Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: Sumedho on 29 May 2008, 04:13:55 PM
-
Ini ada satu pertanyaan yg cukup baik dari sudut pandang luar.
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada dan bukan "rekaan" ?
Mungkin teman2x bisa membantu bagaimana menjawab pertanyaan ini dengan logis dan elegan.
Silahken...
-
Kalau tidak ada ajaran yang hebat ini bersumber dari siapa :)
-
Kalau tidak ada ajaran yang hebat ini bersumber dari siapa :)
gabungan dari ajaran orang yg berbeda2..
-
^ Atas
Orang2 itu siapa saja :)
-
Ini ada satu pertanyaan yg cukup baik dari sudut pandang luar.
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada dan bukan "rekaan" ?
Mungkin teman2x bisa membantu bagaimana menjawab pertanyaan ini dengan logis dan elegan.
Silahken...
menurut aye seh ada..
kenape?
karena ada Sangha..
dan sang Buddha adalah ketua dari Sangha...
-
^ Atas
Orang2 itu siapa saja :)
yang nulis bible sapa?
orang yg berbeda2 khan?
sama ajah..
bagi orang kr****n...bible itu ayat2 dari Tuhan..
padahal bible itu catatan harian dari murid2 ..
...
ajaran sang Buddha bisa saja gabungan dari ajaran2 dari para petapa pada zaman sang Buddha...
-
eniwei ajaran Avalokhitesvara dan Sutra2 Mahayana tambahan juga gabungan dari ajaran para petapa2..
kalo Buddha Gotama aye percaya ada..
kalo makhluk2 gk jelas kayak Avalokhitesvara, dll..bagi gw...mereka gk exist..mereka hanyalah simbol..
-
Gw kenal sosok Sidharta itu dari seri esiklopedi tokoh-tokoh dunia lho!! Inget banget waktu itu masih SD kls 5 ato 6 baca komiknya tentang seri tokoh dunia.Masa esiklopedia masukin Sidharta ke dalam seri tokoh dunia seperti Alexandre GB, Marie Curie, dll kalau tidak ada bukti sejarahnya dari segi ilmu sejarah praktis?
-
wong ditanya ada apa engak malah die berantem.... fiuhhh... maksudnya bukan u wod ;D
-
Ah, koq berantem, siapa yang berantem?? ;D
Tapi memank itu sih jawaban awal gw kalo ditanya 'keberadaan' Sidharta secara sejarah...Nah trus tadinya mo cari2 siapa tau memank ada bukti2 sejarah primer....
-
[at] atas
kalau tidak ada bukti sejarahnya dari segi ilmu sejarah praktis?
gw gk ngerti pertanyaan loe..
ini maksudne apa?
-
Peninggalan sejarah berupa koin emas di Bachtria yang menggambarkan Buddha, terus relik Buddha terus semua peninggalan sejarah yang tercatat berdekatan dengan kematian Sang Buddha seperti zaman Asoka, zaman Milinda, dan negara-negara setempat seperti afghanistan.
-
[at] atas
Buddha sebagai gambar dan patung(dan bahkan Tipitaka juga) khan bermula beberapa ratus tahun setelah sang Buddha Parinibbana..so, itu gk bisa membuktikan kalo sang Buddha Gotama pernah Exist..
relik..cuma batu..
-_-"
-
kalau Buddha sebagai manusia yg tercerahkan menurut saya adalah benar-benar ada.
tetapi kalau "Buddha versi Tipitaka", menurut saya rekaan...
sama seperti "Tuhan versi Alkitab" pun adalah rekaan...
-
kalau Buddha sebagai manusia yg tercerahkan menurut saya adalah benar-benar ada.
tetapi kalau "Buddha versi Tipitaka", menurut saya rekaan...
sama seperti "Tuhan versi Alkitab" pun adalah rekaan...
maksudne Buddha versi Tipitaka?
-_-"
-
[at] atas
Buddha sebagai gambar dan patung(dan bahkan Tipitaka juga) khan bermula beberapa ratus tahun setelah sang Buddha Parinibbana..so, itu gk bisa membuktikan kalo sang Buddha Gotama pernah Exist..
relik..cuma batu..
-_-"
dodol,pletak...justru peninggalan terdekat adalah 100 tahun setelah kematian,jadi bisa ditrace toh, Konsili I berisi Arahat, apakah arahatnya nepu? bilang ada sosok namae Gotama Buddha?
-
[at] atas
gw percaya ama Tipitaka..tapi ada sedikit keraguan...-_-"
karena semuanya diucapkan oleh Ananda..
tanggal berapa sang Buddha benar2 lahir?
tanggal berapa sang Buddha benar2 tercerahkan?
tanggal berapa sang Buddha benar2 meninggal dunia?
cuma ada 1 buku yg bisa memberikan jawapan2 itu..dan buku itu adalah Tipitaka..
nah masalahne..apakah Tipitaka itu reliable source??
-
Apakah dia ada ato tiada itu penting? ;D
bukankah Dhamma aja yg telah kita ketahui tsb udh cukup ? ;D
Utk dilaksanakan, di praktekkan...
Kalo saya tetap berpegang pade kalama sutta aja dah... :D
^:)^
-
Ini ada satu pertanyaan yg cukup baik dari sudut pandang luar.
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada dan bukan "rekaan" ?
Mungkin teman2x bisa membantu bagaimana menjawab pertanyaan ini dengan logis dan elegan.
Silahken...
Meskipun sudah berlalu selama 2 abad lebih, namun kita bisa memperkirakan Sang Buddha Gotama benar2 pernah ada, dari beberapa bukti dibawah ini:
~ Peninggalan2 prasasti kuno, khususnya dari Raja Asoka, dan beberapa candi di India.
~ Dari Sangha Para Bhikkhu yg secara autran harus turun temurun, tidak boleh terputus dari zaman Sang Buddha.
~ Dari catatan kitab2 tua yg tersebar di berbagai negara, yg catatannya saling menunjang / berkaitan.
~ Dari beberapa Relik
~ Dari AJARAN Buddhism yg ada sekarang, khususnya Abhidhamma; ajaran sistematis mengenai pikiran yg sulit disangkal kebenarannya, yg belum bisa ditandingi oelh para ahli zaman sekarang; kemungkinannya hanya satu: berasal dari seseorang yg Sangat Sempurna.
Hmmmm.... apalagi yah....
-----
Argumen2 diatas hanya untuk diskusi dengan pihak luar, meskipun bagi intern kita -khususnya saya sendiri- tidak peduli apakah Sang Buddha benar2 eksis atau tidak, karena yg penting adalah: ajaran yg diwariskan begitu indah dan berguna.
::
-
menurut saya versi Tipitaka sudah banyak ditambah bumbu2.
misalnya saja:
SamBuddha = yg tercerahkan ketika tidak ada satu mahkluk lainpun yg tercerahkan waktu itu. hanya muncul ketika jalan sudah hilang.
apa iya?
coba lihat jawaban Buddha thd Nanda (SN 5.7):
'Aku tidak mengatakan bahwa semua guru agama dan brahmana ini terbungkus dalam selubung kelahiran dan ketuaan,' kata Sang Buddha. 'Ada beberapa yang telah melepaskan pandangan-pandangan dunia, melepaskan tradisi-tradisi buah-pikir ajaran. Mereka telah melepaskan praktek-praktek keagamaan dan ritual, mereka telah meninggalkan segala macam bentuk, dan mereka memiliki pemahaman total tentang kemelekatan. Bagi mereka, tidak ada lagi dorongan-dorongan beracun dari dalam. Inilah yang benar-benar merupakan penyeberang samudera.'
-
Apakah dia ada ato tiada itu penting? ;D
bukankah Dhamma aja yg telah kita ketahui tsb udh cukup ? ;D
Utk dilaksanakan, di praktekkan...
Kalo saya tetap berpegang pade kalama sutta aja dah... :D
^:)^
jangan OOT
-
at Tesla,
mungkin ada yang menemukan Dhamma tapi tidak bisa menjelaskan sejelas seorang Buddha, dan juga ada yang mengetahui tapi habis begitu saja(Pacceka Bodhi).
-
kalau mitosnya seh, Pacceka Buddha terakhir setelah mengetahui calon Buddha telah lahir (seingat saya) dg iddhi membakar tubuhnya sehingga tanpa ada relik mencapai parinibbana. :)
-
Apakah dia ada ato tiada itu penting? ;D
bukankah Dhamma aja yg telah kita ketahui tsb udh cukup ? ;D
Utk dilaksanakan, di praktekkan...
Kalo saya tetap berpegang pade kalama sutta aja dah... :D
^:)^
jangan OOT
^:)^ ^:)^ ^:)^
=)) =)) =))
-
Tesla,kemaren di pameran relik kok ada yah relik Pacceka Buddha?aku agak bingung soal statement kamu dengan relik ini.
-
Ini ada satu pertanyaan yg cukup baik dari sudut pandang luar.
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada dan bukan "rekaan" ?
Mungkin teman2x bisa membantu bagaimana menjawab pertanyaan ini dengan logis dan elegan.
Silahken...
Meskipun sudah berlalu selama 2 abad lebih, namun kita bisa memperkirakan Sang Buddha Gotama benar2 pernah ada, dari beberapa bukti dibawah ini:
~ Peninggalan2 prasasti kuno, khususnya dari Raja Asoka, dan beberapa candi di India.
~ Dari Sangha Para Bhikkhu yg secara autran harus turun temurun, tidak boleh terputus dari zaman Sang Buddha.
~ Dari catatan kitab2 tua yg tersebar di berbagai negara, yg catatannya saling menunjang / berkaitan.
~ Dari beberapa Relik
~ Dari AJARAN Buddhism yg ada sekarang, khususnya Abhidhamma; ajaran sistematis mengenai pikiran yg sulit disangkal kebenarannya, yg belum bisa ditandingi oelh para ahli zaman sekarang; kemungkinannya hanya satu: berasal dari seseorang yg Sangat Sempurna.
Hmmmm.... apalagi yah....
-----
Argumen2 diatas hanya untuk diskusi dengan pihak luar, meskipun bagi intern kita -khususnya saya sendiri- tidak peduli apakah Sang Buddha benar2 eksis atau tidak, karena yg penting adalah: ajaran yg diwariskan begitu indah dan berguna.
::
Yup2 aye setuju..Nah ini yang gw maksud bukti sejarah primer sesuai dengan ilmu sejarah praktis..
-
Tesla,kemaren di pameran relik kok ada yah relik Pacceka Buddha?aku agak bingung soal statement kamu dengan relik ini.
yah coba cari info tentang pacceka buddha terakhir aja. (matanga)
sebenarnya point saya bukan reliknya.
bahkan saya tidak meyakini relik.
oh sorry... ternyata tidak ada info tentang reliknya:
As a Pacceka Buddha, Matanga had eliminated all craving. He had no craving for continued existence (bhava). He had no craving for anything. Whatever he did was in accordance with what should be done. There was no reaction in him as he always possessed functional consciousness (kiriya-citta), states of consciousness that do not give future results. There would be no more birth for him. When the light of a candle is extinguished, it disappears with no trace. We cannot say it has gone here or there. The same is true when the Pacceka Buddhas pass away into the sphere of Nibbana without a residue of substratum. They pass away after entering the concentration of the fire element (tejo-dhatu-samadhi). In this way, their bodies are consumed by fire.
tentang relik, saya malah denger dari salah satu member dc kalau tidak salah... ;D
:backtotopic:
point saya adalah buddha sendiri mengakui ada yg lain yg tercerahkan juga kan? ;)
terlepas dari apakah orang itu adalah sammasam, pacceka, atau savaka.
dan terlebih:
'Aku tidak mengatakan bahwa semua guru agama dan brahmana ini terbungkus dalam selubung kelahiran dan ketuaan,' kata Sang Buddha. 'Ada beberapa yang telah melepaskan pandangan-pandangan dunia, melepaskan tradisi-tradisi buah-pikir ajaran. Mereka telah melepaskan praktek-praktek keagamaan dan ritual, mereka telah meninggalkan segala macam bentuk, dan mereka memiliki pemahaman total tentang kemelekatan. Bagi mereka, tidak ada lagi dorongan-dorongan beracun dari dalam. Inilah yang benar-benar merupakan penyeberang samudera.'
bukankah guru agama & brahmana itu pengajar, lantas mereka tidak valid dikategorikan buddha diam donk?
-
Ini ada satu pertanyaan yg cukup baik dari sudut pandang luar.
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada dan bukan "rekaan" ?
Mungkin teman2x bisa membantu bagaimana menjawab pertanyaan ini dengan logis dan elegan.
Silahken...
Memang dulu ada pada pada abad ke-19 ada sarjana-sarjana Barat yang mempertanyakan masalah itu.
Tapi berangsur-angsur ditemukan:
- prasasti-prasasti Asoka, 300 tahun setelah zaman Buddha;
- situs yang diperkirakan sebagai Lumbini tempat kelahiran Buddha.
Kalau Asoka 300 tahun setelah Sang Buddha menggunakan ajaran Sang Buddha sebagai agama resmi negara, maka hampir dapat dipastikan bahwa Sang Buddha itu memang ada, bukan khayalan.
Pada abad ke-20 sudah tidak ada lagi sarjana Barat yang meragukan adanya Sang Buddha secara historis.
NB: Ada pula sarjana Barat yang meragukan adanya Yesus Kristus secara historis, tapi itu pun cuma minoritas yang kecil sekali.
Salam,
hudoyo
-
Apakah dia ada ato tiada itu penting? ;D
bukankah Dhamma aja yg telah kita ketahui tsb udh cukup ? ;D
Utk dilaksanakan, di praktekkan...
Kalo saya tetap berpegang pade kalama sutta aja dah... :D
^:)^
Setuju, Sang Buddha bilang: "Barang siapa melihat Dhamma, ia melihat Buddha; barang siapa melihat Buddha, ia melihat Dhamma."
Cuma sekarang, Dhamma yang sejati itu hanya bisa dilihat/ditembus dengan meditasi vipassana. Mohon jangan dilupakan itu.
Salam,
hudoyo
-
yupe...justru ada atau tidaknya Yesus di perdebatkan
-
Pokoke, luar biasa deh ajarannya, mau ada ato ga ada, nyang penting dhammaNya itu lho, indah pada awalnya, indah pertengahan dan indah akhirnya, ndak ada nyang nandingi :)
-
aye coba menempatkan sebagai orang luar, seorang skeptis, bahkan seorang non believer. Bagaimana meyakinkannya. Tentu harus sesuatu yg tangible, dan bukan "pokoknya" :)
thanks utk jawabannya semuanya. kalau punya lagi, tambahkan yah
-
aye coba menempatkan sebagai orang luar, seorang skeptis, bahkan seorang non believer. Bagaimana meyakinkannya. Tentu harus sesuatu yg tangible, dan bukan "pokoknya" :)
thanks utk jawabannya semuanya. kalau punya lagi, tambahkan yah
IMHO kita mesti membedakan HISTORY version, dan kepercayaan.. :)
saya pernah ditanya temen... apa kmu yakin 3 peristiwa penting itu beneran ada? :D
AFAIK emang ada versi sejarah dan versi kepercayaan..
versi sejarah (sayang saya tidak punya bukti resminya), Siddharta Gotama itu bukan lahir pada purnama sidhi tgl 15 bulan 5..... :) melainkan tanggal 8 bulan 1...
jadi engga pernah pas antara kelahiran, pencerahan, dan parinibbana...
Menurut saya, kalao versi sejarah, kerajaan kapila vastu itu emang pernah ada di perbatasan india bagian utara.. rajanya mungkin bener namanya Suddhodana, dan siddharta gotama itu beneran ada dan merupakan sesorang yg berhasil mencapai pencerahan dan mengajarkan kebenaran kepada orang lain... tapi mungkin versi historinya engga seheboh spt yg digambarkan pada cerita-cerita kitab kale yah? bisa nunjukkin yamakhapattiharya dsb... :D
just my opinion... :)
-
setahu saya, gak ada tuh versi kepercayaan untuk tanggal waisak :)
waisak dijadikan hari untuk memperingati lahir, pencerahan dan wafatnya namun bukan berarti peristiwa sebenarnya jatuh di tanggal yg sama. itu kesalahkaprahan guru2 sekolahan aja, bukan kepercayaan resmi dari organisasi2 buddhis dunia...
-
Relik Gigi dan Jari Buddha boleh tuh dites DNA nya, dicek apakah identik dengan DNA Suku Sakya.
-
oh ya, beberapa buku yg memuat tokoh2 paling berpengaruh dunia mengakui nama Buddha Gotama, disamping Mohammad, Yesus, Jenghis Khan, Lao Tse, Socrates, Confusius, Enstein, Newton, dll
::
-
Pokoke, luar biasa deh ajarannya, mau ada ato ga ada, nyang penting dhammaNya itu lho, indah pada awalnya, indah pertengahan dan indah akhirnya, ndak ada nyang nandingi :)
hehe ... :) Rekan Ryu, apakah Anda sudah melihat dukkha? ... :)
Salam,
hudoyo
-
Pokoke, luar biasa deh ajarannya, mau ada ato ga ada, nyang penting dhammaNya itu lho, indah pada awalnya, indah pertengahan dan indah akhirnya, ndak ada nyang nandingi :)
hehe ... :) Rekan Ryu, apakah Anda sudah melihat dukkha? ... :)
Salam,
hudoyo
Sudah, dan sedang menjalaninya nih pa :(
-
Gautama ada atau tdK?
Jawabanya: ANtara ada dan tiada....
_/\_
-
Gautama ada atau tdK?
Jawabanya: ANtara ada dan tiada....
_/\_
dia sudah pergi ke pantai seberang.
mereka yg sudah pergi tidak dapat dibilang ada ataupun tiada.
dan bukan antara!
-
Baca lagi pertanyaannya PERNAH ada/tidak? Bukannya ada/tidak.
-
Gautama ada atau tdK?
Jawabanya: ANtara ada dan tiada....
_/\_
dia sudah pergi ke pantai seberang.
mereka yg sudah pergi tidak dapat dibilang ada ataupun tiada.
dan bukan antara!
seberang mana?
-
Gautama ada atau tdK?
Jawabanya: ANtara ada dan tiada....
_/\_
dia sudah pergi ke pantai seberang.
mereka yg sudah pergi tidak dapat dibilang ada ataupun tiada.
dan bukan antara!
seberang mana?
pantai seberang itu perumpamaan bos haa...
ga usah dipusingin, nanti ketika kita udah sadar, kita juga sampai ke sana :))
-
Gautama ada atau tdK?
Jawabanya: ANtara ada dan tiada....
_/\_
dia sudah pergi ke pantai seberang.
mereka yg sudah pergi tidak dapat dibilang ada ataupun tiada.
dan bukan antara!
seberang mana?
Pantai seberang lo...
^^
_/\_
-
Gautama ada atau tdK?
Jawabanya: ANtara ada dan tiada....
_/\_
dia sudah pergi ke pantai seberang.
mereka yg sudah pergi tidak dapat dibilang ada ataupun tiada.
dan bukan antara!
Gw kan cuma joke ko ^^
Ampunilah dan bimbinglah aku ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
;D ;D
_/\_
-
Baca lagi pertanyaannya PERNAH ada/tidak? Bukannya ada/tidak.
Hahaha ^^
Inget lagu hantu itu...
Kurasa hadir mu antara ada dan tiada...
^^
_/\_
-
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada? Ya
-
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada? Ya
And ......... waiting mode=on
-
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada? Ya
Setuju... Ya ada donk...
Kl gk ada drmn ajaran Dhamma ini??Turun dr langit??
^^
_/\_
-
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada? Ya
And ......... waiting mode=on
Jawabannya sama dengan rekan-rekan diatas mengenai penemuan-penemuan ;D
Beberapa sejarawan seperti Hendrik Kern mengakui keberadaan Sang Buddha, selengkapnya bisa dibaca di buku Agama Hindu & Buddha, Dr. Harun Hadiwijono, bpk 2001
-
Kalo tidak ada Gautama, darimanakah Dhamma itu bisa bersumber?orang suci yang mengaku namanya Gautama atau Gautama itu sendiri?
-
Sang Buddha Gotama benar-benar pernah ada.
Bener kata2 tmn2 di atas, Dhamma itu berasal dari mana kalo bukan dari Sang Buddha Gotama..
-
Sang Buddha Gotama benar-benar pernah ada.
Bener kata2 tmn2 di atas, Dhamma itu berasal dari mana kalo bukan dari Sang Buddha Gotama..
Kan bisa turun dari langit...
Muzijat itu nyata lo...^^
Joke ^^
_/\_
-
seberang mana?
Gathe para gathe parasamgathe bodhisvaha...... :)
-
seberang mana?
Gathe para gathe parasamgathe bodhisvaha...... :)
(http:///images/smilies/sumbangan/e03.gif)(http:///images/smilies/sumbangan/e03.gif)(http:///images/smilies/sumbangan/e03.gif)
-
seberang mana?
Gathe para gathe parasamgathe bodhisvaha...... :)
(http:///images/smilies/sumbangan/e03.gif)(http:///images/smilies/sumbangan/e03.gif)(http:///images/smilies/sumbangan/e03.gif)
:)
_/\_
-
hmm...Di sini semuanya cma kalimat2 mendukung...Ada kalimata yang menyanggah? Maksudnya ada pernah ketemu orang dan menyanggah dari kita yang setuju? Biar isa lebih berkembang dan lebih up date kalau ada pertanyaan2 yang berkaitan dengan hal ini...
-
hmm...Di sini semuanya cma kalimat2 mendukung...Ada kalimata yang menyanggah? Maksudnya ada pernah ketemu orang dan menyanggah dari kita yang setuju? Biar isa lebih berkembang dan lebih up date kalau ada pertanyaan2 yang berkaitan dengan hal ini...
Justru itu, belom ketemu ada orang yang menyanggah keberadaan Buddha Gotama.
Kalaupun ada, pasti jumlahnya tidak sebanyak orang yang menyanggah keberadaan tuhan personal si maha pencipta, maha penyayang dan pemarah...
::
-
At: atas...
Betul...
Setuju ^^
Jika SB disanggah brati TUhan udah lenyap dr muka bumi pada saat itu...
^^
_/\_
-
jika kamu tidak mempercayai budha kamu, kamu tidak pantas menjadi seorang pengikut budha,
untuk apa dipertanyakan lagi
asal nyalak saja
-
jika kamu tidak mempercayai budha kamu, kamu tidak pantas menjadi seorang pengikut budha,
untuk apa dipertanyakan lagi
asal nyalak saja
[at] atas... nama w Rina jangan dipanggil/ disebut dengan Rima... tar artinya jadi lain loh...
-
Ini ada satu pertanyaan yg cukup baik dari sudut pandang luar.
Apakah Sang Buddha Gotama itu benar-benar pernah ada dan bukan "rekaan" ?
Mungkin teman2x bisa membantu bagaimana menjawab pertanyaan ini dengan logis dan elegan.
Silahken...
Silahkan Lihat peninggalannya di India.... kalo ga sempat ke india akses di Internet aja... ada buktinya kog... _/\_
-
ada orang nyasar nih
-
Relik Gigi dan Jari Buddha boleh tuh dites DNA nya, dicek apakah identik dengan DNA Suku Sakya.
gigi ga bisa di tes DNA nya neng..
-
ada orang nyasar nih
Yupe, Bro nyana itu cuma perumpamaan...dia sebut Kata Buddha aja salah...
-
jika kamu tidak mempercayai budha kamu, kamu tidak pantas menjadi seorang pengikut budha,
untuk apa dipertanyakan lagi
asal nyalak saja
woii... su.. salah kamar...
-
ada ato tidak...
Dunia sudah mengakuinya dengan menempatkan Beliau dalam 100 tokoh yang paling berpengaruh bagi dunia..
http://media.isnet.org/iptek/100/Buddha.html (http://media.isnet.org/iptek/100/Buddha.html)
So.. kalau sampai dunia n sejarah mempercayainya ada...
maka yakinlah.. pasti ada....
_/\_
-
gigi ga bisa di tes DNA nya neng..
Gigi memang tidak bisa di tes DNA, karena bukan sel dan tidak mengandung DNA, tetapi sel yang terdapat dalam gigi yang merupakan sisa pembuluh darah, gusi, dan lainnya bisa dites (semoga belum busuk atau terbakar).
-
tapi aku penasaran,
kan aktanya ada relik rambut juga, kuku juga ada, itu semua masih bisa di tes DNA ga yaph?atau sejumlah otoritas ga mau ngelakuin itu ?
-
tapi aku penasaran,
kan aktanya ada relik rambut juga, kuku juga ada, itu semua masih bisa di tes DNA ga yaph?atau sejumlah otoritas ga mau ngelakuin itu ?
kuku, rambut, tanduk, dan tulang tidak bisa di tes DNA, kemungkinan sudah terlalu lama sel yang tersisa sudah ga ada lagi...
-
dinosaurus aja bisa
-
jika kamu tidak mempercayai budha kamu, kamu tidak pantas menjadi seorang pengikut budha,
untuk apa dipertanyakan lagi
asal nyalak saja
wah kok loe jadi lebih pinter dari Buddhist?
kata sapa tidak mempercayai Buddha bukan pengikut Buddha?
lah..
Owloh waakbar..
-
Blom tentu bisa. DNA itu (kalo ga salah) ada "umurnya" juga, jadi setelah beberapa lama pasti rusak sehingga rangkaiannya sudah ga lengkap. Makanya film yang ada kloning dino itu sebetulnya tidak bisa. Tapi ga tau juga sih degenerasinya itu mulai terjadi setelah berapa lama.
Buat Wen Wen,
Jangan marah2 sendiri, nanti tambah stress.
-
jika kamu tidak mempercayai budha kamu, kamu tidak pantas menjadi seorang pengikut budha,
untuk apa dipertanyakan lagi
asal nyalak saja
Seorang pengikut ajaran Buddha (Buddha Dhamma) TIDAK MESTI mempercayai keberadaan fisik Buddha Gotama. Bisa saja seorang pengikut Buddha sejati mempertanyakan Buddha Gotama itu benar2 eksis / tidak. Seperti di topik ini, sah2 saja. Namun si penanya itu belum tentu tidak menjalankan ajaran Buddha.
Menjalankan ajaran Buddha tidak mesti mempercayai keberadaan fisik Buddha Gotama.
Itulah bedanya ajaran Buddha dengan ajaran lainnya, misalnya kr****n, Islam ataupun Matreya. Ajaran2 mereka yg lebih mementingkan KEPERCAYAAN semata. Mereka tidak mementingkan PEMBUKTIAN. Makanya jika timbul perdebatan ajaran, biasanya agama yg berbasiskan kepercayaan semata akan terpojok.
Sedangkan Buddhism sudah menanamkan Ehipassiko kepada pengikutnya.
Ehipassiko: Jangan semata2 percaya sesuatu karena dikatakan seseorang, baik guru besar, alkitab, dll. Tetapi buktikanlah dulu dengan dirimu sendiri. Jika terbukti benar, jadikanlah pegangnan hidupmu (kalama sutta)
Bro Wen, anda sangat tepat bergabung dengan milis ini.
Semoga kita sama-sama dapat saling asah asih dan asuh demi kemajuan pemahaman spiritual kita....
semoga berbahagia
willi
::
-
BTW dengan uji karbon bisa diketahui angka pasti usia seseorang atau makhluk contoh dinosaurus dipastikan hidup di era sekian ribu tahun, kita2 relik bisa uji karbon ga, biar tahu angka pasti Sang Buddha ada.
-
Bro Wen, anda sangat tepat bergabung dengan milis ini.
dia kan Cewe... :P
-
BTW dengan uji karbon bisa diketahui angka pasti usia seseorang atau makhluk contoh dinosaurus dipastikan hidup di era sekian ribu tahun, kita2 relik bisa uji karbon ga, biar tahu angka pasti Sang Buddha ada.
Kayenya Bisa tuh... ???
-
Bro Wen, anda sangat tepat bergabung dengan milis ini.
dia kan Cewe... :P
Sis Wen deh kalo gitu.... ;D
"Halo Sis Wenwen.... sori yah, salah panggil"
::
-
wen-wen orangnya unik...very special character... dia mau mengumpulkan nilai minus, :-? but why..?
-
Bro Wen, anda sangat tepat bergabung dengan milis ini.
dia kan Cewe... :P
bukan nya banci :)
-
uuiii... ikutan OOT bentar...
ada apa dengan wen wen... ????
sebagai sesama makhluk ciptaanny... berbeda itu wajar.. mari saling berbagi dan menerima sesama dengan lapang..
Ingat.... ^:)^
Damai itu Indah.... ^-^
PeacE
-
ada apa dengan wen wen... ????
sebagai sesama makhluk ciptaanny... berbeda itu wajar.. mari saling berbagi dan menerima sesama dengan lapang..
"sesama makhluk ciptaanny..."
Maksudnya apa yah?
'Nya'... siapa 'nya'? Apakah si 'nya' ini yg nyiptain kita?
::
-
ada apa dengan wen wen... ????
sebagai sesama makhluk ciptaanny... berbeda itu wajar.. mari saling berbagi dan menerima sesama dengan lapang..
"sesama makhluk ciptaanny..."
Maksudnya apa yah?
'Nya'... siapa 'nya'? Apakah si 'nya' ini yg nyiptain kita?
::
Bro Willi, peace mempersepsikan Wen sebagai umat agama lain baru berkata demikian...
-
willi:
"sesama makhluk ciptaanny..."
Maksudnya apa yah?
'Nya'... siapa 'nya'? Apakah si 'nya' ini yg nyiptain kita?
::
Bro Willi, peace mempersepsikan Wen sebagai umat agama lain baru berkata demikian...
Sis Rina, aku lihat di topik lain Peace menjelaskan hal yg sama bahwa kita adalah makhluk ciptaan Nya dan sewaktu-waktu Nya akan memanggil kita...
Coba lihat postingan lainnya deh.... aku sudah lupa topiknya apa tadi ;D
::
-
uuiii... ikutan OOT bentar...
ada apa dengan wen wen... ????
sebagai sesama makhluk ciptaanny... berbeda itu wajar.. mari saling berbagi dan menerima sesama dengan lapang..
Ingat.... ^:)^
Damai itu Indah.... ^-^
PeacE
kita tidak diciptakan oleh LAO MU!!...
ngerti??
dalam agama Buddha tidak ada yg namanya TUHAN..
dan sang Buddha itu BUKAN TUHAN!...
sang Buddha adalah seorang guru..
kalian kami anggap sesat karena kalian telah merusak ajaran2 suci sang Buddha...
dan Nirvana itu BUKAN ALAM...
NIRVANA ITU ADALAH HILANGNYA KEBENCIAN, KESERAKAHAN DAN KEBODOHAN BATIN!
kalo mao bertuhan..mending loe masuk agama Karesten, ato selam ajah..
jangan merusak nama agama Buddha dengan membantu dalam membabarkan ajaran palsu!..
-
sabar sol, banyak buddhis yang masih berpandangan demikian jg. jadi di bantu aja :)
-
sabar sol, banyak buddhis yang masih berpandangan demikian jg. jadi di bantu aja :)
dia cung cung cep?
-_-"
akhir2 ini jadi susah bedain cung2 cep ama aliran sesat Maitreya...
-
waahhh... ^:)^ ^:)^ ^:)^
semua na... kaya na saya sala masuk...
btw... thx atas sharingny ari ini.....
saya akan jadi pengamat aja d... masih perlu belajar lebih banyak lagi baru bisa bicara... ^:)^
masih belom begitu mengenal aliran" kalian... karena belajarny masih monoton...
dari sekolah ka****k.. :D
ke vihara/klenteng.. ga da penjelasaan mengenai ginian.. tauny sembahyang n makan aja... :D
Salam semua na...
sekali lagi maap ya... saya harus lebih mengenal aliran kalian dulu.. akan saya pelajari dulu...
takut sala" lagi... ^:)^
_/\_
-
ke vihara/klenteng.. ga da penjelasaan mengenai ginian.. tauny sembahyang n makan aja... :D
sembayang-nya bagaimana?
coba dijelaskan lebih rinci... mungkin kami bisa menjelaskan miss-communication di sini...
-
waahhh... ^:)^ ^:)^ ^:)^
semua na... kaya na saya sala masuk...
btw... thx atas sharingny ari ini.....
saya akan jadi pengamat aja d... masih perlu belajar lebih banyak lagi baru bisa bicara... ^:)^
masih belom begitu mengenal aliran" kalian... karena belajarny masih monoton...
dari sekolah ka****k.. :D
ke vihara/klenteng.. ga da penjelasaan mengenai ginian.. tauny sembahyang n makan aja... :D
Salam semua na...
sekali lagi maap ya... saya harus lebih mengenal aliran kalian dulu.. akan saya pelajari dulu...
takut sala" lagi... ^:)^
_/\_
_/\_
Sabar ya bro.. :)
Nih d.. dikasih GRP biar semangat :))
-
Iye karena waktunya tdk tepat, ada penyusup masuk sini sih :))
-
aye coba menempatkan sebagai orang luar, seorang skeptis, bahkan seorang non believer. Bagaimana meyakinkannya. Tentu harus sesuatu yg tangible, dan bukan "pokoknya" :)
thanks utk jawabannya semuanya. kalau punya lagi, tambahkan yah
Penemu Penicilin, penemu listrik, penemu ini dan itu... Apa yang meyakinkan kita bahwa mereka pernah hidup di dunia ini?
Ciptaannya bukan???
Lalu, apa yang meyakinkan kita bahwa sang Buddha pernah ada?
Tentu Dhammanya donk...
Karena kita mendapatkan manfaat dari Dhammanya, karena ketika kita mempraktikkannya kita menjadi lebih baik, maka kita tau kalo Beliau pernah ada.
:lotus:
Deepest Bow,
Vince
-
Belum ada Jawaban pasti yach ?
Relik ?
Itu cuma batu... Entah bekas bangkai siapa/apa pun ga jelas
Tipitaka ?
Bukankah tipitaka ditulis berdasarkan Lisan Ananda ?
Apakah tidak mungkin Ananda malah mengdramatisir atau bahkan menciptakan karakter Imajinasi yang kita kenal sebagai Siddartha Gautama?
Ananda ?
Apa buktinya ananda pernah exists ?
:hammer: malah jadi muter pertanyaannya :hammer:
Ternyata memberikan bukti jauh lebih sulit daripada menagih bukti
-
Untuk pembuktian bahwa Sang Buddha Gotama pernah ada ....
dpt diliat Silsilah keluarga Pangeran Siddhartta ...... (web bhagavant.com)
tempat2 sejarah perjalanan hidup sang Buddha masih bisa ditelusuri
seperti : taman Lumbini , Pohon Bodhi dihutan gaya (sekarang bodhgaya, india), Kusinara
menurut pendapatku ..... Silsilah keluarga dpt di katakan sebagai pembuktian yg paling nyata
jadi inget film Sam kok ,..... ketika itu Liu Bei dihadapan kepada Kaisar, lalu dikeluarkan dokumen istana, setelah di telusuri, diketahui bahwa Liu Bei berada disilsilah keluarga kerajaan dan ternyata Liu Bei itu paman kaisar yg sedang berkuasa ....... malah Kaisar memberi hormat kpd Liu Bei krn beliau Pamannya ... ;D
_/\_
-
^kalau dari segi keberadaan seorang pangeran sih tampaknya bukti historikal ada...
dan dia yg sudah tercerahkan adalah sangat mungkin...
tetapi mengenai SammasamBuddha, gimana buktiin yah? (& tentu saja ini kerjaan kita paara putthujana. para ariya menurut saya sudah berhenti membanding2kan Sammasam, Pacceka, Savaka...)
_/\_
-
_/\_
Sabar ya bro.. :)
Nih d.. dikasih GRP biar semangat :))
thx bro...
iyap.. gini" saya sabar kok...
tidak ada noda ya tidak belajar....
yang saya kurang tanggap.. cuma.. untuk apa kita sampai bersikap keras seperti itu...
sesama pemeluk agama.. kan baikny kita saling menerima...
maap bukan maksud menyinggung siapa pun... sikap seperti yang beberapa saudara tunjukkan seperti ini.. bisa menjadi suatu pandangan yg kurang baik bagi orang luar.. termasuk pandangan saya pribadi...
saya sempat shock juga... :D tapi yg namany ginian bagi saya juga sudah terbiasa..
karena jaman saya disekolah juga sering berdebat sama teman" saya yg kr****n.. :D
tapi bagaimanapun.. kami tetap menerima pendapat masing"... jadi kita tetap membuat orang respek sama ajaran Buddha...
tapi kalo sikap kita sampai bener" menjelekkan agama lain.. itu akan membuat orang berpandangan buruk terhadap ajaran Buddha....
maap ya.. atas ungkapan isi hati ku ini... tidak ada maksud apa".. cuma mengungkapkan saja...
tapi saya yakin.. di balik semua ini.. pasti ada sumberny.. perlahan" akan saya pelajari...
yang penting bagi diri saya adalah.. mencari kebenaran.. masukan yg bisa saya terima akan saya terima.. kalau tidak bisa yahh.. ku anggap angin lalu... :D
semoga Buddha membimbing kita semua...
thx ya...
PeacE
BTT :
kalau sampai sudah ada ajaran yang berkembang pesat seperti ini...
dan namany sudah terkenal di mana"...
siapa lagi yg bisa meragukannya...
segala sesuatu pasti ada sumbernya... dan agama Buddha pada dasarny sumberny adalah dari Beliau...
jadi pendapat saya.. Bener" pasti ada... 8)
-
semoga Buddha membimbing kita semua...
Semoga kita berjodoh dengan para Buddha dan Ariya Sangha untuk dapat membimbing kita...
_/\_
::
-
[at] peace : Semua itu adalah pribadi manusia... ada manusia yang sudah masuk ke aliran apa saja dia tetap menghina... ada manusia yang masuk ke ajaran apa saja dia tidak pernah menghina... ada manusia yang masuk keajaran mana saja merasa dihina maka menghina balik...dan seterusnya... semua kembali pada individunya bukan agamanya... tempatkan lah diri kita pada sisi orang lain, maka kita pasti akan menemukan jawaban mengapa dia berbuat demikian ??
-
[at] peace : Semua itu adalah pribadi manusia... ada manusia yang sudah masuk ke aliran apa saja dia tetap menghina... ada manusia yang masuk ke ajaran apa saja dia tidak pernah menghina... ada manusia yang masuk keajaran mana saja merasa dihina maka menghina balik...dan seterusnya... semua kembali pada individunya bukan agamanya... tempatkan lah diri kita pada sisi orang lain, maka kita pasti akan menemukan jawaban mengapa dia berbuat demikian ??
kata" yang bijak... bravo...
setuju... saya juag berpikiran begitu.. makany segalany pas awalny tidak saya tanggapin terlalu dalam.. karena saya yakin pada dasarny semua aliran itu baik adanya.. memang mungkin sebagian orang vokalny lebih keras.. ada sebab pasti ada akibatnya....
alngkah indahny dunia ini dan forum ini.. bila setiap hari bisa saling sharing seperti ini...
tapi tanpa mereka juga tidak akan rame juga y... :D
karena itu yang saya sayangkan.. bisa karena segelintir orang yg vokalny terlalu besar.. bisa membuat orang mengganggap bawah seperti inikah ajaran Buddha itu.. saling menganggap diri paling bener...
apa yang akan di katakan Sang Buddha ya.. bila melihat kita umat"ny seperti ini..???
sebenarny ngak cuma di Buddhist aja sih.. di tempat lain juga gitu...
Klenteng aja juga begitu...
semua balik ke orangnya masing" lah...
tapi mari kita mulai dari diri kita.. untuk mulai belajar berprilaku seperti Sang Buddha.. dengan begitu kita buktikan bahwa Sang Buddha bener" ada.. dan kita sebagai muridnya akan mengikuti jejaknya...
pernahkah Buddha menjelekkan orang lain n ajaran orang lain...???
Salam
PeacE
-
[at]peace...
Silakan lihat disalah 1 thread saya memberikan anda pertanyaan didalam thread tsb...
Salam,
Riky
-
Di board Buddhis untuk Pemula,thread Kesurupan...
Silakan dijawab pertanyaan yang saya ajukan....
Salam,
Riky
-
[at] PEACE : setuju......... mari kita bisa bertindak sesuai panutan kita, guru agung Buddha
-
jika kamu tidak mempercayai budha kamu, kamu tidak pantas menjadi seorang pengikut budha,
untuk apa dipertanyakan lagi
asal nyalak saja
Seorang pengikut ajaran Buddha (Buddha Dhamma) TIDAK MESTI mempercayai keberadaan fisik Buddha Gotama. Bisa saja seorang pengikut Buddha sejati mempertanyakan Buddha Gotama itu benar2 eksis / tidak. Seperti di topik ini, sah2 saja. Namun si penanya itu belum tentu tidak menjalankan ajaran Buddha.
Menjalankan ajaran Buddha tidak mesti mempercayai keberadaan fisik Buddha Gotama.
Itulah bedanya ajaran Buddha dengan ajaran lainnya, misalnya kr****n, Islam ataupun Matreya. Ajaran2 mereka yg lebih mementingkan KEPERCAYAAN semata. Mereka tidak mementingkan PEMBUKTIAN. Makanya jika timbul perdebatan ajaran, biasanya agama yg berbasiskan kepercayaan semata akan terpojok.
Sedangkan Buddhism sudah menanamkan Ehipassiko kepada pengikutnya.
Ehipassiko: Jangan semata2 percaya sesuatu karena dikatakan seseorang, baik guru besar, alkitab, dll. Tetapi buktikanlah dulu dengan dirimu sendiri. Jika terbukti benar, jadikanlah pegangnan hidupmu (kalama sutta)
Bro Wen, anda sangat tepat bergabung dengan milis ini.
Semoga kita sama-sama dapat saling asah asih dan asuh demi kemajuan pemahaman spiritual kita....
semoga berbahagia
willi
::
sebelumnya mohon maaf saya baru di forum ini, saya males membaca halaman yang lain dan suruh gua buka2 thread yg ada.
nama saya wijaya, status pekerja, agama di ktp buddha hanya numpang doang
saya dolo ada seorang buddhis tapi karena berkembangnya ilmu teknologi dan pengaruh budaya barat membuat saya sekarang susah unutk mempercaya sesuatu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, termasuk ajaran yg dolo saya anut (buddhis)
sebelumnya maaf saya setuju banget dengan pertanyaan TS, dan saya sendiri juga masih banyak yang tidak percaya, terutama ttg agama (nabi,orang suci,alkitab,kitabsuci), saya masih mencari berbagai jawaban yg masih misteri, semoga saya bisa menemukan jawaban disini...
nb: saya adalah orang yang suka berteman, dan hanya ingin tau jawab yg selama ini saya cari,
salam kenal semuanya
-
Hallo wijkaya, lam kenal hehehe, silahkan saja lihat2 dulu, kalo ada pertanyaan pasti rekan2 disini akan dengan senang hati menjawabnya :)
-
saya dolo ada seorang buddhis tapi karena berkembangnya ilmu teknologi dan pengaruh budaya barat membuat saya sekarang susah unutk mempercaya sesuatu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, termasuk ajaran yg dolo saya anut (buddhis)
Saya dari lahir udah ada cap Buddhisnya.
Saya rasional, dulu saya juga gak percaya begitu saja.
Anda pikir anda logis? Silahkan duduk dan mengamati nafas setengah jam saja. Kita lihat apakah pikiran anda yang konon logis itu bisa dikendalikan. :)
Setelah diteliti, Buddhisme adalah prinsip yang paling masuk akal walaupun belum dilihat, ada sebab maka ada akibat, ada yang muncul pasti akan lenyap. Paling tidak, Buddhisme adalah yang paling masuk akal dibandingkan dengan seluruh filsafat dan agama lain yang pernah saya pelajari.
-
sebelumnya mohon maaf saya baru di forum ini, saya males membaca halaman yang lain dan suruh gua buka2 thread yg ada.
nama saya wijaya, status pekerja, agama di ktp buddha hanya numpang doang
saya dolo ada seorang buddhis tapi karena berkembangnya ilmu teknologi dan pengaruh budaya barat membuat saya sekarang susah unutk mempercaya sesuatu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, termasuk ajaran yg dolo saya anut (buddhis)
sebelumnya maaf saya setuju banget dengan pertanyaan TS, dan saya sendiri juga masih banyak yang tidak percaya, terutama ttg agama (nabi,orang suci,alkitab,kitabsuci), saya masih mencari berbagai jawaban yg masih misteri, semoga saya bisa menemukan jawaban disini...
nb: saya adalah orang yang suka berteman, dan hanya ingin tau jawab yg selama ini saya cari,
salam kenal semuanya
Salam kenal Bro Wijaya.
Willibordus adalah nama permandian sy sejak kelas 1 SD.
Sy tertarik dengan Buddhisme setelah membaca ajaran yg ditawarkan oleh Gotama.
Buddhisme, ternyata tidak seperti yg disangka umum.
Buddhisme semakin digali akan semakin mengasyikkan.
Buddhisme akan mampu menjawab pertanyaan2 anda selama ini.
Silahkan dicoba sendiri.... ;)
::
-
terima kasih saran temen2 diatas,
saya emang kurang percaya kalo tidak melihat sendiri, spt yg saya sebutkan diatas, tapi saya sangat mengagumi cerita2 atau sejarah yang tidak tau bener apa tidak spt kisah ttg para bakti di jaman tiongkok kuno (24 bakti), tentu saya juga tau sedikit ttg sejarah perjalanan putra tunggal suku sakya (sakyamuni)..
terus terang saya tidak mudah percaya dengan cerita2 beginian tapi saya ambil hikmah dari cerita2 diatas, kalo suatu hari terbukti tidak bener.
teknologi tidak bisa membuktikan kenapa manusia bisa bernapas dan teknologi juga tidak bisa mengendalikan jasad...singkat kata susah banget percaya yg tidak bisa diliat
maybe dari latar belakang gua ya emang chinese dan tidak dipungkiri dulu rumah saya pasti banyak terdapat arca2 dewa2 (kwan in, kwangkong, trus dewa penjaga pintu) atau sembayang leluhur, btw saya sama sekali tidak pernah bakar dupa, karena emang tidak begitu percaya, btw karena menghormati orangtua kadang2 saya liatin dan disuruh bakar dupa..
sampe sekarang saya malu mengaku agama buddha, dan saya emang tidak pernah ikut agama lain selain buddha, karena saya dari kalangan chinese (emang tidak suka agama K*****n )
sekali lagi mohon maaf saya hanya lagi mencari kemana saya harus berAgama.
-
Hallo wijkaya, lam kenal hehehe, silahkan saja lihat2 dulu, kalo ada pertanyaan pasti rekan2 disini akan dengan senang hati menjawabnya :)
sori bro wijaya buka wijkaya = amin kalo emang kaya, just joke
-
huehuehue namanya sama ama aye :)
-
[at] atas
Buddha sebagai gambar dan patung(dan bahkan Tipitaka juga) khan bermula beberapa ratus tahun setelah sang Buddha Parinibbana..so, itu gk bisa membuktikan kalo sang Buddha Gotama pernah Exist..
relik..cuma batu..
-_-"
bro gua setuju dengan anda, tidak ada bukti konkrit yang bener2 buat kita percaya, sori contoh tidak ada maksud apa2
seperti surat superSema*, dolo waktu sekolah diajarkan ada dan sampe hari ini surat itu banyak konfliknya antara asli atau palsu dan beneran ada apa nga......
maaf kalo ada salah tolong di benerin
-
[at] Bro Wijaya
Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhur.
Yg Buddhism ajarin sebenarnya adalah:
~ Hidup kita ini adalah dukkha (ketidakpuasan, penderitaan)
~ Apa penyebab dukkha ini (penyebabnya yaitu: keinginan kita yg sangat melekat)
~ Akhir dukkha yaitu: kondisi batin yg tenang (= nibbana)
~ Jalan/cara untuk merealisasi akhir dukkha ini
Jadi ajaran Buddhism berpusat pada hal2 diatas.
Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha.
::
-
[at] Bro Wijaya
Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhur.
Yg Buddhism ajarin sebenarnya adalah:
~ Hidup kita ini adalah dukkha (ketidakpuasan, penderitaan)
~ Apa penyebab dukkha ini (penyebabnya yaitu: keinginan kita yg sangat melekat)
~ Akhir dukkha yaitu: kondisi batin yg tenang (= nibbana)
~ Jalan/cara untuk merealisasi akhir dukkha ini
Jadi ajaran Buddhism berpusat pada hal2 diatas.
Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha.
::
thanks atas penjelasannya, saya hanya tau kalo ada sila2 buddhis yg tidak boleh dilanggar, spt tidak boleh berzinah, berfitnah, membunuh, dan lain2 (sptnya ada lima) saya lupa, terasa masih jauh dari kalo mo jalanin saran dari bro willibordus.., btw saya hanya ingin belajar
sori mimin OOT.......
-
thanks atas penjelasannya, saya hanya tau kalo ada sila2 buddhis yg tidak boleh dilanggar, spt tidak boleh berzinah, berfitnah, membunuh, dan lain2 (sptnya ada lima) saya lupa, terasa masih jauh dari kalo mo jalanin saran dari bro willibordus.., btw saya hanya ingin belajar
Karena tujuan Buddhist adalah untuk "mengikis penderitaan", maka ditunjukkanlah jalannya.
Jalannya ada 3:
~ SILA: aturan moral, untuk melatih tindak-tanduk yg paling kasar, yg paling terlihat jelas
~ SAMADHI: meditasi untuk melatih konsentrasi pikiran (kekuatan pikiran)
~ PANNA: meningkatkan kebijaksanaan dan pandangan yg benar
Ketiga jalan diatas ditawarkan jika kita ingin terbebas dari penderitaan hidup.
Apakah kita ingin menjalankannya secara lengkap dan teguh, atau hanya ingin menjalankan semampu kita dulu, itu terserah diri masing2.
Tidak ada larangan dan hukuman.
Tidak ada penguasa yg memperhatikan dan menghukum kita.
Yang ada hanyalah: sebab dan akibat yg saling bergantungan
::
::
-
Dear bro Wijaya, salam kenal sebelumnya... _/\_
thanks atas penjelasannya, saya hanya tau kalo ada sila2 buddhis yg tidak boleh dilanggar, spt tidak boleh berzinah, berfitnah, membunuh, dan lain2 (sptnya ada lima) saya lupa, terasa masih jauh dari kalo mo jalanin saran dari bro willibordus.., btw saya hanya ingin belajar
sori mimin OOT.......
itulah uniknya buddhisme,Buddhisme tidak pernah memvonis seseorang untuk tidak membunuh...persisnya ialah menghindari perbuatan tersebut...
kita diberi pilihan untuk memilih apa yang ingin kita peroleh...contoh bila kita ingin memperoleh kebahagiaan maka kita harus mengembangkan cinta kasih... semua itu adalah pilihan yang diberikan...salah satu ha simpel yang bisa membuktikan ajaran buddha sebenarnya ada dihadapan anda...anda lah yang tidak menyadarinya...
saya paling berkesan dengan syair yang 1 ini, tapi saya lupa syairnya... tapi intinya saya masih ingat.."hidup itu seperti cermin, bila anda ingin bayangan dicermin tersenyum kepada anda, maka anda harus lebih dulu tersenyum... coba sdr.wijaya memukul orang normal yang ada di dekat anda... biasanya dia akan memukul balik, atau bila dia takut dengan anda...besoknya dia sewa tukang pukul untuk menghajar anda, ini ada hubungannya dengan ajaran buddha, yaitu sebab akibat, anda yang berbuat maka anda yang harus bertanggung jawab bukan tetangga anda..
terima kasih saran temen2 diatas,
sekali lagi mohon maaf saya hanya lagi mencari kemana saya harus berAgama.
agama itu bagaikan sebuah kapal yang akan membawa kita pergi ke suatu tempat... bila anda naik kapal yang salah maka anda akan tersesat bahkan tenggelam, carilah kapal anda... lihatlah kapal itu... apakah kapal itu anda yakini bisa membawa anda ke tujuan anda..kalau sudah yakin naiklah kekapal itu...
_/\_
Maaf bila ada kata-kata rina yang kurang nyambung, rina juga masih terus belajar...
-
agama itu bagaikan sebuah kapal yang akan membawa kita pergi ke suatu tempat... bila anda naik kapal yang salah maka anda akan tersesat bahkan tenggelam, carilah kapal anda... lihatlah kapal itu... apakah kapal itu anda yakini bisa membawa anda ke tujuan anda..kalau sudah yakin naiklah kekapal itu...
salam kenal juga sis rina:
maaf saya kurang setuju dengan ketikan anda ini, menurut saya agama beda dengan kapal. salah naik kapal tidak akan tersesat tapi di bawa ke tempat tujuan lain dan tidak akan tengelam...
mohon di koreksi kalo salah.....
tapi saya setuju kalo naik kapak kek atau naik pesawat kek sebaiknya di cek dolo ada yg rusak apa nga, demi keselamatan bersama ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D
-
maaf saya kurang setuju dengan ketikan anda ini, menurut saya agama beda dengan kapal. salah naik kapal tidak akan tersesat tapi di bawa ke tempat tujuan lain dan tidak akan tengelam...
yang namanya salah naik kapal ya pasti nyasar lah
-
Dan terkadang...
Kita malah tidak mau turun dari Kapal
-
Dan celakanya ........
ada kapal yg dianggap "SUPER" malah menabrak gunung es ..... hingga :-?
-
Udah sampe di darat, kapalnya dibawa2 (gimana bawanya yah :)) ) jadi bahas kapal neh :))
-
bro willi,
Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha.
Setahu saya patung SB bukan untuk disembah cuma sebatas dihormati...
Kemudian kapan SB ada menentang penghormatan terhadap patungNya?Sedangkan pada saat patung SB muncul,SB telah parinibbana....
Salam,
Riky
-
bro willi,
Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha.
Setahu saya patung SB bukan untuk disembah cuma sebatas dihormati...
Kemudian kapan SB ada menentang penghormatan terhadap patungNya?Sedangkan pada saat patung SB muncul,SB telah parinibbana....
Salam,
Riky
yak, saya setuju.. patung itu cuma sebagai symbol penghormatan, bagaikan kita menyimpan foto orang-orang yang kita sayangi untuk mengenang mereka.
mengenai kapal...kalau sudah naik kapal, namanya juga sudah kapal, kalau kapal rusak bukan tidak mungkin kalau kapal tenggelam, ini hanya perumpamaan... saya mengambil contoh menggunakan kapal karena agama petunjuk hidup yang akan membawa kita pada satu tujuan...
saya hargai bila anda tidak sependapat... _/\_
-
bro willi,
Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha.
Setahu saya patung SB bukan untuk disembah cuma sebatas dihormati...
Kemudian kapan SB ada menentang penghormatan terhadap patungNya?Sedangkan pada saat patung SB muncul,SB telah parinibbana....
Salam,
Riky
copas:
>>>>Kemudian kapan SB ada menentang penghormatan terhadap patungNya?
Bro Riky,
Adakah sy menulis bahwa Sang Buddha menentang penghormatan terhadap patungnya? :)
::
-
saya dolo ada seorang buddhis tapi karena berkembangnya ilmu teknologi dan pengaruh budaya barat membuat saya sekarang susah unutk mempercaya sesuatu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, termasuk ajaran yg dolo saya anut (buddhis)
sebelumnya maaf saya setuju banget dengan pertanyaan TS, dan saya sendiri juga masih banyak yang tidak percaya, terutama ttg agama (nabi,orang suci,alkitab,kitabsuci), saya masih mencari berbagai jawaban yg masih misteri, semoga saya bisa menemukan jawaban disini...
nb: saya adalah orang yang suka berteman, dan hanya ingin tau jawab yg selama ini saya cari,
Bagus, itulah ciri2 seorang pencari kebenaran, dasar dari Belajar Dhamma.. JANGAN MUDAH PERCAYA TRHDP APAPUN..
Keragu-gauan awal dari langkah menuju pencerahan...
_/\_
Mungkin anda bisa mulai menjelaskan apa yg tidak ato blom bisa anda terima dalam Agama Buddha?
Sapa tau saja yang anda kenal sebelumnya Agama yg SEPERTINYA agama Buddha... ;D
_/\_
-
maaf saya kurang setuju dengan ketikan anda ini, menurut saya agama beda dengan kapal. salah naik kapal tidak akan tersesat tapi di bawa ke tempat tujuan lain dan tidak akan tengelam...
yang namanya salah naik kapal ya pasti nyasar lah
Dan terkadang...
Kita malah tidak mau turun dari Kapal
Dan celakanya ........
ada kapal yg dianggap "SUPER" malah menabrak gunung es ..... hingga :-?
Udah sampe di darat, kapalnya dibawa2 (gimana bawanya yah :)) ) jadi bahas kapal neh :))
Kamma Sutta
6. Oleh karenanya, semoga manusia selalu penuh kewaspadaan
dan menghindari kenikmatan-kenikmatan indera. Setelah
meninggalkannya, hendaknya ia menyeberangi banjir (kekotoran
batin) dan --bagaikan menyelamatkan diri dari kapal yang akan
karam-- menyeberang ke pantai sebelah sana [Nibbana].
_/\_
-
Bro willi,mari kita lihat kembali tulisan anda untuk membedah kasus ini....
"Adakah sy menulis bahwa Sang Buddha menentang penghormatan terhadap patungnya?"
[at] Bro Wijaya
Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhur.
Yg Buddhism ajarin sebenarnya adalah:
~ Hidup kita ini adalah dukkha (ketidakpuasan, penderitaan)
~ Apa penyebab dukkha ini (penyebabnya yaitu: keinginan kita yg sangat melekat)
~ Akhir dukkha yaitu: kondisi batin yg tenang (= nibbana)
~ Jalan/cara untuk merealisasi akhir dukkha ini
Jadi ajaran Buddhism berpusat pada hal2 diatas.
Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha.
Saya tidak tahu maksud anda apa menuliskan kalimat seperti diatas...Menurut saya kalimat ini mengacu pada 4kebenaran Mulia,memang benar ajaran Bhagava mengacu pada 4kebenaran mulia,tapi lihat kalimat anda yang berikutnya:
1.Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhur
Dikalimat ini anda menuliskan kata "patung" dan "arca" apa yang anda maksudkan dalam kata ini?
Menurut saya kata ini justru mengacu kepada patung buddha dan arca buddha...Tapi tidak tertutup kemungkinan jika saya yang salah atau anda yang tidak mau mengaku...Jadi silakan dijelaskan bro willi...
2.Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha
Dikalimat kedua ini anda jelas menyatakan "penyembahan" terhadap patung SB tetapi kalimat ini secara tidak langsung telah menghujat PUJA BHAKTI yang dilakukan di Vihara yang bisa disalahartikan oleh umat awam yang membaca posting anda.Karena bukan hanya para pakar Dhamma yang membaca saja,melainkan banyak umat awam yang membacanya juga.Silakan bro klarifikasi jika ada yang kurang berkenan atau salah....Memang anda menyebutkan "Penyembahan" tetapi "Penyembahan" bagi umat awam identik dengan "Penghormatan" maupun "Doa"....
Salam,
Riky
-
:outoftopic:
-
maaf saya kurang setuju dengan ketikan anda ini, menurut saya agama beda dengan kapal. salah naik kapal tidak akan tersesat tapi di bawa ke tempat tujuan lain dan tidak akan tengelam...
Agama beda dengan kapal?Bisakah anda jelaskan perbedaan yang anda maksudkan?
Bagaimana jika anda salah naik kapal anda tidak akan tersesat?
Cth:Jika anda tinggal di kota Medan,anda akan naik kapal pergi ke Singapura...Tapi kapal yang anda tumpangi salah kapal sehingga anda berlabuh di Amerika Serikat(Ini namanya bukan tersesat jadi apa ya?Padahal tujuan pertama Singpura,eh nyasar ke AS)
Memang benar di bawa ke "tempat tujuan lain"...Tapi tempat tujuan lain ini juga sudah dikategorikan tersesat(Bayangkan jika anda cuma bisa berbahasa Mandarin,anda cuma mengenal daerah Singapura dan Medan tetapi tidak pernah ke AS,sesampai disana apakah anda tidak tersesat?Tersesat disana sih tidak apa2 jika anda masih mau bertanya dan kembali ke tujuan semula.Tapi dr pengetahuan2 saya,biasanya kalau sudah tersesat sulit balik lagi....Mungkin anda akan terpesona dengan pesona negara AS dan menetap disana dan tidak akan balik2 lagi......Semoga dipahami kata2 saya yang tersirat maupun tersurat ini ;D)
Salam,
Riky
-
salam kenal bro Riky
wah pembahasan yang sulit dicerna bagi saya,
yang saya tau, secara logika salah naik kapal tinggal balik lagi dan menuju tempat tujuan, misalnya salah naik kapal yg seharusnya ke singapore malah ke US, tinggal balik aja dari US ke spore,
saya pribadi tidak begitu terima kata sesat (maaf), karena salah naik kapal menurut saya itu nyasar, tidak tau apakah ada kesamaan antar nyasar atau sesat, mohon penjelasan
Bro riky, ini lah yg saya alami, dan saya masih memegang prinsip, malu bertanya sesat dijalan, saya tidak percaya begitu saja pada satu orang sebagai petunjuk jalan, dan saya akan bertanya kepada beberapa orang yang lewat dan memastikan itu bener baru saya jalanin...
thanks bro riky atas ketikannya, nice to meet u
-
Bro willi,mari kita lihat kembali tulisan anda untuk membedah kasus ini....
"Adakah sy menulis bahwa Sang Buddha menentang penghormatan terhadap patungnya?"
[at] Bro Wijaya
Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhur.
Yg Buddhism ajarin sebenarnya adalah:
~ Hidup kita ini adalah dukkha (ketidakpuasan, penderitaan)
~ Apa penyebab dukkha ini (penyebabnya yaitu: keinginan kita yg sangat melekat)
~ Akhir dukkha yaitu: kondisi batin yg tenang (= nibbana)
~ Jalan/cara untuk merealisasi akhir dukkha ini
Jadi ajaran Buddhism berpusat pada hal2 diatas.
Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha.
Saya tidak tahu maksud anda apa menuliskan kalimat seperti diatas...Menurut saya kalimat ini mengacu pada 4kebenaran Mulia,memang benar ajaran Bhagava mengacu pada 4kebenaran mulia,tapi lihat kalimat anda yang berikutnya:
1.Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhur
Dikalimat ini anda menuliskan kata "patung" dan "arca" apa yang anda maksudkan dalam kata ini?
Menurut saya kata ini justru mengacu kepada patung buddha dan arca buddha...Tapi tidak tertutup kemungkinan jika saya yang salah atau anda yang tidak mau mengaku...Jadi silakan dijelaskan bro willi...
2.Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha
Dikalimat kedua ini anda jelas menyatakan "penyembahan" terhadap patung SB tetapi kalimat ini secara tidak langsung telah menghujat PUJA BHAKTI yang dilakukan di Vihara yang bisa disalahartikan oleh umat awam yang membaca posting anda.Karena bukan hanya para pakar Dhamma yang membaca saja,melainkan banyak umat awam yang membacanya juga.Silakan bro klarifikasi jika ada yang kurang berkenan atau salah....Memang anda menyebutkan "Penyembahan" tetapi "Penyembahan" bagi umat awam identik dengan "Penghormatan" maupun "Doa"....
Salam,
Riky
Bro Riky, sebenarnya yang dimaksud bro wili itu ga salah, dan mungkin anda yg salah memahaminya aja..
Bro wili berpegang pada kalama sutta dimana jangan mudah percaya terhadap ritual2 ato penyembahan2 patung2..
Sang buddha Menentang penyembahan2 patung2 dan atau ritual2 yg tak membawa pada penghentian Dukkha. bukan berarti dia menentang org2 menyembah patungnya.. Krn pada saat itu ga ada patung Sang Buddha sperti yg anda katakan..
Tapi Sang Buddha tidak setuju trhdp penyembahan2 patung yg dimaksud bro wili.. bahkan memank jika Beliau masih ada saat ini, beliaupun pasti menetang penyembahan bahkan pembuatan patung beliau (Mungkin)
Penyembahan disini mengacu pada perbuatan menyembah, bro wili tidak mengatakan Sang Buddha menetang patungnya disembah2, tp semua bentuk penyembahan dan ritual ditentang oleh Sang Buddha, krn tidak membawa pada penghentian Dukkha..
Demikian yg sy tangkap dr maksud bro wili.. dari kalimat : "Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha."
_/\_
-
Dikalimat ini anda menuliskan kata "patung" dan "arca" apa yang anda maksudkan dalam kata ini?
Menurut saya kata ini justru mengacu kepada patung buddha dan arca buddha...Tapi tidak tertutup kemungkinan jika saya yang salah atau anda yang tidak mau mengaku...Jadi silakan dijelaskan bro willi...
Kenapa anda sampai berpikiran bahwa sy perlu berbohong (tidak mau mengaku?)
Saya lihat anda ini tipe orang yg memerlukan penjelasan 'Step by Step', langkah demi langkah dan terperinci (mungkin anda cocok untuk Abhidhamma) :)) Baiklah begini ya:
Kalimat saya:
1.Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhur
artinya: Ajaran Buddha tidak berhubungan dengan segala macam arca, patung, mitos dan ritual2 baik di zaman sekarang ini maupun di zaman Sang Buddha dulu.
~ Jika di zaman sekarang ini ada ritual, itu sah2 saja, namun tanpa ritualpun kita tetap bisa menjalankan Buddhism dengan baik, tidak kurang suatu apapun. Sebaliknya, ritual semata tidak akan membebaskan kita.
~ Dan mengenai zaman dahulu, Sang Buddha sendiri telah menegaskan segala macam ritual dan pemujaan arca/patung, tidak akan membawa kepada kebebasan. Seperti kita ketahui pada zaman Sang Buddha, banyak sekali ritual2 dan pemujaaan patung yg dilakukan oleh umat Brahmanisme di India.
Begitu Sdr. Riky, semoga menjadi jelas sekarang.
2.Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha
Dikalimat kedua ini anda jelas menyatakan "penyembahan" terhadap patung SB tetapi kalimat ini secara tidak langsung telah menghujat PUJA BHAKTI yang dilakukan di Vihara yang bisa disalahartikan oleh umat awam yang membaca posting anda.Karena bukan hanya para pakar Dhamma yang membaca saja,melainkan banyak umat awam yang membacanya juga.Silakan bro klarifikasi jika ada yang kurang berkenan atau salah....Memang anda menyebutkan "Penyembahan" tetapi "Penyembahan" bagi umat awam identik dengan "Penghormatan" maupun "Doa"....
Sdr. Riky, pikiran negatif anda telah memperspektifkan negatif kalimat NETRAL sy tersebut.
Sy lihat hanya anda sendiri yg berasumsi demikian, dan anda tambahkan: bahwa saya telah MENGHUJAT PUJA BHAKTI.... sy tidak mengerti bagaimana pikiran anda bisa sampai kesana :(
Bahkan anda bisa baca di topik lain sy menegaskan rupang Sang Buddha adalah untuk dihormati, dan pergi ke vihara adalah baik, biarpun sebentar, cuma sekali seminggu, namun waktu yg sebentar itu berpotensi menimbulkan rangkaian kamma baik dalam pikiran dan perbuatan. Anda bisa baca sendiri di posting2 sy yg lain.
Sati,
willi
::
-
Dear Bro Wijaya,
yupe, mungkin anda tidk setuju dengan kata tersesat... nevermind,
salam kenal bro Riky
wah pembahasan yang sulit dicerna bagi saya,
yang saya tau, secara logika salah naik kapal tinggal balik lagi dan menuju tempat tujuan, misalnya salah naik kapal yg seharusnya ke singapore malah ke US, tinggal balik aja dari US ke spore,
saya pribadi tidak begitu terima kata sesat (maaf), karena salah naik kapal menurut saya itu nyasar, tidak tau apakah ada kesamaan antar nyasar atau sesat, mohon penjelasan
Bro riky, ini lah yg saya alami, dan saya masih memegang prinsip, malu bertanya sesat dijalan, saya tidak percaya begitu saja pada satu orang sebagai petunjuk jalan, dan saya akan bertanya kepada beberapa orang yang lewat dan memastikan itu bener baru saya jalanin...
thanks bro riky atas ketikannya, nice to meet u
saya sangat salut kepada bro wijaya bila anda memang memiliki pengertian demikian, "come and see"
silahkan anda telusuri ajaran Buddhist, semoga anda mencapai tempat tujuan anda dengan prinsip apa pun yang anda jalani... _/\_
-
thaks juga sis Rina, Kalo tujuan sudah tau dan jelas, mao naik kapal atau pesawat juga sama aja
bukankah semua kapal dan pesawat membawa kita sampe ke tempat tujuan dan tinggal kita mao milih kapal atau pesawat mana aja, he.he.hehe. [ngawur ya ketikan gua]
artinya kalo semua orang sudah tau tujuan, silakan jalanin dengan prinsip dan kondisi masing2 jangan terkecoh dengan prinsip satu orang.
-
dear wijaya,
berdasar Kalama Sutta memang orang seharusnya membuktikan suatu ajaran.
sekedar masukan bahwa untuk membuktikan apakah ajaran tersebut memang benar atau tidak, secara singkat bisa dilihat apakah ajaran tersebut :
1. membawa ke arah kebahagiaan, dalam hal ini pengikisan 3 akar kejahatan(lobha, dosa dan moha)
2. membawa manfaat bagi diri sendiri
3. membawa manfaat bagi lingkungan di sekitar
lengkapnya bisa dibaca di kalama sutta (sori cuma ada versi bahasa inggris):
The Buddha provides ten specific sources which should not be used to accept a specific teaching as true, without further verification:
Oral history
Traditional
News sources
Scriptures or other official texts
Logical reasoning
Philosophical reasoning
Common sense
One's own opinions
Authorities or experts
One's own teacher
Instead, he says, only when one personally knows that a certain teaching is skillful, blameless, praiseworthy, and conducive to happiness, and that it is praised by the wise, should one then accept it as true and practise it .
ini yang sudah saya sebutkan diatas :
Nevertheless, the emphasis remains on one's personal knowledge of the validity of any teaching, and in particular whether a particular teaching reduces or eliminates the mental defilements of greed, hate and ignorance, or vice versa (in which case it should be rejected)
semoga bisa dimengerti yah........
-
salam kenal bro Riky
wah pembahasan yang sulit dicerna bagi saya,
yang saya tau, secara logika salah naik kapal tinggal balik lagi dan menuju tempat tujuan, misalnya salah naik kapal yg seharusnya ke singapore malah ke US, tinggal balik aja dari US ke spore,
saya pribadi tidak begitu terima kata sesat (maaf), karena salah naik kapal menurut saya itu nyasar, tidak tau apakah ada kesamaan antar nyasar atau sesat, mohon penjelasan
Bro riky, ini lah yg saya alami, dan saya masih memegang prinsip, malu bertanya sesat dijalan, saya tidak percaya begitu saja pada satu orang sebagai petunjuk jalan, dan saya akan bertanya kepada beberapa orang yang lewat dan memastikan itu bener baru saya jalanin...
thanks bro riky atas ketikannya, nice to meet u
saya tidak percaya begitu saja pada satu orang sebagai petunjuk jalan, dan saya akan bertanya kepada beberapa orang yang lewat dan memastikan itu bener baru saya jalanin... ---> saya pernah mengalami yg seperti ini...mau sharing ah....ceritanya begini... saya agi shopping di itc mg2 dan adik saya nitip saya beli cream muka "Yee Lok". Sy ga tau alamatnya... hanya tau nama tokonya "Donna" di lantai 5. Awalnya sy tanya org yg agi jaga toko baju di lt. 5 : Dimana toko "Donna" itu? Org(A) itu bilang di ujung sana....terus sy jalan agi (di tengah2) sy ty agi ama org (B)yg jaga toko baju, dia bilang toko donna ada di arah yg pernah sy lewati... sy pikir...waduh...sy harus balik lagi dong (cape dech)...di sini jadi pertimbangan saya...mau ikutin kata2 si A ato B? Sy renungkan (n yakin) ....sy pilih kata2 si A. Akhirnya sy jalan terus sampai ke ujung dan ty agi ama org (C) dan C ini tunjukkin toko tsb (ketemu dech)....
_/\_ :lotus:
-
baru tdai pagi gw alamin...
muter2 satu jam buat tau tempat bayar PAM tangerang ( PDAM tangerang payah amit yah.. ga bisa lewat ATM )..
setelah tanya ke abang becak ke sekian baru dh dapet tau tempat yg bener.. sempet muter2 ke tempat bayar aer tapi yg truk tangki dll dulu... halah...
-
Sdr. Riky, pikiran negatif anda telah memperspektifkan negatif kalimat NETRAL sy tersebut.
Sy lihat hanya anda sendiri yg berasumsi demikian, dan anda tambahkan: bahwa saya telah MENGHUJAT PUJA BHAKTI.... sy tidak mengerti bagaimana pikiran anda bisa sampai kesana
Let see kalimat saya ya...."kalimat ini secara tidak langsung telah menghujat PUJA BHAKTI yang dilakukan di Vihara yang bisa disalahartikan oleh umat awam yang membaca posting anda.Karena bukan hanya para pakar Dhamma yang membaca saja,melainkan banyak umat awam yang membacanya juga."
Saya katakan secara tidak langsung, saya juga mengatakan bisa disalahartikan oleh umat awam.Saya tidak "menjudge" anda secara negatif,saya hanya mengemukakan pendapat saya saja terhadap kalimat anda yang mungkin akan memicu "kesalahpahaman"...Jika memang kata2 saya kurang berkenan dan diterima dihati anda,mohon dimaafkan seikhlas2 dan setulus2nya ya...
1.Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhur
artinya: Ajaran Buddha tidak berhubungan dengan segala macam arca, patung, mitos dan ritual2 baik di zaman sekarang ini maupun di zaman Sang Buddha dulu.
~ Jika di zaman sekarang ini ada ritual, itu sah2 saja, namun tanpa ritualpun kita tetap bisa menjalankan Buddhism dengan baik, tidak kurang suatu apapun. Sebaliknya, ritual semata tidak akan membebaskan kita.
Saya sudah katakan diawal kalimat saya bahwa,"Memang anda menyebutkan "Penyembahan" tetapi "Penyembahan" bagi umat awam identik dengan "Penghormatan" maupun "Doa"....
Itu saja,saya cuma "mengemukkan" pendapat saya supaya umat awam tidak mensalahartikan...Coba kita pikirkan,jika yang membaca baru "mengenal" Buddhisme apa tanggapanya terhadap tulisan anda?
~ Dan mengenai zaman dahulu, Sang Buddha sendiri telah menegaskan segala macam ritual dan pemujaan arca/patung, tidak akan membawa kepada kebebasan. Seperti kita ketahui pada zaman Sang Buddha, banyak sekali ritual2 dan pemujaaan patung yg dilakukan oleh umat Brahmanisme di India.
Tidak mungkin tidak ada ritual,tidak mungkin tidak ada patung....Jika begitu silakan suruh semua umat Buddha baca Tipitaka and go to florest....
Ada vihara pasti ada rupang,ada vihara tanpa rupang,umatnya mau ngapain disana??
Ya sudah lah bro willi...Yang penting saya sudah menyampaikan maksud saya supaya kata2 bro willi tidak disalahartikan oleh umat awam...
Kita akhiri saja...
Sekian dan terima kasih...
Salam,
Riky
-
salam kenal bro Riky
wah pembahasan yang sulit dicerna bagi saya,
yang saya tau, secara logika salah naik kapal tinggal balik lagi dan menuju tempat tujuan, misalnya salah naik kapal yg seharusnya ke singapore malah ke US, tinggal balik aja dari US ke spore,
saya pribadi tidak begitu terima kata sesat (maaf), karena salah naik kapal menurut saya itu nyasar, tidak tau apakah ada kesamaan antar nyasar atau sesat, mohon penjelasan
Ya secara logika juga ,jika anda ingin balik ke tujuan semula seperti kata saya...Semoga saja anda tidak dibutakan oleh "pesona" Amerika Serikat...
Bro riky, ini lah yg saya alami, dan saya masih memegang prinsip, malu bertanya sesat dijalan, saya tidak percaya begitu saja pada satu orang sebagai petunjuk jalan, dan saya akan bertanya kepada beberapa orang yang lewat dan memastikan itu bener baru saya jalanin...
"Prinsip merupakan jalan hidup seseorang,gunakan prinsip sebagai penunjuk jalan.Tapi jika prinsip itu sudah salah,lantas kenapa harus dipertahankan?"(Ini hanyalah perumpaman bukan ditujukan kepada anda)
Bertanyalah kepada 1ribu,10rb,100rb bahkan 100juta manusia pun "kebenaran" tidak akan terungkap...."Kebenaran ada didalam dirimu sendiri"
Kebenaran tidak perlu dicari2 sampai kemana pun bahkan ke ujung dunia sekalipun...
Selamilah batin mu dan carilah "kebenaran" tersebut maka seluruh misteri duniawi akan terkuak bersama dengan "kebenaran" itu...
thanks bro riky atas ketikannya, nice to meet u
Nice to meet u too...
Salam,
Riky
-
Bro Riky, sebenarnya yang dimaksud bro wili itu ga salah, dan mungkin anda yg salah memahaminya aja..
Bro wili berpegang pada kalama sutta dimana jangan mudah percaya terhadap ritual2 ato penyembahan2 patung2
Oh,bagaimana anda bisa mengetahui bahwa saya yang salah memahaminya?;D
Saya melihatnya dengan sisi umat awam juga...Saya bukan hanya melihat apa yang saya pahami dari segi saya sendiri,tetapi dr segi orang lain....Ingat disini bukan hanya ada pakar Dhamma yang membacanya sekali saja dan mengerti maknanya....Banyak umat awam yang baru "mengenal" Buddhisme akan mensalahartikan kalimat dr saudara willi...Itu yang saya tekankan kepada saudara willi,itu juga yang saya kemukakan kepada saudara willi...
Salam,
Riky
-
Saya heran.. kenapa harus diperdebatkan antara kata menyembah dan menghormati sampai segininya ? Apa yang sedang dicari ?
Inti dari Bro Willi sudah jelas.
Jadi Bro Riky Dave.. Anda ingin memperpanjang perdebatan kata menyembah dan menghormati ini sampai berapa page ?
-
Kita akhiri saja...
Sekian dan terima kasih...
:))
terserah andalah Bro Riky
Suka-suka anda saja...
Anda yg memulai...
Anda yg mengakhiri...
Salam
willi
::
-
Saya heran.. kenapa harus diperdebatkan antara kata menyembah dan menghormati sampai segininya ? Apa yang sedang dicari ?
Inti dari Bro Willi sudah jelas.
Jadi Bro Riky Dave.. Anda ingin memperpanjang perdebatan kata menyembah dan menghormati ini sampai berapa page ?
Tuh Bro Riky,
Bisa anda lihat sendiri, Kenyataan yg ada, teman2 yg lain semua mengerti dengan baik apa yg saya tulis.
Hanya anda yg seorang yg berdebat atas "asumsi anda sendiri". :)
::
-
[at]FOx...
Saya harap kepada anda untuk membaca dahulu sebelum memberikan komentar.Apakah anda sedang mencari2 masalah dengan saya?Dr semua posting yang anda balas kepada saya,saya rasa semua posting anda memancing emosi saya?Silakan baca kembali perkataan yang saya posting:
"Ya sudah lah bro willi...Yang penting saya sudah menyampaikan maksud saya supaya kata2 bro willi tidak disalahartikan oleh umat awam...
Kita akhiri saja...
Sekian dan terima kasih..."
Dan perlu anda ketahui bahwa didalam thread Gay dan Lesbi ketika saya mengeluarkan pendapat,anda langsung memberikan saya nilai - .Tapi bagi saya never mind dan itu tidak akan berati apapun bagi saya...Yang jelas bagi saya,selama saya masuk kedalam forum DC ini saya tidak pernah sekalipun dan tidak akan pernah memberikan nilai - kepada siapapun hanya karena pendapatnya......Saya harap anda bersikap lebih dewasa....Nilai - dan + bukanlah penyelesaian akan suatu permasalahan....
Salam,
Riky
-
Tuh Bro Riky,
Bisa anda lihat sendiri, Kenyataan yg ada, teman2 yg lain semua mengerti dengan baik apa yg saya tulis.
Hanya anda yg seorang yg berdebat atas "asumsi anda sendiri".
Oh tidak tertutup kemungkinan saya yang salah dan itu cuma asumsi saya...
Tetapi yang saya ketahui bahwa saudara Fox sudah mengenal agama Buddha bukan baru mau mengenal agama Buddha...
Tapi sudah kita akhiri saja seperti yang saya katakan diposting saya...
Salam,
Riky
-
Anda yg memulai...
Anda yg mengakhiri...
Jika bukan saya mengakhiri lantas siapa?Tunggu sampai dimaki2 oleh orang??
Lagian tujuan dan pendapat saya sudah saya jelaskan didalam sana....
Salam,
Riky
-
Ya...
Saya sebagai pembaca sudah membacanya....
Anumodana atas pendapat dan penjelasan Bro Riky.... _/\_
Santai aja Bro Riky... ;D
_/\_ :lotus:
-
Peace ! Damai itu indah ... :)
Semoga semua mahkluk Berbahagia .. _/\_
:backtotopic:
-
[at]Lily
_/\_ Kadang kala ada hal yang mesti dikatakan secara terus terang dan langsung walaupun bukan bermaksud untuk "menghujat" maupun "menyinggung" orang tersebut...Ini hanya sebatas kekecewaan saya terhadap orang yang sudah senior didalam forum DC ini(Senior dalam arti saya adalah orang yang sudah memaksuki forum DC ini lebih dulu daripada saya)...
Salam,
Riky
-
jangan biarkan keinginan anda untuk menemukan kebenaran di liputi kemarahan...padamkan kemarahan anda sebelum anda memposting apa saja disini.....
_/\_
-
[at] Bro Riky...
Terus terang sih ga ada yang larang kok.... tapi jangan terbawa emosi.... ok? ayo...senyum dong? :) :) :)
[at] Frens ato para senior Forum DC...
Marilah kita saling menghormati dan selalu kasih senyuman kepada frens yang lain.... ;D :) Anumodana atas bantuannya... _/\_
Saya rasa....saya mirip Moderator nih.. (geser tempatnya si nyana) :)) :)) :))
_/\_ :lotus:
-
Kita akhiri saja...
Sekian dan terima kasih...
:))
terserah andalah Bro Riky
Suka-suka anda saja...
Anda yg memulai...
Anda yg mengakhiri...
Salam
willi
::
Dear Bro Willi
Kadang saya rasa dari sinilah terlihat apakah kita dapat menilai diri kita sendiri apakah kita benar2 bisa mengendalikan diri kita dengan baik atau tidak :)
-
[at]FOx...
Saya harap kepada anda untuk membaca dahulu sebelum memberikan komentar.Apakah anda sedang mencari2 masalah dengan saya?Dr semua posting yang anda balas kepada saya,saya rasa semua posting anda memancing emosi saya?Silakan baca kembali perkataan yang saya posting:
"Ya sudah lah bro willi...Yang penting saya sudah menyampaikan maksud saya supaya kata2 bro willi tidak disalahartikan oleh umat awam...
Kita akhiri saja...
Sekian dan terima kasih..."
Dan perlu anda ketahui bahwa didalam thread Gay dan Lesbi ketika saya mengeluarkan pendapat,anda langsung memberikan saya nilai - .Tapi bagi saya never mind dan itu tidak akan berati apapun bagi saya...Yang jelas bagi saya,selama saya masuk kedalam forum DC ini saya tidak pernah sekalipun dan tidak akan pernah memberikan nilai - kepada siapapun hanya karena pendapatnya......Saya harap anda bersikap lebih dewasa....Nilai - dan + bukanlah penyelesaian akan suatu permasalahan....
Salam,
Riky
Terserah Anda..
Anda berpikir saya memancing emosi Anda sehingga timbul Dosa adalah urusan Anda..
Lagian maaf kata, banyak senior yang lebih "seru" dan berpengetahuan untuk diajak bertukar pikiran..
Sedikit ralat supaya sama2 enak ya..
Seingat saya, tadi jam 5.. setelah Anda post.. saya hanya bisa tertawa melihat jiwa muda Anda yang tengah bergejolak.
Saya bahkan dulu pernah memberikan Anda reputasi positif karena saya hargai kemauan Anda dalam berdiskusi dengan Pak Hudoyo
Dan sekarang saja.. Anda menuduh saya yang tidak2.. saya tetap tidak memberikan reputasi negatif buat Anda..
Semoga Anda puas dengan pengakuan saya.. :)
-
[at]Fox
Sudahlah saya toh juga tidak mau mengurusinya lagi...Siapa yang memberi ,dia sendiri yang tahu bukan?
Salam,
Riky
-
[at]Fox
Sudahlah saya toh juga tidak mau mengurusinya lagi...Siapa yang memberi ,dia sendiri yang tahu bukan?
Salam,
Riky
Kalau begitu.. kenapa Anda menuduh saya ? ???
Di lain pihak.. saya tanya kembali..
Hei Riky.. kenapa Anda mencuri duit saya
Padahal Anda tidak mencuri..
Apakah Anda tidak bertanya2 dan BOLEHKAH MENUDUH SEMBARANGAN ?
Anda sekarang belajar Buddhism, apa ada guna jika Anda menuduh sembarangan ?
Jika Anda tetap bersikeras, silakan tanya ke Bro Sumedho..
Selesaikan ?
-
Hm2...Dan yang terakhir saya tidak akan berkomentar lagi terhadap setiap hal yang ditls oleh saudara Fox,deal?
Jika ada yang ingin saya tidak berkomentar dengan apa yang dituliskan silakan message saya saja...Saya pastikan seumur hidup saya,saya tidak akan berkomentar apapun tentang apa yang dia tuliskan...
Dan terakhir saya katakan,saya diforum ini bukan untuk mencari musuh juga bukan untuk mencari kawan..Saya disini cuma ingin mencari "ilmu"...
Dan "ilmu" yang saya cari,menurut saya sudah saya temukan....
Salam,
Riky
-
Hm2...Dan yang terakhir saya tidak akan berkomentar lagi terhadap setiap hal yang ditls oleh saudara Fox,deal?
Jika ada yang ingin saya tidak berkomentar dengan apa yang dituliskan silakan message saya saja...Saya pastikan seumur hidup saya,saya tidak akan berkomentar apapun tentang apa yang dia tuliskan...
Dan terakhir saya katakan,saya diforum ini bukan untuk mencari musuh juga bukan untuk mencari kawan..Saya disini cuma ingin mencari "ilmu"...
Dan "ilmu" yang saya cari,menurut saya sudah saya temukan....
Salam,
Riky
Bukan masalah itu..
Yang saya tanyakan..
Apa BOLEH MENUDUH ORANG SEMBARANGAN ? ^-^
Btw maaf semua.. jadi OOT.
:backtotopic:
-
[at]Fox...
Apakah perlu berdebat lagi??;D
"Urusi rumah tangga sendiri"
Mulai hari ini ya saya tidak akan mengomentari apapun yang anda tuliskan lagi,deal?
Salam,
Riky
-
[at]Fox...
Apakah perlu berdebat lagi??;D
"Urusi rumah tangga sendiri"
Mulai hari ini ya saya tidak akan mengomentari apapun yang anda tuliskan lagi,deal?
Salam,
Riky
Hahaa... Maksud saya..
Anda sudah besar..
Hilangkan prasangka buruk..
karena saya tidak ada memberikan reputasi negatif pada Anda u/ thread lesbi dan gay
Jadi saya tanyakan apa guna Anda memperoleh segudang ilmu di sini
tetapi tidak mempraktekkannya dan tetap menuduh orang sembarangan ?
Itu yang sungguh sangat lucu..
-
[at]Fox...
Sudah puaskah anda?Mungkin saya "salah" mungkin juga saya "benar"...
Saya bukanlah orang suci yang mampu melihat "batin" anda...
Batin anda milik anda bukan milik saya...
Darimana saya tahu anda berkata bohong/jujur?
Apakah lantas dengan pengakuan begitu saya harus meniyakan bahwa anda jujur?
Anda hanya perlu menjawab 1 pertanyaan saya saja tidak perlu berdebat lagi...
"Mulai hari ini dan seterusnya selama saya masih ngeforum di DC dan selama saya masih hidup saya tidak akan mengkomentari apapun lagi yang ditulis oleh saudara FOx dan para pembaca di forum ini yang menjadi saksi...Deal?"
Kemudian saya masih banyak masalah keluarga,teman,sekolah dll...Saya tidak mempunyai waktu untuk hal2 seperti ini...Jika tidak puas, ya saya tidak bakal mengkomentari lagi...Buat apa diperpanjang lagi?"Saya tidak akan bisa mati tanpa mengkomentari orang"
Salam,
Riky
-
[at]Fox...
Sudah puaskah anda?Mungkin saya "salah" mungkin juga saya "benar"...
Saya bukanlah orang suci yang mampu melihat "batin" anda...
Batin anda milik anda bukan milik saya...
Darimana saya tahu anda berkata bohong/jujur?
Apakah lantas dengan pengakuan begitu saya harus meniyakan bahwa anda jujur?
Anda hanya perlu menjawab 1 pertanyaan saya saja tidak perlu berdebat lagi...
"Mulai hari ini dan seterusnya selama saya masih ngeforum di DC dan selama saya masih hidup saya tidak akan mengkomentari apapun lagi yang ditulis oleh saudara FOx dan para pembaca di forum ini yang menjadi saksi...Deal?"
Kemudian saya masih banyak masalah keluarga,teman,sekolah dll...Saya tidak mempunyai waktu untuk hal2 seperti ini...Jika tidak puas, ya saya tidak bakal mengkomentari lagi...Buat apa diperpanjang lagi?"Saya tidak akan bisa mati tanpa mengkomentari orang"
Salam,
Riky
Wah kurang seru.. ^-^
Kan ada bro Sumedho.. silakan tanya..
Atau saya pribadi meminta bro Sumedho memberitahukan apakah saya yang memberikan reputasi negatif Anda dalam thread lesbi ?
Kalau mau lebih seram ya paling
Jika saya benar.. ya Anda keluar forum..
Jika saya salah.. ya Saya keluar forum..
=)) =)) =)) Simpel kan..
Jika tidak berani.. ya biasa2 sajalah.. mau komentar post saya ya komentar saja..
Selesai kan ??
-
[at]Fox...
Dont worri..;D
Saya juga sudah mau vakum dr forum DC ini...Tenang aja...
Tapi tunggu waktunya ya...Belum daftar selesai di tempatnya pak Hudoyo...;D
Salam,
Riky
-
Ya wes deh..
Saya gak canda lagi..
Intinya begini bro..
Mau komentari ya komentari saja.. kenapa harus berlebihan bersaksi segala macam..
Dan gak ada permasalahan dengan saya.. Anda ada di forum DC ini..
Silakan2 saja.. hak Anda koq.. :D
Lagian saya mau tambahin reputasi ke kamu juga gak bisa.. daripada dituduh2 macem2
-
Sorry bin sorry..Intermezo dulu ya...:)
Menurut KBBI, tersesat = kesasar.
-
Ya wes deh..
Saya gak canda lagi..
Intinya begini bro..
Mau komentari ya komentari saja.. kenapa harus berlebihan bersaksi segala macam..
Dan gak ada permasalahan dengan saya.. Anda ada di forum DC ini..
Silakan2 saja.. hak Anda koq.. :D
Lagian saya mau tambahin reputasi ke kamu juga gak bisa.. daripada dituduh2 macem2
kenapa pembahasan 1 masalah mesti ujung ujungnya jadi ribut begini?? masing masing pihak, tolonglah saling mengerti, can you?? dan tolong donk jangan OOT...
-
[at]Fox...
Baguslah saya juga sudah malas untuk melayani anda juga...;D
Salam,
Riky
-
:-? , bisa tanya, pelajaran apa yang di dapat dari debat ini ? ayoo ... :)
Sebenarnya sy jg binggung apa yg di debatkan ? :P
Bro Fox dan Bro riky ... bagaimana batin anda selama berdebat tadi ? bahagia ? membawa manfaat bagi batin ? atau timbul emosi ?
_/\_
-
[at]Felix
Pelajaran?Sungguh banyak sekali...Tak terkatakan dan tak tersampaikan....;D
Salam,
Riky
-
So? kesimpulannya apa nih? Sang Buddha ada atau tidak?
-
[at]atas...
Ada atau tidak ada penting tidak menurut anda?Bagi saya tidak penting,dia ada maupun tidak ada sama aja bagi saya....;D
Salam,
Riky
-
[at]atas...
Ada atau tidak ada penting tidak menurut anda?Bagi saya tidak penting,dia ada maupun tidak ada sama aja bagi saya....;D
Salam,
Riky
Kalau dia ada atau tidak ada bagi Anda tidak penting gimana Anda bisa menjadikan SB sebagai inspirasi Anda? ;D
-
bukan menurut saya,
saya cuma menanyakan kesimpulan dari diskusi dalam thread ini yang panjangnya sampai 12 pages ^-^
-
[at]Wei..
Oh sori yang saya tulis tentang "inspirasi" tersebut pada tanggal 2mei 2008,sekarang sudah tanggal 24Juni2008...
Saya sudah "melepaskan" semuanya yang menurut saya tidak bermanfaat bagi saya...
Saya sudah bertemu pembimbing saya yakni pak hudoyo...
Bahkan saya tidak melekat pada pak hudoyo...Saya hanya "berpegangan" pada pak hudoyo tapi tidak melekat padanya....Semoga bisa ditangkap makna dari kata2 saya...
Terima kasih...
Salam,
Riky
-
_/\_
-
_/\_
-
[at]Felix
Pelajaran?Sungguh banyak sekali...Tak terkatakan dan tak tersampaikan....;D
Salam,
Riky
Menurut saya anda belum sepenuhnya belajar, Sdr. Ricky_dave. :)
Maaf, saya cuma "mengemukkan" pendapat saya dari tanggapan anda di bawah ini
[at]atas...
Ada atau tidak ada penting tidak menurut anda?Bagi saya tidak penting,dia ada maupun tidak ada sama aja bagi saya....;D
Salam,
Riky
Kalimat anda ini secara tidak langsung telah menghina KEBINGUNGAN yang dihadapi oleh umat awam bahkan secara tidak langsung pula menambah kebingungan mereka. Kalimat anda ini bisa disalahartikan oleh umat awam yang membaca posting anda. Karena di forum ini bukan hanya para pakar Dhamma yang membaca saja, melainkan banyak umat awam yang membacanya juga. Silakan Sdr. klarifikasi jika ada yang kurang berkenan atau salah.
NB: saya hanya menggunakan kalimat yang pernah anda sampaikan. :)
-
[at]kelana..
Thanks sudah diperingati ya ;D
Tapi sayangnya kata2 saya tersebut sudah sangat jelas....
Lihat kata2 saya kembali ya...
"Ada atau tidak ada penting tidak menurut anda?Bagi saya tidak penting,dia ada maupun tidak ada sama aja bagi saya...."
Jelas disini saya tidak "memonopoli" pendapat saya...Saya mengatakan "BAGI SAYA" dan juga saya menanyakan "MENURUT ANDA?"(Disini saya juga menanyakan pendapatnya....)
So jika mau copas lihat2 dulu ya.... ;D
Salam,
Riky
-
[at]kelana..
Thanks sudah diperingati ya ;D
Tapi sayangnya kata2 saya tersebut sudah sangat jelas....
Lihat kata2 saya kembali ya...
"Ada atau tidak ada penting tidak menurut anda?Bagi saya tidak penting,dia ada maupun tidak ada sama aja bagi saya...."
Jelas disini saya tidak "memonopoli" pendapat saya...Saya mengatakan "BAGI SAYA" dan juga saya menanyakan "MENURUT ANDA?"(Disini saya juga menanyakan pendapatnya....)
So jika mau copas lihat2 dulu ya.... ;D
Salam,
Riky
Tetap saja , itu adalah sebuah pertanyaan, dan bagi umat awam itu membingungkan. Bagi anda yang mungkin sudah tidak bingung lagi, tapi bagaimana dengan umat awam yang masih dirundung kebingungan?
Don't worry...saya selalu menganalisa dulu sebelum saya menulis. :)
-
[at]Kelana
"Malu bertanya sesat dijalan" ;D
Saya sudah menanyakan pendapatnya dan saya juga sudah mengemukkan pendapat saya...
Salam,
Riky
-
[at]Kelana
"Malu bertanya sesat dijalan" ;D
Saya sudah menanyakan pendapatnya dan saya juga sudah mengemukkan pendapat saya...
Salam,
Riky
Oh... lagi..... anda mengemukakan sesuatu yang tidak dipahami oleh umat awam. Kalimat "Malu bertanya sesat dijalan" ini anda tujukan kepada umat awam?? Tolong anda jelaskan. :) Saya tidak mempermasalahkan arti kalimat tsb.
-
[at]Kelana...
Hm2...Lihat kembali saja apa yang anda tanyakan dan apa yang saya jawab...
Salam,
Riky
-
[at]Kelana...
Hm2...Lihat kembali saja apa yang anda tanyakan dan apa yang saya jawab...
Salam,
Riky
Yang saya tangkap adalah bahwa anda menyarnkan bahwa umat awam harus banyak bertanya agar tidak sesat dijalan, begitukah? cmiiw. :)
-
maksud hati memeluk gunung, apa daya hanya ganti topik perdebatan adn ganti peran utama
_/\_
-
maksud hati memeluk gunung, apa daya hanya ganti topik perdebatan adn ganti peran utama
_/\_
Anda ingin bergabung ?
-
jadi penonton cuannya lebih gede ;D
-
jadi penonton cuannya lebih gede ;D
Oh ya wissss ;D
-
Maaf itu bukan maksud saya...Anda pertama kali "menjudge" bahwa kalimat saya bisa membingungkan umat awam...Sedangkan saya sudah mengklarifikasi pernyataan saya dengan mengatakan bahwa,"Saya tidak memonopoli pendapat saya"...
Tapi anda tetap dengan pernyataan anda yg pertama bahwa kalimat saya membingungkan umat awam padahal sudah saya klarifikasi....
Kemudian saya menjawab "Malu bertanya sesat dijalan"...
Disini maksud saya adalah jika memang membingungkan saudara Indra dia bisa bertanya kepada saya apa maksud dari pernyataan saya tersebut...Tapi dia toh tidak bertanya apapun pahadal kalimat saya ditujukan untuk saudara Indra yang bertanya....Dan yang pasti dr semua itu adalah perkataan saya yakni "BAGI SAYA"
Ini sudah jelas saya tidak mengatakan bahwa saya "Melarang" dia untuk tidak mempercayai SB ada atau tidak ada.Saya juga tidak "Menyuruh" dia menyiyakan pendapat saya maupun "mengikuti" pendapat saya...
Dan saya dengan ini mengakhiri diskusi ini dengan anda saudara Kelana...
Anda mau menerima pendapat saya atau tidak itu adalah urusan anda,karena sudah saya menjelaskan dan mengklarifikasikan....
Salam,
Riky
-
[at] riky: sejujurnya, saya juga seanggapan dengan sdr. Kelana... tapi saya tidak mau berdebat. Peace aja deh ;D
_/\_
-
[at]Wei...
Yap itu cara anda memang hidup...Setiap orang memilik cara yang berbeda2 bukan?
Inilah cara aku memang hidup dan dunia....
Salam,
Riky
-
Maaf itu bukan maksud saya...Anda pertama kali "menjudge" bahwa kalimat saya bisa membingungkan umat awam...Sedangkan saya sudah mengklarifikasi pernyataan saya dengan mengatakan bahwa,"Saya tidak memonopoli pendapat saya"...
Tapi anda tetap dengan pernyataan anda yg pertama bahwa kalimat saya membingungkan umat awam padahal sudah saya klarifikasi....
Kemudian saya menjawab "Malu bertanya sesat dijalan"...
Disini maksud saya adalah jika memang membingungkan saudara Indra dia bisa bertanya kepada saya apa maksud dari pernyataan saya tersebut...Tapi dia toh tidak bertanya apapun pahadal kalimat saya ditujukan untuk saudara Indra yang bertanya....Dan yang pasti dr semua itu adalah perkataan saya yakni "BAGI SAYA"
Ini sudah jelas saya tidak mengatakan bahwa saya "Melarang" dia untuk tidak mempercayai SB ada atau tidak ada.Saya juga tidak "Menyuruh" dia menyiyakan pendapat saya maupun "mengikuti" pendapat saya...
Dan saya dengan ini mengakhiri diskusi ini dengan anda saudara Kelana...
Anda mau menerima pendapat saya atau tidak itu adalah urusan anda,karena sudah saya menjelaskan dan mengklarifikasikan....
Salam,
Riky
Yes! Akhirnya. :))
Sebenarnya saya juga tidak sedang berdebat, tapi saya merasa ada satu yang hilang dari percakapan rekan-rekan disini khususnya antara Sdr. Riky_dave dengan Sdr. Willibordus sehingga memancing kesalahpahaman dengan yang lain, dan saya perlu mengungkapkannya untuk kita semua. Saya terpaksa banyak bertanya kepada Sdr. Riky_dave untuk menimbulkan kata kunci "Malu bertanya sesat dijalan" ;D
Sdr. Riky_dave, umat awam itu beragam sekali pemahaman Dhammanya, dari yang hanya percaya membuta, berpandangan keliru sampai ada yang masih dalam kondisi bingung atau ragu. Apa yang Sdr. Willibordus sampaikan mengenai penyembahan patung dan ritual-ritual tidaklah berguna, itu adalah hal yang sebenarnya dan tidak bermaksud untuk menghujat (menurut KBBI hujat berarti fitnah, saya rasa anda tidak tepat menggunakan kata ini karena tidak ada unsur-unsurnya). Nah, lain kali mungkin Sdr. Willibordus berkenan untuk menjelaskan mengapa penyembahan patung dan ritual-ritual tidaklah berguna tidak sesuai Dhamma, dalam topik lain untuk umat awam.
Ketika ada umat awam yang berpandangan bahwa "Penyembahan" bagi umat awam identik dengan "Penghormatan" maupun "Doa" pandangan ini memang tidak sesuai dengan Dhamma, maka perlu diberikan pengarahan yang benar. Memang benar bahwa umat awam tersebut mungkin akan merah kupingnya, tapi itu adalah hal yang wajar karena tidak selamanya kebenaran itu akan diterima dengan baik oleh orang lain. Apa yang berbeda dari pola pikir kita bukanlah berarti suatu penghinaan bagi kita. Dalam Tevijja Sutta, Sang Buddha menyampaikan kebenaran yang jika didengar oleh orang awam ataupun para brahmana maka akan membuat kuping mereka memerah. Jadi apa yang kita bicarakan tergantung pula dengan kondisi batin orang yang mendengar.
Oleh karena itu seperti yang Sdr. Riky_dave sampaikan sendiri bahwa ”malu bertanya sesat di jalan” perlu diterapkan oleh para umat awam termasuk masalah pandangan mereka mengenai "Penyembahan" yang identik dengan "Penghormatan" maupun "Doa".
Inilah yang sebenarnya ingin saya sampaikan dari percakapan Sdr. Riky_dave dengan Sdr. Willibordus. Apa yang perlu saya sampaikan sudah saya sampaikan termasuk masalah topik ini. Thanks _/\_
-
Sungguh luar biasa ajaran sang Buddha :))
-
Dari beberapa halaman gw baca ternyata si UMAT AWAM nih penyebabnya =))
-
[at] Kelana:
Sebenarnya sy sudah melihat pola diskusi Bro Riky. Dari beberapa kali tanya jawab dengan sy, sy melihat 'jawaban yg berputar2' dan 'tidak mau kalah'.
Saya sadar tidak mungkin lagi berdiskusi dengan dia.
Dan beruntunglah, Sdr. Kelana bisa mengatur langkah sehingga akhirnya Sdr. Riky tercounter sendiri oleh pernyataannya sendiri.
Dengan counter terakhir ini, sy harap Sdr. Riky bisa mengerti.
[at] Sdr Riky:
Seperti yg pernah sy sampaikan, pernyataan anda seringkali bertolak belakang. Penyebabnya adalah, anda merasa telah mendapatkan 'sesuatu' dan beranggapan orang2 lain belum merealisasi apa yg anda dapatkan. Ditambah sifat anda yg memang senang berdiskusi (baca: berdebat), apa yg anda 'rasakan' tsb berusaha anda aplikasikan pada setiap topik. Karena landasannya belum kokoh, jika dikejar terus oleh lawan diskusi dan anda berusaha mempertahankan opini anda, maka pernyataan anda seringkali saling berlawanan. Terlihat jelas jawaban anda amburadul.
Anda sedang dalam masa inkubasi spiritual, anda harus menemukan pegangan yg benar.
Pada masa2 ini pilihan anda akan menentukan jalan anda seterusnya, apakah mulus atau akan berliku2 dan berputar2.
Saran saya:
Jalan yg anda tempuh adalah benar jika:
~ anda merasa lebih tenang dan bahagia dibanding dulu
~ anda merasa lebih bisa bertoleransi dengan orang-orang lain
~ anda lebih diterima dan dinyamani oleh orang2 disekitar anda (ortu, saudara, teman2)
Tiga point diatas dapat dijadikan barometer apakah jalan yg anda pilih sudah benar atau tidak.
Semoga berbahagia
willi
::
-
[at]Fox
Sudahlah saya toh juga tidak mau mengurusinya lagi...Siapa yang memberi ,dia sendiri yang tahu bukan?
Salam,
Riky
Kalau begitu.. kenapa Anda menuduh saya ? ???
Di lain pihak.. saya tanya kembali..
Hei Riky.. kenapa Anda mencuri duit saya
Padahal Anda tidak mencuri..
Apakah Anda tidak bertanya2 dan BOLEHKAH MENUDUH SEMBARANGAN ?
Anda sekarang belajar Buddhism, apa ada guna jika Anda menuduh sembarangan ?
Jika Anda tetap bersikeras, silakan tanya ke Bro Sumedho..
Selesaikan ?
Buat Topik baru aja (seperti yg pernah Bro Ryu buat itu)... khusus buat Tuhan Sumedho.... gimana? ;D
Bro Ryu...asik nih kalo ada topik itu lagi.... :)) :)) :))
_/\_ :lotus:
-
Sedikit tambahan lagi Bro Riky,
Agar dapat anda renungkan.
Pak Hudoyo adalah Guru yg bagus sekali.
Beliau adalah Guru sy juga. Sy mengenal meditasi pertama kali dari Pak Hudoyo (Pak Hudoyo mengirimkan beberapa skrip metoda MMD ke saya) dan sampai sekarang meditasi sy masih terpengaruh kuat metoda Pak Hudoyo.
Meskipun beberapa anggota forum ini banyak berteori mengenai Abhidhamma, bukan berarti mereka tidak melakukan meditasi. Sedikit bocoran, seorang guru Abhidhamma kita melakukan meditasi rutin harian setiap jam 4 pagi sebelum pergi kerja. Jadi seorang yg mengerti Abhidhamma bukan berarti dia bukanlah seorang meditator.
Sila, Samadhi dan Panna adalah saling melengkapi.
Menjaga sila, melakukan meditasi dan meningkatkan kebijaksanaan melalui pembelajaran (buku2) ketiga2 langkah ini ibarat Tripod kaki tiga yg saling menunjang. Lemah satu akan melemahkan dua yg lainnya.
Anda telah mempercayakan jalan spiritual anda kepada Pak Hudoyo. Saran saya, anda harus banyak berdiskusi dengan Pak Hud, meminta bimbingan Beliau jika merasa ada yg kurang beres. Dan jangan terburu2 mengaplikasikan apa yg anda rasakan ke umat ramai, mohon dicerapi dan direnungkan dulu secara bijaksana.
::
-
Anda sedang dalam masa inkubasi spiritual, anda harus menemukan pegangan yg benar.
Wah, dulu saya bilang istilahnya euforia meditasi. ;D
-
hmmm koq tanya aye? biarlah komunitas yang menilai :)
-
Yap..Apapun itu saya sudah memiliki keputusan konkret sendiri,terlepas dr siapa "Guru" saya disini....
Tapi saya ucapakan terima kasih atas saran maupun kritikannya...
;D
Mungkin saya beranggapan saya "benar" mungkin juga "salah"
Who know?
Bagaimanapun juga sudah saya katakan semalam dengan jelas bahwa saya tidak akan mengomentari apa2 lagi...
"Silent is gold"
Pelajaran berharga yang saya dapatkan disini adalah :
"Urusilah rumah tangga sendiri,jangan mencekcoki rumah tangga orang lain.Sebelum rumah tangga sendiri sudah kokoh janganlah mengurusi rumah tangga orang lain terlepas dr "benar" atau "salah" " ;D
NB:Saya rasa tidak perlu dikomentari lebih jauh lagi,kita akhiri bersama saja... ^^
Salam,
Riky
-
[at] ko willi: grp 4 u... :)
saran Anda kepada Riky juga akan saya jadikan bahan renungkan untuk saya, mengingat usia saya yang sangat muda (16) dan masih masa perkembangan...
_/\_
-
wah, OOT-nya banyak nih.
Jadi gimana mengenai keberadaan Buddha Gotama?
Sebetulnya saya punya pertanyaan, apakah keberadaan Buddha Gotama itu penting bagi kemajuan bathin?
-
keberadaannya penting donk untuk kemajuan batin, ga ada sia siapa yang ngajar, mbok dewa turun gunung atau petir menyambar di batu dan tertulis inilah Dhamma.
-
Kalau menurut saya, untuk kemajuan bathin tidak berhubungan. ;D
Karena ajaran Buddha tidak pernah berdasarkan 'otentisitas' maupun 'bukti sejarah', tetapi pada 'yang bisa dibuktikan saat ini/sekarang'. :)
-
berarti itu kalimat ambigu :hammer: :hammer: :hammer: :hammer:
-
[at] ko willi: grp 4 u... :)
saran Anda kepada Riky juga akan saya jadikan bahan renungkan untuk saya, mengingat usia saya yang sangat muda (16) dan masih masa perkembangan...
_/\_
Thanks... ;D
Mr. Wei, nama Bro menipu nih, dari namanya terbayang rada tua-an :))
Oke kita udah terlalu jauh OOT....
Topik: "Apakah Buddha Gotama itu benar2 ada?"
Setuju dengan Bro Kainyn: Bahwa Buddha Gotama ada / tidak, memang tidak berhubungan dengan kemajuan bathin.
Setuju juga dengan Bro Nyana: Siapapun yg meyakini kebenaran Ajaran Buddha, pasti akan meyakini keberadaan Gotama. Karena Dhamma yg begitu indah dan komplit, pasti berasal dari seorang yg telah 'menembus'. Tidak ada alasan yg bisa menyanggah keberadaan Beliau.
::
-
berarti itu kalimat ambigu :hammer: :hammer: :hammer: :hammer:
Ampun! ^:)^
;D
Setuju juga dengan Bro Nyana: Siapapun yg meyakini kebenaran Ajaran Buddha, pasti akan meyakini keberadaan Gotama. Karena Dhamma yg begitu indah dan komplit, pasti berasal dari seorang yg telah 'menembus'. Tidak ada alasan yg bisa menyanggah keberadaan Beliau.
Betul. Mana mungkin mendengar auman, tapi ga percaya ada singa?
_/\_
-
Soo....Setelah diskusi yang panjang, menurut pembahasan di sini, Sidharta benar2 ada...
Padahal semua pemberi jawaban pada setuju, tapi proses untuk setuju-nya itu panjang bener yah?
-
biasa man...
ga seru kalo to the point...
sungai aja kelok2 kan sbelum masuk ke laut, ga lurus terus...
-
oooh inilah birokrasi orang Indonesia ,hauahuahuaua, biasa aja lagi. forum ini membernya banyak,pikirannya banyak, sumbang suara monggo
-
_/\_ Damai... damai....
KEmufakatan telah tercipta, inilah yg disebut sebagai pesamuan?? ??? ;D
^:)^
-
jadi bro Wei 16 thn :o
menurut saya, keberadaan Buddha memiliki peranan dalam kemajuan bathin saya.
karena kalau tidak ada Buddha (Yg Sadar), maka tidak ada jalan utk lepas dari penderitaan samsara ini ;D
-
[at]Fox
Sudahlah saya toh juga tidak mau mengurusinya lagi...Siapa yang memberi ,dia sendiri yang tahu bukan?
Salam,
Riky
Kalau begitu.. kenapa Anda menuduh saya ? ???
Di lain pihak.. saya tanya kembali..
Hei Riky.. kenapa Anda mencuri duit saya
Padahal Anda tidak mencuri..
Apakah Anda tidak bertanya2 dan BOLEHKAH MENUDUH SEMBARANGAN ?
Anda sekarang belajar Buddhism, apa ada guna jika Anda menuduh sembarangan ?
Jika Anda tetap bersikeras, silakan tanya ke Bro Sumedho..
Selesaikan ?
Buat Topik baru aja (seperti yg pernah Bro Ryu buat itu)... khusus buat Tuhan Sumedho.... gimana? ;D
Bro Ryu...asik nih kalo ada topik itu lagi.... :)) :)) :))
_/\_ :lotus:
setujuuuuuuuu ciiiiiiiiii :))
-
[at] Kelana:
Sebenarnya sy sudah melihat pola diskusi Bro Riky. Dari beberapa kali tanya jawab dengan sy, sy melihat 'jawaban yg berputar2' dan 'tidak mau kalah'.
Saya sadar tidak mungkin lagi berdiskusi dengan dia.
Dan beruntunglah, Sdr. Kelana bisa mengatur langkah sehingga akhirnya Sdr. Riky tercounter sendiri oleh pernyataannya sendiri.
Dengan counter terakhir ini, sy harap Sdr. Riky bisa mengerti.
[at] Sdr Riky:
Seperti yg pernah sy sampaikan, pernyataan anda seringkali bertolak belakang. Penyebabnya adalah, anda merasa telah mendapatkan 'sesuatu' dan beranggapan orang2 lain belum merealisasi apa yg anda dapatkan. Ditambah sifat anda yg memang senang berdiskusi (baca: berdebat), apa yg anda 'rasakan' tsb berusaha anda aplikasikan pada setiap topik. Karena landasannya belum kokoh, jika dikejar terus oleh lawan diskusi dan anda berusaha mempertahankan opini anda, maka pernyataan anda seringkali saling berlawanan. Terlihat jelas jawaban anda amburadul.
Anda sedang dalam masa inkubasi spiritual, anda harus menemukan pegangan yg benar.
Pada masa2 ini pilihan anda akan menentukan jalan anda seterusnya, apakah mulus atau akan berliku2 dan berputar2.
Saran saya:
Jalan yg anda tempuh adalah benar jika:
~ anda merasa lebih tenang dan bahagia dibanding dulu
~ anda merasa lebih bisa bertoleransi dengan orang-orang lain
~ anda lebih diterima dan dinyamani oleh orang2 disekitar anda (ortu, saudara, teman2)
Tiga point diatas dapat dijadikan barometer apakah jalan yg anda pilih sudah benar atau tidak.
Semoga berbahagia
willi
::
mantep nich, langsung mengena. _/\_ harusnya pa Hudoyo juga ikut kasih komentar di sini dong :))
-
tesla,
menurut saya, keberadaan Buddha memiliki peranan dalam kemajuan bathin saya.
karena kalau tidak ada Buddha (Yg Sadar), maka tidak ada jalan utk lepas dari penderitaan samsara ini ;D
Kalo boleh tebak, mungkin tulisan ini dipengaruhi oleh sutta tentang nibbana (udana 8.3) yah? (... ada [nibbana]; jika tidak ada [nibbana], maka tidak ada jalan pembebasan). ;D
Masalahnya, ada/tidak adanya Buddha (Yg Sadar), sekarang ini tidak bisa kita buktikan.
Yang saya maksud "tidak berpengaruh pada kemajuan bathin" adalah karena:
-jika Buddha ada atau tidak, kenyataan bahwa keinginan membuat orang berduka tetap berlaku
-jika Tipitaka hanyalah novel karangan orang iseng, kenyataan bahwa kebencian menyusahkan diri sendiri juga tidak berubah
Dulu saya pernah diajak untuk masuk agama tertentu, karena mereka mengatakan adanya 'kebangkitan'. Saya tanya dari mana asalnya, katanya dari buku. Saya katakan buku itu bisa salah tulis/cetak, katanya itu langsung dari Tuhan. Jadi saya bilang, sekarang, di sini kita tidak bisa buktikan ada/tidaknya Tuhan dan bahwa omongan itu dicatat ke buku ataupun beneran ada 'kebangkitan'. Bagaimana jika Tuhan ternyata tidak ada, buku itu ternyata bohong, dan tentu saja 'kebangkitan' tidak ada, apa yang menjadi landasan kepercayaannya. Dia mengaku tidak ada. Demikianlah kemajuannya dalam beragama tergantung pada kebenaran kitab dan sejarah.
Suatu kali ketika saya diajak satu kali oleh teman Buddhis untuk baca paritta (bagi orang meninggal). Di situ ada tulisan yang artinya kira-kira "... Apakah seorang Tathagata muncul ataupun tidak di dunia, Dhamma tetaplah demikian...". Berarti orang yang menjalankan dhamma (apapun bentuknya), kemajuan bagi dirinya tetap terjadi walaupun Buddha hanya 'dongeng' dan Tipitaka hanya 'novel'. Demikianlah kemajuan seseorang dalam dhamma tidak tergantung pada kebenaran kitab dan sejarah.
Maksudnya begitu ;D
nyanadhana,
Kalau untuk melihat ajaran dari berbagai sudut pandang (misalnya sosial, organisasi, dll), maka tentu saja fakta tentang adanya Buddha & ajarannya berguna dan perlu. Jadi bukan bermaksud 'menjebak' dengan kalimat ambigu ;D Juga bukan menganjurkan kita acuh tak acuh dengan fakta sejarahnya.
_/\_
-
nyanadhana,
Kalau untuk melihat ajaran dari berbagai sudut pandang (misalnya sosial, organisasi, dll), maka tentu saja fakta tentang adanya Buddha & ajarannya berguna dan perlu. Jadi bukan bermaksud 'menjebak' dengan kalimat ambigu Juga bukan menganjurkan kita acuh tak acuh dengan fakta sejarahnya
saya hanya melihat sebuah kekhawatiran sama seperti orang mengatakan menjadi Arahat tidak perlu menjadi Sangha, bisa stay di keduniawian, trus Sang Buddha tidak perlu ada trus soal bhikkuni Theravada, bagi yang batinnya maju, kita bisa mengerti arti kebijaksanaan seperti itu ketika berdebat dan memberikan pendapat, namun bagi batin yang belum maju, kita bisa mengerti impact yang terjadi dengan mereka bisa menjadi wrong leading ways.
Esensi yang terbentuk selama 2500 tahun, telah menjadi sebuah objek, sesuatu yang kita kenal sampai hari ini, beberapa member disini, bila dikaji tulisannya ternyata salah persepsi atas apa ayng kita bicarakan sehingga perdebatan berlarut2, mungkin ini menjadi kekhawatiran saya saja.
-
Kalo boleh tebak, mungkin tulisan ini dipengaruhi oleh sutta tentang nibbana (udana 8.3) yah? (... ada [nibbana]; jika tidak ada [nibbana], maka tidak ada jalan pembebasan).
Masalahnya, ada/tidak adanya Buddha (Yg Sadar), sekarang ini tidak bisa kita buktikan.
pada awal sebelum kita dapat membuktikan bahwa Yg Sadar itu ada. maka sutta ini jelas adalah motivasi.
Yang saya maksud "tidak berpengaruh pada kemajuan bathin" adalah karena:
-jika Buddha ada atau tidak, kenyataan bahwa keinginan membuat orang berduka tetap berlaku
-jika Tipitaka hanyalah novel karangan orang iseng, kenyataan bahwa kebencian menyusahkan diri sendiri juga tidak berubah
jadi begini yah, bahwa setiap keinginan utk 'pemuasan nafsu' memang adalah sumber penderitaan. dan hidup ini penuh diisi oleh keinginan tsb. karena itu jalan pembebasan dari penderitaan seolah tidak akan pernah ada...
utk kapasitas saya sendiri, saya pun tidak dapat melihat ada celah pembebasan. hanya karena sudah ada teladan yg jauh di depanlah, makanya jalan itu bisa tampak bagi saya...
-
permisi, numpang bergabung,
sebagai umat Buddha tentunya kita tidak meragukan keberadaan Buddha, ini menyangkut Saddha, dari bebebrapa fakta sejarah dan pendapat banyak teman2 di sini, rasanya sudah cukup sebagai pembuktian ilmiah.
Bagaimana dengan Buddhang Saranang Gacchami jika kita tidak meyakini keberadaan Buddha.
Baiklah, mungkin teman-teman akan mengomentari bahwa pendapat saya tidak intelektual, tetapi dalam hal ini memang sebaiknya bobot intelektualitasnya dikurangi dan Saddha ditingkatkan. dan sepertinya ini tidak termasuk sebgai kepercayaan membuta.
Salam
_/\_
-
Setuju, GRP buat bro Indra ^-^
-
tesla,
pada awal sebelum kita dapat membuktikan bahwa Yg Sadar itu ada. maka sutta ini jelas adalah motivasi.
Kenapa kamu percaya pada motivasi Tipitaka, tapi tidak percaya motivasi dari kitab lain? 'kan sama2 blom terbukti ;D
jadi begini yah, bahwa setiap keinginan utk 'pemuasan nafsu' memang adalah sumber penderitaan. dan hidup ini penuh diisi oleh keinginan tsb. karena itu jalan pembebasan dari penderitaan seolah tidak akan pernah ada...
utk kapasitas saya sendiri, saya pun tidak dapat melihat ada celah pembebasan. hanya karena sudah ada teladan yg jauh di depanlah, makanya jalan itu bisa tampak bagi saya...
Apakah teladan itu bisa dibuktikan keberadaannya dan kebenarannya? di ajaran lain juga punya teladan.
Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa 'pembabaran dhamma tidak perlu' ataupun mengaku 'bisa melihat celah tanpa ajaran Buddha', tetapi menitikberatkan bahwa kemajuan seseorang dalam dhamma tidaklah tergantung pada kebenaran sejarah ataupun otentisitas buku.
nyanadhana,
saya hanya melihat sebuah kekhawatiran sama seperti orang mengatakan menjadi Arahat tidak perlu menjadi Sangha, bisa stay di keduniawian, trus Sang Buddha tidak perlu ada trus soal bhikkuni Theravada, bagi yang batinnya maju, kita bisa mengerti arti kebijaksanaan seperti itu ketika berdebat dan memberikan pendapat, namun bagi batin yang belum maju, kita bisa mengerti impact yang terjadi dengan mereka bisa menjadi wrong leading ways.
Esensi yang terbentuk selama 2500 tahun, telah menjadi sebuah objek, sesuatu yang kita kenal sampai hari ini, beberapa member disini, bila dikaji tulisannya ternyata salah persepsi atas apa ayng kita bicarakan sehingga perdebatan berlarut2, mungkin ini menjadi kekhawatiran saya saja.
Sedikit OOT, menurut buku, memang menjadi Arahat tidak selalu harus menjadi Sangha. Raja Suddhodana, ayah dari Buddha Gotama mencapai Arahatta dalam posisi perumahtangga, bahkan parinibbana dalam posisi perumah tangga.
Ya, saya memang mengerti keadaannya. Jika dikatakan tidak berhubungan, maka orang terjebak pada ekstrim "meremehkan", jika dikatakan berhubungan, maka orang terjebak pada ekstrim "melekat". Terima kasih telah mengingatkan :)
-
kamsia, kamsia ^:)^
-
Sedikit OOT, menurut buku, memang menjadi Arahat tidak selalu harus menjadi Sangha. Raja Suddhodana, ayah dari Buddha Gotama mencapai Arahatta dalam posisi perumahtangga, bahkan parinibbana dalam posisi perumah tangga.
parinibbananya dikarenakan dia tidak memakai jubah Sanghata bukan? maksud saya yang didebat adalah setelah Arahat perlu masuk Sangha atau tidaknya, nah buat yang batin dekil susah sekali menjelaskan seperti itu, kata-kata yang digunakan selalu ditanggapi dengan tanda tanya balik,ini yang mebuat dekil makin dekil,kalo rinso bilang ga ada belajar tanpa noda tapi kalo timpuknya noda dan noda,kapan bisa rinsonya. _/\_
-
parinibbananya dikarenakan dia tidak memakai jubah Sanghata bukan?
Untuk itu, saya tidak pernah baca penjelasan sebabnya.
-
tesla,
pada awal sebelum kita dapat membuktikan bahwa Yg Sadar itu ada. maka sutta ini jelas adalah motivasi.
Kenapa kamu percaya pada motivasi Tipitaka, tapi tidak percaya motivasi dari kitab lain? 'kan sama2 blom terbukti ;D
jadi begini yah, bahwa setiap keinginan utk 'pemuasan nafsu' memang adalah sumber penderitaan. dan hidup ini penuh diisi oleh keinginan tsb. karena itu jalan pembebasan dari penderitaan seolah tidak akan pernah ada...
utk kapasitas saya sendiri, saya pun tidak dapat melihat ada celah pembebasan. hanya karena sudah ada teladan yg jauh di depanlah, makanya jalan itu bisa tampak bagi saya...
Apakah teladan itu bisa dibuktikan keberadaannya dan kebenarannya? di ajaran lain juga punya teladan.
Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa 'pembabaran dhamma tidak perlu' ataupun mengaku 'bisa melihat celah tanpa ajaran Buddha', tetapi menitikberatkan bahwa kemajuan seseorang dalam dhamma tidaklah tergantung pada kebenaran sejarah ataupun otentisitas buku.
oleh sebab itulah pembicaraan kita tidak nyambung :)
yg kamu bicarakan adalah Buddha = pertapa Gotama yg hidup 2500 thn yg silam.
yg saya bicarakan adalah Buddha = Yg Sadar
-
tesla,
pada awal sebelum kita dapat membuktikan bahwa Yg Sadar itu ada. maka sutta ini jelas adalah motivasi.
Kenapa kamu percaya pada motivasi Tipitaka, tapi tidak percaya motivasi dari kitab lain? 'kan sama2 blom terbukti ;D
jadi begini yah, bahwa setiap keinginan utk 'pemuasan nafsu' memang adalah sumber penderitaan. dan hidup ini penuh diisi oleh keinginan tsb. karena itu jalan pembebasan dari penderitaan seolah tidak akan pernah ada...
utk kapasitas saya sendiri, saya pun tidak dapat melihat ada celah pembebasan. hanya karena sudah ada teladan yg jauh di depanlah, makanya jalan itu bisa tampak bagi saya...
Apakah teladan itu bisa dibuktikan keberadaannya dan kebenarannya? di ajaran lain juga punya teladan.
Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa 'pembabaran dhamma tidak perlu' ataupun mengaku 'bisa melihat celah tanpa ajaran Buddha', tetapi menitikberatkan bahwa kemajuan seseorang dalam dhamma tidaklah tergantung pada kebenaran sejarah ataupun otentisitas buku.
oleh sebab itulah pembicaraan kita tidak nyambung :)
yg kamu bicarakan adalah Buddha = pertapa Gotama yg hidup 2500 thn yg silam.
yg saya bicarakan adalah Buddha = Yg Sadar
hm... jadi gimana cara buktiin adanya "Buddha yang Sadar", apakah itu Samanna Gotama ataupun yang lainnya?
-
Gak bisa, satu-satunya cara buktiin ya menjadi sadar sendiri.
Kita bisa berpedoman pada hal-hal yang kita anggap baik, benar, berguna, bermanfaat, dengan logika, kecerdasan, kepercayaan, tetapi satu-satunya cara ya menjadi Yang Sadar.
-
jadi saya tidak mementingkan bahwa isi tipitaka adalah ucapan dari Buddha "Gotama" ataupun bukan.
demikian juga saya tidak mementingkan bahwa "Tipitaka adalah 100% kebenaran".
juga saya tidak mementingkan bahwa "apabila agama Buddha ini benar, maka agama samawi salah".
sesuai dg isi Kalama Sutta saja, apabila itu tidak bermanfaat & tidak membawa pada kemajuan maka tinggalkan. dan sebaliknya...
yg penting adalah isi (dhamma) yg ada di Tipitaka tsb, bukan sumbernya...
juga yg penting bukanlah apakah kitab suci lain (Alquran ataupun Alkitab) berasal dari Tuhan, tetapi yg penting adalah isinya.
dalam semua kitab suci ada mengandung kebenaran & tidak kebenaran.
oleh karena itu silahkan "ehi passiko"
kebijaksanaan yg termuat dalam beberapa kitab suci, "memang telah menunjukkan bahwa Yg Sadar itu ada", bagi saya.
mungkin tidak atau belum bagi Anda & orang lain. :)
ketika makna "Yg Sadar" dipahami langsung oleh Sdr. Kainyn, saya yakin semua keraguan Kainyn akan berhenti...
(mungkin inilah ratana/permata yg sesungguhnya... bukan ucapan tiratana yg hanya lip service...)
-
_/\_ Berhubung topik ini sebetulnya sudah memberikan banyak manfaat, dan untuk menghindari ngalor ngidul yang berhubungan dengan Saddha(keyakinan) yang telah dibina selama 2500tahun Buddha Dhamma, maka saya sebagai momod akan memberikan kesimpulan atas pertanyaan Apakah Buddha Gotama itu pernah ada?
Seseorang mengatakan ada atau tidak ada Buddha, Dhamma telah berlaku universal, ini juga tertulis dalam Paritta.
Dhamma yang universal memang sudah ada, Sang Buddha lah yang menemukan, jadi Dhamma yang diajarkan menunjukkan adanya seorang Buddha yang bangkit dan mengajarkan Dhamma, yang kita hormati sebagai Buddha Gotama
Saddha yang tercipta 2500 tahun dalam komunitas yang kita sebut beragama Buddha telah memberikan kebangkitan Dhamma, oleh karena itu topik ini menjadi topik yang sangat berharga, Keputusan momod untuk ngelock adalah untuk menghindari pernyataan ngalor ngidul lagi. Terima Kasih untuk postingannya