//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)  (Read 107604 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #105 on: 04 April 2010, 08:32:39 PM »
buat apa APA di bahas?
dia tidak mengetahui klo kecendrugan itu dari bawaan kehidupan masa lampau.. dia paling bisa bilang sejak lahir..tp tidak mampu menjelaskan sebelum2nya
...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #106 on: 04 April 2010, 08:33:58 PM »
Begini Ricky, kecenderungan seseorang menjadi Gay dan Lesbi itu mungkin banyak yang mempengaruhinya bisa dari lingkungan pertemanan, keluarga, trauma2, atau yang lainnya, bagi lingkungan tertentu itu merupakan prilaku yang menyimpang, walau memang kita harus menyadari juga mereka itu tetap manusia.
Tujuan anda membentuk FB itu mungkin baik tapi apakah pemikiran anda AJARAN BUDDHA itu satu2nya jalan yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik? atau (ini pemikiran yang negatifnya) malah menjadi wadah bagi mereka untuk berkumpul dengan sejenis yang malah bisa menjadi fasiltas mereka untuk menyalurkan hasrat mereka.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #107 on: 04 April 2010, 08:38:44 PM »
silakan di baca :

Penyebab Homoseksual juga tidak hanya satu,melainkan multifaktor;mulai dari bawaan lahir hingga pengaruh lingkungan.Bagi kebanyakan orang,orientasi seksual muncul pada masa remaja tanpa ada pengalaman seksual sebelumnya.Bahkan ada sebagian orang yang gagal dalam mengubah orientasi seksual mereka dari Homoseksual ke heteroseksual setelah berusaha keras selama bertahun tahun.Atas kenyataan tersebut para psikolog tidak menganggap orientasi seksual sebagai pilihan yang diambil secara sara dan dapat diubah bila mau.

Para psikolog,psikiater,dan pakar kesehatan jiwa setelah melalui serangkain riset ilmiah selama 35tahun terakhir berpendapat bahwa Homoseksual bukanlah suatu penyakit,gangguan jiwa atau masalah emosional.Tahun 1973,APA(American Psikiater Association) menghilangkan istilah “homoseksual” dari daftar penyakit gangguan jiwa dan emosional.

Tahun 1990,APA menyatakan bukti fisik tidak menunjukan bahwa terapi2 yang telah dilakukan untuk mengubah seorang Homoseksual(yang dikarenakan bawaan lahir,red) menjadi Heteroseksual semacam itu berhasil,malahan lebih banyak merugikan.Mengubah orientasi seksual bukan semata2 mengubah perilaku seksual seseorang saja.Melainkan perubahan ini harus mengubah emosi,perasaan seksual,perasaan romantis seseorang,serta menyusun kembali konsep diri,dan identitas sosial seseorang.
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #108 on: 04 April 2010, 08:42:15 PM »
silakan di baca :

Penyebab Homoseksual juga tidak hanya satu,melainkan multifaktor;mulai dari bawaan lahir hingga pengaruh lingkungan.Bagi kebanyakan orang,orientasi seksual muncul pada masa remaja tanpa ada pengalaman seksual sebelumnya.Bahkan ada sebagian orang yang gagal dalam mengubah orientasi seksual mereka dari Homoseksual ke heteroseksual setelah berusaha keras selama bertahun tahun.Atas kenyataan tersebut para psikolog tidak menganggap orientasi seksual sebagai pilihan yang diambil secara sara dan dapat diubah bila mau.

Para psikolog,psikiater,dan pakar kesehatan jiwa setelah melalui serangkain riset ilmiah selama 35tahun terakhir berpendapat bahwa Homoseksual bukanlah suatu penyakit,gangguan jiwa atau masalah emosional.Tahun 1973,APA(American Psikiater Association) menghilangkan istilah “homoseksual” dari daftar penyakit gangguan jiwa dan emosional.

Tahun 1990,APA menyatakan bukti fisik tidak menunjukan bahwa terapi2 yang telah dilakukan untuk mengubah seorang Homoseksual(yang dikarenakan bawaan lahir,red) menjadi Heteroseksual semacam itu berhasil,malahan lebih banyak merugikan.Mengubah orientasi seksual bukan semata2 mengubah perilaku seksual seseorang saja.Melainkan perubahan ini harus mengubah emosi,perasaan seksual,perasaan romantis seseorang,serta menyusun kembali konsep diri,dan identitas sosial seseorang.

Kesimpulannya apa?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #109 on: 04 April 2010, 08:42:39 PM »
Begini Ricky, kecenderungan seseorang menjadi Gay dan Lesbi itu mungkin banyak yang mempengaruhinya bisa dari lingkungan pertemanan, keluarga, trauma2, atau yang lainnya, bagi lingkungan tertentu itu merupakan prilaku yang menyimpang, walau memang kita harus menyadari juga mereka itu tetap manusia.
Tujuan anda membentuk FB itu mungkin baik tapi apakah pemikiran anda AJARAN BUDDHA itu satu2nya jalan yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik? atau (ini pemikiran yang negatifnya) malah menjadi wadah bagi mereka untuk berkumpul dengan sejenis yang malah bisa menjadi fasiltas mereka untuk menyalurkan hasrat mereka.

karena hanya satu2nya agama yang mengakui mereka[daripada mereka tak beragama dan tidak tahu hidup mereka untuk apa?]...itu adalah Agama Buddha..apakah kita harus menutup pintu hati kita terhadap mereka,dengan kemungkinan2 yang terjadi dimasa depan?dimana kita sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan?

Boddhisatta dalam cerita Jataka,sering mengajarkan kita tentang cinta kasih,akankah kita meneladani Sang Bhagava atau ?

Ini seperti PISAU,saya hanya menunjukkan jalannya dan memberikan mereka pisau..saya hanya berkata kepada mereka...pisau bisa digunakan untuk memotong sayur,dan menjadi bermanfaat bagimu,tetapi pisau juga bisa digunakan untuk memotong urat nadimu sendiri..

saya rasa umat Buddhisme,tahu apa yang sedang saya lakukan,pertanyaanya adalah "kenapa umat Buddhisme melihat sisi negativenya?"

bukankah sering saya dengan Be Positive,Be Mindfull and Be Happy?

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #110 on: 04 April 2010, 08:44:34 PM »
silakan di baca :

Penyebab Homoseksual juga tidak hanya satu,melainkan multifaktor;mulai dari bawaan lahir hingga pengaruh lingkungan.Bagi kebanyakan orang,orientasi seksual muncul pada masa remaja tanpa ada pengalaman seksual sebelumnya.Bahkan ada sebagian orang yang gagal dalam mengubah orientasi seksual mereka dari Homoseksual ke heteroseksual setelah berusaha keras selama bertahun tahun.Atas kenyataan tersebut para psikolog tidak menganggap orientasi seksual sebagai pilihan yang diambil secara sara dan dapat diubah bila mau.

Para psikolog,psikiater,dan pakar kesehatan jiwa setelah melalui serangkain riset ilmiah selama 35tahun terakhir berpendapat bahwa Homoseksual bukanlah suatu penyakit,gangguan jiwa atau masalah emosional.Tahun 1973,APA(American Psikiater Association) menghilangkan istilah “homoseksual” dari daftar penyakit gangguan jiwa dan emosional.

Tahun 1990,APA menyatakan bukti fisik tidak menunjukan bahwa terapi2 yang telah dilakukan untuk mengubah seorang Homoseksual(yang dikarenakan bawaan lahir,red) menjadi Heteroseksual semacam itu berhasil,malahan lebih banyak merugikan.Mengubah orientasi seksual bukan semata2 mengubah perilaku seksual seseorang saja.Melainkan perubahan ini harus mengubah emosi,perasaan seksual,perasaan romantis seseorang,serta menyusun kembali konsep diri,dan identitas sosial seseorang.

Kesimpulannya apa?

bahwa mereka harus menerima diri mereka apa adanya..seperti seorang yang terlahir kidal,maka dia adalah manusia kidal..walau dia dipaksa oleh orang yang tidak kidal,untuk mengikuti tata cara/aturan orang tidak kidal,itu hanya akan menyiksa dirinya..kenapa kita tidak menerima dia sebagai manusia kidal?kenapa kita membedakan2 hanya atas dasar "minoritas" atau "mayoritas"?apakah kebenaran ditentukan oleh seberapa banyak orang "menyetujuinya"?atau apakah normal atau tidak normal,dilihat dari jumlahnya?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #111 on: 04 April 2010, 08:47:00 PM »
Begini Ricky, kecenderungan seseorang menjadi Gay dan Lesbi itu mungkin banyak yang mempengaruhinya bisa dari lingkungan pertemanan, keluarga, trauma2, atau yang lainnya, bagi lingkungan tertentu itu merupakan prilaku yang menyimpang, walau memang kita harus menyadari juga mereka itu tetap manusia.
Tujuan anda membentuk FB itu mungkin baik tapi apakah pemikiran anda AJARAN BUDDHA itu satu2nya jalan yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik? atau (ini pemikiran yang negatifnya) malah menjadi wadah bagi mereka untuk berkumpul dengan sejenis yang malah bisa menjadi fasiltas mereka untuk menyalurkan hasrat mereka.

karena hanya satu2nya agama yang mengakui mereka[daripada mereka tak beragama dan tidak tahu hidup mereka untuk apa?]...itu adalah Agama Buddha..apakah kita harus menutup pintu hati kita terhadap mereka,dengan kemungkinan2 yang terjadi dimasa depan?dimana kita sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan?

Boddhisatta dalam cerita Jataka,sering mengajarkan kita tentang cinta kasih,akankah kita meneladani Sang Bhagava atau ?

Ini seperti PISAU,saya hanya menunjukkan jalannya dan memberikan mereka pisau..saya hanya berkata kepada mereka...pisau bisa digunakan untuk memotong sayur,dan menjadi bermanfaat bagimu,tetapi pisau juga bisa digunakan untuk memotong urat nadimu sendiri..

saya rasa umat Buddhisme,tahu apa yang sedang saya lakukan,pertanyaanya adalah "kenapa umat Buddhisme melihat sisi negativenya?"

bukankah sering saya dengan Be Positive,Be Mindfull and Be Happy?


justru agama bukan suatu pemecahannya dong, malah bisa jadi pelarian untuk mengisi perasaan bersalah mereka karena "berbeda" dari yang lain.
Dimana pada suatu saat malah bisa memperburuk kondisi orang itu apabila ya kejadian seperti ini dimana banyak yang menghujat mereka.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #112 on: 04 April 2010, 08:47:56 PM »
Seperti SammaSambuddha mengajarkan Dhamma,apakah seseorang bertindak selurus dengan Dhamma atau tidak,itu tergantung kepada kegelapan batinnya,,,....Itu adalah pilihan mereka sendiri,kenapa kita tidak membuka pintu hati kita,untuk membiarkan mereka memilih?

apakah umat Buddhisme disini sudah "dibutakan" oleh kegelapan batin mereka?bahwa GL itu menjijikan,dstnya?apakah mereka tidak lagi mengerti teori tentang Metta?Karuna?Mudita?Upekkha?

apakah mereka sekarang sudah tidak paham ,apa yang sering mereka lontarkan tentang Dhamma?Apakah ini contoh umat Buddhisme yang menaung di DC?

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #113 on: 04 April 2010, 08:53:25 PM »
silakan di baca :

Penyebab Homoseksual juga tidak hanya satu,melainkan multifaktor;mulai dari bawaan lahir hingga pengaruh lingkungan.Bagi kebanyakan orang,orientasi seksual muncul pada masa remaja tanpa ada pengalaman seksual sebelumnya.Bahkan ada sebagian orang yang gagal dalam mengubah orientasi seksual mereka dari Homoseksual ke heteroseksual setelah berusaha keras selama bertahun tahun.Atas kenyataan tersebut para psikolog tidak menganggap orientasi seksual sebagai pilihan yang diambil secara sara dan dapat diubah bila mau.

Para psikolog,psikiater,dan pakar kesehatan jiwa setelah melalui serangkain riset ilmiah selama 35tahun terakhir berpendapat bahwa Homoseksual bukanlah suatu penyakit,gangguan jiwa atau masalah emosional.Tahun 1973,APA(American Psikiater Association) menghilangkan istilah “homoseksual” dari daftar penyakit gangguan jiwa dan emosional.

Tahun 1990,APA menyatakan bukti fisik tidak menunjukan bahwa terapi2 yang telah dilakukan untuk mengubah seorang Homoseksual(yang dikarenakan bawaan lahir,red) menjadi Heteroseksual semacam itu berhasil,malahan lebih banyak merugikan.Mengubah orientasi seksual bukan semata2 mengubah perilaku seksual seseorang saja.Melainkan perubahan ini harus mengubah emosi,perasaan seksual,perasaan romantis seseorang,serta menyusun kembali konsep diri,dan identitas sosial seseorang.

Kesimpulannya apa?

bahwa mereka harus menerima diri mereka apa adanya..seperti seorang yang terlahir kidal,maka dia adalah manusia kidal..walau dia dipaksa oleh orang yang tidak kidal,untuk mengikuti tata cara/aturan orang tidak kidal,itu hanya akan menyiksa dirinya..kenapa kita tidak menerima dia sebagai manusia kidal?kenapa kita membedakan2 hanya atas dasar "minoritas" atau "mayoritas"?apakah kebenaran ditentukan oleh seberapa banyak orang "menyetujuinya"?atau apakah normal atau tidak normal,dilihat dari jumlahnya?
kalau hanya alasan untuk menerima mereka apa adanya saya rasa salah, itu hanya untuk pembenaran pada kondisi orang itu, nanti malah ada seorang pembunuh bisa bilang menerima apa adanya sebagai pembunuh lho, semua itu ada sisi positif dan negatifnya. Setiap orang punya kehendak bebas, apabila seorang memutuskan menjadi Gay atau lesbi harus siap menerima konsekwensinya karena dianggap "tidak normal" bisa diasingkan bisa dihina terus dll.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #114 on: 04 April 2010, 08:54:02 PM »
Begini Ricky, kecenderungan seseorang menjadi Gay dan Lesbi itu mungkin banyak yang mempengaruhinya bisa dari lingkungan pertemanan, keluarga, trauma2, atau yang lainnya, bagi lingkungan tertentu itu merupakan prilaku yang menyimpang, walau memang kita harus menyadari juga mereka itu tetap manusia.
Tujuan anda membentuk FB itu mungkin baik tapi apakah pemikiran anda AJARAN BUDDHA itu satu2nya jalan yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik? atau (ini pemikiran yang negatifnya) malah menjadi wadah bagi mereka untuk berkumpul dengan sejenis yang malah bisa menjadi fasiltas mereka untuk menyalurkan hasrat mereka.

karena hanya satu2nya agama yang mengakui mereka[daripada mereka tak beragama dan tidak tahu hidup mereka untuk apa?]...itu adalah Agama Buddha..apakah kita harus menutup pintu hati kita terhadap mereka,dengan kemungkinan2 yang terjadi dimasa depan?dimana kita sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan?

Boddhisatta dalam cerita Jataka,sering mengajarkan kita tentang cinta kasih,akankah kita meneladani Sang Bhagava atau ?

Ini seperti PISAU,saya hanya menunjukkan jalannya dan memberikan mereka pisau..saya hanya berkata kepada mereka...pisau bisa digunakan untuk memotong sayur,dan menjadi bermanfaat bagimu,tetapi pisau juga bisa digunakan untuk memotong urat nadimu sendiri..

saya rasa umat Buddhisme,tahu apa yang sedang saya lakukan,pertanyaanya adalah "kenapa umat Buddhisme melihat sisi negativenya?"

bukankah sering saya dengan Be Positive,Be Mindfull and Be Happy?


justru agama bukan suatu pemecahannya dong, malah bisa jadi pelarian untuk mengisi perasaan bersalah mereka karena "berbeda" dari yang lain.
Dimana pada suatu saat malah bisa memperburuk kondisi orang itu apabila ya kejadian seperti ini dimana banyak yang menghujat mereka.

Kalau mereka berlindung di dalam Ajaran yang benar,akankah hidup mereka sengsara?yakin tidak anda kepada perlindungan diri sendiri melalui pikiran,ucapan dan perbuatan didalam Kebenaran itu?

Mengapa mereka rusak?Mengapa mereka depresi?Mengapa mereka putus asa?Mengapa mereka melakukan free seks,narkoba,dan seterusnya?Itu karena mereka STRESS..mereka tidak bisa menahan cercaan dari orang2 disekitar mereka yang mengganggap mereka "aneh","sampah" ,"tidak ada gunanya",dan seterusnya..

Akankah umat Buddha turut ikut andil dalam mendiskriminasikan kaum GL?apakah Umat Buddha sudah kehilangan IDENTITAS ajaran Buddha?

Dimana2 selalu ada tulisan Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta,atau May All Being Happines atau Semoga Semua Makhluk Berbahagia..Kita mendambakan kebahagian semua makhluk,apakah ini hanya teori umat Buddha belaka??Apakah GL bukan "makhluk"?

tolong beritahu aku yang bodoh ini,aku masih diselimuti oleh KEBODOHAN,tetapi aku yakin terhadap "kemuliaan" tindakanku sendiri..aku tidak peduli terhadap hasilnya,tetapi aku peduli terhadap "proses"nya..

Anumodana _/\_

Catatan : Di Australia sana banyak murid Ajahn Brahm sendiri adalah kaum homoseksual..dan saya memiliki teman homoseksual,dan dia selalu meminta saran kepada saya..Akankah saya bilang kepada dia bahwa dia menjijikan?akankah saya mendikte dia untuk berubah?menakuti2nya dengan neraka,dan seterusnya?atau saya mengajarkannya cara berpacaran sesuai dengan Dhamma?mengajaknya berbakti kepada Sangha?melatihnya bermeditasi?

mana yang lebih bagus menurut kalian semua?mengacuhkan kaum homoseksual,atau memberikan kesempatan kepada mereka?

Saya memilih membuka pintu hati saya,kepada siapapun,apapun yang telah dia lakukan padaku,semoga pintu hatiku selalu terbuka untuknya...

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta.. _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #115 on: 04 April 2010, 08:56:08 PM »
silakan di baca :

Penyebab Homoseksual juga tidak hanya satu,melainkan multifaktor;mulai dari bawaan lahir hingga pengaruh lingkungan.Bagi kebanyakan orang,orientasi seksual muncul pada masa remaja tanpa ada pengalaman seksual sebelumnya.Bahkan ada sebagian orang yang gagal dalam mengubah orientasi seksual mereka dari Homoseksual ke heteroseksual setelah berusaha keras selama bertahun tahun.Atas kenyataan tersebut para psikolog tidak menganggap orientasi seksual sebagai pilihan yang diambil secara sara dan dapat diubah bila mau.

Para psikolog,psikiater,dan pakar kesehatan jiwa setelah melalui serangkain riset ilmiah selama 35tahun terakhir berpendapat bahwa Homoseksual bukanlah suatu penyakit,gangguan jiwa atau masalah emosional.Tahun 1973,APA(American Psikiater Association) menghilangkan istilah “homoseksual” dari daftar penyakit gangguan jiwa dan emosional.

Tahun 1990,APA menyatakan bukti fisik tidak menunjukan bahwa terapi2 yang telah dilakukan untuk mengubah seorang Homoseksual(yang dikarenakan bawaan lahir,red) menjadi Heteroseksual semacam itu berhasil,malahan lebih banyak merugikan.Mengubah orientasi seksual bukan semata2 mengubah perilaku seksual seseorang saja.Melainkan perubahan ini harus mengubah emosi,perasaan seksual,perasaan romantis seseorang,serta menyusun kembali konsep diri,dan identitas sosial seseorang.

Kesimpulannya apa?

bahwa mereka harus menerima diri mereka apa adanya..seperti seorang yang terlahir kidal,maka dia adalah manusia kidal..walau dia dipaksa oleh orang yang tidak kidal,untuk mengikuti tata cara/aturan orang tidak kidal,itu hanya akan menyiksa dirinya..kenapa kita tidak menerima dia sebagai manusia kidal?kenapa kita membedakan2 hanya atas dasar "minoritas" atau "mayoritas"?apakah kebenaran ditentukan oleh seberapa banyak orang "menyetujuinya"?atau apakah normal atau tidak normal,dilihat dari jumlahnya?
kalau hanya alasan untuk menerima mereka apa adanya saya rasa salah, itu hanya untuk pembenaran pada kondisi orang itu, nanti malah ada seorang pembunuh bisa bilang menerima apa adanya sebagai pembunuh lho, semua itu ada sisi positif dan negatifnya. Setiap orang punya kehendak bebas, apabila seorang memutuskan menjadi Gay atau lesbi harus siap menerima konsekwensinya karena dianggap "tidak normal" bisa diasingkan bisa dihina terus dll.

Bro Ryu,saya tidak pernah mendengar bahwa "pembunuh" menerima diri apa adanya sebagai "pembunuh"..menurut saya itu analogi yang kurang tepat...Ditilik dari penjelasan APA maka bisa diketahui bahwa GAY adalah faktor turunan / bawaan...sedangkan apakah pembunuh adalah faktor turunan?atau karena dorongan kehendak untuk membunuh?

saya tidak sedang melakukan dalih pembenaran kaum homoseksual menggunakan Ajaran Buddha,tetapi selama saya menyelami Ajaran Buddha,saya tahu bahwa kaum homoseksual tidak bertentangan dengan Ajaran Buddha..Semua orang berhak dan bisa menjalani Ajaran Buddha..tanpa kecuali.. :)

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #116 on: 04 April 2010, 09:02:36 PM »
buat apa APA di bahas?
dia tidak mengetahui klo kecendrugan itu dari bawaan kehidupan masa lampau.. dia paling bisa bilang sejak lahir..tp tidak mampu menjelaskan sebelum2nya

Emangnya anda mampu?bahkan untuk menjelaskan sejak lahir aja anda tidak mampu!!menggelikan!!
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #117 on: 04 April 2010, 09:03:36 PM »
Begini Ricky, kecenderungan seseorang menjadi Gay dan Lesbi itu mungkin banyak yang mempengaruhinya bisa dari lingkungan pertemanan, keluarga, trauma2, atau yang lainnya, bagi lingkungan tertentu itu merupakan prilaku yang menyimpang, walau memang kita harus menyadari juga mereka itu tetap manusia.
Tujuan anda membentuk FB itu mungkin baik tapi apakah pemikiran anda AJARAN BUDDHA itu satu2nya jalan yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik? atau (ini pemikiran yang negatifnya) malah menjadi wadah bagi mereka untuk berkumpul dengan sejenis yang malah bisa menjadi fasiltas mereka untuk menyalurkan hasrat mereka.

karena hanya satu2nya agama yang mengakui mereka[daripada mereka tak beragama dan tidak tahu hidup mereka untuk apa?]...itu adalah Agama Buddha..apakah kita harus menutup pintu hati kita terhadap mereka,dengan kemungkinan2 yang terjadi dimasa depan?dimana kita sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan?

Boddhisatta dalam cerita Jataka,sering mengajarkan kita tentang cinta kasih,akankah kita meneladani Sang Bhagava atau ?

Ini seperti PISAU,saya hanya menunjukkan jalannya dan memberikan mereka pisau..saya hanya berkata kepada mereka...pisau bisa digunakan untuk memotong sayur,dan menjadi bermanfaat bagimu,tetapi pisau juga bisa digunakan untuk memotong urat nadimu sendiri..

saya rasa umat Buddhisme,tahu apa yang sedang saya lakukan,pertanyaanya adalah "kenapa umat Buddhisme melihat sisi negativenya?"

bukankah sering saya dengan Be Positive,Be Mindfull and Be Happy?


justru agama bukan suatu pemecahannya dong, malah bisa jadi pelarian untuk mengisi perasaan bersalah mereka karena "berbeda" dari yang lain.
Dimana pada suatu saat malah bisa memperburuk kondisi orang itu apabila ya kejadian seperti ini dimana banyak yang menghujat mereka.

Kalau mereka berlindung di dalam Ajaran yang benar,akankah hidup mereka sengsara?yakin tidak anda kepada perlindungan diri sendiri melalui pikiran,ucapan dan perbuatan didalam Kebenaran itu?

Mengapa mereka rusak?Mengapa mereka depresi?Mengapa mereka putus asa?Mengapa mereka melakukan free seks,narkoba,dan seterusnya?Itu karena mereka STRESS..mereka tidak bisa menahan cercaan dari orang2 disekitar mereka yang mengganggap mereka "aneh","sampah" ,"tidak ada gunanya",dan seterusnya..

Akankah umat Buddha turut ikut andil dalam mendiskriminasikan kaum GL?apakah Umat Buddha sudah kehilangan IDENTITAS ajaran Buddha?

Dimana2 selalu ada tulisan Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta,atau May All Being Happines atau Semoga Semua Makhluk Berbahagia..Kita mendambakan kebahagian semua makhluk,apakah ini hanya teori umat Buddha belaka??Apakah GL bukan "makhluk"?

tolong beritahu aku yang bodoh ini,aku masih diselimuti oleh KEBODOHAN,tetapi aku yakin terhadap "kemuliaan" tindakanku sendiri..aku tidak peduli terhadap hasilnya,tetapi aku peduli terhadap "proses"nya..

Anumodana _/\_

Catatan : Di Australia sana banyak murid Ajahn Brahm sendiri adalah kaum homoseksual..dan saya memiliki teman homoseksual,dan dia selalu meminta saran kepada saya..Akankah saya bilang kepada dia bahwa dia menjijikan?akankah saya mendikte dia untuk berubah?menakuti2nya dengan neraka,dan seterusnya?atau saya mengajarkannya cara berpacaran sesuai dengan Dhamma?mengajaknya berbakti kepada Sangha?melatihnya bermeditasi?

mana yang lebih bagus menurut kalian semua?mengacuhkan kaum homoseksual,atau memberikan kesempatan kepada mereka?

Saya memilih membuka pintu hati saya,kepada siapapun,apapun yang telah dia lakukan padaku,semoga pintu hatiku selalu terbuka untuknya...

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta.. _/\_
memang tidak salah bila kita memancarkan kasih kepada mereka, yang patut diperhatikan adalah prilaku seks yang menyimpang itulah yang patut dicela.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #118 on: 04 April 2010, 09:05:44 PM »
Quote
memang tidak salah bila kita memancarkan kasih kepada mereka, yang patut diperhatikan adalah prilaku seks yang menyimpang itulah yang patut dicela.

prilaku seks menyimpang?maksud anda?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)
« Reply #119 on: 04 April 2010, 09:07:24 PM »
silakan di baca :

Penyebab Homoseksual juga tidak hanya satu,melainkan multifaktor;mulai dari bawaan lahir hingga pengaruh lingkungan.Bagi kebanyakan orang,orientasi seksual muncul pada masa remaja tanpa ada pengalaman seksual sebelumnya.Bahkan ada sebagian orang yang gagal dalam mengubah orientasi seksual mereka dari Homoseksual ke heteroseksual setelah berusaha keras selama bertahun tahun.Atas kenyataan tersebut para psikolog tidak menganggap orientasi seksual sebagai pilihan yang diambil secara sara dan dapat diubah bila mau.

Para psikolog,psikiater,dan pakar kesehatan jiwa setelah melalui serangkain riset ilmiah selama 35tahun terakhir berpendapat bahwa Homoseksual bukanlah suatu penyakit,gangguan jiwa atau masalah emosional.Tahun 1973,APA(American Psikiater Association) menghilangkan istilah “homoseksual” dari daftar penyakit gangguan jiwa dan emosional.

Tahun 1990,APA menyatakan bukti fisik tidak menunjukan bahwa terapi2 yang telah dilakukan untuk mengubah seorang Homoseksual(yang dikarenakan bawaan lahir,red) menjadi Heteroseksual semacam itu berhasil,malahan lebih banyak merugikan.Mengubah orientasi seksual bukan semata2 mengubah perilaku seksual seseorang saja.Melainkan perubahan ini harus mengubah emosi,perasaan seksual,perasaan romantis seseorang,serta menyusun kembali konsep diri,dan identitas sosial seseorang.

Kesimpulannya apa?

bahwa mereka harus menerima diri mereka apa adanya..seperti seorang yang terlahir kidal,maka dia adalah manusia kidal..walau dia dipaksa oleh orang yang tidak kidal,untuk mengikuti tata cara/aturan orang tidak kidal,itu hanya akan menyiksa dirinya..kenapa kita tidak menerima dia sebagai manusia kidal?kenapa kita membedakan2 hanya atas dasar "minoritas" atau "mayoritas"?apakah kebenaran ditentukan oleh seberapa banyak orang "menyetujuinya"?atau apakah normal atau tidak normal,dilihat dari jumlahnya?
kalau hanya alasan untuk menerima mereka apa adanya saya rasa salah, itu hanya untuk pembenaran pada kondisi orang itu, nanti malah ada seorang pembunuh bisa bilang menerima apa adanya sebagai pembunuh lho, semua itu ada sisi positif dan negatifnya. Setiap orang punya kehendak bebas, apabila seorang memutuskan menjadi Gay atau lesbi harus siap menerima konsekwensinya karena dianggap "tidak normal" bisa diasingkan bisa dihina terus dll.

Bro Ryu,saya tidak pernah mendengar bahwa "pembunuh" menerima diri apa adanya sebagai "pembunuh"..menurut saya itu analogi yang kurang tepat...Ditilik dari penjelasan APA maka bisa diketahui bahwa GAY adalah faktor turunan / bawaan...sedangkan apakah pembunuh adalah faktor turunan?atau karena dorongan kehendak untuk membunuh?

saya tidak sedang melakukan dalih pembenaran kaum homoseksual menggunakan Ajaran Buddha,tetapi selama saya menyelami Ajaran Buddha,saya tahu bahwa kaum homoseksual tidak bertentangan dengan Ajaran Buddha..Semua orang berhak dan bisa menjalani Ajaran Buddha..tanpa kecuali.. :)

Anumodana _/\_
ya itu betul, ajaran Buddha itu untuk semua orang, hanya apakah orang itu siap atau tidak untuk menerima ajaran Buddha, sila ketiga dalam buddhist menghindari berbuat asusila.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))