Sepupu-sepupu saya yang dulu ke kelenteng sama-sama, sekarang ikut suami-suaminya ke kr****n. Itu karena tak ada yang pernah ajarin kita Buddhism yang bener. Di kelenteng hanya disuruh minta-minta sama dewa ini-itu, kalau tidak terkabul jadi patah arang. Ini di Surabaya.
Sebenarnya Buddhism dan Chinese apa tidak, ga ada hubungannya.
Kalau mau dihubungkan, Chinese Indo semua harusnya Khong Hu Cu atau kelentengan (bukan Mahayana, tapi kelenteng asli yang tradisi Cina). Trus semua orang India dan Nepal harusnya agama Budha. Semua orang Yahudi harusnya agama kr****n, semua orang Arab agama Islam. Semua yang tinggal di Hollywood agama Jedi. Gak mungkin kan.
Lebih bagus masuk kr****n daripada ikut dukun, biarpun mestinya lebih bagus lagi (kalau mau lebih agresif), pengenalan agama Buddha harusnya lebih gencar - untuk semua orang, baik Cina, pribumi, turunan India, etc.