hehe. seperti saya juga kurang sati waktu itu
Berita buruk lagi neh siang ini: Persis di depan garasi saya terjadi kecelakaan sepeda motor vs sepeda motor. Dua pengendara (sepertinya tukang cat karena bawa cat) yg hendak menyebrang menabrak seorang bapak yang mendahului mobil yang merayap pelan karena macet. Sang bapak mungkin tidak melihat dua pengendara yang memotong jalannya keluar melalui celah mobil. Hebatnya (udah biasa kali) dua pengendara itu tidak menggunakan helm (sang bapak pakai helm, kok (ini yg ga biasa)) Akhirnya terjadi dah. Ketiganya terjatuh. Jari tangan sang bapak terluka (mudah2an tidak patah). Sepertinya antiseptic tetes yang saya berikan tidak cukup untuk lukanya..mesti ke dokter. Bagaimana akhirnya? Dua pengendara ini menghubungi orang ketiga yg mengaku sebagai pemiliki motor. Dengan nada tinggi menekan sang bapak. (Mungkin makin tinggi maka makin besar kemungkinan lepas dari tanggung jawabnya). Saya sarankan ke sang bapak untuk menghubungi polisi saja jika tidak diganti rugi atau diganti biaya pengobatan yg mungkin muncul. Sang bapak mengatakan, "nanti akhirnya sama saja, biarkanlah saja.."
Saya sudah agak mangkel juga dengan orang yg mengaku pemilik motor itu, maunya biar saya saja yg telepon polisi. Saya urungkan saja karena berpikir, mungkin sang bapak ada pertimbangan lain yg saya tidak tahu (surat kendaraan sang bapak lengkap kok).
Jangan2 garasi saya perlu dikasih cermin cekung itu kali ya ?