^atass
klo sekeluarga blajar Buddhism pasti enak...
nenek saya pasti gak mikir w ke tempat lain(pdhl mo ke acara Dhamma, dikirain boong, mo ke tempat lain..T__T""", pdhl seingatku saya gak pernah boong...T__T""", malah dicurigai..
, apa krn kejadian waktu kecil itu yaa...
)
pasti damai... satu keluarga pasti bahagia..^^
nenek gak mikir w pergi sembarangan... ke acara Dhamma, pasti dikasih aja...
(paham nenek: gak denger ceramah, asal hidup baik2 saja dah cukup gitu...)
karena blajar Dhamma, pasti berusaha tidak membenci, mendendam, iri hati gitu...
pasti damai... tenang jugaa...
setiap harinya mempraktekkan Dhamma bersama, tidak ada selisih paham(yang dpr menimbulkan pertengkaran),
menjalankan Sila sama2,
pasti bahagiaaa \
/\
/\
/
Masalah yang dihadapi pasti akan lebih mudah diselesaikan dengan ketabahan, keteguhan, ketegaran, dkk \
/\
/\
/
misal : Keluarga menerapkan sistim hemat2... membeli barang seperlunya sajaa...
Ketika krisis ekonomi sedang melanda, pasti sekeluarga tetap tenang saja.. \
/\
/\
/
karena hanya beli seperlunya saja, keuangannya pasti masih tdk banyak digunakan(byk simpanan/ sisa), uang yg ada sering dilakukan untuk berdana kepada mereka yang kurang mampu(perasaan senang krn membantu org lain), <<=perasaan turut bahagia itu saja sudah cukup(bagi mereka), tidak menginginkan banyak hal... merasa bahagia dengan menjalankan sila, mendidik anaknya dengan penuh cinta kasih, kesabaran, sehingga sang anak pun dapat tumbuh dengan baik... senang melihat org lain bahagiaa...
terlihat bahagiaa...
moga yg w post ini membantu yoo broo..\^0^/\
/\
/\
/ walau hanya sedikit membantu, dah senang bisa membantuu...
Metta Cittena,
Citta