1. dalam no1 apaakh anda meragukan ( tidak percaya 100% ) adanya sukhavatiloka ?
Saya tidak yakin juga tidak menolak keberadaan Sukhavati. Namun saya tidak melihat hubungannya dengan sarira.
Sebagai perbandingan lagi saya mengambil fenomena yang mirip dengan sarira, yaitu jasad yang tidak membusuk. Dari sisi umat Kathol1k, jasad yang tidak membusuk tersebut tergolong suatu mukjizat dan membuktikan keberadaan Tuhan. Orang yang jasadnya tidak membusuk tersebut dianggap sebagai santo/santa. Namun ternyata fenomena demikian tidak terjadi pada umat Kathol1k saja. Ternyata penganut Hindu pun ada yang jasadnya tidak membusuk.
Bahkan ternyata aliran Buddhist di Jepang, 即身仏 (SokuShinButsu) punya metode memumifikasi diri secara alami.
Belajar dari hal tersebut, maka kita bisa menduga bahwa yang menyebabkan jasad tidak membusuk kemungkinan adalah dari cara hidup orang tersebut, terlepas dari benar atau tidak kepercayaannya. Demikian pula halnya dengan sarira.
2. makanya saya bilang ada beberapa pengecualian
OK.