Memang benar beberapa penerbit ada yang mengeratiskan ada pula yang mesti membayar, kenapa mesti membayar agar mereka bisa mencetak buku buku dhamma lagi hingga ada keberlanjutan dari penerbitan buku buku dhamma baru.
Kalau penerbit buku dhamma bergantung donatur misalnya ada penerbit mampu kumpulkan 500 juta dalam penerbitan sebuah buku dhamma bila di geratiskan maka selesai sampai di sana kemudian menunggu donasi dari donatur lagi entah berapa lama, tapi bila umat membayar atau membeli buku dhamma setelah 1/2 stok buku dhamma tersebut terjual penerbit mungkin bisa memilih buku dhamma lain dari pengarang yang lain atau bhikku atau anggota sangha lain untuk bisa di terbitkan hingga umat bisa ada berkesempatan memperluas pengetahuan dhammanya hingga ada kesinambungan penerbitan dhamma untuk umat.
Dan harus di mengerti pula ada beberapa pihak menerbitkan buku dhamma dalam rangka mengumpulkan donasi secara aktive untuk sesuatu keperluan misalnya untuk memperbaiki vihara, membangun vihara, membangun rumah sakit dan lain lain baik dimana kondisi ekonomi umat baik atau kondisi umat ekonominya lagi kurang baik
Ada yang tahu gak mengapa kitab suci buddha bisa "dijual" khususnya di amazon? harganya amazing juga 30 dollar lebih, belum ongkir lagi, per buku. Bukankah yang nulis kitab suci itu para bhikkhu sepuh (di sri lanka), dan lisensi hak cipta seharusnya dari para bhikkhu sepuh (pastinya mereka sudah meninggal), yang sudah pasti free, tidak mungkin berbayar.
Dan sebenarnya buku apa sih yang anda maksud seharga 30 us dollar di amazone tersebut bisa di berikan referensinya hingga kita tdk bisa mengetahui