//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Praktek Tantra & Emptiness  (Read 16916 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Praktek Tantra & Emptiness
« on: 11 September 2007, 11:46:46 PM »
Dear All Tibetan Buddhism practitioner,

Saya ingin mengusung suatu topik penting untuk didiskusikan.

Seperti kita ketahui bahwa dalam praktek Tantra dikenal 2 tahap yaitu generation stage dan completion stage. Di dalam yidam yoga dimana seorang praktisi berusaha melatih berkembangnya pure-vision, maka seseorang memvisualisasikan berbagai hal sesuai dengan masing2 metode.
Perlu diperhatikan bahwa semua praktek ini harus dilandasi dengan pengertian yang benar tentang emptiness.
Pada awal latihan berangkat dari pengertian emptiness, dan kemudian diakhiri dengan emptiness. Tanpa memahami hal ini maka dikhawatirkan bahwa praktek kita akan sekedar menjadi delusional thinking, ketahayulan, dsb.

Karena saya bukan ahli dalam Tantric Buddhism, mohon rekan2 yg fokus di TB dapat memberi penjelasan.

Terimakasih.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Arasmas

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 43
  • Reputasi: 1
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #1 on: 17 September 2007, 11:24:22 AM »
Bagusnya sih nyari guru pembimbing dolo. :)

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #2 on: 18 September 2007, 10:22:56 AM »
Memang baik belajar dari guru secara langsung. Hal itu pun yang saya idamkan.
Akan tetapi kenyataan perkembangan ajaran Vajrayana di Indonesia ini bagaimana? Jarang sekali ceramah Dharma yang mendalam. Kebanyakan hanya di seputar ritual dan inisiasi ini dan itu. Banyak juga umat Buddhis Vajrayana yang tidak mengetahui filosofinya secara baik tapi sudah terlibat dalam praktek2 tantrik. Hal inilah yang mengundang kekhawatiran saya. Oleh karena itulah, maka saya angkat isu krusial ini sebagai sebuah diskusi.
Setidaknya, sambil menanti seorang guru yang mengajar, sebaiknya tidak menghentikan aspirasi kita untuk belajar.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #3 on: 18 September 2007, 10:30:07 AM »
Mungkin karena di tantra/vajra itu guru-sentric, maka itu tidak banyak dibahas diluaran ???
There is no place like 127.0.0.1

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #4 on: 18 September 2007, 10:38:13 AM »
Sebenarnya itu merupakan pandangan yang salah. Apa yang dirahasiakan adalah praktek esoteris tantranya. Terutama pada tahap completionnya, sedangkan pada tahap generation stage, boleh dibahas.
Sedangkan pelajaran Dharmanya banyak sekali buku2 dan netter2 tantra di luar negeri yang membahasnya.

Sikap yang salah ini pada akibatnya mendukung timbulnya banyak pandangan salah (mispersepsi) tentang Tantrayana. Adalah lebih baik bagi para netter Tantra untuk dapat memberikan penjelasan2 umum agar masyarakat dapat memahami dengan lebih baik.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #5 on: 18 September 2007, 10:40:44 AM »
bagaimana kalo coba gabung di sini : http://www.kadamchoeling.or.id

rasanya ada bbrp member di sini yg anggota kadam choling.

setau saya tgl 3 okt, ada teaching di jkt :-?
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #6 on: 18 September 2007, 11:10:34 AM »
Nah itu dia, kalo udah ikut, share2x yah
There is no place like 127.0.0.1

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #7 on: 19 September 2007, 07:55:29 AM »
Sorry Sir, I don't understand your question.

Offline Gunther

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #8 on: 17 December 2007, 08:47:16 PM »
Saya pengikut aliran tantrayana... yah sejujurnya sampai saat ini (sudah sejak kelas 3 SD) saya masih bisa dibilang "beginner" dan masih belum mengerti banget tentang tantra... mungkin benar, sifatnya guru-sentris sementara saya lebih sering "solo karier" dalam mengembangkan diri...

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #9 on: 19 December 2007, 05:33:04 PM »
bro suchamda,
coba kamu baca buku2 Dagpo Rinpoche. Bagus2 isinya.
saya tertarik dgn Tantarayana tapi saya menekuni Aliran Sukhavati karena lebih sederhana dan tidak terlalu mementingkan adanya Guru, jadi kemungkinan Salah Jalan lebih kecil.

Omitohud,
Hengki
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Arasmas

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 43
  • Reputasi: 1
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #10 on: 08 April 2008, 05:54:07 PM »
bro suchamda,
coba kamu baca buku2 Dagpo Rinpoche. Bagus2 isinya.
saya tertarik dgn Tantarayana tapi saya menekuni Aliran Sukhavati karena lebih sederhana dan tidak terlalu mementingkan adanya Guru, jadi kemungkinan Salah Jalan lebih kecil.

Omitohud,
Hengki
Tanpa pembimbing, anda tau darimana benar/salah?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #11 on: 08 April 2008, 06:58:25 PM »
jadi kepikiran nih, kalau pakai pembimbing, tahu dari mana yah kalau pembimbingnya benar/salah yah ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #12 on: 09 April 2008, 02:32:53 AM »
coba masuk sini.. :P

www.tbsn.org

....

....

KABURRR~~

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #13 on: 09 April 2008, 08:39:26 AM »
 _/\_ apa yang kamu harapakan dari praktek Tantrik Buddhism bro suchamda?
saya melihat Indonesia belum memiliki guru yang kualifikasi dalam mengajar Tantra karena saat ini begitu komersialnya praktek ritual Tantra yang hanya mengarah kepada kekayaan duniawi seperti pemujaan yang ujung-ujungnya mendapatkan kekayaan,kecantikan,berkah dan segala macamnya.
Bro suchamda boleh mempelajari Manggala Sutta dimana Sang Buddha menjelaskan mengenai Berkah/Blessing dan terutama lagi Sang Buddha mengajarkan bahwa upacara/ritual tidak akan membawakan anda pada pengertian Dhamma yang benar.
Well,mungkin Samanera Nyanabhadra bisa membantu menjelaskan mengenai Tantrik Buddhism secara dia mendalami Tibetan Buddhism. namun kembali lagi, belajar sadhana perlu guru yang kualifikasi dan ini sangat jarang ada di Indonesia.
"Bukan dengan praktek ritual,upacara,mistis seseorang mendapatkan Pencerahan baik untuk diri sendiri ataupun makhluk lain melainkan dengan tindakan nyata dan penelusuran akan Dhamma yang Sejati. Sang Buddha sendiri mencapai pencerahan sempurna tidak menggunakan ini itu sebagai fokus utama,harap diingat"
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Praktek Tantra & Emptiness
« Reply #14 on: 09 April 2008, 08:47:15 AM »
 :)) TBSN El Sol merupakan Buddhism Cult dimana pendirinya Master Lu Sheng Yen mengklaim dirinya telah menjadi Buddha pada masa sekarang ini dan menciptakan Sutra Lu Sheng Yen mencapai pencerahan. beliau mungkin memiliki abhinna tapi bukan berarti beliau telah suci. kebanyakan umat hanya dibantu untuk mencari kekayaan duniawi dengan mistis yang berbelok dari ajaran Sang Buddha bahkan Dalai Lama menyatakan Lu Sheng Yen tidak pernah disebutkan dalam Tibetan Buddhism sebagai Buddha.Ia hanya mengklaims secara sepihak.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.