Kalau temen bro sampe ga bisa nabung seribu perak sekalipun, berarti ada dua alasan:
1. Gaji terlalu kecil.
2. Pengeluaran terlalu banyak
solusinya, perbesar pemasukan dan perkecil pengeluaran. Teori sih gampang...prakteknya gimana?
perbesar pemasukan bisa berarti cari side job, usaha kecil2an yang bisa menghasilkan uang. Misalnya, jual koleksi komik miliknya, atau nyambi jadi sales properti atau apalah yang nggak terikat jam kerjanya. Atau, bisa jg cari pekerjaan lain...ah, tapi jaman sekarang kan nggak gampang cari pekerjaan yah. Jumlah sarjana yang fresh graduate nggak sebanding sama lowongan yang ada. Mesti pinter2 berjuang dan bertahan..
Solusi berikut, perkecil pengeluaran. Duh, ngomongnya aja udah nggak tega yah. Kondisi keluarga sudah morat-marit seperti ini untuk bayar hutang dan menanggung keluarga. Tapi, mau nggak mau mesti disampaikan juga. Apa ada pengeluaran yang bisa diminimalkan? Misalnya, menu daging dikurangi, menu sayuran diperbanyak. Buah2an diganti dari yang impor jadi yang lokal.
Saya kurang begitu mengerti, kenapa kokonya mesti diam di rumah? Adik2nya kan bukan bayi lagi...kalau ada tambahan tulang punggung keluarga, pasti tidak lagi terasa terlalu berat.
Memang berat yah hidup dalam kondisi demikian, hutang yang tak kunjung lunas, biaya hidup membengkak, gaji tak mencukupi, suasana rumah yang senantiasa 'panas'...semoga teman bro topp tetap bisa bertindak dan berpikir dengan kepala dingin...