebagai orang yang berkeyakinan dalam Buddha dharma, seharusnya kita melihat semua dari sisi hukum karma. Semua ini ada jalinan kausalitas yang sekilas rumit bagi umat awam, tetapi mungkin jika kita sorot ke realitas yang ada, pasti akan ditemukan transparansi dari semua kejadian. Tibet milik siapa? China mengklaim Tibet sebagai bagian dari wilayahnya, dan Tibet mengklaim memiliki kedaulatan sendiri. Jika dilihat dari situasi sekarang, tentu Tibet sudah merupakan bagian dari wilayah China. Semua ini tidak terlepas dari aspek penakluakan (concueror). Memangnya China milik siapa? Indonesia milik siapa? Apakah yang dimaksud dengan batas wilayah? Mari kita lihat BUMI ini, apakah ada garis batasnya?
Dari pada sibuk berbicara tentang klaim teritori, memang lebih baik jika kita lupakan aspek masa lalu dengan debatan siapakah pemilik tanah sesungguhnya, dan mari kita selesaikan situasi sekarang ini. Ternyata Dalai LAma sangat memahami masalah seperti ini, nah itu yang membuat saya merasa respek juga. Mengapa? Beliau benar2 menyadari bahwa tidaklah mungkin bisa membuat Tibet terpisah dari China, toh meski bisa , utk apa? Yang penting adalah aspek kesejahteraan rakyat Tibet. Maka beliaupun meminta otonomi yang lebih besar. Ini semua tentu diputuskan berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, dan beliau benar2 menjalankannya. Buktinya, beliau menentang habis2an setiap penggunaan kekerasan, tidak hanya ditujukan pada China, bahkan pada rakyat Tibet sendiri. Inilah bukti bahwa beliau benar2 berpegang teguh pada semangat cinta kasih. Dalam salah satu wawancara denagn wartawan, Dalai Lama pernah berkata bahwa Beliau sudah sekian banyak kali mengatakan kepada pihak China bahwa tidak menginginkan lagi kemerdekaan, sebegitu sering perkataannya ini hingga seolah-olah lebih sering dari membaca mantra. Namun China selalu bersikap curiga sama dia, itu yang membuatnya agak kecewa.
Pada pihak China sendiri, saya melihat PM WenJiaBao adalah orang yang sangat terpelajar. Setiap mendengar pidatonya, akan terlihat beliau benar2 seorang negarawan yang berkualitas menurut saya. Tetapi Presiden Hu mungkin lebih tegas, karena jika tidak, maka wilayah lain akan goyah juga seperti XinJiang dan Taiwan. Menurut saya, cara keputusan pejabat tinggi China mempertahankan wilayah kedaulatannya juga telah menggunakan cara yang sesuai dengan situasi yang berlaku. Demi persatuan, tentu tidak ada cara lain jika pihak China harus menggunakan militer. Ini adalah hukum abadi bagi sebuah negara untuk mengamankan wilayahnya menggunakan kekuatan miliiter. Apaboleh buat, tidak ada negara yang menganut pacifisme. Kecuali perorangan.

Satu hal yang paling disayangkan adalah, tawaran dialog dari pihak Dalai Lama selalu ditolak China.
Semoga pihak China dapat membuka diri atas tawaran ini, jika benar2 demi manfaat rakyat Tibet yang terlanjur dianggap sebagai rakyatnya sendiri.  Bukankah begitu?
     
     

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Tibet Vs China
« Reply #76 on: 26 March 2008, 11:17:42 PM »
Sejak dulu sampai sekarang Negara China selalu menggunakan kekerasan militer daripada musyawarah.

hal itu dapat dilihat anggota Fak Lung Konng yang anggotanya nenek2 dan kakek2 juga ditangkap dan disiksa.

APapun itu, yang salah tentu pemerintah bukan rakyatnya.
Smile Forever :)

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Tibet Vs China
« Reply #77 on: 27 March 2008, 12:00:16 AM »

deleted...

Inilah mengapa menurut saya Tibet masih perlu di "asuh" oleh China , Tetapi jika Tibet merasa sudah mampu untuk otonomi daerah , yah silahkan ... Sebenarnya saya mengetahui informasi ada keuntungan dari Tibet jika merdeka, tetapi jika di tulis disini, saya khawatir malah nanti memprovokasi, Jadi kita tunggu saja hasil kesepakatan Tibet dan China bagaimana ? Semoga api olympiade tetap dapat di lalui di Lhasa ...

apakah anda setuju mengasuh tibet dengan cara kekerasan? dengan membakar biara? membunuh? menundukkan dengan senjata? perkosa??

tak ada ada orang yang mau di asuh dengan cara demikian, mereka lebih memilih terbelakang dalam urusan teknologi, internet, komunikasi dsb, asal mereka bisa hidup bahagia dalam dharma. tidak kapitalis seperti china maupun negara2 eropa  sekitarnya.

anda tidak bisa menyelami "spiritual", jangan mengkambing-hitamkan "spiritual", saya rasa ini kurang bijak  :)



Samanera, memperoleh informasi dari mana yang menyatakan adanya pemerkosaan, pembunuhan dan membakar biara tersebut? Kejadian kapankah itu ?

Jangan juga di lupakan apa yang sudah China upayakan untuk pembangunan Tibet.

Maaf sebelumnya, tidak ada maksud mengkambing-hitamkan "Spiritual" tetapi alangkah baiknya jika masih hidup dalam keduniawian, rakyat Tibet menjalankan ajaran Buddha yaitu Jalan Tengah ...

Pandangan samanera terhadap kejadian Tibet dan China lebih berpihak kepada Tibet, ini saya pahami tetapi apa yang terjadi sebenarnya dan mengapa Tibet berdemo ada unsur politik dari pihak lain. Sulit untuk di ungkapkan semua disini tentunya, Jadi untuk selanjutnya mari kita berdoa semoga permasalahan Tibet dapat segera terselesaikan ....

Terima kasih atas masukan dan kritikannya ...  Mohon bimbingan selanjutnya .

_/\_
« Last Edit: 27 March 2008, 01:53:17 AM by Felix Thioris »


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Tibet Vs China
« Reply #78 on: 27 March 2008, 12:20:58 AM »
kalau tidak salah, di tibet terpecah menjadi 2 kubu:
satu pihak: HH DL, berusaha untuk perdamaian, mencari otonomi khusus, bukan kemerdekaan, termasuk kelompok garis lembut.
pihak lain: generasi muda tibet, berusaha memerdekan tibet, dengan segala cara, bahkan menggunakan kekerasan, termasuk kelompok garis keras

kabarnya yang memulai kerusuhan di tibet adalah kelompok garis keras, dengan membakar toko dan membunuh orang-orang suku han dan suku hui yang tinggal di tibet. (koq jadi teringat ama kerusuhan mei 98 di jakarta ya),

Quote
Samanera, memperoleh informasi dari mana yang menyatakan adanya pemerkosaan, pembunuhan dan membakar biara tersebut? Kejadian kapankah itu ?
saya rasa itu cuma propaganda kelompok garis keras saja...

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Tibet Vs China
« Reply #79 on: 27 March 2008, 12:23:43 AM »
deleted...


Buktinya HH di pengasingan dharamsala sanggup membiayai semua sektor pemerintahan, rumah sakit, sekolah, sebagian besar biara, anak di sini sekolah tidak bayar, punya asrama sendiri, semua di support penuh. plus bantuan dari negara lain yang mau ikut memberi dukungan.

berbuat kebajikan, dana akan datang dari orang lain yang tergerak, toh buktinya banyak yang datang bantu.

merdeka atau otonomi, tentu saja bisa tetap hidup dan rakyat tetap bisa berbisnis mengerjakan hal2 yang dirasakan perlu, spiritual, dan tidak seperti orang kita yang kebutuahnnya segunung, tentu saja tidak cukup.

memang ada orang tibet yg mulai berperangai seperti warga kota, ini tak bisa dipungkiri, dan di warga tibet yg lhasa......namun warga pengungsi tibet di dharamsala tidaklah demikian, rata2 hidup bersahaja dan apa adanya. datang dan lihat sendiri barulah kita tahu.

saya tidak pernah ke tibet, jadi tidak tahu....namun kemanapun kita pergi, kalau mau membicarakan kejelekan tentu saja ini kehebatan banyak orang, namun kalau diminta untuk menceritakan hal2 yg baik....entahlah apakah banyak orang yg sanggup menceritakannya.

bow and respect,


 _/\_ , tidak ada niat menjelek-jelekkan Tibet, tetapi Keprihatinan terhadap rakyat Tibet. Sama seperti info tentang China yang dinyatakan melakukan  pembunuhan, pemerkosaan, dan lain sebagainya ... Tetapi Kebaikan2 dari China terhadap tibet sendiri tidak di ungkit ...

Tibet termaksud wilayah yang cukup luas, Apakah Mereka sanggup menjaga keamanan, kesejahteraan seluruh rakyat di setiap wilayah dengan sepenuhnya mengharapkan dana bantuan dari negara2 lain? :-? Kita lihat saja nanti... Memang bagus jika di berikan Otonomi daerah, tetapi China juga masih perlu menjaga wilayah Tibet dengan ikut terlibat di dalamnya ...

_/\_

Quote
jadi, baik dan buruk di semua tempat ada....ga perlu di tulis di muka umum, walaupun itu sebuah fakta, tak elok dibaca orang lain; namun kalau mau menulis kejelekan2 tibet juga yah silakan, opini pribadi saya, ini kurang bagus.

_/\_ , Tulisan ini lebih cocok di sampaikan kepada media massa, karena berita yang beredar saat ini lebih banyak meyiarkan kejelekan2 dari pada kebaikan2 ... Silahkan ...
« Last Edit: 27 March 2008, 08:20:49 AM by Felix Thioris »


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Tibet Vs China
« Reply #80 on: 27 March 2008, 12:29:06 AM »
Sejak dulu sampai sekarang Negara China selalu menggunakan kekerasan militer daripada musyawarah.

hal itu dapat dilihat anggota Fak Lung Konng yang anggotanya nenek2 dan kakek2 juga ditangkap dan disiksa.

APapun itu, yang salah tentu pemerintah bukan rakyatnya.

Fa lun Gong emank sesat taok..--_--"

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Tibet Vs China
« Reply #81 on: 27 March 2008, 12:30:45 AM »
sesat bukan berarti boleh disiksa sampai mati.
kan bisa dibina kembali ke jalan yang benar.

lagian yang disiksa banyak yang sudah tua2.
Smile Forever :)

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Tibet Vs China
« Reply #82 on: 27 March 2008, 12:33:40 AM »

Fa lun Gong emank sesat taok..--_--"
apa sih sesatnya Falun Gong? boleh di share dong

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Tibet Vs China
« Reply #83 on: 27 March 2008, 12:43:10 AM »

Fa lun Gong emank sesat taok..--_--"
apa sih sesatnya Falun Gong? boleh di share dong
bakar2an..

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Tibet Vs China
« Reply #84 on: 27 March 2008, 12:44:37 AM »
sesat bukan berarti boleh disiksa sampai mati.
kan bisa dibina kembali ke jalan yang benar.

lagian yang disiksa banyak yang sudah tua2.
aduh maap..aku bukan orang yg tidak suka kekerasan.. :))

bagi gw pantes banget aliran sesat dibasmi.. ;D

kalo bisa dilurusin yah bagus..tapi biasane gk bisa..so satu2nya jalan yah dipenjara..ato dibunuh..

Welcomeee~~ to Samsara..

kalo kamu gk suka ama cara pandang gw..

jangan pernah bunuh nyamuk demam berdarah..jangan pernah bunuh sel2 kanker....

gw hanya bersifat dan berpikir realistis.. :))
« Last Edit: 27 March 2008, 12:46:52 AM by El Sol »

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Tibet Vs China
« Reply #85 on: 27 March 2008, 08:22:22 AM »
apa sih sesatnya Falun Gong? boleh di share dong
tulisan panjang beberapa scholar yg berseberangan dengan falungong. komplit:
http://www.xys.org/xys/netters/Fang-Zhouzi/religion/2tales.doc
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Tibet Vs China
« Reply #86 on: 27 March 2008, 08:32:20 AM »
OOT ,spertinya udah pernah saya bahas di Buddhisme Pemula ->Gunakan kebijaksanaan,bisa dilihat Fa Lun Gong itu apa,otre
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Tibet Vs China
« Reply #87 on: 27 March 2008, 09:13:24 AM »
sesat bukan berarti boleh disiksa sampai mati.
kan bisa dibina kembali ke jalan yang benar.

lagian yang disiksa banyak yang sudah tua2.
aduh maap..aku bukan orang yg tidak suka kekerasan.. :))

bagi gw pantes banget aliran sesat dibasmi.. ;D

kalo bisa dilurusin yah bagus..tapi biasane gk bisa..so satu2nya jalan yah dipenjara..ato dibunuh..

Welcomeee~~ to Samsara..

kalo kamu gk suka ama cara pandang gw..

jangan pernah bunuh nyamuk demam berdarah..jangan pernah bunuh sel2 kanker....

gw hanya bersifat dan berpikir realistis.. :))

Terserah saja, kalau elu mau bilang gitu. yang penting jangan suatu hari elu yang kena bantai and kena bunuh gara2 salah masuk aliran :))
Smile Forever :)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tibet Vs China
« Reply #88 on: 27 March 2008, 09:33:53 AM »
Sebenarnya masalah Tiongkok dan Tibet adalah masalah dilematis. Karena Tiongkok melihat dari sisi kesatuan negara yg tidak boleh dikompromikan sementara Tibet memilih otonomi bebas, yg kenyataanya didalam rakyatnya terjadi beberapa kubu, ada yg pro kemerdekaan, ada yg pro Dalai Lama dan muncul demonstrasi yg baru2 ini terjadi.

Jadi perseteruan ini terjadi karena 2 orang yg melihat dari dua sudut pandang yg berbeda. Dan hal yg paling penting negara barat khususnya Amerika selalu memiliki agenda  politik, dan demonstrasi2 di Tiongkok selalu ada  intervensi dari barat.

Kalau saya setuju dengan cara Tiongkok jika dilihat dari kacamata sebagai politikus,mengapa demikian?ingat kejadian Tiananmen, kalau saat itu tidak dengan tangan besi, Tiongkok sudah terpecah belah seperti Uni Soviet.

Demikian yg terjadi di Tibet. Dalai Lama sebenarnya Beliau seorang yg Ahimsa, hanya saja, didalam negeri Tibet ada kubu yg memperkeruh suasana sehingga muncul demonstrasi, dan perlu diketahui Tiongkok paling tidak suka akan hal ini. Kalau kita bicara demokrasi, buktinya Tiongkok bisa menjalankan demokrasinya sendiri dan bisa memajukan negaranya yg dinikmati juga oleh rakyat.

Berbeda dalam kasus Myanmar yg memang pemerintahannya bobrok dan rakyatnya menderita. Jadi dalam hal ini harus dilihat kasus per kasus.

Bisa kita lihat di Indonesia sendiri, bagaimana demokrasi berjalan? yg ada DEMO CRAZY. Dikit2 demo, akhirnya investor juga takut terhadap buruh. Persoalannya bentuk demokrasi harus diadaptasi dengan kultur dan mental rakyat suatu negara. Tidak bisa pukul rata demokrasi ala barat. Apalagi Tiongkok rakyatnya paling banyak didunia, tidak semudah mengatur 1 atau 2 orang.

Saya setuju pernyataan Dalai Lama kalau rakyat Tibet tidak bisa menghentikan kekerasan dan unjuk rasa, Beliau akan mengundurkan diri.Memang itu hal yg terbaik. Kalau menempuh jalur Ahimsa memang sedikit panjang jalannya baru membuahkan hasil. Tapi kembali bukan masalah siapa yg benar dan salah melainkan 2 orang yg melihat 2 sisi koin yg berbeda.

Sebenarnya Tibet tidak perlu meminta otonomi bebas, karena Tiongkok sangat paham, jika itu terjadi maka negara barat akan mudah menjadi kan Tibet sebagai daerah basis akses luas utk menggerocoki intern Tiongkok dan juga basis intelejen negara barat khususnya Amerika. Seharusnya perundingan dengan Tiongkok adalah Tibet tetap masuk sebagai bagian dari Tiongkok, hanya tiongkok tidak boleh intervensi masalah hirarki agama Buddha di Tibet yg merupakan bagian daribudaya Tibet sendiri. Saya rasa dengan hal ini Tiongkok akan melunak sikapnya.

Masalah Falun gong adalah sesat karena banyak mendompleng ajaran Buddha dan Tao tetapi menyimpang(dilihat dalam konteks Buddhism). Dan selalu menjelek-jelekan Tiongkok.(saya sering melihatnya di Bali)

Bahkan Falungong menciptakan buku ttg ramalan Nostradamus yg dikaitkan-kaitkan dengan  Tiongkok bahwa Tiongkok adalah kerajaan setan seperti yg di nubuatkan di Alkitab. Dan menanggap pendiri Falungong adalah Jelamaan Buddha. Nah kalau sudah begini lalu dibantai siapa yg salah? Lagipula seharusnya mereka juga harus paham bahwa politik Tiongkok adalah politik tangan besi, jadi janganlah cari masalah. Kalau hidup damai, ngak usah ikut campur politik, apalagi mengkritik pemerintah, saya rasa ngak akan dibantai. Oleh karena itu jangan membangunkan harimau tidur. POLITIK adalah sangat kotor, sangat jarang di dunia ini orang berpolitik bisa mengikuti Dhamma. Kalau mengikuti Dhamma pasti habis terbantai oleh rival2nya. Jadi lebik baik hidup tenang, praktek Dhamma damai2 saja. Urus batin masing2 kan beres.

 _/\_

« Last Edit: 27 March 2008, 10:05:12 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Tibet Vs China
« Reply #89 on: 27 March 2008, 10:11:42 AM »
Mengatur 2 Milyard penduduk bukanlah hal yang mudah, Seperti yang di uraikan oleh Bro Bond bahwa jika tidak menggunakan "tangan besi", mungkin saat ini China sudah terpecah belah seperti Uni Soviet.

Menjadi pemimpin negara yang besar bukanlah hal yang mudah, apalagi rakyat kebutuhannya selalu meningkat dan merasa tidak puas. China hingga saat ini sudah sukses membawa rakyatnya hidup makmur, walau di belakang history banyak kejadian2 yang memilukan, Namun kita bisa melihat hari ini bagaimana rakyat China dapat menikmati fasilitas2 yang sudah di upayakan oleh pemerintah China.

Pemerintahan China bahkan menghukum mati pejabat2 korup, itu karena mereka memperhatikan nasib rakyat, seandainya korupsi merajalela tentu rakyat yang akan sengsara, hal ini perlu di terapkan di indonesia.

Kembali ke permasalahan Tibet, seperti uraian dari Bro Bond, saya pun mendengar issue2 yang beredar bahwa Amerika akan memperoleh akses untuk mengintai China melalui Tibet jika Tibet memperoleh Otonomi Bebas, dan timbal baliknya tentu Amerika akan memberikan dana untuk pembangunan tibet itu sendiri.

Sebenarnya Amerika sangat takut dengan Kekuatan China saat ini, baik dari segi ekonomi maupun dari segi militer serta senjata2 nuklir yang menurut info China jauh lebih canggih. Paranoid dari amerika inilah yang membuat si Bush menghalalkan segala cara memboikot olympiade untuk merusak Reputasi China di mata dunia.

Saya setuju dengan pendapat dari Bro Bond, bahwa Tibet sebaiknya tetap menjadi bagian dari China, Akan tetapi China tidak di perkenankan untuk menganggu budaya Buddhist yang sudah menjadi bagian dari kehidupan rakyat Tibet. Untuk hal2 pembangunan dan Kemajuan tibet silahkan China dengan bijak bertindak agar kedua belah pihak memperoleh keuntungan masing2...

_/\_



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

 

anything