Show Posts
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Pages: [1]
1
Kaki Lima / Ada yang jual buku Dr. K. Sri. Dhammananda " a happy married life" bahasa indo?
« on: 15 July 2011, 11:56:25 PM »
please aku butuh banget utk istri ku... ty
salam metta
salam metta
2
Keluarga & Teman / Bantuan untuk OSPEC berujung diajak masuk agama KRIS**N
« on: 16 November 2010, 01:18:05 PM »
Namo buddhaya saudara2 dhammacitta 
Hanya sekedar sharing saja tanpa bermaksud buruk dan semoga bermanfaat
Saat saya berbincang2 dengan istri saya (baru merrid nih >.<) istri saya bercerita tentang pengalaman pribadinya saat pertama masuk kuliah dulu, tepat nya di BINUS.
ceritanya begini... saat pertama masuk kuliah pasti ada OSPEC (bagi anda yg pernah kuliah tentunya tau betapa melelahkan dan merepotkannya OSPEC btul kan?
)
nahhh... pada saat itu datanglah kakak2 seperguruan tinggi menawarkan bantuan nya dengan begitu tulus, ramah, so friendly...
cara mereka : di kumpulin anak2 ospec ke rumah kontrakan trus di tanyakan kebutuhan2 (dibela2in dibeliin dulu sama kakak kelas) mereka kerjain sampai tengah malam (bilang gini sama anak2 : udah kalian tidur dulu saja biar kami yg kerjain) tau nya pas ospec udah selesai mereka berujung ngajakin untuk masuk "persekutuan"
!!!JEGERRRRRRRRRRRRRR!!!
bagai tersambar petir
, pada saat itu istri saya yg begitu terbantu dan berhutang budi merasa shock dan baru sadar ternyata yg mereka lakukan semua nya demi merekrut anggota baru... akan tetapi karena merasa ga enak sdh dibantu sekali dua kali istri saya mengiya kan ajakan mereka untuk ikut ke gereja setelah itu menolak ajakan mereka... (untung istri saya nggak terpengaruh, ternyata cara mereka memang efektif jg, bbrp anak2 ospec bisa berpindah keyakinan pada saat itu).
Apa pendapat anda saudara2 sekalian?
Hanya sekedar sharing saja tanpa bermaksud buruk dan semoga bermanfaat
Saat saya berbincang2 dengan istri saya (baru merrid nih >.<) istri saya bercerita tentang pengalaman pribadinya saat pertama masuk kuliah dulu, tepat nya di BINUS.
ceritanya begini... saat pertama masuk kuliah pasti ada OSPEC (bagi anda yg pernah kuliah tentunya tau betapa melelahkan dan merepotkannya OSPEC btul kan?
)nahhh... pada saat itu datanglah kakak2 seperguruan tinggi menawarkan bantuan nya dengan begitu tulus, ramah, so friendly...
cara mereka : di kumpulin anak2 ospec ke rumah kontrakan trus di tanyakan kebutuhan2 (dibela2in dibeliin dulu sama kakak kelas) mereka kerjain sampai tengah malam (bilang gini sama anak2 : udah kalian tidur dulu saja biar kami yg kerjain) tau nya pas ospec udah selesai mereka berujung ngajakin untuk masuk "persekutuan"
!!!JEGERRRRRRRRRRRRRR!!! bagai tersambar petir
, pada saat itu istri saya yg begitu terbantu dan berhutang budi merasa shock dan baru sadar ternyata yg mereka lakukan semua nya demi merekrut anggota baru... akan tetapi karena merasa ga enak sdh dibantu sekali dua kali istri saya mengiya kan ajakan mereka untuk ikut ke gereja setelah itu menolak ajakan mereka... (untung istri saya nggak terpengaruh, ternyata cara mereka memang efektif jg, bbrp anak2 ospec bisa berpindah keyakinan pada saat itu).Apa pendapat anda saudara2 sekalian?
3
Diskusi Umum / Apakah di dalam ajaran agama buddha dituntut untuk selalu berpikir logis?
« on: 08 June 2010, 01:58:10 AM »
Hi guyssss, ada yg mo ku tanyain nih, kl dalam agama buddha apakah diajarkan untuk selalu berpikir logis dalam segala hal? (menggunakan logika).
Pernah ada temen (non buddhis) bilang gini sm aku... kl masalah agama ga bs pake logika katanya... (kl ga pake logika bisa dibilang hanya mengkhayal / imaginasi?)
What u guys think?
CATATAN:
Apasih logika itu? (sumber : wikipedia)
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur[1].
Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
Kegunaan logika
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7. Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
8. Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir.
[sunting] Logika ilmiah
Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi.
Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau, paling tidak, dikurangi.
Pernah ada temen (non buddhis) bilang gini sm aku... kl masalah agama ga bs pake logika katanya... (kl ga pake logika bisa dibilang hanya mengkhayal / imaginasi?)
What u guys think?
CATATAN:
Apasih logika itu? (sumber : wikipedia)
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur[1].
Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
Kegunaan logika
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7. Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
8. Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir.
[sunting] Logika ilmiah
Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi.
Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau, paling tidak, dikurangi.
4
Pengalaman Pribadi / AROGANSI INTELEKTUAL
« on: 14 March 2010, 08:19:08 PM »
Sesuai topik diatas... bagaimana menurut saudara2 DC? adakah atau sadarkan kita saat mempelajari dhamma seperti kita mendapatkan pedang yg apabila kt tidak pandai2 mengaturnya dapat menebas diri kita sendiri...?!
saat kita mulai berpikir pegangan kitalah yg paling benar sedangkan semua agama lain salah/buruk saat itulah kita harus menyadari arogansi intelektual kita begitu hebat saudara2, dan selama nya kita tidak akan pernah tercerahkan apabila tdk cepat2 menyadari...
Sy mempelajari dhamma hanya lewat buku2 dan internet tanpa seorang guru... saat saya mendengarkan pembabaran dhamma Bhante pannyavaro sy bagai tersambar petir
ternyata arogansi intelektual saya bgt kuat dan sama sekali tidak pernah menyadari seblmnya 
sungguh susah sekali bagi saya utk menghilangkan arrogansi tsb, apakah demikian jg dengan anda saudara2 DC?
Salam Metta
saat kita mulai berpikir pegangan kitalah yg paling benar sedangkan semua agama lain salah/buruk saat itulah kita harus menyadari arogansi intelektual kita begitu hebat saudara2, dan selama nya kita tidak akan pernah tercerahkan apabila tdk cepat2 menyadari...
Sy mempelajari dhamma hanya lewat buku2 dan internet tanpa seorang guru... saat saya mendengarkan pembabaran dhamma Bhante pannyavaro sy bagai tersambar petir
ternyata arogansi intelektual saya bgt kuat dan sama sekali tidak pernah menyadari seblmnya sungguh susah sekali bagi saya utk menghilangkan arrogansi tsb, apakah demikian jg dengan anda saudara2 DC?
Salam Metta
5
Perkenalan / Hallo para sesepuh dan teman2 DC
« on: 12 March 2010, 05:17:26 PM » gw sen2 FB : blacx_hearts [at] hotmail.com (sen blacxheart)
mo nanya nih ada ga ya sharing /debate activity anak2 DC di FB? kalau ada mao dong gabung
kl blm ada bisa dong usul di bikin
gw ini dipekalongan meski kota kecil tp memiliki vihara dr stiap aliran
tp yg jadi masalah anak muda nya dikit bangetttttt 
sbg contoh di theravada kegiatan berjalan baik (seingat saya ada bhante dutta yg bertugas) tp ortu semua yg aktif sedangkan anak muda nya noll (hampir nggak ada) jd nya saya agak malas ikut aktif di vihara...
apakah ada usul dr para sesepuh disini?
6
Keluarga & Teman / Mertua bangkrut dan menyelesaikan masalah dengan DUKUN/blackmagic...
« on: 12 March 2010, 12:50:17 AM »
Nammo buddhaya smua
Saya ingin minta pendapat teman2 disini
Calon mertua saya keduanya kath***k yg taat... tiap malam berdoa kpd yesus & bunda maria (ngitungin rosario padahal tiap hari di itung jumlahnya sama joke) dan keduanya pun orang yg baik. Namun disaat menghadapi kebangkrutan... (tdnya toko besi sekarang bikin makanan kecil utk menyambung hidup) mereka sangat tidak siap dan pada akhirnya mencari penyelesaian yg menurut saya sangat bodoh sekali dengan mengharapkan DUKUN/blackmagic (sprti menggandakan uang dll) sampai sekarang pun masih kath***k dan tiap berdoa kesannya meminta2 
.
Tiap hari mencari orang pintar kl gagal ganti cari lagi yg lain..(nggak kapok2 padahal udah ditipu & uang pun sudah habis2an). calon saya menasihati spy nggak salah jalan sampai2 ribut dengan kedua ortu nya sendiri dan hubungan jd kurang baik tp mereka ttp aja sprti itu.
Melihat kondisi seperti ini saya amat prihatin, mrk jg orang yg akan menjadi ayah ibu saya... sebisa mungkin sy nggak ingin sok pinter kasih nasihat ke calon mertua tp melihat kondisi calon saya yg amat menderita melihat kedua orangtuanya sprti itu... (sampai2 minta duit calon sy buat dukun) calon sy sdh menyerah bgmana agar ortunya nggak berharap pd dukun2. (calon sy tdnya kath***k namun setelah sy kenalkan ajaran theravada dia merasa lbh cocok dan akhirnya memutuskan utk belajar dhamma )
Bagaimana cara terbaik menyadarkan calon mertua sy yg sprti ini...? sy merasa kurang pantas kl ikut menasihati calon mertua saya... nanti malah dibilang sok atau sprti kaum evangelis? (sekarang pun mereka sdh mengatakan kl calon sy pemikirannya sdh terpengaruh keluarga saya <buddhist>)
bagaimana menurut saudara2 sekalian??? mohon pencerahannya
sensen
Saya ingin minta pendapat teman2 disini
Calon mertua saya keduanya kath***k yg taat... tiap malam berdoa kpd yesus & bunda maria (ngitungin rosario padahal tiap hari di itung jumlahnya sama
joke) dan keduanya pun orang yg baik. Namun disaat menghadapi kebangkrutan... (tdnya toko besi sekarang bikin makanan kecil utk menyambung hidup) mereka sangat tidak siap dan pada akhirnya mencari penyelesaian yg menurut saya sangat bodoh sekali dengan mengharapkan DUKUN/blackmagic (sprti menggandakan uang dll) sampai sekarang pun masih kath***k dan tiap berdoa kesannya meminta2 .Tiap hari mencari orang pintar kl gagal ganti cari lagi yg lain..(nggak kapok2 padahal udah ditipu & uang pun sudah habis2an). calon saya menasihati spy nggak salah jalan sampai2 ribut dengan kedua ortu nya sendiri dan hubungan jd kurang baik tp mereka ttp aja sprti itu.
Melihat kondisi seperti ini saya amat prihatin, mrk jg orang yg akan menjadi ayah ibu saya... sebisa mungkin sy nggak ingin sok pinter kasih nasihat ke calon mertua tp melihat kondisi calon saya yg amat menderita melihat kedua orangtuanya sprti itu... (sampai2 minta duit calon sy buat dukun
) calon sy sdh menyerah bgmana agar ortunya nggak berharap pd dukun2. (calon sy tdnya kath***k namun setelah sy kenalkan ajaran theravada dia merasa lbh cocok dan akhirnya memutuskan utk belajar dhamma ) Bagaimana cara terbaik menyadarkan calon mertua sy yg sprti ini...? sy merasa kurang pantas kl ikut menasihati calon mertua saya... nanti malah dibilang sok atau sprti kaum evangelis? (sekarang pun mereka sdh mengatakan kl calon sy pemikirannya sdh terpengaruh keluarga saya <buddhist>
)bagaimana menurut saudara2 sekalian??? mohon pencerahannya
sensen
Pages: [1]