Begini Ricky, kecenderungan seseorang menjadi Gay dan Lesbi itu mungkin banyak yang mempengaruhinya bisa dari lingkungan pertemanan, keluarga, trauma2, atau yang lainnya, bagi lingkungan tertentu itu merupakan prilaku yang menyimpang, walau memang kita harus menyadari juga mereka itu tetap manusia.
Tujuan anda membentuk FB itu mungkin baik tapi apakah pemikiran anda AJARAN BUDDHA itu satu2nya jalan yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik? atau (ini pemikiran yang negatifnya) malah menjadi wadah bagi mereka untuk berkumpul dengan sejenis yang malah bisa menjadi fasiltas mereka untuk menyalurkan hasrat mereka.
karena hanya satu2nya agama yang mengakui mereka[daripada mereka tak beragama dan tidak tahu hidup mereka untuk apa?]...itu adalah Agama Buddha..apakah kita harus menutup pintu hati kita terhadap mereka,dengan kemungkinan2 yang terjadi dimasa depan?dimana kita sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan?
Boddhisatta dalam cerita Jataka,sering mengajarkan kita tentang cinta kasih,akankah kita meneladani Sang Bhagava atau ?
Ini seperti PISAU,saya hanya menunjukkan jalannya dan memberikan mereka pisau..saya hanya berkata kepada mereka...pisau bisa digunakan untuk memotong sayur,dan menjadi bermanfaat bagimu,tetapi pisau juga bisa digunakan untuk memotong urat nadimu sendiri..
saya rasa umat Buddhisme,tahu apa yang sedang saya lakukan,pertanyaanya adalah "kenapa umat Buddhisme melihat sisi negativenya?"
bukankah sering saya dengan Be Positive,Be Mindfull and Be Happy?
justru agama bukan suatu pemecahannya dong, malah bisa jadi pelarian untuk mengisi perasaan bersalah mereka karena "berbeda" dari yang lain.
Dimana pada suatu saat malah bisa memperburuk kondisi orang itu apabila ya kejadian seperti ini dimana banyak yang menghujat mereka.
Kalau mereka berlindung di dalam Ajaran yang benar,akankah hidup mereka sengsara?yakin tidak anda kepada perlindungan diri sendiri melalui pikiran,ucapan dan perbuatan didalam Kebenaran itu?
Mengapa mereka rusak?Mengapa mereka depresi?Mengapa mereka putus asa?Mengapa mereka melakukan free seks,narkoba,dan seterusnya?Itu karena mereka STRESS..mereka tidak bisa menahan cercaan dari orang2 disekitar mereka yang mengganggap mereka "aneh","sampah" ,"tidak ada gunanya",dan seterusnya..
Akankah umat Buddha turut ikut andil dalam mendiskriminasikan kaum GL?apakah Umat Buddha sudah kehilangan IDENTITAS ajaran Buddha?
Dimana2 selalu ada tulisan Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta,atau May All Being Happines atau Semoga Semua Makhluk Berbahagia..Kita mendambakan kebahagian semua makhluk,apakah ini hanya teori umat Buddha belaka??Apakah GL bukan "makhluk"?
tolong beritahu aku yang bodoh ini,aku masih diselimuti oleh KEBODOHAN,tetapi aku yakin terhadap "kemuliaan" tindakanku sendiri..aku tidak peduli terhadap hasilnya,tetapi aku peduli terhadap "proses"nya..
Anumodana
Catatan : Di Australia sana banyak murid Ajahn Brahm sendiri adalah kaum homoseksual..dan saya memiliki teman homoseksual,dan dia selalu meminta saran kepada saya..Akankah saya bilang kepada dia bahwa dia menjijikan?akankah saya mendikte dia untuk berubah?menakuti2nya dengan neraka,dan seterusnya?atau saya mengajarkannya cara berpacaran sesuai dengan Dhamma?mengajaknya berbakti kepada Sangha?melatihnya bermeditasi?
mana yang lebih bagus menurut kalian semua?mengacuhkan kaum homoseksual,atau memberikan kesempatan kepada mereka?
Saya memilih membuka pintu hati saya,kepada siapapun,apapun yang telah dia lakukan padaku,semoga pintu hatiku selalu terbuka untuknya...
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta..