//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)  (Read 107584 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #45 on: 04 April 2010, 05:12:01 PM »
Quote
tadi pertama anda bertanya apa hubungannya? bertanya apa maksudnya, beberapa menit kemudian anda sendiri yg memberi tahu hubungannya... walau masih blank buat ku

begini,tadi anda menulis disini bahwa orang yang mengakui dirinya sebagai GAY berati PENUH dengan HAWA NAFSU,betul tidak?
ini tulisan anda :menurut saya pasti di kuasai hawa napsu... (napsu sexual yah..)

dan saya bertanya kepada anda,"Apakah hubungan antara mengakui diri sendiri,menerima diri sendiri apa adanya dengan "dikatakan" sebagai dikuasai oleh nafsu inderawi?"[ini bahkan belum anda jawab.. :)]

masihkah anda blank?

Quote
yg aku tangkap.. dr omongan mu..
1. gay dan lesbi menurut mu adalah salah satu bentuk kamma
sehingga terlahir sebagai seorg gay.. adalah akibat kamma masa lampau

Saya rasa,saya lebih menekankah bahwa menjadi gay atau bukan itu bukan pilihan kita,jadi anda atau siapapun tidak mempunyai hak untuk mengatakan bahwa gay adalah ini bukan itu,dan seterusnya...setujukah anda bahwa kamma itu diwarisi oleh masing2 makhluk?

Quote
2. ttg kejujuran
saat seseorg di penuhi napsu, seperti emosi, keinginan ingin membunuh.. atau mengamuk..., apakah salah jika dia meredamnya karena hal itu tidak baik, bukannya malah melampiaskannya dgn alasan saya tidak bisa berbohong pada diri sendiri

Mungkin anda bisa membaca buku tulisan Ajahn Brahm lebih banyak lagi..disana anda akan menemukan,apa yang dimaksud dengan "universal" dan "metta" ajaran Bhagava.. cintailah setiap makhluk,bahkan musuhmu sendiri atau orang yang mencelakanmu.."

mengeluarkan emosi dan berkata jujur adalah dua hal yang berbeda,yang satu adalah "pengakuan" terhadap diri sendiri[menerima diri apa adanya],yang 1 adalah "menuangkan emosi"[memuaskan keinginan]..mohon dipahami.. :)

Quote
sebenarnya.. kata2 anda "anda terlahir sebagai apa itu pilihan anda sendiri,atau karena kamma masa lampau yang membawa anda pada saat sekarang,dan tidak bisa diubah kelahiran[yang sekarang] menjadi apa karena sudah terjadi?""
coba berikan contoh kamma masa lalu yg tidak di perbuat oleh kesadaran kita sendiri, jika mau di pelak\jari baik2...
kelahiran di akibatkan kamma masa lalu dan pikiran saat kematian..semuanya merupakan perbuatan kita sendiri, jgn salahkan kamma masa lalu, karena kamma masa lampau pun hasil perbuatan, dan lebih jauh lagi karena kamma masa lalu merupakan  perbuatan kita sendiri juga.. maka  kita terlahir akibat pilihan kita sendiri.

jangan menangisi batangnya,tangisilah akarnya...tidak terbersit didalam pikiran saya untuk menyalahkan "kamma",saya hendak menyampaikan bahwa anda tidak bisa merubah apapun yang terjadi sekarang[SAAT INI] ini,tetapi anda bisa merubah apa yang akan terjadi terhadap diri anda di masa depan..itu kan cara kerja Hukum Kamma,atau mungkin anda ingin mengajari saya bahwa Kamma tidaklah berkerja seperti itu?

Quote
hmm.. klo terlahir menjadi manusia memang tidak bisa di ubah..  saat skrg..
tp kalau terlahir menjadi manusia yg gay, pencuri, pembunuh..bisa di ubah....tergantung tekad, bisa ubah menjadi manusia yg sudah tidak lagi gay, tidak lagi membunuh, tidak lagu pencuri .. dll

Silakan di seacrh di google,pernyataan dari APA..seharusnya sebelum berkomentar,dan meletakan "persepsi" yang negative terhadap orang lain,anda harus EHIPASSIKO sendiri,apakah itu gay...dan bagaimana kehidupan mereka....gay itu adalah soal tentang "kepribadian",seperti anda menyuruh seseorang yang bukan gay menjadi gay hanya atas dasar "kebenaran relatif/paramatha sacca",yang bahkan kadang itu bukan lah kebenaran mutlak,tetapi "kebenaran" atas kepuasaan dan persepsi kita sendiri.. :)

Semoga anda paham apa yang hendak saya "taruh" disini..

Salam hangat,

Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #46 on: 04 April 2010, 05:12:35 PM »
interupsi, masalah nya emang napa seh ? klo mengaitkan GL dengan buddhism emang ada masalah dimana ? buddhism tidak pernah melarang, kaum GL jg tidak pernah bentrok dengan buddhism... jd ?
tanyakan kepada oknum2 yang bersangkutan,yang mencoba membawa permasalahan ini.. :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #47 on: 04 April 2010, 05:13:03 PM »
sprti yg pernah dikatakan tmn chatting....: Kita yg harus menyesuaikan diri dgn buddhisme.
Bukan sebaliknya buddhisme yg menyesuaikan dgn diri kita.


Buddhisme itu apa menurut anda?

Mohon pencerahannya donkkk.... anda bisa mengkaitkan buddhism dgn GL, sudah pasti anda sangat menguasainya tuhh... :))


Kita yg harus menyesuaikan diri dgn buddhisme.
Bukan sebaliknya buddhisme yg menyesuaikan dgn diri kita.


seharusnya saya yang harus bertanya dengan anda,nampaknya anda dan teman chatting anda sudah sangat paham dengan Buddhisme,hingga bisa melontarkan pernyataan yang saya boldkan tersebut.. :)

Quote
Riky Liau Gay in Dhamma,
actually menurut saya, seseorang memilih jalan kehidupannya sendiri yang mungkin tidak bisa diganggu gugat oleh orang lain. sang Buddha telah bijaksana melihat keadaan seperti ini dengan mengatakan(maaf kalo saya lupa Suttanya)
Bila ingin mengambil keputusan hendaknya lihatlah 4 hal ini.
1. bertentangan dengan batin tidak?
2. bertentangan dengan hukum alam tidak?
3. bertentangan dengan hukum sosial tidak?
4. bertentangan dengan hukum pemerintahan tidak?


bila ke empat hal ini tidak menjadi masalah ,maka keputusan itu layak dijalankan.
.......
.......

 ^:)^ ^:)^ ^:)^

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #48 on: 04 April 2010, 05:14:40 PM »
tadi pertama anda bertanya apa hubungannya? bertanya apa maksudnya, beberapa menit kemudian anda sendiri yg memberi tahu hubungannya... walau masih blank buat ku

yg aku tangkap.. dr omongan mu..
1. gay dan lesbi menurut mu adalah salah satu bentuk kamma
sehingga terlahir sebagai seorg gay.. adalah akibat kamma masa lampau


sedangkan menurut saya, menyukai seseorg baik lawan jenis/sesama jenis..menurupakan bentuk pemuasan napsu indra, yg bersumber dari indra pikiran ..yg bisa saja merupakan kebiasaan masa lampau(kecendrungan)...bukan kamma, tp kebiasaan.. semoga bisa dibedakan


wait... wow... jika GL merupakan pemuasan nafsu indra, berarti bisa di ubah dunk ? trus selanjutnya, apakah seseorang sejak lahir mempunyai kecendrungan banci/tomboy apakah karena pikiran mereka ? masih kecil loh itu... yg jd inti nya, apakah prilaku bawaan ada hubungan nya dengan pikiran ??

dalam hal ini sy tidak memvonis GL adalah hal yg salah, tp sebab dr GL... just it...


2. ttg kejujuran
saat seseorg di penuhi napsu, seperti emosi, keinginan ingin membunuh.. atau mengamuk..., apakah salah jika dia meredamnya karena hal itu tidak baik, bukannya malah melampiaskannya dgn alasan saya tidak bisa berbohong pada diri sendiri


begitu pula saat seseorg begitu inginnya memiliki org lain , yg dipenuhi napsu seksual, padahal hal itu salah (dalam hal ttg gay dan lesbian..salah karena tidak di restui, melangar norma dan aturan dll) sebaiknya dia berusaha untuk meredamnya, atau malah berusaha untuk melapiaskannya...


wait...wait... sapa bilang GL itu salah ? ga baca puisi saya ? susah" buat nya malah ga di baca... wkwkwkwk....

GL itu hanya lah keragaman dari sifat manusia yg merupakan bawaan seseorang sejak lahir... seseorang menjadi GL dia tidak merugikan orang lain koq... klo dikatakan itu melanggar norma, norma mana yg ia langgar ? norma agama ? agama mana yg anda maksudkan ?

tidak direstui, karena kecendrungan manusia di dunia adalah menyukai lawan jenis, sehingga ada perbedaan dengan kebiasaan manusia di dunia, mereka lalu menyatakan bahwa hal itu salah... apakah itu berarti kebenaran ??? blom tentu bos... jika GL itu salah, pria yg menyukai dan mencintai wanita itu jg salah bos... :D


[kasus yg sama juga terjadi bagi yg normal... jika yg ingin dia miliki betul2 tidak di anjurkan oleh teman2nya yg baik.. tp tidak di bahas di sini masalah ini]

bedahal nya jika dia menceritakan dirinya dulunya gay...itu bukan mendeklarasikan :P

sebenarnya.. kata2 anda "anda terlahir sebagai apa itu pilihan anda sendiri,atau karena kamma masa lampau yang membawa anda pada saat sekarang,dan tidak bisa diubah kelahiran[yang sekarang] menjadi apa karena sudah terjadi?""
coba berikan contoh kamma masa lalu yg tidak di perbuat oleh kesadaran kita sendiri, jika mau di pelajari baik2...
kelahiran di akibatkan kamma masa lalu dan pikiran saat kematian..semuanya merupakan perbuatan kita sendiri, jgn salahkan kamma masa lalu, karena kamma masa lampau pun hasil perbuatan, dan lebih jauh lagi karena kamma masa lalu merupakan  perbuatan kita sendiri juga.. maka  kita terlahir akibat pilihan kita sendiri.

hmm.. klo terlahir menjadi manusia memang tidak bisa di ubah..  saat skrg..
tp kalau terlahir menjadi manusia yg gay, pencuri, pembunuh..bisa di ubah....tergantung tekad, bisa ubah menjadi manusia yg sudah tidak lagi gay, tidak lagi membunuh, tidak lagu pencuri .. dll


membunuh itu dilandasi kebencian dan merugikan orang lain, yaitu ada nya manusia yg mati...
mencuri dilandasi keserakahan dan merugikan orang lain, yaitu ada nya manusia yg menderita...
GL dilandasi nafsu/keinginan untuk memiliki seseorang (dalam hal ini adalah sesama jenis) dan TIDAK merugikan orang lain dan tidak ada yang menderita atas hal itu... so, salah nya dimana ?

GL tidak akan pernah bisa di ubah, walau mau cuci otak sekali pun, seseorang yg mengaku telah sembuh dari GL, belum berarti 100% ia tidak mencintai sesama jenis nya, yang ada adalah ia meredam rasa suka karena malu
« Last Edit: 04 April 2010, 05:17:47 PM by dhanuttono »

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #49 on: 04 April 2010, 05:19:19 PM »
Quote
Riky Liau Gay in Dhamma,
:),pertama2 silakan dijawab,apa yang anda dan teman anda maksudkan dengan Buddhisme tersebut?

Quote
actually menurut saya, seseorang memilih jalan kehidupannya sendiri yang mungkin tidak bisa diganggu gugat oleh orang lain. sang Buddha telah bijaksana melihat keadaan seperti ini dengan mengatakan(maaf kalo saya lupa Suttanya)
Bila ingin mengambil keputusan hendaknya lihatlah 4 hal ini.
1. bertentangan dengan batin tidak?
pembunuh bertentangan dengan batin?pencuri bertentangan dengan batin?penganut ajaran lain mempercayai sesuatu yang bahkan mengorbankan hewan dan nyawa manusia bertentangan dengan batin?apa yang dimaksud oleh Bhagava sebagai "bertentangan dengan batin"? apa berpura2 hidup normal tetapi menderita,tidak bisa dikategorikan bertentangan dengan batin? apakah harus berpura2 mencintai?

Quote
2. bertentangan dengan hukum alam tidak?
hukum alam yang mana?

Quote
3. bertentangan dengan hukum sosial tidak?
Hukum sosial apa?negara A dan B tidak sama hukumnya,jadi hukum siapa yang benar?a atau b?atau keduanya salah?

Quote
4. bertentangan dengan hukum pemerintahan tidak?
sama dengan jawaban nomer 3


Quote
bila ke empat hal ini tidak menjadi masalah ,maka keputusan itu layak dijalankan.

:)

Salam hangat,

Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #50 on: 04 April 2010, 05:21:51 PM »
hal yang paling disukai manusia adalah melihat kulit luar dari pohon...bagaimana dia bisa mengetahui isi pohon tersebut,kalau "mata"nya digunakan untuk memandangi kulit luar pohon tersebut saja?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #51 on: 04 April 2010, 05:22:31 PM »
buddhisme memang tidak membahas gay or lesbi namun kayaknya ga pentes bawa nama buddha di dalemnya

kl begitu Buddhism tidak bersifat universal donk? ;D
« Last Edit: 04 April 2010, 05:25:05 PM by wen78 »
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #52 on: 04 April 2010, 05:38:40 PM »
Quote
tadi pertama anda bertanya apa hubungannya? bertanya apa maksudnya, beberapa menit kemudian anda sendiri yg memberi tahu hubungannya... walau masih blank buat ku

begini,tadi anda menulis disini bahwa orang yang mengakui dirinya sebagai GAY berati PENUH dengan HAWA NAFSU,betul tidak?
ini tulisan anda :menurut saya pasti di kuasai hawa napsu... (napsu sexual yah..)

dan saya bertanya kepada anda,"Apakah hubungan antara mengakui diri sendiri,menerima diri sendiri apa adanya dengan "dikatakan" sebagai dikuasai oleh nafsu inderawi?"[ini bahkan belum anda jawab.. :)]

masihkah anda blank?
perasaan ku anda baru bertanya skrg.. bagaimana aku bisa menjawab hal yg menurut anda.. anda sudah bertanya, coba cek yg saya bold... , kapan anda bertanya mengenai hal tsb (ingat sila 4...)
ada 2 hal...
pada saat dia mengakui saat ini dia gay (mendeklarasikan..) yah saat itu, tepat saat itu dia masih di kuasai hawa napsu, setelah itu ..apakah dia akan..berusaha untuk tetap gay.. atau tidak
agak rancu neh mengenai menerima diri sendiri apa adanya... bisa jd dia beranggapan bahwa ini lah jalan atau takdir... bukannya malah meredamnya

berikutnya.. adalah org yg menceritakan kisah masa lalunya... dia menyatakan dirinya dulunya gay.. itu tidak bisa di sebut mendeklarasikan..


Quote
Quote
yg aku tangkap.. dr omongan mu..
1. gay dan lesbi menurut mu adalah salah satu bentuk kamma
sehingga terlahir sebagai seorg gay.. adalah akibat kamma masa lampau

Saya rasa,saya lebih menekankah bahwa menjadi gay atau bukan itu bukan pilihan kita,jadi anda atau siapapun tidak mempunyai hak untuk mengatakan bahwa gay adalah ini bukan itu,dan seterusnya...setujukah anda bahwa kamma itu diwarisi oleh masing2 makhluk?

saya setuju bahwa kamma di warisi masing2 mahluk, tp saya tidak setuju bahwa... gay, penipu, pembunuh..adalah buah kamma masa lampau

Quote
Quote
2. ttg kejujuran
saat seseorg di penuhi napsu, seperti emosi, keinginan ingin membunuh.. atau mengamuk..., apakah salah jika dia meredamnya karena hal itu tidak baik, bukannya malah melampiaskannya dgn alasan saya tidak bisa berbohong pada diri sendiri

Mungkin anda bisa membaca buku tulisan Ajahn Brahm lebih banyak lagi..disana anda akan menemukan,apa yang dimaksud dengan "universal" dan "metta" ajaran Bhagava.. cintailah setiap makhluk,bahkan musuhmu sendiri atau orang yang mencelakanmu.."

mengeluarkan emosi dan berkata jujur adalah dua hal yang berbeda,yang satu adalah "pengakuan" terhadap diri sendiri[menerima diri apa adanya],yang 1 adalah "menuangkan emosi"[memuaskan keinginan]..mohon dipahami.. :)

telah saya jelaskan di atas.. 2 jenis kejujuran... oleh sebab itu, dalam berbicara benar.. kejujuran..hanyalah salah 1 fakor...
Quote
Quote
sebenarnya.. kata2 anda "anda terlahir sebagai apa itu pilihan anda sendiri,atau karena kamma masa lampau yang membawa anda pada saat sekarang,dan tidak bisa diubah kelahiran[yang sekarang] menjadi apa karena sudah terjadi?""
coba berikan contoh kamma masa lalu yg tidak di perbuat oleh kesadaran kita sendiri, jika mau di pelak\jari baik2...
kelahiran di akibatkan kamma masa lalu dan pikiran saat kematian..semuanya merupakan perbuatan kita sendiri, jgn salahkan kamma masa lalu, karena kamma masa lampau pun hasil perbuatan, dan lebih jauh lagi karena kamma masa lalu merupakan  perbuatan kita sendiri juga.. maka  kita terlahir akibat pilihan kita sendiri.

jangan menangisi batangnya,tangisilah akarnya...tidak terbersit didalam pikiran saya untuk menyalahkan "kamma",saya hendak menyampaikan bahwa anda tidak bisa merubah apapun yang terjadi sekarang[SAAT INI] ini,tetapi anda bisa merubah apa yang akan terjadi terhadap diri anda di masa depan..itu kan cara kerja Hukum Kamma,atau mungkin anda ingin mengajari saya bahwa Kamma tidaklah berkerja seperti itu?

saya tidak menagisi kamma, dan bukan saya pula lah yg membawa2 masa lampau kamma dalam diskusi ini

Quote
Quote
hmm.. klo terlahir menjadi manusia memang tidak bisa di ubah..  saat skrg..
tp kalau terlahir menjadi manusia yg gay, pencuri, pembunuh..bisa di ubah....tergantung tekad, bisa ubah menjadi manusia yg sudah tidak lagi gay, tidak lagi membunuh, tidak lagu pencuri .. dll

Silakan di seacrh di google,pernyataan dari APA..seharusnya sebelum berkomentar,dan meletakan "persepsi" yang negative terhadap orang lain,anda harus EHIPASSIKO sendiri,apakah itu gay...dan bagaimana kehidupan mereka....gay itu adalah soal tentang "kepribadian",seperti anda menyuruh seseorang yang bukan gay menjadi gay hanya atas dasar "kebenaran relatif/paramatha sacca",yang bahkan kadang itu bukan lah kebenaran mutlak,tetapi "kebenaran" atas kepuasaan dan persepsi kita sendiri.. :)

Semoga anda paham apa yang hendak saya "taruh" disini..

Salam hangat,

Riky

pernyataan negatif apa yg saya buat?
apa bedanya saya bilang  saat seorg mendeklarasikan dirinya gay/lesbi..pasti di kuasai napsu sexual
dan saat seseorg makan berlebihan, pasti di kuasai oleh napsu

sama hal nya ketika seseorg menyatakan(mendeklarasikan)bahwa dia mencintai org lain (entah gay atau tidak)..saat itu dia di kuasai napsu

apakah hal itu telah dianggap menyerang? dan di sebut dgn presepsi negatif?
...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #53 on: 04 April 2010, 05:39:59 PM »
buddhisme memang tidak membahas gay or lesbi namun kayaknya ga pentes bawa nama buddha di dalemnya

kl begitu Buddhism tidak bersifat universal donk? ;D

tidak membahas secara spesifik bukan berarti buddhism tidak universal... banyak hal yg tidak sempat diajarkan kepada manusia oleh buddha gautama.... buddha mengatakan, bahwa dhamma yg diajarkan hanya sebanyak daun yg ada digemgaman nya, tp dhamma yg belom di ajarkan sebanyak daun yg ada diseluruh hutan jambudipa...

mungkin yg lebih cocok jangan mengaitkan dhamma dengan GL (karena ini akan memunculkan pro dan kontra, dengan menyalahkan/membenarkan atas keberadaan GL), tp kita menilai GL dari sudut pandang buddhism (selama itu tidak merugikan orang lain, apakah bisa dikatakan salah ?)

aa'tono

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #54 on: 04 April 2010, 05:47:02 PM »
polygami kan udah biasa,
polyandri kan juga bisa

kalau sepasang suami dan isteri dan shemale (atas cewek, bawah laki2),
dan memilih kawin bertiga apakah udah pernah terjadi ?

jadi shemale tsb....(bagian atas itu daerah kekuasaan suami, sedangkan yg bawah kekuasaan isteri)...

Gay & Lesbi...  kalau shemale masuk yg mana ya bro ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #55 on: 04 April 2010, 05:53:25 PM »
polygami kan udah biasa,
polyandri kan juga bisa

kalau sepasang suami dan isteri dan shemale (atas cewek, bawah laki2),
dan memilih kawin bertiga apakah udah pernah terjadi ?

jadi shemale tsb....(bagian atas itu daerah kekuasaan suami, sedangkan yg bawah kekuasaan isteri)...

Gay & Lesbi...  kalau shemale masuk yg mana ya bro ?


saya punya cerita,hari ini..tanggal 2 april kemarin,saya ikut retret dan hari ini baru pulang..saya memutuskan untuk memangkas rambut saya,dan hasilnya saya botak,setiap saya berjalan kemanapun,semua orang menatap saya dengan tatapan orang bloon..orang2 bertanya kepada saya,"kenapa rambut itu?" "kamu mau menjadi suhu?"

sekarang pertanyaannya adalah simple ,kenapa sih seseorang suka sekali "menetapkan" bahwa persepsinya yang benar?bahwa orang seharusnya begini bukan begitu?

apa bedanya antara saya yang berambut panjang,dan saya yang sekarang botak?toh saya adalah tetap saya..apapun yang dikatakan oleh,terserah,tapi saya bukan itu..

apakah karena persepsi botak = bhikkhu/suhu,maka setiap umat yang membotakin rambut = harus dikatakan/menjadi bhikkhu? apakah karena persepsi GL itu penuh nafsu,maka setiap GL harus penuh nafsu?

Salam hangat,

Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #56 on: 04 April 2010, 05:55:20 PM »
buddhisme memang tidak membahas gay or lesbi namun kayaknya ga pentes bawa nama buddha di dalemnya

kl begitu Buddhism tidak bersifat universal donk? ;D

tidak membahas secara spesifik bukan berarti buddhism tidak universal... banyak hal yg tidak sempat diajarkan kepada manusia oleh buddha gautama.... buddha mengatakan, bahwa dhamma yg diajarkan hanya sebanyak daun yg ada digemgaman nya, tp dhamma yg belom di ajarkan sebanyak daun yg ada diseluruh hutan jambudipa...

mungkin yg lebih cocok jangan mengaitkan dhamma dengan GL (karena ini akan memunculkan pro dan kontra, dengan menyalahkan/membenarkan atas keberadaan GL), tp kita menilai GL dari sudut pandang buddhism (selama itu tidak merugikan orang lain, apakah bisa dikatakan salah ?)

aa'tono

universal tidak membedakan yang salah dan yang benar..apakah yang salah ketika saya duduk diam,dan kaki saya sakit?salahkah jika kaki saya sakit?apakah yang salah ketika saya dirampok?salah kah saya ketika saya dirampok?universal tidak lagi membedakan antara salah dan benar...

Salam hangat,

Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #57 on: 04 April 2010, 06:02:24 PM »
tadi pertama anda bertanya apa hubungannya? bertanya apa maksudnya, beberapa menit kemudian anda sendiri yg memberi tahu hubungannya... walau masih blank buat ku

yg aku tangkap.. dr omongan mu..
1. gay dan lesbi menurut mu adalah salah satu bentuk kamma
sehingga terlahir sebagai seorg gay.. adalah akibat kamma masa lampau


sedangkan menurut saya, menyukai seseorg baik lawan jenis/sesama jenis..menurupakan bentuk pemuasan napsu indra, yg bersumber dari indra pikiran ..yg bisa saja merupakan kebiasaan masa lampau(kecendrungan)...bukan kamma, tp kebiasaan.. semoga bisa dibedakan


wait... wow... jika GL merupakan pemuasan nafsu indra, berarti bisa di ubah dunk ? trus selanjutnya, apakah seseorang sejak lahir mempunyai kecendrungan banci/tomboy apakah karena pikiran mereka ? masih kecil loh itu... yg jd inti nya, apakah prilaku bawaan ada hubungan nya dengan pikiran ??

dalam hal ini sy tidak memvonis GL adalah hal yg salah, tp sebab dr GL... just it...
yah demikian lah, apakah anda punya teman yg banci, atau punya teman yg tomboy saat kecil?
apakah dia tetap tomboy/banci saat ini?
aku punya 1, dari sd.. sampe sma.. aku masih menyebutnya banci... saat ini dia tidak lagi ke banci2an

Quote
2. ttg kejujuran
saat seseorg di penuhi napsu, seperti emosi, keinginan ingin membunuh.. atau mengamuk..., apakah salah jika dia meredamnya karena hal itu tidak baik, bukannya malah melampiaskannya dgn alasan saya tidak bisa berbohong pada diri sendiri


begitu pula saat seseorg begitu inginnya memiliki org lain , yg dipenuhi napsu seksual, padahal hal itu salah (dalam hal ttg gay dan lesbian..salah karena tidak di restui, melangar norma dan aturan dll) sebaiknya dia berusaha untuk meredamnya, atau malah berusaha untuk melapiaskannya...


wait...wait... sapa bilang GL itu salah ? ga baca puisi saya ? susah" buat nya malah ga di baca... wkwkwkwk....

GL itu hanya lah keragaman dari sifat manusia yg merupakan bawaan seseorang sejak lahir... seseorang menjadi GL dia tidak merugikan orang lain koq... klo dikatakan itu melanggar norma, norma mana yg ia langgar ? norma agama ? agama mana yg anda maksudkan ?

tidak direstui, karena kecendrungan manusia di dunia adalah menyukai lawan jenis, sehingga ada perbedaan dengan kebiasaan manusia di dunia, mereka lalu menyatakan bahwa hal itu salah... apakah itu berarti kebenaran ??? blom tentu bos... jika GL itu salah, pria yg menyukai dan mencintai wanita itu jg salah bos... :D
sry aa tono..aku ga berbicara masalah pandangan anda..
aku lag mencoba membongkar mental gay dan lesbi...saat mengetahui dirinya gay/lesbi
GL di katakan salah... karena menurut norma dan pandangan masyarakat demikian, norma mana? norma yg di tanamkan org ortu, hukum di indonesia juag masih mengilegalkan perkawinan antara gay, pandanagn masyarakat moyotas juga demikian, dan agama2 mayoritas juga demikian
dan kebanyakan bertentangan dgn harapan ortu
makanya itu di cap salah ..karena hal2 demikian pada dasarnya saat seseorg mengetahui dirinya gay, dia akan takut untuk mengakui...
saat dia berani mengakui, artinya dia berani menerima segala resiko yg akan terjadi
saat itu napsu lah yg menguasainya

sama halnya seseorg yg tidak dapat menahan napsu akan makanan, berani menyerobot makanan raja, hanya demi napsu di lidahnya, saat itu napsunya lebih kuat daripada akal sehatnya

DANNN!! yah ..dalam org2 normal pun terjadi demikian.. aku sempat tulis kan
ok aku bahas ttg yg normal juga..
aku kasih contoh nyata!! aku..
beberapa hari yg lalu, dgn di kusai napsu.. aku menyatakan bahwa aku mencintai seseorg, yg sebenarnya menurut kriteria seorg istri yg baik dia tidak masuk hitungan... tp itulah yg terjadi saat napsu lebih tinggi dari pada akal sehat..pada saat itu aku betul2 di kuasai napsu..
hmm..skrg seh..masih...tp lagi di tahan.. :)
Quote
[kasus yg sama juga terjadi bagi yg normal... jika yg ingin dia miliki betul2 tidak di anjurkan oleh teman2nya yg baik.. tp tidak di bahas di sini masalah ini]

bedahal nya jika dia menceritakan dirinya dulunya gay...itu bukan mendeklarasikan :P

sebenarnya.. kata2 anda "anda terlahir sebagai apa itu pilihan anda sendiri,atau karena kamma masa lampau yang membawa anda pada saat sekarang,dan tidak bisa diubah kelahiran[yang sekarang] menjadi apa karena sudah terjadi?""
coba berikan contoh kamma masa lalu yg tidak di perbuat oleh kesadaran kita sendiri, jika mau di pelajari baik2...
kelahiran di akibatkan kamma masa lalu dan pikiran saat kematian..semuanya merupakan perbuatan kita sendiri, jgn salahkan kamma masa lalu, karena kamma masa lampau pun hasil perbuatan, dan lebih jauh lagi karena kamma masa lalu merupakan  perbuatan kita sendiri juga.. maka  kita terlahir akibat pilihan kita sendiri.

hmm.. klo terlahir menjadi manusia memang tidak bisa di ubah..  saat skrg..
tp kalau terlahir menjadi manusia yg gay, pencuri, pembunuh..bisa di ubah....tergantung tekad, bisa ubah menjadi manusia yg sudah tidak lagi gay, tidak lagi membunuh, tidak lagu pencuri .. dll


membunuh itu dilandasi kebencian dan merugikan orang lain, yaitu ada nya manusia yg mati...
mencuri dilandasi keserakahan dan merugikan orang lain, yaitu ada nya manusia yg menderita...

GL dilandasi nafsu/keinginan untuk memiliki seseorang (dalam hal ini adalah sesama jenis) dan TIDAK merugikan orang lain dan tidak ada yang menderita atas hal itu... so, salah nya dimana ?

GL tidak akan pernah bisa di ubah, walau mau cuci otak sekali pun, seseorang yg mengaku telah sembuh dari GL, belum berarti 100% ia tidak mencintai sesama jenis nya, yang ada adalah ia meredam rasa suka karena malu
yah tidak merugikan org lain, tp tidak di sarankan, sama hal nya anda memuaskan napsu indra anda yg lain, ada banyak cara legal yg tidak merugikan org lain.. tp tetap tidak di sarankan
bagus jika demikian, rasa malu.. juga merupakan salah satu faktor pengendalian diri
tp setelah dia tidak lagi melirik  sesama jenis, karena rasa malu..apakah masih di sebut gay?
sama halnya.. seseorg berhasil menghentikan kebiasaannya untuk mencuri... hanya karena malu, apakah dia masih di sebut pencuri?
atau seseorg yg tidak lagi makan demi memuaskan napsu makannya , mungkin saat itu dia sedang menjadi samanera, dan malu karena akan di sebut rakus..dia berusaha tidak makan setelah siang hari... hanya karena malu, apakah dia bisa di sebut org rakus?
...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #58 on: 04 April 2010, 06:05:50 PM »
Quote
perasaan ku anda baru bertanya skrg.. bagaimana aku bisa menjawab hal yg menurut anda.. anda sudah bertanya, coba cek yg saya bold... , kapan anda bertanya mengenai hal tsb (ingat sila 4...)
Silakan dibaca : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,15764.msg253856.html#msg253856

saya nulis dengan jelas Maksud anda apa ya?Apa hubungannya?,ini bukan pertanyaan jadi disebut apa?

Quote
ada 2 hal...
pada saat dia mengakui saat ini dia gay (mendeklarasikan..) yah saat itu, tepat saat itu dia masih di kuasai hawa napsu, setelah itu ..apakah dia akan..berusaha untuk tetap gay.. atau tidak
agak rancu neh mengenai menerima diri sendiri apa adanya... bisa jd dia beranggapan bahwa ini lah jalan atau takdir... bukannya malah meredamnya

berikutnya.. adalah org yg menceritakan kisah masa lalunya... dia menyatakan dirinya dulunya gay.. itu tidak bisa di sebut mendeklarasikan..

search dulu APA..silakan..

Quote
saya setuju bahwa kamma di warisi masing2 mahluk, tp saya tidak setuju bahwa... gay, penipu, pembunuh..adalah buah kamma masa lampau

berati anda sudah boleh bertanya tentang SUTTA BUDDHA bahwa orang menjadi[terlahir saat ini] jelek,kaya,ganteng,dan seterusnya bukan karena buah kamma masa lampaunya..mencengangkan.. :o

Quote
telah saya jelaskan di atas.. 2 jenis kejujuran... oleh sebab itu, dalam berbicara benar.. kejujuran..hanyalah salah 1 fakor...

maksud anda?saya tidak paham.. :)

Quote
saya tidak menagisi kamma, dan bukan saya pula lah yg membawa2 masa lampau kamma dalam diskusi ini

saya tidak bilang anda kaliiii...batang dan akar itu bukan kamma kaliiiii...akar itu kelahiran,batang itu kematian.. :)

Quote
pernyataan negatif apa yg saya buat?
apa bedanya saya bilang  saat seorg mendeklarasikan dirinya gay/lesbi..pasti di kuasai napsu sexual
dan saat seseorg makan berlebihan, pasti di kuasai oleh napsu

sama hal nya ketika seseorg menyatakan(mendeklarasikan)bahwa dia mencintai org lain (entah gay atau tidak)..saat itu dia di kuasai napsu

apakah hal itu telah dianggap menyerang? dan di sebut dgn presepsi negatif?

"orang yang mengatakan dirinya gay = penuh nafsu"...anda bisa buktikan pernyataan anda itu?bahwa semua orang yang mengatakan dirinya adalah GAY = penuh nafsu...saya mengikuti perkembangan GAY,dan saya TAHU apa yang terjadi..sedangkan anda?tahu atau hanya berpersepsi ria dengan orang2 yang sendiri tidak tahu tentang kehidupan gay?

gk ada hubungan anda orang makan dan pernyataan seseorang tentang dirinya!

Anda menjudge,anda mengerti?Bila seseorang mengatakan A maka dia adalah B,setiap orang yang mengatakan A maka dia adalah B...saya belum tahu darimana "teori" ini muncul... :)

Salam hangat,

Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #59 on: 04 April 2010, 06:18:52 PM »
Quote
yah demikian lah, apakah anda punya teman yg banci, atau punya teman yg tomboy saat kecil?
apakah dia tetap tomboy/banci saat ini?
aku punya 1, dari sd.. sampe sma.. aku masih menyebutnya banci... saat ini dia tidak lagi ke banci2an

banci atau tidak banci,bukan urusan saya,saya mengajari tentang BATIN...anda harus tahu bahwa yang namanya batin itu sulit sekali untuk dipaksakan berubah,anda mencintai gula,tetapi anda disuruh maka garam,anda mungkin bisa memakan garam,tetapi dengan penuh penderitaan anda memakan garam tersebut...kenapa sih harus diajarkan untuk MELAWAN ARUS?

saya sudah bilang,analogikan terbalik saja...gay disuruh jadi bukan gay,dan bukan gay disuruh jadi gay..bisakah??

Quote
sry aa tono..aku ga berbicara masalah pandangan anda..
aku lag mencoba membongkar mental gay dan lesbi...
mencoba membongkar mental gay dan lesbi?:D
btw anyway and d busway sudahkah anda mencoba membongkar mental anda sendiri?

Quote
saat mengetahui dirinya gay/lesbi
GL di katakan salah... karena menurut norma dan pandangan masyarakat demikian, norma mana? norma yg di tanamkan org ortu, hukum di indonesia juag masih mengilegalkan perkawinan antara gay, pandanagn masyarakat moyotas juga demikian, dan agama2 mayoritas juga demikian
dan kebanyakan bertentangan dgn harapan ortu
makanya itu di cap salah ..karena hal2 demikian pada dasarnya saat seseorg mengetahui dirinya gay, dia akan takut untuk mengakui...
saat dia berani mengakui, artinya dia berani menerima segala resiko yg akan terjadi
saat itu napsu lah yg menguasainya

Sekarang,yang anda sebutkan dari A sampai Z tersebut itu disebut kebenaran apa?relatif atau mutlak?paramatha atau samutti?

oh..saya jadi paham,mungkin kebenaran menurut anda adalah kebenaran tradisi,jika Indonesia bilang tidak legal maka disebut SALAH,kalau Indonesia bilang legal maka disebut BENAR... :)

saya tidak berpandangan seperti itu,dan saya menggangap ajaran Buddha adalah Ajaran Universal yang menyentuh ke segala aspek,tanpa membeda-bedakan...Angulimala ,kasta rendah saja tidak dibedakan.. :)

Quote
sama halnya seseorg yg tidak dapat menahan napsu akan makanan, berani menyerobot makanan raja, hanya demi napsu di lidahnya, saat itu napsunya lebih kuat daripada akal sehatnya
gk nyambung!

Quote
DANNN!! yah ..dalam org2 normal pun terjadi demikian.. aku sempat tulis kan
ok aku bahas ttg yg normal juga..
aku kasih contoh nyata!! aku..
beberapa hari yg lalu, dgn di kusai napsu.. aku menyatakan bahwa aku mencintai seseorg, yg sebenarnya menurut kriteria seorg istri yg baik dia tidak masuk hitungan... tp itulah yg terjadi saat napsu lebih tinggi dari pada akal sehat..pada saat itu aku betul2 di kuasai napsu..
hmm..skrg seh..masih...tp lagi di tahan.. :)

aneh tapi nyata...AKU MENCINTAI ORANG...ITU ADALAH KEMELEKATAN DAN NAFSU KEINGINAN TERHADAP OBJEK LAIN/DILUAR DIRI KITA...sedangkan AKU ADALAH INI..adalah PENGAKUAN terhadap DIRI KITA SENDIRI..analogi anda tidak bisa diterima... :)

Quote
yah tidak merugikan org lain, tp tidak di sarankan, sama hal nya anda memuaskan napsu indra anda yg lain, ada banyak cara legal yg tidak merugikan org lain.. tp tetap tidak di sarankan
tidak disarankan ?kata siapa?kata anda ya?anda ngarang?anda mau melawan vinaya yang keluar langsung dari mulut Buddha?

Quote
bagus jika demikian, rasa malu.. juga merupakan salah satu faktor pengendalian diri
tp setelah dia tidak lagi melirik  sesama jenis, karena rasa malu..apakah masih di sebut gay?
sama halnya.. seseorg berhasil menghentikan kebiasaannya untuk mencuri... hanya karena malu, apakah dia masih di sebut pencuri?
atau seseorg yg tidak lagi makan demi memuaskan napsu makannya , mungkin saat itu dia sedang menjadi samanera, dan malu karena akan di sebut rakus..dia berusaha tidak makan setelah siang hari... hanya karena malu, apakah dia bisa di sebut org rakus?
saya malu menjadi GAY = saya menderita,saya membohongi diri saya sendiri..saya suka GULA tetapi saya pura2 suka GARAM...Buddha ngajarin gitu ya?

saya malu mencuri = saya menjadi bahagia,karena kalau ditangkap/ketahuan mencuri saya bakal di penjara,saya bakal kehilangan kepercayaan,saya akan memupuk kamma buruk,dan seterusnya..

bagaimana anda bisa menyamakan hal yang tidak sama?luar biasa sekali anda.. :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...