1,setelah berhasil melewati jam 1 sampai jam 5 ,gak mkn lg kan,nah pas bujuk anak mkn,thu bocah gak mau makan,bilamakangnya,makannya gak enak,coba mami makan dhe,agar thu anak mau makan msklah sendok makan ke mulut,setelah itu sadar kan lagi jalanin attha sila,batal gak
2,kan gak boleh nonton kan,thu bocah minta di tmnin nonton gak mau sama papanya,sy tmnin tapi nutup mata,batal gak
Praktek attasila rentang waktunya adalah dari matahari terbit hari itu hingga ke matahari terbit esoknya.
Contohnya begini:
Suami istri attasila hari Senin, maka dari Senin pukul 06.00 s/d besoknya Selasa pukul 06.00 tidak boleh melakukan hubungan suami istri. Kalau mereka hanya bertekad menjalani attasila selama 1 hari saja yaitu hari senin itu, maka di hari Selasa setelah pukul 06.00 maka otomatis attasila mereka sudah tidak berlaku dan kembali menjalankan pancasila saja. Jadi di hari Selasa itu mereka boleh kembali berhubungan suami istri.
Jika selama menjalani attasila di hari Senin ternyata mereka tidak tahan dan makan setelah tengah hari, maka attasila di hari Senin itu otomatis 'batal' dan mereka dianggap menjalankan pancasila saja.
Contoh yang jelas, saat ini masa vassa. Bhikkhu yang menjalankan vassa diharuskan bertempat tinggal di suatu tempat tertentu dan tidak boleh bepergian. Apabila ia meninggalkan tempat itu melebihi batas beberapa hari yang ditetapkan, maka vassanya dianggap batal / tidak berlaku.
IMHO begitu juga dengan pelaksanaan attasila bagi perumah tangga. Jika karena suatu hal ia melanggar misalnya makan atau berhubungan sex, maka attasilanya batal dan hanya dihitung (dianggap) menjalankan pancasila saja. Demikian pula jika tanpa sadar ia mengikuti aradana tisarana-pancasila oleh bhikkhu di vihara, maka attasilanya batal.